Bupati Hadiri Pencangan ZI Munuju WBM Dan WBK Kejari Halsel

HALSEL, CN – Kejaksaan Negeri Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) lakukan Pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM) Kamis, 5 Maret 2020.

Acara pencanangan Zona Integritas WBK dan WBBM yang berlangsung di Halaman Kantor Kejari Halsel ini dihadiri langsung oleh Bupati Halsel, H. Bahrain Kasuba, Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim, Sekertaris Daerah, Helmi Surya Botutihe, Kepala Kejaksaan Negeri Halsel, Fajar Haryowimbuko, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Halsel, Pimpinan SKPD, dan pihak Perbankan, serta siswa-siswi SMP di wilayah Ibu Kota Labuha.

Kepala Kejari Halsel, Fajar Haryomboku dalam sambutannya menjalaskan bahwa Pencanangan Zona Integritas munuju WBK dan wBN dikajaksaan ini, dikarenakan saat ini tingginya tuntutan masyarakat, sehingga nantinya dapat terwududnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas, bebas dari korupsi dan Napotisme (KKN), sehingga reformasi birokrasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh instansi Pemerintah.

“Reformasi birokrasi merupakan langka awal untuk melakukan penataan sistem penyelanggaraan pemerintah yang baik, efisien, sehingga dapat melayani masyarakat cepat, tepat dan profisional,” Kata Kejari

Kejari juga mengatakan bahwa untuk membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM adalah kerja yang tidaklah mudah, harus bisa merubah pola pikir dan budaya kerja yang lama.

“Pencanangan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM memang bukan jaminan bagi tercapainya institusi yang konsisten pada prinsip integritas dan melayani, namun hal tersebut setidaknya sebagai bukti awal komitmen institusi khususnya di Kejaksaan Negeri Halsel yang perlu terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya,” Ungkapnya

Dirinya juga berharap pencanangan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM ini,tidak bersifat seremonial dan formalitas semata, namun dapat dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan terus menurus, karena Zona Integritas WBK dan WBBM bukan bertujuan untuk mendapatkan predikat dari Kementerian PAN-RB semata akan tetapi Zona Integritas WBK dan WBBM merupakan suatu kewajiban bagi seluruh instansi pemerintah dan hal tersebut tidak bisa ditawar demi kemajuan bangsa dan negara.

“Ini sebagai bukti kesungguhan institusi kami dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi bersih melayani khususnya kepada Masyarakat,” Tutup Kejari Halsel

Pada kesempatan yang sama Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba, dalam sambutan menyampaikan bahwa Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langka awal mendukung program Pemerintah untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan Pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan Profisional dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Governance menuju Pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, serta meningkatnya pelayanan Prima dan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja.

“Lemahnya sistem pengawasan serta penyalahgunaan wewenang, sampai pada praktek KKN, dan diskriminasi mempengaruhi standar kualitas kinerja Aparatur pemerintah disemua Wilayah,” Kata Bupati

Bupati juga mengatakan dalam agenda reformasi birokrasi menuju Indonesia maju tahun 2025 nanti, dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas Aparatur Pemerintah.

“Dengan adanya Zona Integritas WBK dan WBBM dilingkup Kabupaten Halsel ini dapat menjadi contoh terbaik dalam zona Integritas WBK WBBM,“ Harap Bupati

Zona Integritas WBK dan WBBM Kejaksaan Negeri Halsel, ditandai dengan penandatangan Komitmen bersama dari Pegawai Kejaksaan Negeri Halsel, serta Penandatangan Fakta Integritas Piagam Pencanangan Pembangunan oleh Bupati, Wakil Bupati Halsel, serta unsur Forkopimda Halsel. (Red CN)

Dalam Waktu Dekat, Komisi A DPRD Halsel Agendakan Panggil Kadinkes Dan Kapus Bajo Sangkuang

HALSEL, CN – Atas kasus yang diistilakan Kepiting kata Udang pantas di alamatkan kepada Kepala Puskesmas (Kapus) Bajo Kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), Toni D Mahmud, mantan Kepala Puskesmas Larombati Kecamatan Kayoa Utara Kabupaten Halsel, yang menggantikan Kepala Puskesmas Bajo, Hajija Kaba, Toni dinilai hanya menjelekkan orang lain, padahal yang bersangkutan dinilai lebih parah sehingga yang bersangkutan di sebut sebagai Kepiting kata Udang.

