Peringati Hari Kartini, Bhayangkari dan Persit Bantu Warga Dampak Covid-19

HALSEL, CN – Menperingati Hari Kartini 21 April, Bhayangkari PC. Halmahera Selatan dan Persit KCK Kodim 1509/Labuha menunjukan kepeduliannya untuk mmembantu warga yang terkena dampak Covid-19.

Selasa (21/4/2020), ditengah pandemi Covid-19, tidak hanya personil TNI – Polri ataupun Pemerintah yang peduli sosial, namun Bhayangkari dan Persit di Halsel ikut ambil bagian menunjukan kepeduliannya dengan membagikan ratusan makanan siap saji dan masker.

Sejak pagi, Kartini kartini tangguh ini berjibaku memasak untuk ratusan kotak makanan bagi warga yang terdampak Covid-19 seperti anak yatim, Tukang ojek, Becak dan warga lainnya.

Tak sampai disitu, siangnya bersama Polwan, mereka ikut membagikan ratusan makanan siap saji kepada warga serta masker kepada warga yang kedapatan tidak memakai masker di jalan maupun dirumah rumah warga.

Ketua Bhayangkari Cab. Halsel Ny. Ratih Fhaisal Aris mengungkapkan, ditengah wabah ini, para Kartini harus berperan menguatkan masyarakat dengan memberi edukasi pentingnya penggunaan masker serta harus harus saling berbagi untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat dampak Covid – 19.

Selain itu, Ketua bhayangkari berharap kegiatan yang dilakukan Bhayangkari dan Persit ini, dapat membantu masyarakat yang terkena dampak Covid – 19, khususnya masyarakat yang kurang mampu. (Hafik CN)

BPS Halteng Lakukan Sensus Penduduk, Secara Online Berakhir Mei 2020

HALTENG-CN, Terkait dengan Data Sensus Penduduk, Badan Pusat Statistik (BPS) Halteng melakukan kegiatan pengumpulan data Sensus Penduduk Online yang semulah berakhir pada tanggal 31 Maret 2020,telah di perpanjang hingga pada tanggal 29 Mei 2020.(20/04/2020)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Halteng,Iwan Fajar mengatakan bahwa Secara umum Sensus Penduduk itu dilakukan ole Badan Pusat Statistik (BPS) Halteng itu 10 tahun sekali, karna ada Sensus Penduduk Pertanian dan Sensus Penduduk ekonomi, Karna kita melakukan sensut Penduduk 10 tahun sekali, ungkap Iwan Fajar Saat di konfirmasi oleh awak media di ruangan kerjanya.

” Jadi Sensus Penduduk itu mendata Secara keseluruan dan diantara Sensus itu ada bermacam-macam Surfei yang menyangkut dengan Soal Pertanian dan Ekonomi dan ditaun ini dengan adanya perkembangan jaman dan sebagainya maka kita mencoba untuk menerapkan inofasi secara umum dengan mengglabukan data, Karna ada metode komonikasi yang kita mulai dari nol yang di tahun sebelumnya. Ungkanya

Jadi tahun ini kita bekerja Sama dengan Dirjen Dukcapil diKementrian Dalam Negri untuk menggunakan data mereka sebagai data awal atau brealis dan data mereka kita jadikan sebagai dasar untuk Sensus Penduduk. Harapnya

Dan Sensus Penduduk ini ada dua tahapan yaitu Sensus Penduduk Online dan Wawancara selanjutnya Online ini Suda direncanakan yaitu mulai dari 15 Februari sampai dengan 31 Maret dan Saat ini telah di perpanjang sehingga 29 Mei 2020

” Kenapa kita menggunakan Sensus Pendduduk Online, Karna ada banyak orang yang Susah kita temukan sehingga kita berikan secara Online untuk bisa memudahkan masyarakat dan bisa membantu kami dan sebaliknya juga pemahaman orang soal internet juga sudah begitu bagus dan itu juga menjadi target utama kami di Sensus Penduduk online. Ujarnya

Dan Setelah Sensus Penduduk Online nanti dicek kemabali yang Suda terdata dan belum terda kalau yang belum kita akan data di Sensus Penduduk wawancara dan Rencana Sensus Penduduk wawancara akan di mulai dari bulan juli. Tutupnya (Dir)

Satu ODP Asal Malifut Meninggal Dunia

HALUT, CN – Satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada hari Minggu, 19 April 2020 setelah menjalani perawatan selama 8 hari.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut) Drs. Deky Tawaris, MM menjelaskan, bahwa yang bersangkutan mulai masuk Rumah Sakit sejak 8 hari lalu karena mengalami sakit.

“Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut berasal dari Kecamatan Malifut berumur kurang lebih diatas 30 Tahun, dan sebelumnya, di tetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan karena mempunyai kontak dengan suaminya yang baru kembali dari Ternate,” jelasnya.

