Halsel, CN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesia (KPPPI) Halmahera Selatan menduka adanya penyalagunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Saketa
Ketua Bidang Intelijen dan Investigasi DPC KPPPI Halmahera Selatan, Ruslan Abdul menjelaskan adanya dugaan penyalagunaan Dana BOK Puskesmas Saketa, pasalnya Dana BOK Senilai Rp. 1.075.000.0000 yang di peruntukkan untuk operasional, ATK dan kebutuhan Puskesmas lainya harus di setor 40 persen ke puskesmas melalui Bendahara dan kepala puskesmas darii setiap program yang di rencanakan.
” Ada dugaan penyalagunaan yang tidak sesuai juknis terkait pengelolaan Dana BOK Puskesmas Saketa, dimana anggaran BOK Senilai satu miliar lebih untuk operasional kesehatan harus di buka 40 persen di setor ke bendahara yang tidak di ketahui penggunaanya” ungkap Ruslan
Atas dugaan ini Ruslan mendesak pihak kejari Labuha untuk melakukan penyelidikan terkait penggunaan Dana BOK Puskesmas Saketa.
“terkait dugaan ini kami mendesak pihak kejati agar segera melakukan penyelidikan Dana BOK Puskesmas Saketa, pasalnya banyak keluhan pegawai puskesmas, dan atas penyotoran 40 persen tersebut kegiatan puskesmas saketa menjadi tidak efektif. Tutup Ruslan
Terpisah Kepala puskesmas, Darmo Umar ketika di konfirmasi via telepin genggam membenarkan penyetoran 40 persen untuk Puskesmas dan dari dana tersebut di gunakan untuk kegiatan-kegiatan puskesmas, Perjalanan Dinas dan Admin,
“iya ada kesepakatan dengan staf untuk 40 persen ke puskesmas dan 60 persen untuk progran karena jika mengikuti juknis maka apa yang di laksanakan petugas, itu yang di bayar sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan, terkait 40 persen yang di setor ke bendahara di gunakan untuk kegiatan-kegiatan puskesmas, Perjalanan Dinas dan Admin” ungkap Darmo
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Ahmad Radjak ketika di konfirmasi enggan menjawab. (Hafik CN)
Komentar