Usai Apel Gelar Ops Lilin Kieraha 2019, Polres Halsel Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Ops Pekat Kieraha II Tahun 2019

Halsel, CN – Pemusnahan miras yang dilakukan usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Kieraha 2019 yang bertempat di Lapangan Voly Polres Halsel di Hadiri oleh Forkopimda Kab. Halsel, Jasa Raharja, Basarnas, Kesultanan Bacan, PJU Polres Halsel, para perwira Polres Halsel serta undangan lainnya, Kamis (19/12/2019).

Kapolres Halsel mengatakan jumlah miras yang musnahkan Polres Halsel sebanyak 1059 kantong plastik miras jenis Cap tikus, 585 liter Captikus, dan 10 dos Bir Bintang kaleng yang merupakan hasil razia operasi Pekat Kieraha II 2019 jelang Natal 2019 dan tahun Baru 2020 oleh Polres Halsel dan jajaran.

Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Polres Halsel intensif melakukan razia Operasi Pekat Kieraha 2019 dengan sasaran miras, narkoba, premanisme, prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya yang dapat berpotensi menjadi pemicu terjadinya gangguan kamtibmas ataupun kriminalitas di Kab. Halsel, tambahnya.

Pemusnahan miras kemudian di lakukan secara simbolis oleh Kapolres bersama Forkopimda dengan menumpahkan miras ke dalam lubang yang disediakan. (Red)

Kapolres Halsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Kieraha 2019

HALSEL, CN – Kamis (19/12/2019), Polres Halmahera Selatan melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Kieraha 2019 di Mapolres Halmahera Selatan dengan tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin – 2019 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam rangka memberikan Rasa Aman Nyaman pada Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020”, Sebanyak 80 personel Polri disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan pengamanan Tahun Baru 2019.

Pada apel gelar pasukan Operasi Lilin di hadiri Forkopimda Kab Halsel, Jasa Raharja, Basarnas, Kesultanan Bacan, PJU Polres Halsel, para perwira Polres Halsel serta undangan lainnya.

Sedangkan peserta apel terdiri dari Platon Kompi Raidersus 732/Banau, Platon Kodim 1509/Labuha, Platon Sabhara, Platon Gabungan Staf Polres, Platon Sat Lantas, Platon gabungan Resintel, Platon Sat Pol PP, Platon Perhubungan Laut, Platon Basarnas, Platon Dishub, dan Platon dari dinas Kesehatan.

Kapolres Halmahera Selatan AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., yang memimpin apel menyebutkan, Ops Lilin 2019 bertujuan untuk menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Pada amanat yang di bacakan Kapolres Halsel menjelaskan berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas. kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi Penolakan Peribadatan, kenaikan harga sembako serta konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar. kebakaran akibat petasan dan pasta narkoba ataupun minuman keras.

Berkaitan dengan hal tersebut. seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah.

“Kita akan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Halmahera Selatan. Operasi dengan sandi Operasi Lilin Kieraha 2019 ini akan digelar selama 10 hari,” kata AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M

Operasi Lilin Kieraha 2019 sendiri akan berlangsung pada tanggal 19 Desember 2019 sampai tanggal 1 Januari 2020. Olehnya, Polres Halsel menyediakan 3 pos pengamanan, yakni di Pos Dishub Desa Labuha Kec. Bacan, di Pelabuhan Desa Babang Kec. Bacan Timur, dan Pelabuhan Desa Kupal Kec. Bacan Selatan.

Selain anggota Polri, Ops Lilin Kieraha 2019 tersebut melibatkan beberapa instansi, seperti TNI dan Dinas Terkait.

“Semoga perayaan Natal bisa dilewati teman-teman kita yang Kristiani maupun masyarakat yang merayakan pergantian tahun dengan aman, tertib dan nyaman,” tutupnya. (Red)

Mahasiswa Subulussalam Demo di KPK Minta Usut Tuntas Korupsi di Subulusalam yang sedang Marak Isu Korupsi

Jakarta, CN – Sejumlah mahasiswa Subulussalam Aceh yang tergabung dalam Solidaritas Independen Mahasiswa Anti Korupsi (SIMAK) menggelar aksi damai di depan kantor KPK Jakarta Pusat, Rabu 18 Desember 2019.

Mereka berorasi secara bergantian meminta agar KPK mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi di kota Subulussalam, yang mereka anggap tidak menemukan titik terang padahal menurut mereka isu tersebut sudah begitu viral di media sosial. 

