PT Prinus Lakukan Ekspor Kedua Ikan Ke Luar Negeri

HALSEL, CN – Ekspor Ikan Cakalang (Thunnus Obesus)yang kedua dilakukan oleh PT. Perikanan Nusantara (Perinus) dengan tujuan perjalanan dari pelabuhan Babang Halmahera Selatan (Halsel) menuju Negara Jepang dan Philipina, resmi dilepas secara simbolis oleh Staff Khusus Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, M. Riza Damanik, ST., M.Si, PhD.

Pada pelepasan Ekspor Ikan Cakalang (Thunnus Obesus) oleh PT. Perinus yang diselenggarakan pada hari Minggu, 22/12/19 dilakukan juga penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh BRI kepada 500 nelayan binaan PT. Perinus di Pulau Bacan.

Sebelum meresmikan pelepasan ekspor ikan beku, Staff Khusus Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Riza Damanik memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Halsel yang telah bekerjasama dengan PT. Perinus dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mengekspor ikan dan membantu nelayan.

“Tentu hal yang sangat baik juga patut disyukuri, karena tidak banyak kepulauan di Indonesia yang dapat melakukan ekspor dengan kontinuitas yang cukup rapat juga dengan bantuan KUR yang Insya Allah akan memotivasi para nelayan,” Ujarnya.

Riza Damanik menghimbau kepada para nelayan di Halsel agar segera berkoperasi seperti halnya Korea dan negara lain yang nelayannya berkoperasi.

“Akan sangat terbantu kerja-kerja BUMN kalau nelayan kita juga berkoperasi, sehingga perikanan kita tidak lagi terlihat kecil,” imbuhnya.

Dalam sambutan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba mengatakan bahwa kegiatan ekspor pada hari ini akan memotivasi perusahaan-perusahaan perikanan lain yang berinvestasi di Kab. Halsel.

“Salah satunya adalah perusahaan daerah yang merupakan milik pemerintah daerah untuk bisa membuktikan diri melaksanakan ekspor perdananya di tahun 2020,” Katanya.

Bupati juga menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 46 hari sejak dilakukannya ekspor pertama pada tanggal 6 November 2019 PT. Perinus kembali melakukan ekspor kedua dengan jumlah produksi perikanan sebesar kurang lebih 200 Ton atau setara 8 Kontainer.

“Berangkat dari beberapa investasi PT. Usaha Mina kemudian Perinus dan beberapa investasi perusahaan perikanan lainnya termasuk Perusahaan Daerah mempertegas isi dari RPJMN Presiden Joko Widodo yang menjadikan Provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagai lumbung ikan nasional,” Pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Bahrain juga meminta agar 21.000 nelayan yang berada di Halsel dapat diberikan fasilitas perikanan yang lengkap dan terorganisir agar hasil produksi tangkap dapat lebih baik karena semua hasil tangkapan nelayan terlaporkan.

“Jika 21.000 orang nelayan ini diberdayakan dan dipenuhi kebutuhannya maka hasil ekspor akan lebih fantastis lagi, terbukti Salah satu bukti Perinus yang baru merekrut 70 orang nelayan dengan hasil tangkap pada ekspor perdana 50 ton dan kedua 200 ton,” Pintanya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pemasaran PT. Perinus, Ronald Tanamal melaporkan bahwa sebanyak 200 Ton ikan telah diberangkatkan kemarin malam 21/12 dan hari ini diadakan peresmia pelepasan secara simbolis juga penyerahan KUR oleh BRI kepada nelayan.

“Hari ini kita bukan hanya melepas produk ikan ke pasar internasional tetapi juga meresmikan kerjasama dengan BUMN lain yakni BRI,” Kata Ronald.

Lanjutnya, ekspor ini akan dilakukan secara kontinuitas, setiap bulannya dan berharap kedepan ekspor ikan Cakalang ini akan terus meningkat yang nantinya akan membawa kesejahteraan bagi para nelayan di Halsel.

