HALSEL, CN – Ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19, Kepala Desa Rabut Daio Abdurahman Walanda seakan-akan tidak peduli atas kegelisahan masyarakat khususnya di Desa Rabut Daio Kecamatan Makian Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Salah seorang Tokoh Pemuda Desa Rabut Daio kepada Wartawan cerminnusantara.co.id yang enggan di korankan namanya, Minggu (31/5/2020) mengatakan bahwa pasca Lebaran Idul Fitri, Kades Rabut Daio Abdurahman Walanda diduga datangkan Tim Sepak Bola dari luar tanpa ada kesepakatan dari Masyarakat.
“Walapun pada saat Pak Kepala Desa Rabut Daio datangkan Tim Sepak Bola dari Ternate itu sudah di beberapa hari kemarin dan kalau tidak salah pasca lebaran ke dua hari untuk bertarung Sepak Bola di Desa Rabut Daio tapi kami menginginkan hal itu tidak terjadi lagi. Sementara dari Pemuda atau semua masyarakat sendiri tidak tahu hal tersebut karena itulah kami juga merasa bingung terkait semua ini langsung kami mempertanyakan ke BPD tapi ternyata dari Pihak BPD Rabut Daio sendiri juga tidak tahu soal itu,” ungkapnya.
Oleh seba itu, dari Pemuda meminta Kades Abdurahman agar tidak terjadi kesalah pahaman antara Pemuda dan Pemerintah Desa Rabut Daio, alangkah baiknya Kades Abdurahman harus secepatnya menjelaskan di hadapan masyarakat.
“Kalau Pak Kades datangkan Tim Sepak Bola dari luar begitu yang pastinya butuh anggaran. Sementara dari masyarakat serta Pengurus Desa yang lainnya pun tidak tahu terkait dengan semua ini tapi kenapa sampai sekarang tidak ada penjelasan sama sekali terhadap Masyarakat,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Kades Abdurahman Walanda ketika dikonfirmasi melalui via seluler membenarkan bahwa Tim Sepak Bola dari Ternate datang ke Desa Rabut Daio.
“Saya tidak tahu ketika Tim Sepak Bola datang dari Ternate karena pada saat itu posisinya saya dalam keadaan tidur, terus tiba-tiba Pemuda datang dan beri tahu kalau teman-teman dari Ternate datang untuk main bola persahabatan, tapi pada saat itu Tim Sepak Bola masih dalam perjalanan dari Ternate menuju ke Desa Rabut Daio, jadi saya juga bilang ke Pemuda kenapa sebelumnya tidak beri tahu mengingat kondisinya seperti ini, tapi karena sudah dalam perjalanan jadi langsung saya Tlp ke Kapolsek beri tahu kalau dari Pemuda bilang teman-teman dari Ternate datang untuk main Bola sementara mereka sudah dalam perjalanan, jadi Kapolsek bilang tidak apa-apa asalkan mereka datang untuk cukup main Bola saja, itu juga Olahraga jadi sudah saya bilang yang penting mereka datang itu harus di periksa oleh Bidan Desa karena kebetulan anak saya juga sebagai Bidan jadi ketika tiba di Desa langsung di periksa suhu badan,” jelas Kades.
Selesai di periksa, lanjut Kades, langsung di bawa ke rumah untuk menginap, mengingat besoknya nanti selesai main Bola baru balik ke Ternate.
“Selesai di periksa mereka tanya tinggal dimana? Jadi saya langsung bawa untuk tinnggal di rumah saya jadi paginya mereka main bola selesai langsung balik ke Ternate. Tapi saya juga tidak kenal itu sama anak-anak yang dari Ternate, tapi mungkin dari Pemuda Desa biasanya main Bola bersama makanya mereka saling kenal jadi karena itulah mungkin mereka saling komunikasi atau bagaimana sehingga dari Ternate datang untuk main Bola di Rabut Dayo,” ujarnya.
Selain itu, Kades menambahkan bahwa ia akan segera memanggil masyarakat untuk menjelaskan terkait dengan kedatang Tim Sepak Bola dari Ternate ke Desa Rabut Daia.
“Jangan sampai ada yang salah paham, insya Allah Kalau tidak ada halangan saya akan koordinasi sama mereka untuk saya berikan penjelasan,” pungkasnya. (Red/CN)
Komentar