Pemuda Penangkal Hoax Di Tahun Politik 2020

Oleh: Sefnat Tagaka. [Pemuda Desa Lalubi Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan]

Apa Itu Hoax?

Hoax dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di artikan sebagai berita bohong atau berita yang tidak benar.
Menurut Silverman (2015), berita hoax sebagai rangkaian informasi yang sengaja di sesatkan, tetapi di “jual” untuk kebenaran.
Hal yang sama di sampaikan oleh Werme (2016) mendefenisikan hoax sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang dengan sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu.

Maka dengan demikian berita “hoax” dapat di simpulkan sebagai berita yang tidak memiliki nilai kebenaran (nonfaktual), yang dapat menyesatkan pemahaman orang lain yang mengonsumsinya.

Historis Hoax

Meski kata “hoax” baru-baru saja populer di kalangan milenial, akan tetapi kata ini sudah mengalami sejarah panjang.
Karna itu pada bagian ini, penulis ingin menguraikan dua sejarah panjang kata “hoax”
Pertama yang dicatat pada 1661. Kasus tersebut adalah soal Drummer of Tedworth, yang berkisah soal John Mompesson -seorang tuan tanah- yang dihantui oleh suara-suara drum setiap malam di rumahnya. Ia mendapat nasib tersebut setelah ia menuntut William Drury – seorang drummer band gipsy- dan berhasil memenangkan perkara. Mompesson menuduh Drury melakukan guna-guna terhadap rumahnya karena dendam akibat kekalahannya di pengadilan. Singkat cerita, seorang penulis bernama Glanvill mendengar kisah tersebut. Ia mendatangi rumah tersebut dan mengaku mendengar suara-suara yang sama. Ia kemudian menceritakannya ke dalam tiga buku cerita yang diakunya berasal dari kisah nyata. Kehebohan dan keseraman local horror story tersebut berhasil menaikkan penjualan buku Glancill. Namun, pada buku ketiga Glanvill mengakui bahwa suara-suara tersebut hanyalah trik dan apa yang ceritakan adalah bohong belaka.

Ada juga kisah soal Benjamin Franklin yang pada tahun 1745 lewat harian Pennsylvania Gazette mengungkap adanya sebuah benda bernama “Batu China” yang dapat mengobati rabies, kanker, dan penyakit-penyakit lainnya. Sayangnya, nama Benjamin Franklin saat itu membuat standar verifikasi kedokteran tidak dilakukan sebagaimana standar semestinya. Meski begitu, ternyata batu yang dimaksud hanyalah terbuat dari tanduk rusa biasa yang tak memiliki fungsi medis apapun. Hal tersebut diketahui oleh salah seorang pembaca harian Pennsylvania Gazette yang membuktikan tulisan Benjamin Franklin tersebut. Hoaks-hoaks senada beberapa kali terjadi sampai adanya Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat pada awal abad 20.

Kata “hoax” yang sudah mengalami sejarah panjang itu, menurut penulis masih punya pengaruh besar untuk memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat, lebih khusus di Halmahera Selatan yang akan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Apa Bahaya Hoax, Menjelang Pilkada 2020 di Halsel?

Penyebaran berita bohong, fitnah atau biasa disebut hoax di tahun politik seperti saat ini, semakin menunjukkan pengaruh dan efek yang negatif bagi persatuan dan kesatuan masyarakat. Terlebih lagi, berita bohong atau fitnah yang menyebar, telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu dari pihak yang menghendaki kerusakan dalam hidup bermasyarakat.

Beredarnya berita bohong, palsu, fitnah atau hoax, yang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat, telah dianggap sebagai informasi atau berita yang benar akibat masifnya berita hoaks itu. Sementara, masyarakat juga tidak memiliki pengetahuan dan sumber yang cukup, untuk membedakan informasi atau berita yang di perolehnya benar atau salah.

Jika Begitu, Apa Solusinya?

Pemuda sebagai kaum milenial, harus mengambil peran untuk menangkal atau menepis berita-berita bohong atau hoax itu.
Karna sesungguhnya, suka atau tidak suka, pemuda di harapkan untuk menjadi pemikir handal untuk mengembalikan wajah demokrasi kita di Halsel. Pemuda harus memberikan pemahaman-pemahaman baik kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah mengkonsumsi berita hoax.

