Kurang Pengawasan Sehingga Mengakibatkan Kelangkaan BBM, Ketua SAKTI Halsel Angkat Bicara

HALSEL, CN – Serikat Kerakyatan Indonesia.( SAKTI ) Halmahera Selatan (Halsel), Angkat bicara terkait dengan kurangnya pengawasan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang penyalurannya tidak teratur dan dipangku oleh kepentingan bisnis sehingga mengakibatkan kelangkaan BBM itu terjadi. Rabu, (27/11/2019).

Ketua Sakti Halsel Juwanda/Zuk Kecewa dengan kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel khususnya Dinas Perindag Juga DPRD Kabupaten Halmahera Selatan.

“Karena kurangnya pengawasan terhadap BBM bersubsidi yang penyalurannya tidak teratur dan dipangku kepentingan Bisnis sehingga mengakibatkan kelangkaan BBM itu terjadi,”

Pada hal, Pemda dan DPRD mengusulkan permintaan tambahan kuota ke BPH Migas dan BPHMigas yang telah memberikan kuata tambahan 1 tahun untuk Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kuota yang begitu besar tambahannya, akan tetapi setelah kuota itu diberikan untuk kepentingan Rakyat yang nikmati khususnya subsidi malahan rakyat tambah di bikin susah. Jadi hal ini sangat merugikan masyarakat di semua sektor,” Tambahnya

Meski begitu, Juwanda mengatakan Kami mencurigai ada kong kalikong di Penyaluran BBM Bersubsidi dan kami akan melaporkan kelangkaan tersebut ke BPHMigas.

“Agar mereka turun lgsg ke Kabupaten Halsel dan mengevaluasi apa sebenarnya yg terjadi di dengan Penyaluran BBM bersubsidi mau Non subsidi di Halsel,” Tegasnya (Red)

Gubernur Resmi Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Raya Morotai

MOROTAI, CN – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, usai menghadiri acara peresmian bendung Modular Gugubali, Desa Tiley, Morotai Selatan Barat, Selasa (26/11) kemarin. Dirinya juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center, Darame, Pulau Morotai.

Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center ini merupakan sebuah mimpi besar dalam kepemimpinan dirinya. Betapa tidak, dirinya menginginkan agar tempat ini selain dijadikan sebagai pusat siar Islam, juga dijadikan sebagai tempat Embarkasi Jemah Calon Haji.

“Ini semua saya persembahkan ikhlas untuk rakyat Morotai. Tidak saja pembangunan Masjid Raya yang saya inginkan, tetapi juga tempat akan dijadikan sabagai Embarkasi Jemah Calon Haji Maluku Utara, Sulut dan Gorontalo. Dimana 3 (tiga) provinsi ini akan menjadi titik destinasi di Kabupaten Pulau Morotai,” ucap Bupati.

Lanjut Bupati, tidak saja Masjid Raya dan Islamic Center yang akan dibangun, ada juga asrama Haji dan Pondok Pesantren.

“Asrama Haji yang direncanakan dibangun nanti, mampu menampung kurang lebih 2000 (dua ribu) jemah,” katanya.

Dirinya mengisahkan, pembangunan Masjid Raya ini membutuhkan
perjuangan yang cukup panjang, meski demikian akhirnya hari ini (kemarin) bisa kita laksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Islamic Center.

“Butuh perjuangan yang cukup panjang untuk sebuah pembangunan rumah ibadah. Meskipun saya seorang Nasrani, tapi saya ikhlas dan tulus dengan tidak bermaksud apa-apa dalam membangun sarana ibadah khusus untuk saudara-saudara kita yang Muslim,” ungkap Bupati dengan nada penuh haru.

Dirinya melanjutkan, olehnya itu saya mengajak kepada semua komponen masyarakat dan para stake holder Morotai, jangan lagi agama masuk menjadi domain politik praktis. Cukuplah Agama sebagai persembahan pada Tuhan.

Terkait dengan hal tersebut, Gubernur sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Benny Laos ini.

“Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Saya sacara pribadi mengakui dan memberi apresiasi yang tinggi kepada segenap pemerintah Pulau Morotai, atas pembangunan sarana ibada ini,” ungkapnya.

Terlebih lagi menurut Gubernur, bahwa keinginan Bupati Morotai untuk menjadikan Morotai sabagai Embarkasi Jemah Haji yang mampu menamung ribuan Jemah patut mendapat dukungan dari semua pihak.

