Halsel, CN : Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Pekerja Lokal Halmahera Selatan mendatangi Kantor Cabang PT. Harita Grup, dan Kantor Bupati Halmahera Selatan, Rabu 11/09/19 Massa aksi yang menggunakan dua unit open cup di lengkapi saon sistem sekitar pukul 14.30 wit, tiba di
HALSEL, CN – Dalam rangka kegiatan Binter Terpadu Kodim 1509/Labuha Tahun 2019, maka Kodim 1509/Labuha melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Wawasan Kebangsaan dan mengantisipasi pengaruh radikalisme bertempat di SMA Negeri 7 Halsel.Sabtu (23/11)
Penyampaian materi oleh Pasiter Kodim 1509/Labuha Lettu Inf Aga Galela, tentang meningkatkan pemahaman Wawasan Kebangsaan serta mengantisipasi pengaruh Radikalisme dilingkungan pendidikan.
Lettu Inf Aga Galela, ketika ditemui media ini menjelaskan selama pelaksanaan kegiatan sosialisasi para siswa sangat antusias dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul.
Sementara harapan Kepala sekolah SMA Negeri 7 Halsel, Ayub Embisa S.Pd bahwa kegiatan ini dapat rutin diberikan kepada para siswa.
“Sehingga dapat lebih menanamkan rasa cinta tanah air serta dapat menangkal masuknya faham yang bersifat radikal di lingkungan sekolah,”Harap Ayub
Terpisah Harapan Dandim 1509/Labuha, Letkol Inf Imam Kanafi S.Sos, MM agar kegiatan sosialisasi ini akan terus berlanjut di seluruh sekolah yang ada di wilayah Halsel.
“Sehingga dapat dipahami serta akan dijadikan filter atau penyaring terhadap masuknya faham yang bersifat radikal,”Singkatnya (Hafik CN)
TERNATE-CN, Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI-AD tahun 2019, Kodim 1501/Ternate kerjasama dengan warga masyarakat menggelar kegiatan bakti sosial Pengecoran Base Man Masjid Nurul Iman lingkungan Akebooca Kel. Soa Kec. Ternate Utara, Kota Ternate.(23/11/2019)
Sasaran Karya Bakti yaitu pengecoran Base Man Lantai 1 seluas 17 M x 7,5 M yang dikerjakan oleh kurang lebih 180 orang yang terdiri dari warga masyarakat denganTNI-AD Khususnya Kodim 1501/Ternate. kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan nyata yang dilakukan oleh Satkowil dalam melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah . Melalui kegiatan bakti sosial diharapkan terjalin kedekatan dan hubungan baik antara Kodim 1501/Ternate dengan masyarakat dan komponen bangsa lainnya dalam rangka membantu tugas Pemda untuk meningkatkan perbaikan dan penyempurnaan fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Dalam keterangannya Dandim 1501/Ternate Kolonel Czi Mahfud Ghozali mengatakan, kegiatan bakti TNI bersama masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal sesuai yang diharapkan dan semoga kegiatan yang bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan, sehingga dapat memberi kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan derajat keimanan bagi masyarakat.
“Saya berharap kerja bakti yang dilakukan para Babinsa tersebut membuktikan kerja sama antara TNI dengan masyarakat masih tetap baik dan ini perlu ditingkatkan di masa mendatang,” jelasnya
Sementara itu dari salah satu Tokoh Agama Bpk Muin Hamaya yang juga Imam masjid memberikan apresiasi dan merenpon posisif kepada TNI Khususnya Kodim 1501/Ternate yang telah membantu dan bahu membahu bersama warga melaksanakan kegiatan pengecoran, dengan kerja bakti ini merupakan bukti nyata bahwa TNI dan masyarakat akan senantiasa melestarikan nilai-nilai kebersamaan dan kegotong royongan yang merupakan budaya bangsa kita yang harus tetap kita pertahankan. ( JK)
TERNATE-CN, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, terus melakukan road show di Jakarta, dengan melakukan berbagai macam pertemuan dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jokowi-Ma’aruf.
Kali ini orang nomor satu di Maluku Utara itu melakukan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) RI. Fachrul Razi, di kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat (22/11).
