Bendung Air Modular Gugubali Morotai Resmi Digunakan

MOROTAI, CN – Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba Lc, menghadiri acara peresmian bendung Modular Gugubali, Desa Tiley, Morotai Selatan Barat, Kabupaten  Pulau Mororai, Selasa (26/11).

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan syukur alhamdulillah, serta memberikan apresiasi positif terhadap pengembangan pembangunan infrastruktur bendung modular Gugubali, di Kabupaten Pulau Morotai ini.

“Sebagai wujud dari niat baik dan komitmen bersama pemerintah untuk mempersiapkan infrastruktur yang memadai, serta sebagai bentuk nyata dari pemerintah untuk tetap sigap dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Diharapkan dengan pembangunan Bendung ini dapat menjadi contoh penanggulangan dan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di Maluku Utara yang lebih baik,” ungkap Gubernur.

Menurut Gubernur, pemanfaatan bendung yang tepat akan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat, disertai dengan usaha pemeliharaan yang baik agar fungsi dan kegunaan bendung untuk masa yang akan datang dapat terjaga dan berdaya guna. Usaha tersebut antara lain dengan melakukan kegiatan penghijauan, menjaga kelestarian hutan serta menghindari pembuangan sampah maupun limbah ke dalam bendung. Hal ini patut diingatkan agar hasil pembangunan dapat kita rasakan bersama.

“Kedepan masih banyak permasalahan daerah yang akan kita hadapi, dan menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita akan selalu diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks, dan tiap daerah memiliki kekhususan permasalahan yang berbeda-beda.  Namun tidak berarti permasalahan tersebut tidak dapat kita cari jalan keluarnya. Untuk itu, perlu kerja keras dari kita semua untuk mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.

Sementar itu Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Dr. Hari Suprayogi, M.Eng, mengapresiasi semangat Bupati Pulau Morotai untuk membangun dan mensejahtrakan masyarakat Morotai.

“Kami telah melihat, mendengar serta mencatat semua yang disampaikan oleh Gubernur maupun Bupati, dan ini akan kami sampaikan ke Pak Menteri PUPR,” katanya.

Terkait dengan pembangunan, dirinya mengatakan bahwa tentunya masih banyak kekurangan. Secara khusus karena bendung ini tipenya modular jadi harus dijaga, dirawat sehingga tidak muda rusak.

“Insha Allah semua keinginan Bupati dapat tercapai. Apa yang menjadi keinginan Bupati untuk majukan masyarakat Morotai ini, menjadi perhatian serius dari kami (Dirjen SDA). Karena itu, Kemeterian PUPR memiliki tanggung jawab untuk membuat bendung air,” jelasnya.

Dirinya mengingingtkan kembali bahwa, segala kebutuhan yang ada di Morotai ini, misalnya alat dan lain-lain akan dilaporkan ke pak Menteri. Dan jika berkenaan nanti pak Bupati silahkan ceck laporan kami di Kementerian.

“Hanya satu kainginan kami, bahwa apa yang menjadi road map dan cita-cita Bupati bisa tercapai demi masyarakat Morotai,” ungkanya.

Sementara itu Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, dalam laporannya mengatakan bahwa terdapat 5 (lima) pembangunan yang dicanangkan Pemkab Morotai yaitu, pembangunan bendung Mudular, water front city, Perumahan, air bersi dan talud.

“Alhamdulillah, mulai pada tahun 2018, ke 5 sektor pembangunan tersebut mulai dijalankan dengan memakai teknologi PUPR,” katanya.

Pemkab Morotai menurut Bupati, berkomitmen untuk menjadikan Morotai sebagai kawasan swasembada pangan, hal itu sebagaimana keinginan pemerintah pusat.

“RPJMN dan RPJMD menentukan Morotai mengawali 3 program prioritas yaitu Pertanian, Pariwisata dan Perikanan,” akunya.

Terkait dengan hal itu, dirinya berharap bendung ini bukan sebagai bendung percontohan, akan tetapi sebagai bendung yang bisa dipakai sebagai kawasan Pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Morotai dengan masa yang cukup lama.

“Target kami untuk menjadikan Morotai swasembada pangan dengan IP 1 (satu) dengan kebutuhan 1.300 Hektare. Penanaman yang nantinya di rencanakan bersumber dari 2 (dua) bibit, yaitu sembada dan M tani,” jelasnya.

Sementara itu dalam target pencapaian, pihaknya bekerjasama dengan M Tani dan IPB Bogor.  Dengan 2  (dua) pola. Pola pertama bekerjasama dengan Koperasi Pertanian (Bumdes) dan pola ke dua dengan IPB dan M Tani (selaku penyedia sumberdaya manusia).

