WEDA, CN – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Halmahera Tengah secara resmi melayangkan surat pemberitahuan ke Dinas Tenga Kerja (Nakertrans) Kabupaten Halmahera Tengah terkait rencana pemogokan seluruh karyawan di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
Wakil Ketua II tim Devisi Advokasi hubungan Industrial (SPSI) Halteng, Asnawi Lestaluhu dikonfirmasi oleh awak media Saptu( 18/04/20) menegaskan rencana mogok kerja seluruh karyawan PT. IWIP tertangal 20 April 2020 itu lantaran sudah 3 kali dilakukan perundingan antara SPSI dan managemen Perusahan membicarakan masalah nasib ratusan karyawan yang tidak lagi diterima pihak perusahan setelah melakukan cuti bahkan gaji basic pun tidak dibayar pihak perusahan asal China tersebut.
“Terkait upah karyawan belum dibayar pihak perusahaan dan belum dipangil kembali bekerja setelah melakukan cuti dan dirumahkan kami sebagai serikat SPSI sudah tiga kali melakukan perundingan dengan managemen perusahaan tetapi tidak ada solusi dan mendapat jalan buntuh sehinga langkah selanjutnya kami menyurat ke Depnaker Halteng sebagai pemberitahuan mogok kerja seluruh karyawan lingkar tambang,” tegas Asnawi.
Masih lanjut Asnawi mengatakan sebuah keputusan perusahan dalam forum perundingan menyebutkan jika karyawan tidak bekerja maka gaji tidak dibayar adalah sebuah keputusan yang tidak memiliki dasar Hukum yang tentunya bertentangan dengan Undang Undang 13 tahun 2003 pasal 93 dan peraturan pemerintah Nomor 78 tahun 2015 pasal 25 tentang pengupahan, atas dasar itu maka SPSI Kabupaten Halmahera Tengah mengambil langkah melakukan mogog kerja seluruh karyawan PT. IWIP.
“Dalam mogok kerja yang dilakukan SPSI menuntut kepada PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) segera pangil karyawan baik yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Halteng maupun KTP luar Halteng dilingkup Provinsi Maluku Utara untuk dipekerjakan kembali, dan tuntutan kedua mendesak perusahaan segera bayar upah kerja basic secara ful apabila tidak ada tanggapan dari pihak perusahan maka SPSI tetap mengambil langkah langkah yang lain. Kami akan lihat dulu apakah dalam mogok nanti kalau tidak ada respon maka kita akan bicarakan lagi untuk menempuh langkah selanjutnya,” tutupnya. (Red/CN)
Komentar