MANADO, CN – Mahasiswa Halmahera Selatan yang sedang menimba ilmu di Sulawesi Utara mendeklarasikan diri menolak Bahrain Kasuba di Pilkada 2020. Mereka tergabung dalam gerakan mahasiswa dan pemuda Tobelo Galela (Togale).
Acara tersebut berlangsung di Buts Caffe, Kota Manado, Jumat (15/11) sore. Pembacaan teks deklarasi dipimpin koordinator deklarasi, Noldi kurama.
Noldi mengatakan, deklarasi dilakukan untuk menggalang dukungan masyarakat Togale yang ada di daratan Halmahera Selatan supaya menolak Bahrain Kasuba sebagai calon bupati periode kedua mewakili keluarga Togale.
Ia menyebut gerakan ini untuk menyelamatkan keluarga besar Togale di Halmahera Selatan. “Ini sangat penting, gerakan menolak (Bahrain Kasuba) ini demi menyelamatkan keluarga Togale dan inilah bentuk demokrasi,” ujar Noldi saat membacakan pernyataan sikap di Buts Caffe, Jumat (15/11).
Noldi mengatakan pihaknya sudah bulat menolak pemimpin yang hobi ingkar janji dan memberikan surga telinga kepada kepentingan keluarga Togale. “Kami tegaskan bahwa kami menolak pemimpin yang tidak pro terhadap pembangunan SDA di Halmahera Selatan,” tegas Noldi.
Dia juga mengatakan, mahasiswa Togale Halmahera Selatan yang ada di Sulawesi Utara harus mendapatkan perhatian yang sama dan adil, seperti yang dinikmati mahasiswa-mahasiswa Halmahera Selatan lainnya di beberapa kabupaten/kota dalam hal ini mendapat asrama atau sekertariat.
“Kami berkesimpulan bahwa dari aspek kebijakan Pemda Halmahera Selatan terkait dengan peningkatan SDM, pemda terkesan mentutup mata terhadap SDM di Halmahera Selatan yang saat ini sedang menimba ilmu di Sulawesi Selatan,” ujar Noldi.
Kebijakan lain, menurut Noldi, Bahrain Kasuba selaku terwakilan Togale yang saat ini menjadi pemimpin di Bumi Saruma, tidak menguntungkan keluarga besar Togale baik dari sisi peningkatan SDM, pembangunan maupun penempatan ASN pada posisi di birokrasi.
Karena itu, alumni UNPI Manado ini meminta kepada Bahrain Kasuba untuk tidak lagi menjadikan keluarga Togale sebagai kendaraan politiknya di pikada 2020 nanti. “Kami juga mengajak keluarga besar Togale di Obi, Bacan dan Gane untuk tidak lagi mendukung penimpin yang menghianati keluarga pada periode 2015-2020,” Noldi meminta.
Dia menegaskan pasca-deklarasi di Manado ini, akan ada deklarasi di beberapa kabupaten/kota yang ada mahasiswa Togale yang sementara berstudi. Selain itu, mereka juga akan melakukan deklarasi akbar yang akan dipusatkan di Labuha, ibu kota Halmahera selatan. (Red)
Komentar