Yang bersangkutan di ketahui baru di percayakan sebagai Kepala Puskesmas Bajo Sangkuang oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba baru beberapa bulan ini, yang bersangkutan di sebut-sebut oleh sejumlah stafnya sebagai Kepiting kata Udang karena Kapus Bajo Sangkuang di ketahui tidak transparan dalam pengelolaan dalam penggunaan Dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Pada Puskesmas Bajo Sangkuang pada triwulan 4 Tahun 2019 ratusan juta rupiah.

Keluhan ini di sampaikan langsung oleh para staf Kapus Bajo yang enggan di beritakan namanya kepada wartawan, (04/03/2020) mengaku kesal dengan sikap tak terpuji di tunjukan oleh Kapus Bajo Sangkuang Toni D Mahmud, melakukan proses pencarian Dana BOK triwulan Tahap 4 itu dinilai fiktif, karena proses pencarian anggaran tersebut tanpa di sertai dengan bukti realisasi kegiatan Tahap 4 2019, karena laporan belum di masukkan oleh staf Puskesmas karena anggaran yang di berikan oleh Kapus tidak sesuai dengan kegiatan yang di kelola oleh masing pengelolaan kegiatan.

Padahal total anggaran Dana BOK untuk triwulan 4 Tahun 2019 pada Puskesmas Bajo Kecamatan Botang Lomang sebesar Rp. 231. 20. 40.000 dengan Program kegiatan KIA KB, PROMKES, TBI, SURVEY dan kegiatan Puskesmas lainnya, dan pencairan anggaran tersebut di ketahui fiktif, namun Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Hj. Hasna Muhammad diduga kuat suda kong kalikong dengan Kepala Puskesmas Bajo Sangkuang, sehingga anggaran dana BOK Tahap 4 Tahun 2019 memberanikan diri memberikan rekomendasi pencarian Dana BOK Puskesmas Bajo, selain itu Kapus Bajo Sangkuang juga memberhentikan 2 orang tenaga medis pada Puskesamas Bajo oleh Kapus Bajo.

Sementara itu, Bendahara Puskesmas Bajo Sangkuang Asmawati Amin saat di hubungi wartawan Rabu, (04/03/2020) melalui telepon selulernya belum dapat di Hubungi, dan untuk Kapus Bajo Toni D Mahmud juga di hubungi melalui WhatsApp, yang bersangkutan hanya membaca namun tidak membalas wawancara wartawan.

Selain salah seorang staf Puskesman Bajo sangkuang. Hal ini juga di soroti oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Halsel melalui Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Bacan Amrul Dotoru, mendesak Bupati Halsel Bahrain Kasuba agar segera mencopot Kapus Bajo Sangkuang.

Meski begitu, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halsel Sagaf Hj. Taha kepada wartawan cerminnusantara.co.id Kamis, (05/03/2020) mengatakan, bahwa dalam waktu dekat ini akan melakasanakan agenda pemanggilan Kadis Kesehatan dan Kapus Bajo Sangkuang atas dugaan pencairan Dana Fiktif tersebut.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan agendakan pemanggilan Kadis Kesehatan dan Kapus Bajo Sangkuang, Toni D Mahmud mantan Kapus Larombati Kecamatan Kayoa Utara Kabupaten Halsel itu untuk mempertanyakan atas persoalan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh Kapus Bajo Sangkuang terhadap pemberhentian beberapa Stafnya dan dugaan pencairan Dana fiktif itu,” Jelasnya

Sagaf Hj. Taha juga menegeskan, jika Kapus Bajo Sangkuang betul melakukan pencairan Dana fiktif, maka kami Desak Bupati Halsel Bahrain Kasuba segera mencopot Kapus Bajo Sangkuang dari Jabatannya. (Red CN)

Dinkes Halsel Lakukan Pemeriksaan 24 TKA Vietnam Dan Dinyatakan Sehat

HALSEL, CN – Sebanyak 24 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Vietnam yang tiba di Bandara Oesman Sadik Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Halsel bersama dengan Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan Babang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi/mencegah masuknya Virus Corona di Halsel.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Hasna Muhammad mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap TKA tersebut dilakukan sore tadi Rabu, (04/03/2020) tepatnya di Bandara Oesman Sadik Labuha.