Dalam pertemuan itu, Gubernur meminta kepada Bapak Menteri, agar event Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat nasional dilakukan di Sofifi, Maluku Utara.
“Ya. Pak Gubernur telah sampaikan ke Pak Menteri, agar STQ tingkat nasional dapat dilakukan di Ibukota Maluku Utara, Sofifi,” kata Kepala Biro Protokol Komunikasi Publik (BPKP), Muliadi Tutupoho, mengutip penyampaian Gubernur.
Menurut Gubernur, daerah Maluku Utara juga layak dijadikan sebagai tuan rumah pada ajang STQ tingkat nasional ini.
“Daerah kami aman. Selain itu beberapa gedung (hotel), sarana peribadatan, termasuk juga sarana transportasi dan pendukung lainnya dalam tahap kesiapan menuju event STQ nasional di tahun 2021,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan, rencana STQ yang akan dilakukan di Ibu kota Sofifi pada 2021 itu, pemprov Malut sendiri telah menyiapkan sejumlah dukungan anggaran.
“Pemprov juga sementara menyiapkan dukungan anggaran, baik pada tahun 2020 maupun 2021 dengan persiapan berbagai macam fasilitas yang menjadi syarat mutlak diselenggarakannya event nasional, termasuk juga pembangunan Masjid raya di Sofifi dan sarana penunjang lain,” akunya.
Mendengar ungkapan Gubernur tersebut, Menag Fachrul Razi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan survey terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan STQ ini.
“Sebelum kami memutuskan daerah mana yang akan menjadi tuan rumah STQ, terlebih dahulu tim kami akan melakukan survey lapangan,” jelasnya.
Lanjut Menag, survey tersebut terkait dengan syarat kesediaan lokasi serta tempat berlangsungnya event STQ tingkat nasional itu.
“Tentu saja banyak hal yang akan kami survey, salah satunya lokasi dan tempat berlangaungnya event ini,” katanya.
Menag juga mengatakan, pihaknya sangat terbuka bila ada daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah kegiatan nasional keagamaan seperti STQ.
“Nanti kita akan putuskan daerah mana yang bisa menjadi tuan rumah. Untuk itu, sebaiknya disertakan juga pengajuan secara formal. Sehingga kami punya dokumen untuk menilai, daerah yang siap menjadi tuan rumah,” ujar Menag. Meski demikian, Menag berjanji akan memprioritaskan bagi daerah yang belum pernah menjadi tuan rumah STQ maupun MTQ. (Hms)
Halsel, CN – Dalam rangka menciptakan keharmonisan hubungan dengan Keluarga Besar TNI maka Kodim 1509/Labuha menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan “Keluarga Besar TNI” (KBT), Kegiatan di Makodim 1509/Labuha.Kamis (21/11)
Kegiatan terdiri dari Purnawirawan TNI-Polri, Warakawuri, FKPPI, Hipakad serta Anggota dan Persit, Dandim Letkol Inf Imam Kanafi S.Sos, MM, Kasdim 1909/Labuha serta Perwira Staf Kodim.
Dalam sambutannya Dandim Letkol Inf Imam Kanafi S.Sos, MM Menyampaikan beberapa poin diantaranya, lebih meningkatkan hubungan baik dengan KBT.
“Demi terciptanya situasi yg kondusif, waspadai Radikalisme dengan meningkatkan pemahaman tentang bela negara dan menggunaan medsos pada tempat dan fungsinya,” Tegasnya
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi yaitu tentang radikalisme serta Wawasan kebangsaan.( Hafik CN)
SOFIFI-CN, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, Kamis (21/11), secara simbolis telah menyerahkan sebanyak 338 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020, kepada 42 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan total pagu alokasi anggaran sebesar Rp 15,4 Triliun.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Gubernur kepada 15 (lima belas) Kuasa Pengguna Anggaran K/L Satker yang memiliki pagu besar dan kinerja pelaksanaan terbaik di Malut yaitu; Unkhair Ternate, Kanwil Kemenag Malut, Dinkes Malut, BLK, Dinsos Malut, Bandar Udara Babullah, Polda Malut, Korem 152/Babullah, Kejati Malut, Dinas Pertanian Malut, Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Malut, Kanwil Kemenkum HAM Malut, Kanwil BPN Malut, Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tidore, BPS Halbar, dan BNN Malut.