Karna itu melalui catatan ini, penulis berharap agar pemuda tidak terlibat dalam mengkonsumsi berita hoax, melainkan menjadi penangkal hoax yang beredar di media-media sosial dan cetak.

Bupati Halsel Hadiri Kegiatan Adat “Tolak Bala” Desa Panambuang

HALSEL, CN – Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain kasuba, Menghadiri kegiatan adat Tolak Bala yang di selenggarakan Warga Desa Panambuang Kecamatan Bacan Selatan Siang tadi Tepat di Lapangan Desa Panambuang. Kamis, (30/01/2020).

Bahrain Kasuba di dampingi Sang istri Hj Nurlela. Serta turut hadir Ibnu Tufail Iskandar Alam, Ompu Juru Tulisra dari Kesultanan Bacan, dan Lembaga Aliansi Indonesia Sarjan Taib, Serta Beberapa SKPD Lainya. Kehadiran Bahrain kasuba di sambut Meriah oleh warga Desa Panambuang, melalui tradisi Cakalele dan Tarian Masamper dari adat Sanger.

Kegiatan adat bertajuk Kamai Ria Dodoto Tahapso itu, Sudah menjadi kegiatan Rutin Masyarakat Desa Panambuang, yang di selenggarakan dalam setahun sekali. kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari tiga Suku yakni Suku Sanger, Suku Tobelo Galela, dan Suku Makian. Hal ini Bertujuan untuk memupuk kebersamaan warga Desa Panambuang khususnya, dan warga Halsel pada umumnya.

Bahrain kasuba, dalam sambutanya menyatakan, “Dengan adanya pelestarian budaya tentunya akan memberi nilai positif terhadap kehidupan Bermasyarakat yang lebih baik dan damai. Hal ini perlu di jaga dan di Lestarikan,” Pungkasnya

Dia menambahkan, pasalnya akan mendukung kegiatan-kegiatan yang di laksanakan masyarakat, bahkan dia pun berjanji akan tetap mengawal serta melanjutkan pembangunan yang ada di Halsel.

“Saya akan tetap mengawal dan tetap melanjutkan pembangunan karna saya telah meletakkan dasar-dasar pembangunan. Untuk itu saya tetap berupaya membangun Halsel hingga masyarakat benar-benar merasakan kesejahteraan yang sesungguhnya,” Tutur BK Sapaan akrab Bahrain Kasuba

Terpisah, Kepala Desa (Kades) panambuang Heriwanus Karlos menyampaikan, kegiatan adat dengan tema Kamai, Ria Dodoto, Tahapso. Sesunguhnya Memiliki Hakekat yang paling dalam.

“Dimana dengan adanya kegiatan adat ini dapat Memperkuat kebersamaan, dan persatuan masyarakat Desa Panambuang dan masyarakat Halsel. hal ini juga Merupakan Rancangan progres pembangunan Desa Panambuang yang Lebih baik kedepan,” Pungkasnya (Andre CN)

Sertu Sanyoto Jalin Silaturahmi Dengan Cara Takziah

SURAKARTA, CN – Berbagai cara Babinsa untuk selalu mengetahui Situasi Kondisi Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan yang menjadi wilayah Binaannya.

Diantaranya salah satunya yaitu Babinsa Sondakan Koramil 01 Laweyan Kodim 0735 Surakarta Sertu Sanyoto melaksanakan takziah di rumah duka Serka Purnawirawan Salimi ( 74 Th ) salah satu warga di lingkungan Mutihan RT. 01 RW. 12 Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan yang meninggal karena sakit, (30/01/2020).

Salah satu bentuk kepedulian Babinsa terhadap warga Kelurahan binaan yang mengalami musibah kematian adalah ikut menghadiri takziah, dengan takziyah diharapkan seorang Babinsa lebih dekat dengan warganya dan bisa merasakan kesedihan warga binaan yang terkena musibah.

