Walaupun Dengan Tinta Emas, Hj. Mutiara Tidak Mau Tanda Tangan Surat Penolakan Ketua Dewan Halteng

HALTENG, CN – Terkait dengan penandatanganan surat rekomendasi penolakan Ketua Dewan, salah satu Anggota DPRD Halteng, Hj Mutiara, SE. ME tidak mau menandatangani surat rekomendasi tersebut, Senin (27/04/2020).

Menurut Hj Mutiara sebagai politisi yang senior itu, mengatakan bahwa masing-masing Partai Politik mempunyai aturan.

“Sehingga persoalan memilih siapa yang akan menjadi ketua DPRD itu sudah jelas Partai pemenang otomatis yang akan menjadi ketua DPRD,” ungkap Mutiara saat di konfirmasi awak media di Gedung DPRD Halteng.

Lanjut Mutiara, masalah Ketua DPRD Siapapun di Fraksi pemenang itu menjadi haknya Partai.

“Jika dari DPP suda merekomendasikan siapa yang dipercaya untuk menjadi Ketua DPRD maka harus di laksanakan,” tuturnya.

Meski begitu, soal tanda tangan penolakan pengangkatan Ketua Dewan, ia mengaku tidak mempunyai hak.

“Jadi kalau saya mau tanda tangan untuk menolak pengangkatan Ketua Dewan saya tidak punya hak untuk menganolir yang telah di rekomendasikan oleh Partai atau Fraksinya,” tegasnya.

ia menegaskan lagi, walaupun ia diminta untuk melakukan penandatangan namun tetap ditolak.

“Biar saya di minta untuk tanda tangan tetap saya akan tidak tanda tangan karena saya akan merusak suasana politik khususnya di Halmahera Tengah, justru saya akan menjadi garda terdepan untuk tidak mau politik itu kacau balau,” tegasnya lagi.

Selain itu ia menjelaskan, kenapa pimpinan DPRD itu harus ada karena lembaga ini harus lengkap untuk dapat menjalankan tugas-tugas sebagai Mitra dengan Pemerintah Daerah untuk mensukseskan visi-misi kepala Daerah.

“Walaupun dengan tinta emas, saya tidak punya kapasitas untuk mencapuri itu, karena itu urusanya Lartai yang bersangkutan,” tutupnya. (Dir CN)

Serahkan Ribuan APD dan Alkes, Tim Satgas Covid-19 Malut Apresiasi PT. Harita Nickel

HALSEL, CN – PT. Harita Nickel kembali memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah Maluku Utara (Malut) dalam mencegah dan melawan penyebaran Covid-19. Kali ini, Harita menyerahkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) level satu dan dua, serta alat kesehatan pendukung untuk petugas medis di Malut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid -19 Maluku Utara.

Dukungan dalam bentuk APD ini terdiri dari goggles (Kacamata), hazmat suit (Pakaian Pelindung Diri) dan juga masker. Harita juga memberikan peralatan kesehatan berupa Rapid Test Kit (Paket Peralatan Test Cepat) dan thermo gun (Alat Lengukur Suhu Tembak) serta hand sanitizer (Cairan Pembersih). Penyerahan APD dan alkes serta sanitizer kepada Pemerintah Provinsi dilakukan melalui Satgas Covid-19 Provinsi di Hotel Dafam, Ternate. Adapun untuk Kabupaten Halmahera Selatan diserahkan melalui Satgas Covid-19 Kabupaten di Labuha, Halsel.

“Ini merupakan komitmen kita bersama dalam upaya mendukung Pemerintah mencegah dan melawan Covid-19 di Maluku Utara. Saat ini, APD dan juga alat kesehatan terkait penangan Covid-19 sangat langka. Sehingga Pemerintah membutuhkan semua pihak saling membantu dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Semoga dukungan ini dapat bermanfaat bagi upaya bersama melawan Covid-19, khususnya bagi tenaga medis yang berjuang di lapangan,” jelas Corporate Communication HARITA Nickel Anie Rahmi kepada media. (27/04/2020)

Anie menambahkan, untuk Pemerintah Propinsi, diberikan 250 paket alat tes cepat, 125 alat pengukur suhu tembak, 100 pakaian hazmat, 70 kacamata dan 35 ribuan masker dan cairan pembersih atau sanitizer. Untuk Pemerintah Kabupaten Halsel, HARITA menyerahkan 150 paket alat tes cepat, 75 alat pengukur suhu tembak, 50 pakaian hazmat, 30 kacamata dan 15 ribuan masker serta sanitizer.

