TERNATE-CN, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, terus melakukan road show di Jakarta, dengan melakukan berbagai macam pertemuan dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jokowi-Ma’aruf.
Kali ini orang nomor satu di Maluku Utara itu melakukan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) RI. Fachrul Razi, di kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat (22/11).
Dalam pertemuan itu, Gubernur meminta kepada Bapak Menteri, agar event Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat nasional dilakukan di Sofifi, Maluku Utara.
“Ya. Pak Gubernur telah sampaikan ke Pak Menteri, agar STQ tingkat nasional dapat dilakukan di Ibukota Maluku Utara, Sofifi,” kata Kepala Biro Protokol Komunikasi Publik (BPKP), Muliadi Tutupoho, mengutip penyampaian Gubernur.
Menurut Gubernur, daerah Maluku Utara juga layak dijadikan sebagai tuan rumah pada ajang STQ tingkat nasional ini.
“Daerah kami aman. Selain itu beberapa gedung (hotel), sarana peribadatan, termasuk juga sarana transportasi dan pendukung lainnya dalam tahap kesiapan menuju event STQ nasional di tahun 2021,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan, rencana STQ yang akan dilakukan di Ibu kota Sofifi pada 2021 itu, pemprov Malut sendiri telah menyiapkan sejumlah dukungan anggaran.
“Pemprov juga sementara menyiapkan dukungan anggaran, baik pada tahun 2020 maupun 2021 dengan persiapan berbagai macam fasilitas yang menjadi syarat mutlak diselenggarakannya event nasional, termasuk juga pembangunan Masjid raya di Sofifi dan sarana penunjang lain,” akunya.
Mendengar ungkapan Gubernur tersebut, Menag Fachrul Razi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan survey terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan STQ ini.
“Sebelum kami memutuskan daerah mana yang akan menjadi tuan rumah STQ, terlebih dahulu tim kami akan melakukan survey lapangan,” jelasnya.
Lanjut Menag, survey tersebut terkait dengan syarat kesediaan lokasi serta tempat berlangsungnya event STQ tingkat nasional itu.
“Tentu saja banyak hal yang akan kami survey, salah satunya lokasi dan tempat berlangaungnya event ini,” katanya.
Menag juga mengatakan, pihaknya sangat terbuka bila ada daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah kegiatan nasional keagamaan seperti STQ.
“Nanti kita akan putuskan daerah mana yang bisa menjadi tuan rumah. Untuk itu, sebaiknya disertakan juga pengajuan secara formal. Sehingga kami punya dokumen untuk menilai, daerah yang siap menjadi tuan rumah,” ujar Menag. Meski demikian, Menag berjanji akan memprioritaskan bagi daerah yang belum pernah menjadi tuan rumah STQ maupun MTQ. (Hms)
Komentar