Sekadar diketahui, bendung yang diresmikan ini  menggunakan dana APBN Tahun 2018 sebesar Rp23,9 Miliar, dengan masa kerja 270 hari kalender. Dan pada 2019 terdapat pekerjaan lanjutan Saluran air sepanjang 1,44 Km dengan anggaran Rp13,4 Miliar. Sementara untuk lokasi pembangunannya merupakan tanggungjawab kewenangan Pemkab Morotai.

Hadir dalam acara peresmian itu, Gubernur Malut, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Bupati Pulau Morotai, Forkopimda Morotai, beberapa Piminan OPD Pemprov Malut dan Morotai, Kepala Balai Sungai Malut, dan sejumlah Kades dan masyarakat Pulau Morotai. (Red)

Polda Malut Kembali Mengungkap 3 Kasus Penyalagunaan Narkoba, Satu Diantaranya Oknum PNS

TERNATE, CN – Kepolisian Daerah (Polda)Maluku Utara (Malut) kembali mengungkap 3 kasus pelaku penyalahgunaan narkoba golongan satu jenis ganja dengan barang bukti sebanyak kurang lebih 27,64 gram.

Tiga kasus yang diamankan tersebut dengan inisial masing-masing, SB alias Y (32), FP alias R, (32) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Tidore Kepulauan dan KRS alias O (33) honorer Satpol PP Kota Ternate.

Kepala Bidang Humas Polda Malut, AKBP Adip Rojikan dalam konferensi pers di Mapolda Malut Pada Selasa, (26/11/2019) mengatakan, penangkapan para tersangka oleh Ditresnarkoba Malut merupakan hasil tindaklanjut informasi yang di terima dari masayarakat.

Lanjut Kabid Humas menjelaskan, penangkapan tiga tersangka tersebut diawali dari penangkapan terhadap SB dengan LP/61/XI/2019/MALUT/SPKT bertempat di sekitar area Lapas Kelas IIA Ternate, Kel.Jambula Kec. Ternate Pulau pada 4 November 2019, sekitar pukul 00.30 Wit. Lalu

’’Waktu penangkapan kita belum menemukan barang yang kita curigai, tetapi setelah melakukan pengembangan ternyata ditemukan 1 sachet plastik sedang berisi Narkotika jenis ganja kering yang di simpan dalam kantong kresek warna merah dibalik tembok area lapas kelas II A Ternate,’’ ungkap Kabid Humas

Anggota pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 sachet plastik sedang narkotika jenis ganja kering dengan berat 20,91 gram, 1 buah batu, 1 buah kaos oblong warna hijau, dan 1 buah Hp Xiaomi warna hitam berisi sim card.

Untuk mempertangung jawabkan perbuatan tersebut SB dijerat Pasal 111 Ayat (1) dan Pasal 114 Ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lambat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Kabid menyebutkan Untuk dua tersangka PNS Tikep dan Honorer Satpol PP Kota Ternate dengan inisial FP dan KRS diamankan sesuai dengan LP/62/XI/2019/MALUT/SPKT dan LP/63/XI/2019/MALUT/SPKT.

Penangkapan PNS Pemkot Tikep inisial FP berlangsung pada (18/11/19) sekitar pukul 04.45 Wit bertempat di belakang kantor eks Walikota Ternate.

Setelah penangkapan tersebut anggota melakukan pengembangan dengan penggeledahan dan berhasil menemukan barang bukti berupa 1 (satu) sachet kecil plastik bening berisi Narkotika jenis ganja kering dengan berat 1,09 Gram yang disimpan di saku depan celana FP.

Sambung Kabid, anggota masih terus melakukan interogasi, ternyata FP mengakui membeli narkotika jenis ganja kering dari rekannya yang merupakan pegawai honorer di Satpol-PP Kota Ternate alias KRN.

“Ketika itu KRS langsung di amankan pada hari yang sama bertempat di kediamannya di lingkungan Maliaro Kec Ternate Tengah,’’ jelas

Anggota pun berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari tangan KRS berupa, 8 linting ganja kering yang di isi di dalam pembungkus rokok marlboro merah dengan berat ± 3,15 Gram, 2 sachet kecil plastik bening berisi narkotika jenis ganja kering yang diisi di dalam pembungkus rokok surya dengan berat ± 1,79 Gram, 1 buah kertas tembakau, 3 pak plastik kecil warna bening serta 1 HP merk xiaomi note IV warna hitam.