Tim Satgas Covid-19 Maluku Utara sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan HARITA. Koordinator Sekretariat Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, Ali Yau mengungkapkan, dukungan APD dan alat kesehatan sangat bermanfaat dalam upaya menangani Covid-19.

“Saya diamanatkan untuk menerima bantuan atas nama Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Maluku Utara. Sekali lagi saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas nama tim gugus Provinsi Maluku Utara kepada Harita. Semoga dengan bantuan ini dapat memberikan motivasi bagi perusaahan-perusahan yang lain untuk memberikan bantuan,” ujar Ali.

Ketua Satgas Covid-19 Halsel yang juga Bupati Halsel, Bahrain Kasuba juga memberikan apresiasinya. Saat penyerahan bantuan yang dilakukan di posko Covid-19, Ketua Satgas menyampaikan terimakasih kepada HARITA atas dukungan dan perhatiannya terhadap penanganan Covid-19.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi penangan Covid-19. Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Harita dan terimakasih atas dukungaannya terhadap upya penanganan Covid-19, khususnya di Halsel,” ujar Bahrain saat menerima bantuan dari Harita. (Red/CN)

Demi Kenyamanan di Rumah Sakit Darurat Rusunawa, Satgas Covid-19 Halsel Siapkan Berbagai Macam Fasilitas

HALSEL, CN – Demi kenyamanan di Rumah Sakit Darurat Rusunawa, Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19 Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) kini menyiapkan berbagai macam fasilitas pendukung.

Sekretaris Satgas Pencegahan Covid-19, Daud Djubedi kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan memasang Televisi dan WiFi di ruang umum pasien dan ruang umum petugas. Kemudian, fasilitas Dispenser untuk pasien dan petugas dan satu unit mesin cuci di Rusunawa  juga sudah di siapkan.

“Hal itu kami lakukan agar pasien tidak merasa jenuh dan tetap berada saat mereka di isolasi,” tandasnya.

Lanjut Daud yang juga Kepala BPBD Halsel ini mengatakan, selain fasilitas itu, pihaknya juga telah jasa Cleaning Service untuk membantu para pasien dan petugas di Rusunawa.

“Ada 7 orang Cleaning Service yang dipekerjakan di Rusunawa, mereka kerja dari Jam 06.00 pagi sampai Jam 8 malam baru pulang dan 7 orang ini akan diberi upah sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Selain itu, ia berharap dengan adanya fasilitas dan Cleaning Service ini dapat membantu petugas.

“Saya berharap dengan adanya fasilitas dan cleaning service ini bisa membantu petugas agar pelayanan terhadap pasien bisa lebih maksimal,” pungkasnya mengakhiri. (Red/CN)

Peduli Covid, BAPERA Bagikan Paket Sembako di Malut

TERNATE, CN – Anjuran Pemerintah agar masyarakat tetap berdiam di rumah dan menjaga jarak atau Physical Distancing akibat Covid-19, turut berimbas pada pendapatan masyarakat kalangan menengah bawah.

Salah satunya, petugas kebersihan yang setiap harinya bertugas membersihkan seluruh wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Apalagi, memasuki bulan suci Ramadhan, kebutuhan masyarakat kian meningkat. Hal ini dikeluhkan oleh komunitas Petugas Kebersihan Kota Ternate. Guna meringankan beban komunitas masyarakat tersebut.

Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), salah satu Ormas nasional yang dikomandoi Fahd A Rafiq melakukan Aksi Sosial Berbagi paket Sembako kepada Petugas Kebersihan se-Kota Ternate. Minggu (26/4/2020) DPD BAPERA Maluku Utara mengemas aksi kemanusiaan itu dengan tajuk BAPERA PEDULI COVID-19.

Ratusan paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang dipusatkan di Halaman Parkir Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Ternate. Hadir dalam Aksi tersebut, Ketua DPD BAPERA Malut Ikhi Sukardi Husen, Sekretaris Omar Kayam, Dewan Pembina yang juga tokoh muda M. Ghifari Bopeng dan Segenap pengurus BAPERA Malut.

