Sekdes Timlonga Diduga Sulap DD Ratusan Juta Tahun Anggaran 2019

HALSEL, CN – Pengelolaan Keuangan Dana Desa (DD) di Desa Timlonga Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Tahun Anggaran 2019 yang tidak transparan dan tidak terealisasi di duga kuat Sekretaris Desa (Sekdes) Sulap anggaran.

Dari Hasil Laporan Realisasi Penyerapan Dana Desa Tahap III Tahun 2019 Pemerintah Desa Timlonga Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan atas Lampiran Permasalahan dan kasus yang terjadi di Desa. Anggaran DD Tahap III Tahun 2019 dengan jumlah sebesar Rp. 477.000.000 diduga fiktif.

“Pasalnya, DD tahap III yang harusnya di prioritaskan untuk Pengadaan Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ Madrasah Dinia dengan biaya sebesar Rp.50.000.000. Dukungan penyelenggara Paud 1 paket Rp.8.000.000 Juta juga tidak terealisasi,” Ungkap. Bahar Sibela, salah satu warga Desa Timlonga kepada media ini Selasa, (28/01/2020).

Dia menambahkan adapun Rehabilitas Jembatan Perahu 1 Unit, dengan anggaran Rp.230.000.000 Juta telah terpakai sebesar Rp.60.000.000 Juta.

“Ironisnya hingga saat ini Rehabilitas tersebut tidak terselesaikan,” Tandasnya

Selain itu, Lanjut Bahar, ada pun Pengadaan Lampu Jalan, Tenaga surya (PJUTS) dengan biaya sebesar Rp. 15.000.000 Juta pun diduga fiktif

“Pemeliharaan air bersih, volume 100 m. Dengan anggaran sebesar Rp.80.000.000 Juta tidak sesuai dengan hasil di Lapangan,” Jelas Bahar

Sementara itu, biaya peringatan hari-hari besar Rp. 80.000.000 Juta tidak ada pelaksanaan.

“Bahkan, begitu juga dengan Biyaya keperluan kelompok pemuda Rp.9.000.000 juga fiktif serta Insentif LPM 36 paket Rp.45.000.000 Juta tidak sesuai juga dengan hasil di Lapangan,” Tuturnya

Masih kata bahar, Hal tersebut menimbulkan keresahan akibat Pengelolaan Keuangan DD yang tidak transparan dan tidak di Realisasikan untuk program yang seharusnya di prioritaskan menimbukan keresahan Bagi warga Desa Timlonga.

“Padahal telah di atur dalam Permendagri Nomor 113 tahun 2014 tentang Bab II Asas pengelolaan keuangan desa pasal 2 menjelaskan keuangan desa di kelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta di lakukan dengan tertib dan disiplin anggaran,” Tutupnya

Sekedar di ketahui Sekdes Timlonga merupakan Pejabat sementara (PJS) Kepala Desa akibat dari pada Kades yang sementara mengalami kelumpuhan dari 2018 Lalu hingga saat ini. Sehingga proses Pengelolaan Keuangan Desa pada Tahun 2018 hingga sekarang masih di bawa kendali Sekdes yakni At Talib. (Andre, CN)

Tim Aswasev Spamad Kunjungi Korem 152/Babullah

TERNATE, CN – Tim Asisten Pengawas dan Evaluasi Staf Umum Pengamanan Angkatan Darat (Aswasev Spamad), tiba di Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kelurahan Sangaji Ternate Utara (28/01/2020).

Kunjungan yang dipimpin Letkol Czi Fachrudi Hidayat, S.T. Ketua Tim Aswasev Spamad beserta tim yang kali ini dalam rangka melaksanakan kegiatan Pemeriksaan dan Evaluasi Rencana dan Produk Laporan Tri Wulan I s.d Tri Wulan IV TA 2019 khusus Unsur Staf intel, unit Intel jajaran rem 152/ Babullah dan Penrem 152/ Babullah.

Adapun yang dilakukan Tim Aswasev Spamad yakni memeriksa Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat) Satuan Korem 152/Babullah dan juga menginventarisir administrasi serta kelengkapan seluruh berkas dalam kegiatan program kerja, latihan dan anggaran yang telah dilaksanakan oleh satuan.

Selain melakukan pemeriksaan, Tim Aswasev Spamad juga memberikan beberapa masukan dan arahan kepada Staf Korem 152/Babullah terkait ketertiban administrasi di satuan, sehingga berbagai kegiatan yang dilaksanakan bisa dipertanggung jawabkan.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya kejanggalan dan kesalahan pada administrsi dan laporan pelaksanaan kegiatan Korem 152/Babullah. (Red)

Kormamil 06/Loloda Kodim 1501/Ternate Bersama Warga Desa Linggua Bangun Jalan Setapak

HALBAR, CN – Koramil 06/ Loloda Kodim 1501/Ternate bersama Warga buat jalan Setapak.Seperti yang di ketahui, gotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.

