TERNATE, CN – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam Negri (IAIN) Ternate, dalam waktu dekat akan menggelar Massa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pelaksana MAPABA, Randi M. Ali disela-sela kegiatan Pra-MAPABA yang di gelar pada, Rabu (18/3/2020) sore.
Menurut Randi, Pra-MAPABA tersebut bertujuan sebagai tahap pengenalan dari Kader yang sudah berproses di PMII duluan dengan calon anggota baru yang akan mengikuti MAPABA.
“Selain dari pada itu, pertemuan ini juga diisi dengan gambaran-gambaran umum tentang ke-PMII-an. Dan bertujuan agar sahabat-sahabat atau anggota tidak gampang dalam mengkanter isu-isu terkait dengan Corona,” katanya.
Randi juga menyampaikan, rencananya kegiatan tersebut akan di laksanakan pada Jumat 20 sampai dengan 22 Maret 2020, dan pembukaan MAPABA dimulai pada pukul 16.00 WIT.
Dirinya menyebut, kegiatan yang bertajuk “Mengejewantahkan Trimoto Sebagai Upaya Mengembangkan Daya Kritis dan Respontif Warga PMII” tersebut akan dipusatkan di Pantai Sulamadaha.
“Terlepas dari pada manusia itu dia berpikir, maka dia juga harus amalkan, sesuai dengan trimoto kami Zikir, Fikir, Amal Saleh,” terang Randi.
Meski begitu, dirinya berharap, dengan adanya MAPABA ini, para peserta dapat lebih mempersiapkan diri mereka untuk dapat berperan aktif di lingkungan masyarakat, kampus dan khususnya lingkungan PMII Komisariat IAIN Ternate.
“Saya berharap para peserta bisa menjadi kader yang progres, revolusioner, yang ketika di medan pertempuran itu tidak dihiasi dengan tindakan menghianati, artinya mereka adalah kader yang punya kesadaran,” harapnya.
Saat ditanya soal jumlah anggota yang akan mengikuti MAPABA ini, dirinya menyebut, pihaknya tidak mempersoalkan jumlah anggota yang akan mengikuti MAPABA karena, kata dia, pihaknya lebih memprioritaskan soal kualitas ketimbang kuantitas.
“Tapi kalau dari formulir yang sudah terkumpul itu baru 40 orang,” sebutnya.
Selain itu, diakhir wawancara Randi memberikan apresiasi kepada seluruh calon sahabat dan sahabati (Panggilan di PMII) yang masih punya semangat untuk mengikuti MAPABA meski ditengah-tengah menjalarnya isu Corona seperti sekarang ini.
“Saya sangat merasa bersukur dan patut diberikan apresiasi kepada calon sahabat dan sahabati yang akan mengikuti MAPABA nanti, karena ditengah-tengah situasi yang menggorogoti kita dari beberapa isu salah satunya adalah corona, tapi mereka masih tetap menjadi mahasiswa yang tetap istiqomah dalam menjadikan MAPABA sebagai instrumen dan mediator untuk menciptakan Revolusi,” tukas Randi. (Ridal CN)
Komentar