Kordinator aksi Adi Asmara dalam orasinya, bahwa kasus kolusi dan nepotisme itu harus di usut tuntas di tanah Syekh Hamzah Fansuri Kota Subulussalam, apalagi katanya ini menyangkut tentang hak masyarakat yang di rampas oleh para mafia berkedok pejabat. 

Pemuda asal Dusun Rahmah itu juga begitu lantang meneriakkan “Tangkap Mafia Berdasi Di Kota Subulussalam” tidak terlihat raut wajah lelah di mukanya, apalagi menyangkut tentang tanah kelahirannya. 

Setelah berorasi hampir kurang lebih 1 Jam, mereka pun di panggil oleh pihak KPK untuk masuk kedalam gedung dan sembari membawa dokumen pengaduaan. Adi bersama satu rekanya Muzir masuk mewakili para aksi untuk menyampaikan kasus yang meraka bawa. 

Setelah kurang lebih setengah jam berada di dalam gedung, Adi dan Muzir pun akhirnya keluar dengan membawa map yang tidak diberi perlihatkan ke awak media karena menurut mereka rahasia. 

Namun saat kami wawancarai usai aksi, Adi mengatakan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 10 Miliar yang semestinya untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di duga mengalir ke beberapa penjabat di Subulusalam, begitu juga dengan proyek fiktif dengan dalih Kas Bobol 2 miliar, ia meminta untuk di proses hukum para pelakunya, dan yang terbaru adalah tentang Rumah Tidak Layak Huni di Dinas Sosial (RTLH) dimana di kabarkan terjadi pungli oleh Dinas Sosial melalui konsultan. 

“Tadi kita sudah langsung jumpa dengan pihak pengaduan, karena dokumen pengaduaan memang sudah ada sama kita, ya langsung kita laporkan, di dalam gedung tadi sudah kita jelaskan semua, siapa yang membawa dana tersebut dari pusat, lalu dinas apa yang mengelola kita sudah sampaikan, ya harapan kita semua segera terungkap”. Pungkas Adi

Kegiatan aksi tersebut berjalan lancar dan tertib dengan pengawalan pihak kepolisian Polda Metro Jaya Jakarta. (Red)

Viral! Jokowi Tidak Peduli Perestasi Anak Bangsa Muhammad Ja’far Hasibuan 8 Bulan Menunggu Belum Di Undang Ke Istana RI Yang Mungkin Sibuk Proyek Raksasa Pembangunan Nasional

Jakarta, CN – Nama Muhammad Ja’far Hasibuan Anak Yatim yang Juara 1 Dunia Di Shanghai China Kalahkan 193 Negara Tahun 2019 kembali menjadi buah bibir. Pasalnya, ilmuwan muda dunia penemu obat kulit luar dan dalam bagi hewan dan manusia itu menunaikan nadzarnya akan membangun pabrik perdana Biofar Shrimp Skincare di Sumatera Utara Insya Allah menyusul di kepulauan lainnya di Indonesia.


“Alhamdulillah, akad pembelian lahannya sudah kita tunaikan. Insya Allah, akhir Desember 2019 nanti kita akan launching sekaligus peresmian pembangunan pabrik Biofar Shrimp Skincare di Sumatera Utara,” kata Ja’far, dengan nada penuh bersyukur, hari ini (19/12/2019).


Menurutnya, keberhasilannya itu karena berkat kegigihan serta kerja kerasnya selama ini. Tak lupa juga karena doa dari orang tua. “Ya tentu, doa ibu selalu mengalir dalam setiap ikhtiarku,” jelas Ja’far.


Perihal pabrik perdana Biofar Shrimp Skincare yang bakal dibangun tersebut, Ja’far masih enggan menyebut jumlah dan  nilai investasinya. Hanya saja dia lirik investor asing dan Bank Dunia membenarkan telah menjual beberapa aset milik pribadinya.


“Insya Allah cukup dan berjalan lancar. Allah maha kaya, kalau niat kita ikhlas dan bisa memberi kontribusi kepada warga Indonesia, terlebih dapat membantu mereka dengan lapangan pekerjaaan nantinya, maka berapa pun besarnya investasi akan dimudahkan dan dilancarkan urusannya,” ujar Ja’far yakin.
Sebagai bukti rasa syukurnya itu, minggu lalu Ja’far menggelar pengajian, sekaligus mengundang anak yatim piatu, untuk bisa berbagi dan membahagiakan mereka.
“Karena doa mereka (yatim piatu) itulah, saya bisa seperti ini,” papar Ja’far terus terang.