“Pemeriksaan dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur dari Kementerian Kesehatan dan ada pula formulir yang wajib terpenuhi semua komponennya baru dapat dinyatakan sehat,” Jelasnya

Selain itu, Hasna Muhammad mengatakan bahwa TKA asal Vietnam tersebut telah melalui pemeriksaan sesuai SOP dan dinyatakan sehat (Negative Virus Corona). Oleh karena itu, 24 TKA tersebut diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Perusahaan Tambang PT. HPAL yang terletak di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halsel.

Diketahui pula bahwa sebelumnya, WNA asal Vietnam tersebut telah melalui pemeriksaan kesehatan di Manado selama 14 Hari sebelum bertolak ke Halsel. (Red CN)

Cek Pelayanan Masyarakat, Iswan Hasjim Kunjungi 3 Kecamatan Dan 10 Desa Sekaligus

HALSEL, CN – Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) Iswan Hasjim bertolak dari Pelabuhan Habibi menuju ke 3 Kecamatan dan 10 Desa guna melakukan pengecekan pelayanan masyarakat. Rabu, (04/03/2020) Tepat Pukul 06:00 WIT.

3 Kecamatan dan 10 Desa tersebut yaitu Kecamatan Mandioli Utara terdiri dari Desa Lele, Waya, Indong, Bobo dan Pelita, Kecamatan Bacan Barat terdiri dari Desa Nondang, Indari, Kusubibi dan Nang, serta Desa Loleomekar di Kecamatan Kasiruta Timur.

Orang nomor 2 di Halsel ini melakukan kunjungan tanpa ada pemberitahuan kepada perangkat Desa sedikitpun. Ia datang ingin mengetahui kondisi desa secara real tanpa ada persiapan yang dilakukan oleh perangkat Desa, sehingga dapat terlihat secara nyata kondisi pelayanan masyarakat di Desa.

Ada 3 hal yang Ia akan cek disetiap kunjungannya, yaitu Sekolah, Puskesmas/Polindes/Pustu, dan realisasi penggunaan Dana Desa. Menurutnya 3 hal tersebut adalah hal paling penting bagi sebuah desa. Apalagi ketiganya merupakan kebutuhan primer sebuah Desa.

“Saya akan terus turun ke Desa – Desa seperti ini, demi memastika pelayanan bagi masyarakat berjalan dengan baik dan sudah dinikmati oleh warga,” Tegas Iswan.

Dari 10 Desa yang Iswan kunjungi tidak satupun Desa yang terlihat sepi dari pelayanan. Salah satunya di Desa Bobo Kecamatan Mandioli Utara, walaupun lokasi  Sekolah Dasar terletak di atas puncak bukit, namun semangat guru-guru dan siswa sangat enjoy melakukan proses belajar mengajar.

“Masya Allah, saya salut buat guru dan siswanya yang begitu kuat menjalani ini semua setiap harinya hanya untuk memberikan pendidikan kepada siswa dan siswanya yang ingin belajar untuk masa depan mereka. Saya saja yang baru naik ke lokasi sekolah ini sudah sangat lelah sekali, apalagi nanti setiap hari. Saya tidak dapat bayangkan lelahnya,” Jelasnya

Bukan hanya itu saja, Iswan kerap mengecek standar kecerdasan dari siswa siswi mulai kelas I sampai kelas 6 SD. Iswan juga sering memastikan ketersediaan tenaga pengajar disetiap sekolah. Jika jumlah tenaga pengajar terlalu sedikit maka melalui kebijakannya akan menambahkan lagi agar tercukupi.

