Halasel, CN – Ratusan Pelamar penyuluh Agama Islam (PAIS) Non PNS menerima nomor test. Senin, (02/12/2019), bertempat di halaman upacara Kantor Kementerian Agama Kab. Halmahera Selatan
Pembagian nomor tes diawali dengan pengarahan dari Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Hamdi Berhert, S. Ag, dan dilanjutkan dengan pembagian nomor tes yang dibagi dalam beberapa zona atau wilayah.
Saat ditemui diruangan Kerjanya, Kepala Kantor Kementerian
Agama Halsel, Drs. La Sengka La Dadu, M. Pd.I, menyampaikan bahwa perekrutan tenaga penyuluh agama Islam Non PNS sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 927 Tahun 2019, Bahwa rekrutmen ini bersifat terbuka
“Artinya siapa saja bisa mengikuti asalkan memiliki kelengkapan berkas sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, Sedangkan kuota yang diperoleh untuk Kantor Kemenag Halmahera Selatan masa bhakti 2020 – 2024 berjumlah 168 orang untuk,”Unkapnya
Kakankemenag juga berpesan kepada Panitia seleksi agar bekerja dengan baik dan amanah mengedepankan integritas dan profesionalisme agar dapat menghasilkan Penyuluh Agama Islam yang benar-benar memiliki kompetensi serta dapat diandalkan dalam membimbing umat.
“Untuk para peserta, saya juga berpesan agar mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan baik dan menghidari hal-hal yang tidak dibenarkan,Pungkasnya
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Seksi Bimas Islam Hamdi Berhert, S. Ag, saat dimintai informasi oleh admin Humas menyampaikan bahwa, sampai saat pembagian nomor tes.
Jumlah pelamar secara keseluruhan sebanyak 703 orang, terdiri dari tamatan SMA/MA 329 orang, S1 sebanyak 369 orang dan S2 sebanyak 3 orang serta S3 sebanyak 2 orang (kandidat Doktor).
Dari 703 pelamar tersebut akan mengikuti seleksi yang dibagi dalam 2 kategori, yakni tes tertulis dan tes wawancara. “Pungkas Kasie Bimas.
Untuk Tes tertulis akan dilaksanakan pada Minggu (8/12) bertempat di MTs/MA Al- Khairaat Labuha, sedangkan untuk tes wawancara akan dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa tanggal 9 dan 10 Desember 2019.
Untuk tes wawancara terdiri dari Tes Membaca Al- Qur’an, Praktek Sholat dan Ceramah.
“Untuk ceramah panitia sudah menyiapkan beberapa materi diantaranya, Materi tentang Zakat, Wakaf, Pemberantasan buta aksara Al- Qur’an, Pembinaan Keluarga Sakinah, Aliran sempalan dan radikalisme, Pemberantasan HIV dan Narkoba, Kerukunan Umat Beragama dan yang terakhir Produk Halal, dari kedelapan materi atau topik tersebut nantinya akan dipilih salah satunya oleh para peserta untuk disampaikan dihadapan penalis,” tuturnya. (Hafik CN)