HALSEL, CN – Warga Desa Prapakanda, Kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengaku bahwa merasa resah dengan kinerja Kepala Desa, Ayub M. Nur yang tidak peduli dengan kepentingan masyarakatnya apalagi saat ini menghadapi situasi pandemi Covid-19.
“Kami merasa tidak nyaman lagi dengan Kinerja Kepala Desa Ayub M. Nur yang tidak peduli dengan kepentingan masyarakat terutama di situasi pendemi virus Corona atau Covid-19 ini,” akui salah seorang warga yang enggan di Publish namanya, Rabu (3/6/2020).
Ia menjelaskan, bantuan yang ditunggu warga hingga sekarang tak kunjung diberikan, terutama Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 600 Ribu per Kepala Keluarga (KK) yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Sementara Pencairan Tahap pertama 40% hanya dibagikan senilai Rp 300.000 per KK dengan alasan Rp 190 Juta sudah di peruntungkan ke kegiatan fisik padahal tidak ada kegiatan fisik yang ia lakukan.
Selain itu, ia menjelaskan lagi, Anggaran penanganan Covid-19 dari Rp 50 Juta sudah dipakai Rp 27 Juta dengan alasan pembelian APD, obat-obatan dan lain-lain.
“Sementara masker itu dialokasikan pada Tanggal 27 Mei 2020, ada apa dengan ini..?
Hingga kini memasuki pencairan Tahap kedua juga belum ada satupun warga yang menerima bantuan tersebut,” jelasnya.
Lankut dia, bahkan Pemerintah Desa khususnya Kades Ayub tidak pernah menyampaikan ke warga terkait perkembangan BLT. Menurutnya, bantuan ini bersifat wajib sebagaimana instruksi Peraturan Menteri Desa (Permendes) PDTT nomor 6 Tahun 2020 atas perubahan Permendes no 11 Tahun 2019 terkait prioritas penggunaan Dana Desa untuk BLT.
“Yang pasti sampai hari ini kami belum menerima bantuan dari Desa terutama BLT,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Forum Pemuda Peduli Desa Prapakanda (FPPDP) menilai Kades Ayub M. Nur terkesan tidak peduli dengan nasib warga, buktinya Pemerintah Desa tidak menindaklanjuti Permendes nomor 6 Tahun 2020 tentang BLT.
“Mestinya bantuan ini sudah di berikan Tahap pertama dan Tahap kedua. Namun Sampai saat ini tidak terlihat tanda-tanda kalau Dana itu akan di cairkan dan di bagikan ke warga yang membutuhkan akibat dari dampak wabah Covid-19,” tutupnya. (Red/CN)
Komentar