Acara ini ditandai dengan penyerahan Dokumen ekspor secara simbolis oleh Ronald Tanamal dari PT. Perinus kepada Kepala Stasiun Karantina Ikan Ternate, Abdul Kadir, S.Ip serta penyerahan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) dari PT. Perinus kepada Kepala Hanggar Bea Cukai Ternate, Dasrul Daniayal dilanjutkan dengan penyerahan KUR secara simbolis kepada nelayan Desa Indari oleh CEO Regional BRI Manado, I Made Surya Artana.

Hadir pula dalam acara, Kepala Hanggar Bea Cukai Ternate, dan jajaran, Kepala Stasiun Karantina Ikan Ternate dan jajaran, Sekda Helmi Surya Botutihe dan Unsur Forkopimda Halsel, Para Perangkat Adat Kesultanan Bacan, Pimpinan SKPD, kepala Sahbandar, serta para Nelayan binaan. (Red)

Dandrem 152/Babullah Pimpin Sertijab Dandrem 1505/Tidore Di Tradisi Penerimaan Dan pelepasan Satuan Jabatan

Ternate, CN – Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.l.P,.M.M. memimpin Upacara Sertijab Dandim 1505/Tidore dan Acara Tradisi Penerimaan dan Pelepasan Komandan satuan jabatannya, bertempat di Aula Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara. Jumat, (27/12/19)

Dandim 1505/Tidore diserahterimakan dari Letkol Inf Yayat Priatna Prihatina, S.I.P., M.Tr (Han) kepada Letkol Inf Cecep Kurniyawan, S.A.P . Seperti diketahui, Letkol Inf Yayat Priatna Prihatina, S.I.P., M.Tr (Han) selanjutnya akan menjabat sebagai Waaster Kasdam XVI/Pattimura, sedangkan Letkol Inf Cecep Kurniyawan, S.A.P sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Korem 152/Babullah.

Selain itu juga pada kesempatan ini dirangkaikan dengan penerimaan pejabat baru Dandenpom, Dandenpal, Dandenhub dan Danyonif RK 732/Banau serta pelepasan Kasi Ter Korem 152/Babullah.

Dalam amanatnya, Danrem 152/Babullah menyampaikan, Pergantian pejabat dilingkungan TNI AD adalah merupakan hal yang lazim terjadi dan merupakan bagian dari kegiatan pembinaan organisasi yang termasuk di dalamnya pembinaan personel.

Kepada Letnan Kolonel Inf Yayat Priatna Prihatina, S.I.P. beserta isteri, saya sebagai Komandan Korem 152/Babullah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas segala pengabdian dan loyalitas selama menjabat sebagai Komandan Kodim 1505/Tidore selamat jalan dan sukses menempati jabatan baru.

Selain itu juga saya mengucapkan selamat datang kepada para pejabat baru Balak Aju Korem 152/Babullah yaitu Letnan Kolonel Cpl Dominggus Iskandar Bella sebagai Dandenpal “B” 16-12-01/Ternate, Mayor Cpm Darmaji sebagai Dandenpom XVI/1 Ternate, Mayor Chb Rahmat Farid sebagai Dandenhubrem 152/Babullah, dan Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, SH.Msi sebagai danyonif RK 732/Banau semoga para perwira sekalian dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar.

Pada kesempatan ini juga kita akan melepas Letkol Inf La Ode Muhammad Sabaruddin beserta isteri, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas segala pengabdian dan loyalitas selama menjabat sebagai Kasi Ter Korem 152/Babullah selama 2 Tahun. Selamat jalan dan sukses menempati jabatan baru sebagai Dandim.

