LABUHA, CN – Momentum Sumpah Pemuda yang jatuh pada Senin (28/10) kemarin bisa dimaknai sebagai kebangkitan para generasi muda tanah air tak terkecuali di Kabupaten Halmahera Selatan.
“Karena bangsa ini berdiri bukan hanya didirikan oleh satu atau dua golongan tapi ada peran serta kaum pemuda yang konstribusi nya tidak dapat diganti dan dihilangkan,” kata
Ketua Ikatan Canga Muda (ICM) Halsel, Brayen Putra Lajame, Senin (28/10).
Hari Sumpah Pemuda ke-91 yang bertema ‘Bersatu Kita Maju’. Merupakan sebuah semarak untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun pemuda, yang diikrarkan pada1928 dalam sumpah pemuda. “Bahwa dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa”, jelasnya.
Di era revolusi industri 4.0 saat ini, lanjut Lajame, peran pemuda khsusunya generasi z (milenial) sangat vital. Contohnya dalam menghadapi bonus demografi menyongsong tahun 2030 hingga 2045.
“Jika para pemuda bisa menjadi pilar dalam membangun peradaban kedepan bukan tidak mungkin Indonesia emas (tahun 2045) itu akan kita raih, khususnya di bidang politik, teknologi maupun sains,” imbuhnya.
Menurutnya, pemuda mempunyai tantangan yang semakin berat, namun pemuda Indonesia telah banyak menciptakan sejarah — sejarah gemilang pada masa lampau, realitas ini harus mampu disadari dan dimanfaatkan oleh seluruh pemuda agar dapat bahu membahu menjadi penompang sang ibu pertiwi.
“Pemuda harus bisa berdialog, bersosialisasi, berpolitik dan beretika itu yang terpenting. Dan untuk pemuda Halmahera selatan di manapun berada marilah bekali tangan kirimu dengan sains, kepal tangan kananmu dengan teknologi dan ayunkan kedua kakimu dengan jaringan sosial. Itu lah salah satu kunci kita dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” katanya.
Dikataka Lajame, pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus anggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyonsong masa depan dunia yang lebih baik. (Red)
Komentar