SOFIFI-CN, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, secara resmi menutup acara Sidang Sinode Tahunan III tahun 2019 Gereja Masehi Injil Halmahera (GMIH), jemaat Israel Desa Loleoto, Halmahera Utara, Minggu malam (17/11).
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan agar setiap pemeluk agama agar selalu hidup rukun dan damai dengan penuh cinta.
“Para pemuka Agama, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh stake holder, saya tegaskan agar selalu ciptakan rasa aman, damai dan penuh kekeluargaan di bumi Maluku Utara yang sama-sama kita cintai ini,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengajak gereja dan tokoh adat, terus menggelorakan semangat kebersamaan dan gotong royong. Serta pentingnya menjaga kearifan lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur.
“Saya juga berharap agar semua hasil Sidang Sinode yang telah disepakati secara bersama-sama oleh seluruh peserta Sidang diharapkan bisa menjadi pegangan. Segala keputusan yang telah dihasilkan dalam Sinode seperti ini merupakan sebuah keputusan yang mengingat. Karena semuanya harus bisa dan mampu untuk melaksanakannya,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan, gereja memiliki peran penting dalam menciptakan individu yang berkarakter serta menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang rukun dalam keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pemerintah mengakui bahwa Gereja merupakan salah satu mitra terbaik dalam membangun mental spiritual masyarakat.
“Kehadiran saudara-saudara sebagai peserta dalam forum sidang ini adalah tidak lain sebagai utusan dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan, meningkatkan kualitas pelayanan, yang pada akhirnya bermuara pada pembangunan mental spiritual masyarakat yang sejalan dengan cita-cita luhur bangsa ini,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Bendahara Umum MPH PGI, Arie Moningka, dalam sambutannya berharap bahwa dalam Sidang Sinode ini akan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan, terutama dalam warga jemaat GMIH.
“Yang terpenting adalah kita harus memperkokoh persatuan dan kesatuan jemaat GMIH sebagai satu tubuh Kristus yang digerakan oleh doa Tuhan Yesus agar semua menjadi satu,” ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kita saat ini juga dituntut untuk dapat menerima segala perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat.
“Harus kita respon dengan cepat segala tuntutan jaman saat ini, namun harus dilandasi dengan iman kristiani (yang menggunakan medsos secara bertanggung jawab, membangun budaya dengan baik, menyebar berita baik bukan sebaliknya (hoax) yang dapat memicu ketidak harmonisan diantara kita semua),” pintahnya.
Sebagai anak bangsa, jangan lagi ada permusuhan diantara kita, jangan lagi ada perbedaan. Mari kita bersatu mencari solusi yang terbaik dan ciptakan rasa persaudaraan antar sesama. ‘Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi balaslah dengan kasih,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum BPHS GMIH Pdt. Lewian Sambaimana, dalam sambutannya menjelsakan bahwa kita berhimpun dalam musyawarah ini tentunya memiliki tujuan, oleh karena itu tujuan-tujuan yang telah disepakati harus dijalankan sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Kita tau bersama bahwa banyak perdebatan-perdebatan di dalam musyawarah mengenai isi dari tujuan tersebut, tetapi itu merupakan hal yang biasa terjadi untuk mencapai sebuah kesuksesan visi misi yang telah disepakati,” jelasanya
Yang terpenting adalah segala rumusan-rumudan yang telah disepakati dapat diimplementasikan di lapangan. “Ini semua untuk kemaslahatan umat dan jemaat (para Pendita, Penatua dan lainnya),” katanya.
Hein Namotemo selaku Ketua MPS GMIH, dalam sambutannya mengucapakan banyak terimakasih kepada seluruh tokoh dan lapisan masyarakat yang telah memberikan bantuan untuk suksesnya acara tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih dengan tulus kepada pemerintah dan para penyumbang yang lainnya, bersyukur atas segala bantuan yang telah diberikan atas suksesnya kegiatan ini,” ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa, suksesnya musyawarah ini karena atas kerja sama yang baik oleh semua pihak, pemerintah dan masyarakat termasuk pihak keamanan.
Sekadar diketahui hadir dalam acara penutupan itu, Gubernur Malut, Unsur Fotkopimda Halut, Ketua MPS GMIH, Ketua Umum BPHS GMIH, Wakil Bendahara Umum MPH PGI, para pimpinan OPD Pemprov para pendita, penatua serta jemaat. (Hms)