Kepada Letnan Kolonel Inf Cecep Kurniyawan, S.A.P., beserta istri, saya ucapkan selamat bertugas di Kodim 1505/Tidore. Saya berharap kondisi Kodim yang sudah baik ini hendaknya dipertahankan dan harus lebih ditingkatkan lagi. Jalin kerjasama dengan instansi lain, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Organisasi masyarakat dan Komponen lainnya agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan secara maksimal guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dari Komando Atas.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah bertempat di Gazebo Nuku Makorem 152/Babullah. Dalam acara tersebut masing-masing pejabat baru maupun yang lama menyampaikan pesan dan kesan serta taklupa Danrem 152/Babullah memberikan wejangan-wejangan untuk perbaikan serta peningkatan kualitas satuan kedepan. (Red)

Terkait Tanggapan Rinaldo Dogowini, Etosea lajame Akan Tempuh Jalur Hukum

HALSEL, CN – Terkait Pemberitaan tentang Komentar Etosea Lajame yang Menimbulkan Kontrofersial, di masyarakat Halmahera selatan (Halsel) dan mendapat tanggapan dari tokoh Togale mudah Rinaldo Dogowini,

kepada Cerminnusantara.co.id Etosea lajame mengklarifikasi, Jum’at (27/12/19).

Etosea lajame menyampaikan bahwa apa yang di ceritakan itu tidak sesuai dengan kronologis
Pasalnya yang meninggal itu kenal keluarga saya dan meninggal itu di rumah sakit malalayang manado tepat jam 5 subuh, kemudian saya di tlp sekitar jam 10 pagi rentang waktu jam 5 sampai jam 10 jenazahnya tidak bisa di bawa ke rumah duka karna keluarga belum melunasi biaya rumah sakit.

“Saya kemudian berinisiatif membuang informasi di torang p grub kampong lalu kemudian dana terkumpul,” Katanya

Lanjut Etosea lajame, Dengan langkah pertama adalah untuk melunasi biaya rumah sakit kurang lebih sekitar Rp 6.000.000 (6 jt) namun karna ada satu orang yang mau jamin untuk melunasi hingga jenazah itu di bawah pulang.

“Kemudian tejadi pembahasan di grub apakah jenazah ini dibawa pulang atau di makamkan di manado kemudian berkembanglah Anggaran Pemda punya tentang pemulangan jenazah, sementara keputusan keluarga kami itu mau di makamkan anak itu di manado, berarti Anggaran dari Pemda itu kami tidak lagi mengurusnya karna tidak dimakamkan di kampong,” Ungkapnya

“Dan kami mengumpulkan dana 14 jt untuk melunasi anggaran beban keluarga duka, tapi ketika saya konfirmasi keluarga uang yang di kumpulkan itu tidak tau arahnya kemana bahkan rumah sakitpun belum di lunasi sementara uang yang kami kumpulkan itu sudah melebihi biaya rumah sakit,” Tambahnya

Sementara uang yang kami berikan ke keluarga duka itu di tranfer lewat 3 rekening salah satunya Istri Obi kuramba mungkin si obi ini memberikan keterang pada Rinaldo Dogowini.

“Tapi saya kemudian merasa tidak enak karna seolah Anggaran Pemda itu saya ambil oleh karna itu saya sementra mengambil langkah hukum untuk penyelesaianya,” Tegas Etosea lajame (Red)

Besok, DKC Pramuka Kota Ternate Peringati Wira Ke-4

TERNATE, CN – Memperingati Wira Karya ke Empat yang di laksanakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka kota ternate, yang akan nantiya di agendakan pada jumat 27 November 2019 pukul 09 : 00 WIT besok, kegiatan tersebut berlokasi di Gedung Racardika Kelurahan Sasa Kecamatan Kota Ternate Selatan.

Ketua Dewan SMA Negeri 9 Kota Ternate Lutfi Samsudin kepada awak media ini. Kamis, (26/12) mengatakan, menjadi peserta tiba pertama dalam Memperingati Wira Karya Ke Empat ini dengan tujuan, SMA Negeri Kota ternate Pulau Moti dapat mempersiapkan segala keperluan perkemahan lebih awal, dan juga mengingat peserta kami merupakan peserta perkemahan yang paling jauh diantara peserta yang lain, dengan jumlah 30 orang, putra 15 dan putri 15, serta di dampingi 4 orang pembina.