Lanjut Jubir mengatakan bahwa saat menjalani perawatan selama 8 hari di RSUD Tobelo, kondisi fisik yang bersangkutan tidak menunjukan perubahan yang lebih baik, malahan semakin memburuk akibat sakit yang dideritanya.

“Berdasarkan Rapit Test, hasilnya Negatif dan sesuai pemeriksaan medis yang bersangkutan sakit bukan di sebabkan karena terinfeksi Covid-19, melainkan ada gejala sakit lain yang sudah lama dideritanya,” ungkapnya.

Selain itu, Jubir mengatakan lagi, hari ini rencananya pasien akan di bawa pulang ke Kecamatan Malifut untuk dimakamkan.

“Pemakaman akan di lakukan dengan standar Covid-19,” ucap Jubir. (Humas) (Red/CN)

Humas JPKP Tanggapi Aksi Mogok Karyawan Dengan PT IWIP, Bukan Solusi

WEDA, CN – Rosihan Anwar, Humas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Halteng angkat bicara selama darurat kesehatan akibat Covid-19. Perusahaan telah mengambil beberapa opsi dari sekian tindakan, Sabtu (18/4/2020).

Salah satunya karantina kesehatan dan pencegahan lainnya di tengah Covid-19, ini juga ada salah satu persoalan yang cukup serius terkait hak ketenagakerjaan dan upah. Sehingga terdampak pada mogok kerja Merujuk pemberitaan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Terkait dengan Aksi Mogok Karyawan dengan PT IWIP Humas JPKP Halteng mendukung itu namun perlu ada pertimbangan lain selain mogok kerja.

Humas JPKP, Rosihan Anwar menyampaikan, hal ini juga jangan sampai terjadi perseteruan panjang yang berakibat pada kerugian pekerja buruh atau kebijakan-kebijakan yang merugikan pekerja buruh.

“Semisal PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat dari mogok yang berujung pada anarkis disini siapa yang bertanggung jawab pada keluarga dan anak istri pekerja,” tanya dia.

Selain itu, Rosihan Anwar berharap agar membangun kesepakatan lewat musyawarah untuk mencapai mufakat sesuai aturan perundang-undangan yang ada.

“Dan berharap pada DPRD Kabupaten Halmahera Tengah dan Pemerintah melalui Dinas terkait agar seriusi hal ini, jangan sampai pada akhirnya ada korban yang mengakibatkan beberapa lembaga tinggi negara ini mendapatkan penilaian buruk di kalangan masyarakat maupun pekerja,” tutupnya. (Red/CN)

Posko Satgas Covid-19 Kecamatan Weda Kota Berjalan Dengan Baik

WEDA, CN – Menjaga penyebaran Corona virus (Covid-19). Posko Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Weda Kota, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut) intens melakukan patroli dengan baik.

Camat Weda Kota, Ibu Musrifa Soleman, S. STP mengatakan bahwa, semenjak instruksi Bupati terkait bencana covid untuk bentuk posko disetiap kecamatan guna penanganan Covid-19, di Weda Kota sudah melakukannya dan berjalan baik. Ungkap Camat Weda Kota Saat di konfirmasi oleh awak media di kediamannya Desa Wedana, Sabtu (18/04/20).

“Saat ini Tim Satgas kecamatan Weda Kota melakukan Patroli diatas pukul 23.00 dan di wajibkan semua pedagang dan seluruh aktifitas semua di hentikan sesuai dengan instruksi dari Gugus Tugas Kabupaten, dan saat ini juga Team Satgas Kecamatan Weda Kota suda melakukan pembagian fitamin di setiap Masyarakat yang Ada di Kecamatan Weda Kota.

Lanjutnya,  selain itu pemberlakuan untuk disetiap Desa yang ada di Kecamatan Weda Kota harus bentuk Team Relawan untuk penanganan Covid-19  karena Desa juga saat ini harus mengambil langkah untuk penanganan Covid-19.

Sementara untuk anggaran Penanganan Covid-19 Kecamatan Weda Kota, Satgas Kabupaten sudah menyerahkan anggaran itu lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halteng,

“Saya juga sudah sampaikan ke Kepala Desa agar saat ini di perketat untuk mengontrol Masyarakat yg berada di Desa-Desa tertentu, supaya untuk bisa membantu Team Satgas juga,” katanya lagi.

“Anggaran yang diberikan sebesar Rp.15 Juta,  namun itu juga baru tahap pertama yang di berikan kepada kami, masi ada sisa Rp.15 Juta lagi yang belum di berikan, mungkin sehari dua akan diberikan,” jelasnya.

Anggaran itu sendiri kata Camat,  digunakan untuk oprasiona bagi petugas Team Satgas penanganan Covid-19 yang sudah bersusah payah melakukan penjagaan siang malam.

Camat Weda Kota juga mengimbau kepada Masyarakat agar harus selalu berdiam diri diruma.

“Berdiam diam diri di rumah dulu supaya kita selalu bekerja sama dalam memutuskan mata rantai Covid-19 ini,” tutupnya. (Red/CN)