Atas perbuatan tersebut, tersangka PNS Pemkot Tikep dijerat dengan  Pasal 114 ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Honorer Satpol PP Ternate dijerat dengan pasal 111 Ayat (1), dan Pasal 114 Ayat (1), UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Sementara Kasubbag Binops Dit Resnarkoba Polda Malut, AKP Aziz Ibrahim Muamar menambahkan dalam penangkapan PNS dan Honorer tersebut juga terdapat satu terduga pengguna, hanya saja dalam penangkapan tersebut yang bersangkutan tidak ditemukan barang bukti dan langsung dilakukan rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Perwakilan (BNNP) Malut. Tutup Aziz Ibrahim (Red)

Setelah 51 Tahun Hijrah Cucu Sultan Ke 18, Kembali Ke Bacan

LABUHA, CN – Kedatangan Dano Siti Kamarullah di Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) disambut hangat dan gembira oleh Para keluarga serta Perangkat Adat Kesultanan Bacan. Dano Siti Kamarullah tiba di Bacan pada Sabtu Kemarin, (23/11), bersama ketiga anak dan menantunya.

Dano Siti Kamarullah merupakan salah satu cucu yang masih hidup dari Sultan ke 18 Muhammad Oesman Sjah dengan Permaisuri Boki Hongi. Sultan Oesman Sjah dan Permaisuri Boki Hongi hanya memiliki satu putra yang di beri nama Dano Abdulah.

Dano Abdullah merupakan Bapak dari Dano Siti Kamarullah.Dano Siti adalah anak bungsu dari 5 bersaudara, ke 4 Kakak-kakak dari Dano Siti telah meninggal Dunia, diantaranya, Dano Hajar, Dano Bakar, Dano Aisa dan Dano Baba.

Dano Siti Hijrah dari Bacan ke Jawa, Kota Surabaya pada tahun 1968,dan sekarang setelah 51 tahun cucu dari Sultan ke 18 ini kembali ke Pulau Bacan.

Wanita yang sudah berumur 88 tahun ini adalah wanita pertama Maluku yang menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat Kabupaten Maluku Utara, dari Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia ( Masyumi ) pada tahun 1956 dan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 1960.

Kedatangan Dano Siti di Lipu Bacan menjadi pengobat rindu oleh seluruh sanak keluarga dan juga para perangkat Adat Kesultanan Bacan.

Pada hari Minggu, 24/11, Dede Siti bersama Keluarganya mengunjungi Kadatong Kesultanan Bacan untuk bersilahturahmi. Saat tiba di Kadatong Kedatangan Dano Siti disambut oleh Para Perangkat Adat Kesultanan Bacan serta diiringi dengan lagu dan tarian Dendang. Sebagai Cucu dari Sultan ke 18, Dano Siti dipayungi dengan Payung Kebasaran saat memasuki Kadatong.

Merasa dirinya disambut dengan begitu terhormat dan sangat sakral Cucu dari Sultan Muhammad Sjah inipun merasa terharu dan meneteskan air mata, bahkan Keluarga yang ikut mendampinginya pun ikut menangis.

Tidak hanya sampai disitu saja, Cucu Sultan Bacan ini juga diarahkan langsung menuju ke ruangan Keluarga Kadatong Bacan, serta disuguhkan dengan tarian Marabose. Dimana Tarian Marabose adalah salah satu tarian khusus untuk menyambut kerinduan dari Masyarakat Bacan atas kedatangan sosok Sultan, atau keturunan Sultan yang sudah lama meninggalkan Bacan. Hal ini disampaikan oleh Ompu Juru Tulis Ra Kesultan Bacan, Tufail Iskandar Alam saat memberikan sambutan.

“Kalau diluar tadi adalah tarian pada umumnya, tetapi untuk Tarian Marabose ini dan ruangan ini adalah bantuk kerinduan Masyarakat Bacan dalam menyambut Dano Siti yang telah sekian lama ditunggu dan sakarang baru muncul dilipu Bacan,”kata Tufail.

Tufail juga menjelaskan bahwa Dano Siti perna kembali ke Bacan pada saat perombakan Kubah Masjid Kesultanan Bacan pada tahun 1968, dan yang memberikan sambutan pertama adalah Dano Siti Kamarullah.

“Dano Siti adalah salah satu Keturunan Sultan Muhammad Oesman Sjah yang masih hidup, atas nama Sultan Geri mengucapkan terima kasih banyak, dan semoga selalu diberikan kesehatan dan umur panjang,” tutup Tufail.

Pada kesempatan yang sama Jogugu Kesultanan Bacan, Mohdar Arif mengucapkan terimah kasih banyak dan ucapan selamat datang kepada Dano Siti Kamarullah di Bacan.

“Hari ini saya merasa senang dan bersyukur dapat bertemu dengan Cucu dari Sultan ke 18 Muhammad Oesman Sjah, ini pertama kali saya ketemu Beliau, semoga Beliau selalu diberikan kesehatan dan umur panjang, sehingga kita semua dapat bertemu kembali,”ungkapnya

Mewakili Dano Siti Kamarullah, Muhlis Akatiri anak dari Dano Siti mengucapkan rasa syukur dan ucapan terimah kasih kepada para perangkat Adat Kesultanan Bacan beserta Keluarga besar ibundanya. “Atas nama keluarga kami mengucapkan terima kasih atas penyambutan ummi kami di Kadatong ini,”ucap Muhlis.