“Untuk mempersiapkan keperluan besok karna kami disini sebagai peserta yang harus menyeberangi lautan untuk sampai ke tempat lokasi pramuka ini, jadi kami harus lebih cepat untuk hadir Karna jangan sampai kami tidak bisa mempersiapkan semuanya,” Cetusnya.

Senentara itu Pembina Peramuka SMA Negeri 9 Kota Ternate M. Harjun A. Fatah, menjelaskan, mengenai apresiasi yang di berikan oleh panitia kepada peserta SMA Negeri 9 kota ternate Pulau Moti atas kedisiplinan yang pesertanya tunjukan, dan lebih awal datang di lokasi perkemahan untuk memperingati Wira Karya ke empat ini yang di laksanakan besok pagi.

“Walhasilnya kami diberikan apresiasi dari panitia kegiatan atas kedisiplinan yang kami tunjukan,” Jelasnya

M. Harjun A. Fatah juga menambahkan bahwa pesertanya telah bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan ini sudah jauh-jauh hari. Sebelumnya, juga pesertanya sudah melalui tahapan-tahapan seleksi yang sangat ketat, kiranya mereka punya kompeten dalam bidang pramuka, mengenai pembukaan besok kami suda menyiapkan peserta-peserta terpilih menjadi prosenil pengibaran bendera dan prosenil penjemputan.

“Yang kami bawa ke bumi perkemahan saat ini sudah melalui tahapan seleksi yang amat ketat, kami juga suda memilih personil pembukaan besok, mulai dari Peradana, personil pengibaran bendera, dan personil penjemputan. Kami selaku pembina sangat merasa bangga atas pencapaian anak-anak kami,” Tutupnya. (Fajrin CN)

Membangun Politik Santun

Oleh: Sabri Habib
Alumni Universitas Alkahairaat Palu

Fenomena politik menjelang PILKADA serentak Tahun 2020 mulai muncul dipermukaan, calon kandidat dan calon tim pemenang kandidat mulai unjuk kebolehannya dalam mempublikasikan program maupun strategi kemenangan.

Umpan rangsangan para calon tim kandidat untuk memikat hati calon kandidat kian ramai diakun-akun Facebook. Begitu juga dengan para calon kandidat yang menggunakan akun Facebook, selogan dan statemen yang mencerminkan kepribadian dan pro rakyat jadi sarapan status Facebook setiap hari.

Semoga fenomena ini adalah murni gerakan hati, bukan murni gerakan mengutamakan kepentingan pribadi.


Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 sebanyak 270 daerah, 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. 7 diantaranya merupakan Daerah di Provinsi Maluku Utara, yaitu Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Sula, Kabupaten Taliabu, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulaun Morotai.

Sebagian besar di beberapa daerah Maluku Utara Petahana dipastikan maju bertarung, kemudian tokoh-tokoh di daerah masing-masing tersebut belakangan ini suda menyatakan kesiapan diri maju bertarung dalam Pemilihan Kepalah Daerah.

Sejumlah partai politik juga siap berkoalisi untuk memenangkan calon kandidat bupati dan wakil bupati yang akan digelar pada tahun 2020 nanti. Begitu juga dengan para calon tim kandidat, media Facebook dan Whatssap menjadi bahan mengeksplorasikan strategi kemenangan dengan narasi-narasi dan diksi politis untuk memikat hati para calon kandidat.


Beda Pilihan Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokrasi memilih bupati dan wakil bupati yang nantinya akan menjalankan amanat rakyat selama lima tahun dalam satu periode. Yang menjadi harapan besar seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Halmahera Selatan adalah pihak penyelenggara pemilu mampu menjalankan asas jujur dan adil (jurdil) dalam sepanjang tahapan Pemilu 2020 yang akan diselenggarakan. Karena itu, dalam tahapan proses pilkada harusnya dengan kompetisi yang sehat dan harus dijadikan ajang pertarungan politik yang bijaksana.