“Saya mendukung sepenuhnya niat baik Bupati ini, dan saya menghimbau kepada semuanya agar dapat mendukung program tersebut,” ujarnya.

Sekadar diketahui, pembangunan Masjid Raya ini berdasar pada Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2019 tentang Pembiayaan Kontrak Tahun Jamak, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai tahun 2019-2021, dan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 451/252/KPTS/PM/2019 tentang Panitai Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Raya Pulau Morotai.

Luas bangunan Masjid ini adalah 3000 meter persegi, yang terdiri dari konstruksi 2 (dua) lantai, lantai 1 (satu) seluas 2048 meter persegi dan lantai 2 (dua) 790 meter persegi.

Luas bangunan tertutup 2800 meter persegi, luas bangunan terbuka 750 meter persegi. Sementara untuk Islami center luas bangunan 1700, dengan penjabaran lantai 1 (satu) 1340 dan
lantai 2 (dua) 440. Total 5625, dengan luas lahan 40.000 meter persegi.

Dengan replika Ka’ba (bentuk dan ukurannya setara dengan Ka’ba yang ada di Masjidil Haram Makka). Pekerjaan pembangunan ini memakan waktu 36 bulan, dengan pembiayaan dari dana APBD DAU dengan sistem multy years kurang lebih Rp 58 Miliar, yang dikerjakan oleh PT. Cahaya Hidup Prima. (Red)

Sekretaris Daerah Helmi Surya Botutihe Pimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Malut III

Labuha, CN -Rapat Koordinasi terkait kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Maluku Utara III yang akan berlangsung di Kabupaten Halmahera Selatan. Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Helmi Surya Botutihe. Rabu, 27 November 2019.

Hadir pula dalam rapat Asisten 1 Bidang Pemerintahan Amiruddin Dukomalamo, para Pimpinan SKPD, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab. Halsel, dan para Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga.

Dalam rapat tersebut, Sekda Helmi Surya Botutihe menyampaikan bahwa kurang lebih 2 minggu waktu tersisa menuju hari pelaksanaan Porprov III, segala persiapan sudah harus rampung.

“Semua persiapan baik itu daftar venues, penginapan, transportasi sampai konsumsi dirampungkan dan dipastikan dengan pihak yang bersangkutan”, ujarnya.

Selain itu, Sekda juga mengatakan bahwa salah satu unsur penunjang kesuksesan Porprov III nanti adalah Ceremonial Pembukaan sampai Penutupannya.

“Untuk itu, acara pembukaan harus benar-benar dipersiapkan dengan baik, begitu juga dengan acara penutupan Porprov III nanti”, himbaunya.

Sementara itu, Abdillah Kamarullah menyampaikan terkait penginapan untuk 991 orang peserta Porprov III telah disiapkan, begitu juga dengan Venues Pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) nanti.

“Terkait penginapan juga telah kami siapkan. Kemudian untuk kendaraan akan disiapkan mobil Pick-up yang diharapkan dari masing-masing dinas juga dapat berpartisipasi menyediakan mobil, dan untuk konsumsi kami sudah mengkoordinasikannya dengan PKK”, jelasnya.

Adapun Daftar Venues Pertandingan Cabor nanti diantaranya, Sepak Bola dan Voli akan berlangsung di Samargalila dan Gelora Bahrain Kasuba, Taekwondo dan Kempo akan berlangsung di Gedung Futsal Arlen, Karate dan Pencak Silat di Aula Mesjid Raya, Tinju akan berlangsung di depan Miniatur Istana Negara, Bermotor di sirkuit dadakan Jalan Raya Tomori-Labuha. (Red)

Bupati Halsel Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Penutupan Latihan Pencarian Dan Pertolongan Kantor BASARNAS Kelas B

Labuha, CN – Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H. Bahrain Kasuba bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Penutupan Latihan Pencarian Dan Pertolongan Kantor BASARNAS Kelas B Ternate yang berlangsung di Pelabuhan Babang, Kecamatan Bacan Timur. Rabu, (27/11/19)

Turut hadir pada kegiatan ini, Kapolres Halsel, Kepala KUPP Babang, Kepala BMKG Halsel, Danpos AL Halsel, Airnav Unit Labuha, Kasubdit Siaga dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate serta Peserta pada Latihan Pencarian dan Pertolongan

Dalam Amanatnya, Bupati Halsel Bahrain Kasuba berpesan kepada para Peserta yang telah mengikuti latihan agar mengasah dan memelihara terus kemampuan dan keterampilan sehingga semakin handal dan profesional.