Kepedulian Ja’far ternyata tak sampai disini saja. Diam-diam, Ja’far telah membebaskan biaya pembelian obat herbal temuannya itu terhadap banyak orang di Indonesia manfaatnya sudah dirasakan mereka. “Selama masa promo dan pengenalan, saya memang membebaskan biaya obat herbal itu. Mungkin dengan cara seperti ini, saya bisa membantu mereka. Dan banyak yang sudah sembuh memberi kabar, saya merasa ikut bahagia,” ungkapnya.
Niat tulus Ja’far ini didasari oleh pertimbangan harga obat-obatan yang kini cukup mahal. Selain itu, banyaknya pasien BPJS yang mengeluh tentang iuran dan biaya obat yang sudah tidak terjangkau lagi, utamanya dialami oleh sebagian orang yang memiliki penghasilan rendah.


“Jadi semata-mata karena Allah, kita bisa berbagi keilmuan. Adakalanya kita tidak bicara bisnis, tapi lebih pada nilai kemanusiaan.  Dan jika nanti Allah berkehendak, saya bisa bertemu Bapak Presiden Jokowi, saya akan menawarkan konsep ini. Setidaknya memberi solusi terkait biaya BPJS,” ujar Ja’far serius.

Bahkan untuk maksud tersebut, Ja’far mengaku sudah mempersiapkan konsep itu untuk Presiden Joko Widodo.
Seperti Apa Konsep Untuk Presiden RI Joko Widodo untuk selamatkan Indonesia Darurat Penyakit, menjaga dan melestarikan lingkungan tanaman mangrove agar Indonesia jauh terhindar bencana tsunami di semua pesisir Indonesia dengan di bukanyan Pabrik ini bentuk  keseriusan saya membantu tugas program Joko Widodo Kabinnet Jilid II.
Alasan Muhammad Ja’far Hasibuan yang banyak mendapatkan prestasi tingkat dunia dan di luar negeri. Untuk bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tujuannya mau mempersentasikan hasil reset temuannya yaitu obat herbal yang asli buatan anak bangsa yang di buat dengan cara sangat sederhana dan di akui oleh dunia internasional.


“Sebagai warga negara Indonesia, keinginan saya bertemu Pak Presiden bukan semata-mata minta dana, tapi ingin mempresentasikan temuan saya, di hadapan Pak Presiden dan Jajaran Menteri Kabinet Jilid II, sejak Bulan April 2019 kemarin sudah ditunggu, sampai saat ini belum diundang,” lanjut Ja’far.
Salah satu alasannya bertemu Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja Jilid II Indonesia, menurut Ja’far, Indonesia Darurat Penyakit.

“Di negeri ini sepertinya orang yang berprestasi kurang dihargai dan dibantu. Sementara anak pejabat nikah saja diberi bantuan dan hadiah,Sementara Seorang gadis asal Batam, Yusi Fadila, mendapat undangan ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Semua gara-gara video makan mangganya di Instagramnya viral.” keluhnya
 
Sementara makan dengan kulitnya biasanya diundang ke istana begitu juga gagal paskibraka dan juga tidak memiliki prestasi.
 
Ja’far satu satunya  anak bangsa bergelar Juara Dunia Tahun 2019 lewat penemuan spektakulernya, sayangnya sejauhnya belum mendapat perhatian dari pemerintah atas gelar juaranya.
 
Sudah ada ribuan banyak pemberitaan lewat media baik media nasional dan internasional belum juga didengar pemerintah, dan bahkan sudah melayangkan surat ke istana ingin bertemu, tapi belum ada tanggapan, suratnya telah dikirim disampaikan ke Kemenpora RI agar dijadwalkan, sebutkan pihak istana, Ja’far harus mencari tokoh bangsa, untuk merekomendasikan bisa bertemu Presiden, itu arahan pihak Istana, Deputi Bidang Kelembagaan dan Kemasyarakatan Setneg. Terkait hal itu, Ja’far kesulitan mencari rekomendasi tokoh bangsa untuk bisa bertemu Presiden Jokowi, hal ini diungkapkan kepada media ini.
 
” Iya benar, jadi saya kesulitan mencari rekomendasi untuk bertemu Presiden Jokowi,” kata Ja’far kepada media ini, Kamis (19/12).
 
“Sebagai warga negara Indonesia, keinginan saya bertemu Pak Presiden bukan semata-mata minta dana, tapi ingin mempresentasikan temuan saya, di hadapan Pak Presiden dan Jajaran Menteri Kabinet Jilid II, sejak Bulan April 2019 kemarin sudah ditunggu, sampai saat ini belum diundang,” lanjut Ja’far.
 