Kalaupun ada perbedaan pilihan, itulah yang menunjukkan wujud kedewasaan dan kematangan kita dalam memaknai arti sebuah demokrasi.


Menjelang tahun politik saat ini, cacian, makian, fitnah yang sering dikenal dengan black campaign maupun berita hoax melalui akun palsu Facebook, adalah budaya politik yang tidak mendidik. Sebagaimana yang kita alami dalam pilpres, pilbup dan pillgub sebelum-sebelumnya, cacian, makian, bahkan fitnah yang berujung kekerasan. Kini, sudah seyogyanya pengalaman pilbup dan pilgub Maluku Utara sebelumnya kita jadikan sebagai spektrum politik demi kemajuan daerah dan kemajuan politik kita yang riil.


Pembuat dan Penyebar Berita Hoax
Maraknya penyebaran berita bohong saat ini, tidak terlepas dari perilaku kehidupan kita sehari-hari yang mudah dimanfaatkan oleh perkataan dari para pembuat dan penyebar berita bohong melalui Akun Palsu Facebook dan media-media lain tanpa sumber yang jelas.


Pengaruhnya berita bohong yang lebih dikenal dengan istilah Hoax ditahun-tahun politik saat ini, telah banyak digunakan untuk kepentingan politik dari pihak yang mengedepankan syahwat rakus kekuasaan ketimbang mewujudkan persatuan dan kesataun bangsa. Ironisnya lagi, melalu akun palsu Facebook dan media tanpa sumber yang jelas para penyebar dan pembuat berita bohong sangat lihai dan cerdik jadikan hoax sebagai acuan untuk meraih kemenangan dalam pertarungan politik sehingga rakyat kesulitan dalam membedakan mana berita benar dan mana berita bohong yang pada dasarnya bertentangan dengan kehidupan rakyat.


Ditahun tahun politik saat ini, kabar atau berita hoax sangat berbahaya dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Apa lagi berita yang mengandung ujaran kebencian atau berbaur provokasi yang mengundang emosi pihak rival pokitik. Tanpa mencari tahu sumber berita dan keben rannya, tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan konflik antar Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA).


Maraknya akun palsu Facebook mengunggah berbagai macam topik bermuatan politik yang tidak mendidik sangat meresahkan masyarakat. Sebagai salah satu negara pengguna Facebook paling banyak, mestinya usaha pemerintah maupun pihak-pihak terkait dalam mengindentifikasi akun-akun palsu serta sumber-sumber berita dari media-media lain yang tidak jelas itu lebih diperketat lagi.


Politik Santun
Minimnya jiwa kepemimpinan yang bisa dijadikan tuntunan politik saat ini akibat tokoh yang ditokohkan mencontohkan tindakan politik yang tidak lagi relevan, Untuk itu politik yang santun harus dikedepankan dalam etika berpolitik. Dan sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, politik santun dalam berpolitik menjadi suatu keharusan.


Beberapa momentum pesta demokrasi yang kita lewati. Banyak fakta yang kita saksikan bahwa dengan segala macam cara yang dipraktekkan untuk merebut kekuasaan, para pemangku kepentingan politik membangun lobi-lobi politik yang berujung pada diskriminasi jika ada kelalaian dalam kesepakatan politik.


Dari sini jelaslah, paradigma politik yang hanya mengedepankan syawat rakus kekuasaan hanya akan membutakan mata hati yang berujung pada kehancuran daerah. Untuk membangun nuansa kehidupan politik yang santun, mari kita simak baik-baik kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer sekaligus penutup dari tulisan ini.


“Sia-sia sekali hidup ini jika untuk meningkatkan satu orang saja harus menginjak orang lain”