Sementara untuk pelayanan kesehatan di 10 desa  juga sangat berjalan dengan baik. Bukan hanya mengecek pelayanannya, Iswan juga melakukan pengecekan obat – obat yang sudah kadaluarsa sampai ketersediaan tenaga medis.

“Saya harap dicek terlebih dahulu masa kadaluarsanya sebelum diberikan kepada warga,” Ucap iswan disetiap petugas Puskesmas, Polindes dan
Pustu.

Iswan juga sesekali menanyakan kepada warga terkait kebijakan proses pelayanan kesehatan yang dilakukan. Apakah berbayar ataukah gratis ? dan seluruh masyarakat di 10 desa tersebut menjawab yang sama yaitu GRATIS.

“Kami selaku pemimpin di daerah ini yang harus terjun langsung memastikan seluruh kebijakan berjalan sempurna,” Kata pria yang juga akan mencalonkan Walikota Ternate 2020 mendatang.

Selain Pendidikan dan kesehatan salah satu yang juga  sangat penting adalah penggunaan dana desa. Iswan melalui kunjungannya akan melihat langsung fisik pembangunannya menggunakan ADD. Walaupun lokasi pembangunan cukup jauh dengan  pemukiman warga seperti pembangunan Pagar Kebun Desa ataupun Tanggul penahan Longsor Ia tidak segan segan untuk mau melihatnya.

“Dana Desa sejatinya dipergunakan untuk pembangunan desa, maka dari itu penggunaannya harus dipantau dan diawasi, agar seluruh ADD ini dapat dinikmati masyarakat secara bersama-sama bukan secara perorangan,” Ungkapnya (Red CN)

Kapolres Halsel Berkunjung Ke Jogugu Kesultanan Bacan Dalam Rangka Wujudkan Pilkada Aman

HALSEL, CN – Jelang pelaksanaan Pilkada 2020, Polres Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus melakukan kegiatan pencegahan dan antisipasi potensi timbulnya kerawanan kamtibmas. Penggalangan dan upaya merangkul semua tokoh masyarakat terus dilakukan, baik tokoh agama, tokoh adat dan juga para petinggi yang diyakini tau betul kondisi masyarakatnya.

Seperti yang dilakukan Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M pada Rabu, (04/03/2020). Kapolres Halsel didampingi Wakapolres Halsel AKP Naim Ishak, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Samapta AKP Tamrin, KA SPKT IPDA Djoes Hayoto dan KBO Intel Polres Halsel IPDA Fahrul bertemu langsung Jogugu Kesultanan Bacan Muhdar Salim Gani Arif bersama perangkat Kesultanan Bacan.

Kapolres Halsel menyampaikan, “Kedatangan kami segenap jajaran Polres Halsel yaitu bersilaturahmi langsung dengan Jogugu bersama perangkat Kesultanan Bacan untuk dapat mendukung secara bersama – sama serta dapat membantu mengamankan jalannya Pilkada 2020 di Kebupaten Halmahera Selatan agar berjalan aman, damai dan sejuk,” Tutur Kapolres

Sementara itu, Jogugu Kesultanan Bacan Muhdar Salim Gani Arif dan perangkat adat Kesultanan mengungkapkan rasa terimakasih atas perhatian Kapolres dan jajaran yang sudah meluangkan kesempatan bertemu langsung dengan para tokoh di Kesultanan Bacan.

“Pertemuan tersebut bisa digunakan sebagai ajang silaturahim dan juga untuk berdiskusi membahas segala bentuk potensi kerawanan yang mungkin timbul selama Pilkada 2020,” Ungkapnya.

Di sela–sela perbincangan Kapolres Halsel mengatakan tentunya kami memiliki tanggungjawab besar terhadap Pilkada 2020 karena membawahi Kab. Halsel, tentunya kami mengharapkan adanya keterlibatan Kesultanan Bacan dalam mengamankan Pilkada 2020 agar dapat berjalan kondusif.

“Dengan tujuan bersama – sama membangun suasana dengan mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati tanpa menyebar berita Hoax dan ujaran kebencian secara langsung maupun tidak langsung, serta berupaya menghindari konflik dalam setiap tahapan Pilkada 2020,” Tutup Kapolres Halsel. (Hafik CN)