“Saya berpesan agar kemampuan dan keterampilan yang saudara miliki hendaknya terus diasah dan dipelihara serta ditingkatkan bahkan dapat diteruskan kepada masyarakat luas, sehingga potensi SAR yang dimiliki oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate semakin handal dan profesional”, tuturnya

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berperan aktif dalam kegiatan latihan SAR.

“Semoga setelah latihan ini, kita dapat melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan untuk saat ini dan di masa-masa yang akan datang demi terselenggaranya pelayanan jasa SAR yang semakin baik”, harapnya

Pada kesempatan sama, Muhammad Arafah selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate melaporkan tujuan dari latihan SAR yaitu untuk membina kemampuan, kesiapsiagaan dan prosedur pelaksanaan Operasi SAR.

“Latihan pencarian dan pertolongan diikuti oleh berbagai instansi Pemerintah, TNI/Polri dan Swasta serta serta Masyarakat di Halmahera Selatan yang dilaksanakan mulai tanggal 26 sampai 27 November 2019 ini”, jelasnya

Lanjutnya, adapun tema dari kegiatan latihan ini adalah “Melalui Latihan SAR Daerah Kita Wujudkan Penanganan Operasi SAR Sesuai Pra Rencana Kontijensi Kecelakaan Kapal Demi Terwujudnya Rasa Aman dan Nyaman bagi Pengguna Jasa SAR di Perairan Halmahera Selatan.

Penutupan Latihan Pencarian dan Pertolongan di tandai dengan pelepasan tanda peserta oleh Bupati Halsel

Kemudian pemberian cendera mata oleh Kasubdit Siaga dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan kepada Bupati Halsel sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah. (Bur)

Satgas Ops Pekat Kieraha II Tahun 2019, Tim Pekat Polres Halsel Berhasil Musnahkan Ratusan Liter Saguer Serta Puluhan Liter Miras

Hari Pertama Ops Pekat Kieraha II Tahun 2019, Tim Pekat Polres Halsel Berhasil temukan Lokasi Pabrik Penyulingan Miras Tradisional

HALSEL, CN – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) Polres Halmahera Selatan, berhasil menemukan tempat penyulingan miras jenis Cap Tikus dan ratusan liter bahan baku miras ( Saguer) serta puluhan liter miras siap edar.

Selasa (26/11/2019), Operasi pekat yang di Pimpin Langsung Kabag Ops Polres Halsel AKP Naim Ishak, S.H., S.I.K., M.H., selaku Karendalops bersama tim Satgas Ops Pekat Polres Halsel berhasil menggrebek pabrik tradisional penyulingan miras yang berlokasi di belakang perumahan Desa Marabose Kec. Bacan Kab Halsel. Sayangnya, di lokasi Penyulingan Miras pelaku berhasil melarikan diri.

Dalam operasi pekat tersebut, Kabag Ops Polres HalselAKP Naim Ishak, S.H., S.I.K., M.H. mengatakan barang bukti yang diperoleh dari satu 1 lokasi Penyulingan miras yaitu bahan baku mentah ( saguer ) sekitar 170 Liter yang langsung dimusnahkan di tempat dengan cara di tumpahkan, tenda satu unit, tujuh jerigen yang disiapkan menampung miras, satu ember plamir, satu unit tungku untuk memasak miras, satu drum alat masak miras, dan 20 liter miras siap edar.

Selain memusnahkan bahan baku mentah pembuatan miras, Tim Ops Pekat juga merusak tempat penyulingan dan barang bukti lainnya sedangkan 20 liter miras jenis cap Tikus siap edar langsung diamankan Tim Ops Pekat untuk diserahkan ke Penitipan Barang Bukti di Polres Halsel, ucap AKP Naim Ishak, S.H., S.I.K., M.H.

Kapolres Halsel AKBP. M. Faishal Aris, S.I.K., M.M., saat di konfirmasi menyampaikan operasi pekat yang dilakukan Polres Halsel juga dilakukan Polsek jajaran yang bertujuan mencegah adanya kriminalitas menjelang Natal dan pergantian tahun serta Pilkada serentak 2020.

Pada intinya pemberantasan pekat khusunya miras akan terus digalakan, karena miras adalah pemicu terjadinya kriminalitas di Halmahera Selatan, tutup Kapolres Halsel (Red)