Babinsa Linggua Serda Bernadus dari Koramil 06/Loloda Kodim 1501/Ternate bersama dengan masyarakat melaksanakan kegiatan pembuatan jalan setapak sepanjang 150 meter di Desa Linggua Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat. (26/01/2020).

Babinsa menyampaikan, kegiatan ini merupakan hasil dari hasil rapat Desa yang membahas tentang jalan lingkungan Desa.

“Yang mana jalan tersebut apa bila turun hujan maka jalan itu penuh dengan becek dan licin, sehingga warga bergotong royong untuk membuat jalan pada tahap awal. Sementara masih menggunakan pasir dan batu ( Sirtu ) sambil menunggu Dana ADD yang menurut Kades sudah dialokasikan untuk pengecoran jalan tersebut,” Pungkasnya (Red)

PB HMI Desak Pemerintah Hentikan Importasi Produk Makanan China

JAKARTA, CN – Menyikapi fenomena mewabahnya virus yang menyerang sistem pernapasan corona di Wuhan China, Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI) mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan aktivitas importasi produk bahan makanan asal negeri tirai bambu itu.

“Pemerintah harus serius melakukan langkah-langkah preventif menghentikan penyebaran virus corona asal China”, ujar wakil bendahara umum PB HMI Sadam Syarif di Jakarta pada Selasa (28/01/2020).

Menurutnya, virus mematikan seperti corona sangat cepat menyebar melalui manusia, hewan juga tumbuhan. Oleh karena itu, demi melindungi kepentingan nasional kami mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara arus masuk manusia (red imigran dan turis), hewan dan bahan makanan yang berasal dari China.

“Kita tidak ingin potensi penyebaran virus justru meluas pada negara dengan intensitas importasi tinggi terhadap bahan makanan (volatile) dari China seperti Indonesia”, tegas Sadam.

Lebih lanjut Sadam menegaskan bahwa, pemerintah harus berhati-hati dan secara intensif untuk lebih ketat mengawasi semua produk import khususnya bahan makanan asal china, jika diperlukan Indonesia harus mengenakan bea masuk yang lebih ketat terhadap produk asal China.

Seperti diketahui, Virus Corona penyebab wabah pneumonia di Tiongkok kini semakin meresahkan warga dunia. Sebab virus tersebut telah menyebar ke sepuluh negara, termasuk Jepang, Thailand, Malaysia, Australia, hingga Amerika Serikat. (Red)

Musrembang Desa Laiwui, Abdul Kahfi Nusin Tetapkan Program RKPDesa Tahun Anggaran 2020 Berjalan Aman Dan Lancar

HALSEL-CN, Program kerja Kades Laiwui Abdul Kahfi Nusin Saat Musrembang Desa, menetapkan program kerja yang tertuang dalam lima bidang program Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun anggaran 2020.

Musrembang Desa Laiwui yang di buat oleh Pemerintah Desa, di hadiri juga pemerintah kecamatan, Pendamping Tekhnik Kecamatan dan unsur pimpinan desa ketua BPD, Babinkamtibnas, Babinsa, serta staf dan masyarakat desa laiwui.(26/01/2020)

Musdes ini tak lain dan tak bukan hanya membicarakan program-program kerja dan ditetapkan dalam RKPDesa Laiwui tahun anggaran 2020. Sehingga pembangunan Desa Laiwui dapat terealisasi dengan baik dan benar sesuai harapan yang di cita-citakan.

Lima bidang program kerja usulan desa di bahas dalam Musdes dan dapat di terima serta di sepakati dan di tetapkan RKPDesa Tahun Anggaran 2020, adalah sebagai berikut yakni; bidang pemerintahan, yang meliputi pembayaran gaji kepala desa, perangkat desa, BPD, Kadus, dan ketua RT. Bidang pembangunan yang meliputi pembangunan infrastuktur dll, serta bidanng pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan dan penanggulangan bencana.

Dari hasil Musdes ini RKPDesa tahun anggaran 2020 dapat terlaksana sesuai harapan yang telah direncanakan, yang pada nantinya Desa Laiwui kedepan dapat berkembang pesat dan dapat bersaing dengan Desa-Desa lain yang ada di Halmahera Selatan, apalagi Desa Laiwui merupakan primadona sebagai jantung Ibu Kota Kecamatan Obi. Untuk itu perlu di tata dan di desain sedemikian rupah agar menjadi Desa yang lebih maju.

Saat konfirmasi kepala desa laiwui Abdul Kahfi Nusin beliau menyampaikan “di tahun 2020 desa Laiwui mendapat penambahan Anggaran dari pemerintah pusat yaitu anggaran kinerja sebesar Rp, 144.096.000 sehingga total Dana Desa Laiwui tahun 2020 sebesar Rp, 1.023.654.000. dalam musdes ini masyarakat dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam membangun desa laiwui kedepan, sehingga melahirkan usulan-usulan yang dapat di prioritas serta dapat menyelesaikan persoalan-persolan yang ada di desa”harapannya.(Zul/Budi)