Salah satu alasannya bertemu Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja Jilid II Indonesia, menurut Ja’far, Indonesia Darurat Penyakit.
 
“Rakyat sakit Negara tidak bisa kuat” jika ingin negara kuat rakyat harus sehat, dengan cara pengobatan herbal, dengan di buka dan dikembangkannya herbal atau membuka Universitas Herbal ini jadi solusi otomatis defisit BPJS bisa berkurang, contohnya penyakit Diabetes atau penyakit Gula, kalau dia berobat sama dokter secara kimia, otomatis akhirnya cuci darah, kalau dengan herbal tidak kena komplikasi.
Contohnya lagi seperti luka, kalau sudah parah, dokter harus amputasi, sedangkan secara pengobatan herbal, tidak perlu amputasi, sehingga tidak jadi beban pemerintah, contoh lagi dari penyakit diabetes, bisa kena mata, menjadi buta, akhirnya jadi beban pemerintah dan beban keluarga. Sedangkan semua penyakit bisa dicegah, bisa diobati dan disembuhkan.
 
Otomatis rakyat Indonesia, khusus petani herbal, bisa maju dan berkembang, dengan menanam tanaman herbal, dan hasil kelautan, otomatis GNP kita tambah naik.
 
Potensi obat herbal di Indonesia sebenarnya masih terbuka lebar, karena belum dimanfaatkan secara optimal. Indonesia bisa belajar dari China yang pengobatan tradisionalnya sudah maju, dimana anak Indonesia,”tambah Ja’far.
 
Sebut Ja’far, China merupakan negara pengguna pengobatan tradisional terbesar di dunia.
 
“Penggunaan herbal di China mencapai 50 Persen dari seluruh pengobatan. Umumnya negara di dunia hanya 35 Persen saja,” kata Ja’far, pakar herbal kulit untuk manusia dan hewan ĺuar dan dalam, dimana pemanfaatan herbal di Indonesia sebenarnya bisa mencontoh China, jika studi tentang tanaman obat semakin banyak. Bahkan, obat tradisional akan bisa setara dengan obat sintetik.
 
Diharapkan pemerintah jilid ke II, dengan program obat herbal temuan Ja’far, masyarakat dan tenaga kesehatan bisa lebih dekat dengan jamu yang bersumber dari hewan dan tumbuhan,” terangnya.
 
“Kabinet jilid ke II ini diharapkan fokus pada kesehatan rakyat, bila perlu gandeng penemu obat kulit bagi manusia dan hewan luar dan dalam, tapi sejauh ini belum ada pembicaraan detail tentang produksi obat secara massal dengan beliau. Ya, masih terbatas memberi ucapan selamat saja, belum ada yang memberikan apresiasi hadiah Juara Dunia dari Pemerintah Indonesia, dan begitu juga pernah diundang Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, sudah terlanjur berjanji kepada Ja’far untuk memfasilitasi semua izin dan pabriknya, hanya tinggal janji, menjadi kenangan terindah belum ditunaikan, sampai saat ini,” ungkap Ja’far lagi.
 
Justru, kata Ja’far, sejak ia tampil di acara Hitam Putih Trans 7, mulai banyak yang mengontak lewat IG, TWITTER, FB dan Whatsapp sampai tidak terlayani lagi.
 
“Sudah banyak yang kontak, bahkan ada ribuan yang hendak minta dan membeli obat ini, kebanyakan dari luar negeri. Sayangnya, saya masih mengerjakannya secara konvensional, sehingga belum dapat memproduksi secara massal karena tidak ada apresiasi pemerintah Indonesia terkait prestasi ini,” terang Ja’far.
 
Diakui oleh Ja’far, sudah ada beberapa pihak korporasi yang sudah menghubungi, namun sejauh ini belum ada yang cocok, alasannya, karena saya ingin, jika Allah berkehendak untuk dibuatkan pabrik, biarlah diisi oleh putra-putri negeri ini saja, tak perlu harus tenaga kerja asing, itu niat dan harapan saya,” pungkas Ja’far yang kini tengah sibuk dengan Duta Santripreneur Indonesia, mempersiapkan agenda Santri Entrepreneurship di Sumatera Utara.
 