Gubernur dalam sambutan pada acara penyerahan DIPA itu mengatakan bahwa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 disusun dengan lebih realistis, kredibel, dan efisien agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengentaskan kemiskinan.
“Tahun 2020, tingkat kemiskinan diupayakan turun menjadi kisaran 8.5% sampai dengan 9,0%, tingkat ketimpangan turun menjadi 0,375 sampai dengan 0,380, serta tingkat pengangguran turun menuju 4,8% sampai 5%. Stabilitas ekonomi dan iklim investasi juga harus terus bersama-sama kita jaga dengan baik, agar dunia usaha dapat berperan dalam mendorong perekonomian. Oleh sebab itu, sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah harus terus menerus dilakukan untuk menciptakan iklim usaha yang menarik investor untuk berinvestasi di Wilayah Maluku Utara ini,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga mengatakan, dalam APBN tahun 2020 ini belanja negara ditetapkan sebesar Rp2.540,4 triliun, dan alokasi untuk Maluku Utara sebesar Rp15,4 triliun. Alokasi tersebut disalurkan melalui belanja Satuan Kerja Kementerian/Lembaga (Satker K/L) sebesar Rp4,64 triliun, dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp10,75 triliun.
‘APBN tersebut harus dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat Maluku Utara,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan, alokasi belanja pada K/L digunakan untuk mendanai program prioritas pembangunan Pemerintah seperti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan perlindungan sosial kepada masyarakat antara lain, melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat miskin, kartu sembako, subsidi, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Prakerja.
“Alokasi anggaran Pendidikan sebesar 20 persen dan anggaran Kesehatan sebesar 5,2 persen dari APBN. Untuk anggaran pendidikan fokus pada KIP-Kuliah, beasiswa S2 dan S3, BOS, Riset, Sarpras PAUD dan rehabilitasi ruang kelas. Untuk anggaran Kesehatan agar difokuskan untuk percepatan pengurangan stunting, penguatan promotif preventif, serta meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, antara lain dengan mengupayakan: bantuan iuran jaminan kesehatan dan perbaikan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama,” jelanya.
Melalui forum resmi ini Gubernur berpesan kepada Kepala Daerah dan pimpinan Satker K/L, agar bersama menghilangkan kendala administratif, prosedural, birokrasi dan sebagainya, sehingga program-program Pemerintah dapat berjalan dengan segera dan rakyat dapat merasakan manfaat program-program tersebut tanpa menunggu lebih lama.
Gubernur juga mengutip penegasan Presiden Jokowi sebagai berikut:
1). Belanja Negara diharapkan dapat digunakan dengan efektif dan akuntabel untuk peningkatan serta pemerataan pembangunan di seluruh pelosok nusantara;
2). Perlu dilakukan perubahan cara kita bergerak dan perubahan mindset, pola lama harus ditinggalkan serta memulai secepatnya belanja terutama belanja modal;
3). Ketidakpastian ekonomi global, perlambatan pertumbuhan ekonomi global masih menghantui hampir semua negara, sehingga diharapkan fiskal (APBN) dapat memacu pertumbuhan ekonomi seawal mungkin. Oleh sebab itu, agar segera dilakukan lelang, pelaksanaan kegiatan sudah dimulai pada Januari dan jangan ditunda-tunda;
4). Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah perlu terus meningkatkan kualitas belanja, spending better bukan spending more;
5). Menteri/Pimpinan Lembaga dan Kepala Daerah harus memastikan dan mengawal terlaksananya berbagai program prioritas yang sudah dicanangkan, dengan didukung oleh birokrasi yang efisien, melayani, dan mampu bekerja secara tim.
6). Tugas pemerintah adalah menjamin bahwa program pemerintah telah diterima, bukan hanya menjamin telah dikirim;
Sementara itu Plt. Kepala Kantor Wilayah DJPb Maluku Utara Sudarmanto, dalam laporannya mengatakan untuk mendukung kualitas SDM dan beberapa kegiatan strategis, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk 87 K/L sebesar Rp909,6 triliun dan DTKDD sebesar Rp856,9 triliun untuk 34 Provinsi, 508 Kabupaten/Kota, 74.954 Desa, dan 8.221 Kelurahan.