“Paket sembako ini bantuan Ketum Fahd Rafiq, Saudaraku Ghifar Bopeng dan Pengurus Bapera Malut,” tutur Ikhi, Ketua Bapera Malut di sela pembagian sembako.

Hadir pula ratusan Petugas Kebersihan, Petugas Damkar dan Janda lansia penerima bantuan. Ilham (42), salah seorang petugas kebersihan saat dijumpai awak media menyampaikan apresiasi atas aksi tersebut.

“Terima Kasih Bapera dan Ketua Umum Fahd Rafiq, Bang Ikhi, Ghifar dan lainnya, ini sangat bermanfaat bagi kami, semoga Bapera makin maju dan dicintai masyarakat,” Ucapnya. (Red/CN)

Warga Keluhkan Kebijakan Kades Amasing Kota Barat

HALSEL, CN – Warga Desa Amasing Kota Barat Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut) keluhkan kebijakan Kepala Desa (Kades) Amasing Kota Barat, yakni Nasrul Salim.

Melalui pertemuan antara Pemerintah Desa yakni Kepala Desa dan masyarakat serta turut hadir, Camat dan Pendamping Desa dengan maksud Kades Amasing Kota didesak untuk melakukan transparan anggaran penanganan Covid-19, Sabtu, (25/4/2020).

Salah seorang warga, Awi menjelaskan, barang siapa dengan sengaja tidak melakukan transparan anggaran maka ia akan di kena sanksi.

“Barang siapa dengan sengaja tidak melakukan transparansi anggaran dan lain sebagainya, ini di kena sanksi 1 Tahun penjara atau di denda 5 Juta Rupiah, makanya hal ini harus di transparansi agar tidak ada kesalahpahaman seperti ini, jadi pada intinya bukan hanya anggaran penaganan Covid-19 saja yang tidak transparansi dari Pak Kades, tapi mulai dari menjabat sebagai Kades sampai sekarang pun terjadi hal yang sama sehingga masyarakat selalu resah dengan hal tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Alfaris Sangaji merupakan warga Amasing Kota Barat juga menyampaikan, masyarakat Desa Amasing Kota Barat tidak mengetahui DD yang di alokasikan untuk anggaran Covid-19.

“Selama ini masyarakat Desa tidak mengetahui Dana Desa yang di alokasikan untuk Anggaran Covid-19 itu tidak tahu berapa persen jumlahnya, sementara yang kami ketahui di dalam peraturan Kemendes itu anggaran di atas 800 Juta Rupiah itu 25 persen lalu di atas 1,2 Milyar itu 30 Persen untuk anggaran penanganan Covid-19. Akbibat tidak ada transparan dari Pak Kades terhadap masyarakat makanya hal ini masyarakat tidak tahu jumlah anggarannya berapa. Kami juga pastikan bahwa Musawarah Desa tidak pernah di laksanakan oleh Pemerintah Desa,” paparnya.

Menanggapi keluhan dari masyarakat, Nasrul Salim megaku soal kebijakan yang ia lakukan, menggunakan anggaran dari DD.

“Jadi Betul anggaran yang saya pakai itu dari Dana Desa dan saya siap terima resiko. Terkait dengan hal ini saya juga usul ke Inspektorat dan kalau memang Inspektoran melihat terlalu besar anggarannya itu akan saya kena temuan tapi saya lakukan ini semua demi masyarakat Desa,” katanya.

Selain itu, Kades menambahkan, anggaran yang di keluarkan semuanya masuk dalam catatan.

“Jumlah anggaran yang di keluarkan itu semua saya catat dan Inspektorat juga akan turun langsung untuk cari tahu dan mempertanyakan langsung ke masyarakat soal kebijakan dari Kepala Desa, seperti Sembako dan minyak yang saya bagikan sebanyak 5 Ton, itu saya pe kebijakan mengingat di bulan Ramadhan ini minyak paling susah makanya saya bagikan ke semua masyarakat tapi itu per rumah bukan per KK karena kalau per KK akan tidak cukup,” pungkasnya. (Red/CN)