HALSEL-CN, Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (DPP-APRI) Pusat Imran S. Malla, berkunjung ke DPC APRI Halsel ini telah memberikan angin segar kepada para penambang rakyat Maluku Utara dan pada khusunya di Halmahera Selatan.(07/11/2019)
Kunjungan Sekjend ini tak lain dan tak bukan hanya tujuan menjalankan nawa cita presiden Jokowi Widodo serta Ratas terbatas 9 Maret 2017 lalu, dan misi presiden saat Pendatanganan konvesi minamata di China 2016 lalu, bahwa pertambangan rakyat harus bertambang dengan ramah lingkungan.
Bertambang ramah lingkungan ini sudah di canangkan 2016 lalu dan baru di rencanakan di Maluku Utara 2019, yang lokasinya akan terpusatkan di Desa Kubung Kec. Bacan Sletan dan Desa Anggai Kec. Obi, untuk itu dengan bertambang memakai metode ramah lingkungan ini akan mengurangi bahan kimia berbahaya yang berdampak kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Dampak bahan berbahaya merkuri dan Ceanida ini akan memakan jiwa manusia dan mahluk hidup di lingkungan lingkar tambang, sehingga dengan metode ramah lingkungan akan membawa pertambangan rakyat bebas dari ancaman bahan kimia berbahaya.
Dengan adanya konsep APRI memakai metode ramah lingkungan telah memberikan hasil baik terhadap para penambang rakyat di Indonesia, dan kini DPC APRI Halsel telah menata dan mengelola tambang di Desa Kubung Kec. Bacan Selatan Kab. Halsel.
Saat bincang-bincang dengan Sekjend APRI Imran S. Malla di Pante Mongga tempat kolinernya Kota Bacan di Halsel, Imran menyampaikan, “DPP APRI akan terus mendorong DPC Halsel untuk membentuk CRM, dan menata kelola tambang di Desa Kubung dan Desa Anggai, dengan memakai metode ramah lingkungan” centus Imran.
Lanjut Imran “akan ada Pendatanganan MOU Kerja sama APRI dengan Universitas Muhammadyah, dan APRI akan membuka Sekolah SMK pertambangan di Maluku Utara yang pada khusunya di daerah-daerah yang ada perusahan tambang” tuturnya.(Zul/Budi)
Komentar