“Sebagai pewujudan dari strategi APBN tahun anggaran 2020, khususnya di Malut tentu saja memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, yang menjadi penanggungjawab program-program pembangunan yang telah direncanakan dalam tahun anggaran 2020, untuk pencapaian target pembangunan dalam memacu pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, serta pemerataan pembangunan,” ungkapnya
Dirinya juga mengatakan bahwa, untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional di tahun 2020, pemerintah akan mengarahkan pada 5 program prioritas kerja: Pembangunan SDM, Pembangunan infrastuktur, Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi, Transformasi ekonomi, serta Penyederhanaan birokrasi.
“Program-program peningkatan SDM dan perlindungan sosial kepada masyarakat juga terus diperkuat dan dipertajam, antara lain melalui BOS, KIP-Kuliah, JKN, kartu sembako, subsidi, PKH, dan kartu pra kerja. Pemerataan pembangunan ke Daerah juga ditingkatkan, antara lain melalui DAK, DID, dana insfrastruktur, dan Dana Desa,” jelasnya.
Pada tahun 2020 pemerintah mengalokasikan Belanja Negara di Maluku Utara sebesar Rp15,4 triliun, turun sebesar Rp138,24 miliar atau (0,9%) dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp15,5 triliun. Rincian Belanja Negara tersebut, yang akan disalurkan melalui 2 KPPN di wilayah Malut terdiri dari belanja Pemerintah pusat yang dikelola 338 Satker K/L sebesar Rp4,64 triliun, lebih rendah sekitar Rp95,6 miliyar (2%) dibandingkan tahun berjalan sebesar Rp4,73 triliun, DAK Fisik dan Dana Desa sebesar Rp10,75 triliun, turun sekitar Rp42 miliar atau (0,39%) dibandingkan dengan tahun berjalan sebesar Rp10,79 triliun. Anggaran ini diarahkan untuk mendukung perbaikan kualitas layanan dasar publik, aklselerasi dan daya saing, serta mendorong belanja produktif.
Terkait dengan Alokasi dana transfer di Malut yang mengalami penurunan pada tahun 2020 ini, adalah
1). Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp324,0 milyar turun sebesar Rp158,7 milyar.
2). Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp1,6 trilyun turun sebesar Rp151,7 milyar.
3). Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik sebesar Rp933,0 mliyar turun sebesar Rp5,6 milyar.
Sementara alokasi dana transfer di Malut yang mengalami kenaikan pada tahun 2020 ini, yaitu:
1). Alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp6,7 triliun naik sebesar Rp142,7 milyar.
2). Alokasi Dana Intensif Daerah (DID) sebesar Rp240,1 milyar naik sebesar Rp100,4 milyar.
3). Alokasi Dana Desa sebesar Rp921,9 milyar naik sebesar Rp30,3 milyar.
Dirinya juga menyampaikan bahwa sampai dengan Triwulan III Tahun 2019, melalui 2 KPPN di Malut telah melayani penyerapan anggaran belanja sebanyak 365 Satker K/L yang nilainya mencapai Rp3,25 triliun atau 62,5 persen dari alokasi belanja K/L sebesar Rp5,21 triliun. Data terakhir per 15 November 2019, anggaran belanja K/L di Malut telah terserap sebesar Rp3,91 triliun atau 75 persen dari alokasi sebesar Rp5,23 triliun. Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2019 penyerapan anggaran belanja K/L mencapai 90,91 persen. Sementara itu untuk DAK Fisik dan Dana Desa di Malut tahun anggaran 2019 per 19 November 2019 telah terserap sebesar Rp1,77 triliun atau sebesar 66,09 persen dari pagu sebesar Rp2,68 triliun.
Pemerintah juga memberikan penghargaan berupa alokasi Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemerintah Daerah. Terdapat 7 (tujuh) Kabupaten/Kota yang menerima DID di wilayah Malut yaitu: Kota Ternate, Pemkab Halteng, Halbar, Haltim, Halut, Kota Tidore Kepulauan dan Pemkab Pulau Morotai. (Hms)