Sertu Sanyoto mengungkap bahwa Kegiatan takziah merupakan bentuk kepedulian Babinsa terhadap warga binaanya, selain memberikan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkannya juga sebagai sarana untuk berinteraksi dengan warga masyarakat di wilayah karena kepedulian Babinsa tersebut dapat membangun Komunikasi Sosial dan Kedekatan Babinsa dengan warga di Kelurahan binaannya sehingga dapat tercipta kemanunggalan TNI dengan Rakyat. (Red)

Komsos Merupakan Ajang Kedekatan Babinsa Bersama Warga Binaanya

SURAKARTA, CN – Babinsa Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Koptu Tito melaksanakan Komsos (Komunikasi Sosial) dengan warga masyarakat di Dawung Wetan RT 04/ RW 08 Danukusuman, (30/01/2020).

Kegiatan yang dilakukan Babinsa tersebut menunjukan kedekatannya dengan masyarakat dalam menjaga wilayah teritorialnya tetap aman dan kondusif.

“Kegiatan Komsos ini mencerminkan kepedulian seorang aparat teritorial kepada masyarakat ditengah-tengah warga binaanya serta siap membantu tanpa pamrih, Babinsa Danukusuman Koptu Tito mengungkapkan, Komsos tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan situasi diwilayah binaan.
dengan berkomunikasi akan mempererat hububungan TNI dan rakyat semakin harmonis sehingga tercipta kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelasn Koptu Tito

Ichwan selaku Ketua RT 04/ RW 08, sebagai tokoh masyarakat, juga mengaku senang dengan keberadaan Babinsa di wilayahnya hal ini membuktikan bahwa tidak ada batasan antara TNI dengan warga sehingga dengan komunikasi yang selalu terjalin ini bisa menjadi contoh daerah lain dalam menjaga wilayahnya tetap aman.

Hal ini bisa menjadi bukti bahwa TNI dan rakyat tetap kompak dan kuat. Makanya daerah kami selalu tetap aman karena ada jalinan komunikasi yang kuat. (Red)

DPRK Subulussalam Kembali Adakan Mediasi Konflik Lahan Masyarakat Dengan PT MSSB

Subulussalam, CN – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam kembali adakan mediasi konflik lahan  PT MSSB dengan Masyarakat Rundeng di Gedung DPRK. Dalam mediasi kali ini Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang juga ikut hadir. Rabu, (29/01/2020).

Fajri Munthe wakil Ketua I DPRK selaku Pimpinan rapat mengatakan  “kami dari DPRK selaku mediasi antara pihak perusahan dan masyarakat untuk mencari jalan keluar penyelesaian sengketa lahan, Pertemuan ini untuk menindaklanjuti atas  pertemuan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya pada tanggal 15 Januari 2020 namun pada waktu itu tidak dihadiri oleh pihak PT. MSSB,” Jelas Fajri Munthe

Dalam pertemuan tadi turut Hadir Walikota Subulussalam dan Wakil Walikota Subulussalam, Kapolres Subulussalam yang di wakili Waka Polres Subulussalam Dandim 0118 Subulussalam Pimpinan PT. MSSB,Kasat Intelkam Polres Subulussalm, Humas Saleh Bangun, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Perkebunan, Kepala Dinas Pertanahan, Kepala BPN Kota Subulussalam, Kabag Pemerintahan Sekdako, Muspika Kecamatan Rundeng, Kepala Mukim Binanga dan Tualang, Kepala Kampong yang berseng keta lahan, Perwakilan/Koordinator, Desa yang Bersengketa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPES). 

Sementara itu,Wali Kota Subulussalam Affan Alfian menyampaikan pihak pemerintah akan segera bentuk Tim permanen dengan menerbitkan SK Wali Kota  supaya permasalahan sengketa lahan ini seepatnya tuntas.

“Kami sampikan kami pihak pemerintahan Bintang Salmaza tidak ada keberpihakan kami terhadap keduabelah pihak, kami terbuka kepada masyarakat dan kami juga menghimbau agar tidak melakukan tindakan melawan hukum karena itu adalah merugikan kita semua,” Ujar Wali Kota. (Mh CN)