Muhlis juga menyampaikan bahwa Uminya (Dano Siti) meminta untuk dibawah ke Bacan karena rindu akan Keluarga di Bacan.
“Saya juga tidak menyangka Umi tahun ini minta ke Bacan, katanya Rindu Keluarga di Bacan,”terang Muhlis.

Selanjutnya Dano Siti dibawah berkeliling sambil melihat Kadatong Bacan saat ini. Kemudian Dano Siti melakukan temu kangen bersama para Keluarga besarnya dan berfoto bersama.

Dano Siti juga akan berkunjung ke Masjid Kesultanan Bacan sekaligus berjiarah ke Makam Leluhurnya, dan selanjutnya akan memberikan santunan kepada anak-anak yatim. (Red)

Kegiatan Binter Terpadu, Kodim 1509/Labuha Tahun 2019 Menyelenggarakan Persami Bersama Siswa/i

HALSEL, CN – Kegiatan Binter Terpadu Kodim 1509/Labuha Tahun 2019 menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Sabtu sampai Minggu (persami) Saka Wirakartika bersama para siswa- Siswi SMA Se Ibu kota kabupaten Halmahera selatan.

Pasiter Kodim 1509/Labuha Lettu Inf Aga Galela, menyampaikan kepada media ini bahwa, Untuk membentuk komitmen dan perhatian serta kepedulian maka Kodim 1509/Labuha menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Selama dua hari. Senin (24/11)

“Dengan tujuan membina dan membentuk generasi muda berakhlak mulia, disiplin, terampil, dan berjiwa ksatria serta memiliki rasa cinta tanah air dan semangat bela negara,”Ungkap Lettu Inf Aga Galela

Dalam kegiatan tersebut selaku Pembina Upacara sekaligus membuka kegiatan Persami Kasdim 1509/Labuha, Mayor Inf Moch. Saiful Arif, dalam amanatnya mengharapkan agar lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka.

Hindari pengaruh negatif seperti miras dan narkoba serta pergaulan bebas dan juga perkokoh komitmen Persatuan dan Kesatuan bangsa sehingga terbentuk watak kepribadian yang baik,”Ujarnya

Terpisah Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Imam Kanafi S.Sos, MM menghimbau agar kegiatan Pramuka khususnya Persami agar senantiasa mendapat dukungan positif dari Dinas Pendidikan

“khususnya kepala sekolah yang ada di wilayah Halsel sehingga sinergitas pembinaan generasi muda tetap terus ditingkatkan

Dalam kegiatan Persami ini dilaksanakan kegiatan materi dalam krida serta kegiatan karya bhakti diantaranya pembersihan rumah ibadah, pembersihan TPU, pembersihan hutan kota dari sampah Kegiatan ini sangat terasa manfaatnya oleh para siswa,”Ungkapnya (Hafik CN)

Polsek Gane Barat Dan Koramil Saketa Berhasil Amankan 150 Liter Sageru Dan 1 Tempat Pengulingan Cap Tikus

HALSEL, CN – Telah dilaksanakan Giat Operasi Miras di wilayah Hukum Polsek Gane Barat, pada Senin, (25/11/19) sekira Pukul 15.00 Wit bertempat di Desa Bosso sore tadi.

Giat Operasi miras tersebut. Pers Polsek Gane Barat dan Pers Koramil Saketa, dengan sasaran tempat Penyulingan atau penjualan minuman keras. Adapun uraian Giat ini sarana dan Prasarana yg digunakan, adalah 1 Unit R4, 2 Unit R2.

“Personil Polsek Gane barat yg melaksanakan giat, Ipda Rahman Abdurrahman, Bribka Rino Debituru, Bribka Munawir Adam, Brigpol Sulfi Muhamad (Bhinkamtimas Garut), Briptu Rulyadi sagaf, Briptu Rizki kangela,” Ucapnya

Sementara itu, Pers Koramil Saketa, Pelda Fahrudin, Serka Usman Amir, Kopda Suardi Saleh.

“Hasil Yg Dicapai 150 (seratus lima puluh) liter Sageru, 1 (satu) tempat penyulingan miras cap tikus,” Ujarnya

Tindakan Kepolisian Mengamankan Barang Bukti Miras jenis Saguer di Mako Polsek Gane Barat dan Koramil Saketa telah selesai diaksanakan. Selama Giat berlangsung namun situasi kamtibmas masih dalam keadaan aman dan kondusif (Red)