Muhammad Ja’far Hasibuan dijuluki Tokoh Dunia, anak Indonesia yang diakui dunia karena penemuanya, obat kulit bagi manusia dan hewan luar dan dalam, yang dinamakan Biofar Shrimp Skin Care, artinya Bio Adalah Alami, Far adalah penggalan nama Penemu Ja’far Shrimp adalah udang halus kecil segar, berkembang biak di bawah bakau dan Skincare adalah mengindikasi penyakit kulit bagi manusia dan hewan, luar dan dalam, yang diproduksi oleh CV. Biofar Shrimp Skincare, yang bisa digunakan untuk hewan dan manusia, saat ini sedang viral Videonya di Hitam Putih Trans 7.
 
Lanjutnya, “temuan saya ini sudah diakui dunia,” ucapnya.
 
Putera kelahiran Sumatera utara inipun viral di international, juga menjadi orang pertama di Asia, pada Pameran Teknologi Internasional China (Shanghai) dan (selanjutnya disebut CSITF), yang disetujui oleh dewan negara, diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Sains dan Teknologi, Kantor Kekayaan Intelektual Negara dan Pemerintah Kota Shanghai, Lembaga PBB yang mendukung yakni UNIDO, UNDP dan WIPO, dan diselenggarakan oleh Kamar Dagang Cina untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik, Pusat Pertukaran Teknologi Internasional Shanghai dan Donghao Lansheng (Group) Co, Ltd, adalah profesional tingkat nasional, khusus untuk perdagangan teknologi internasional.
 
Sekadar informasi, acara kegiatan CSITF ke-7 telah berlangsung pada 16-02 Juli 2019 di Shanghai World Expo Exhibition & Convention Center beberapa waktu yang lalu. Filosofi inti CSITF adalah “Teknologi Lebih Baik, Kehidupan Lebih Baik”, dengan tema “Pengembangan Berbasis Inovasi, Perlindungan Kekayaan Intelektual, Promosi Perdagangan Teknologi” SCITF bertujuan untuk secara aktif membangun tampilan otoritatif, pertukaran, dan platform layanan yang mempromosikan pengembangan perdagangan teknologi dan pelaksanaan strategi peningkatan inovasi, dengan mengintegrasikan daya ilmiah dan teknologi, serta prestasi inovasi di dalam dan luar negeri.
 
Ja’far memohon dukungan dari elemen masyarakat untuk bisa bertemu Jokowi. (Red)

LSM KAMPUD Resmi Laporkan 250 Miliyar Deposito APBD Lampung Selatan ke Kejati Lampung

Lampung, CN – Polemik penempatan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2018 sampai 2019 yang di depositokan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Selatan (Lamsel) sebesar Rp. 250. 000.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Miliyar) resmi dilaporkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kesatuan Aksi Mahasiswa Dan Pemuda Untuk Demokrasi (KAMPUD) Provinsi Lampung ke kejaksaan Tinggi Lampung, Rabu (18/12/2019).

Diketahui dana APBD Kabupaten Lampung Selatan didepositokan melalui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di BPD Bank Lampung dari Tahun Anggaran 2018 dan dilanjutkan Tahun 2019 tanpa pembahasan dan persetujuan dari DPRD Kabupaten Lamsel. Saat ditemui awak media di lingkungan Kantor Kejati Lampung, ketua DPW LSM KAMPUD Provinsi Lampung Seno Aji yang didampingi Kordinator wilayah 2 Fitri Andi dan sejumlah pengurus menjelaskan pihaknya melaporkan kebijakan penempatan dana APBD Kab.Lamsel ke Kejati Lampung dengan maksud agar kebijakan deposito tidak menjadi polemik yang berkelanjutan sehingga deposito APBD sebesar Rp. 250 Miliyar jelas ada atau tidaknya unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Pemda Lamsel dalam mengambil keputusan deposito tersebut.

“Kami sengaja melaporkan kebijakan penempatan APBD Pemkab Lamsel yang di depositokan dari Tahun anggaran 2018 sampai 2019 ke penegak hukum yaitu Kejati Lampung, maksudnya penegak hukum agar mengusut tuntas kebijakan yang disinyalir tidak transparan dan terbuka tersebut, karena tidak dikaji, dibahas dan disetujui oleh DPRD Kab. Lamsel penempatannya. Apalagi dana APBD yang di depositokan itu nilainya Rp. 250 Miliyar, pastinya ada komitmen-komitmen khusus antara pihak Pemda melalui BPKAD dengan Bank Lampung yang tidak kita ketahui bentuknya, semuanya agar jelas jika sudah diusut ada atau tidaknya unsur KKN dalam pelaksanaan deposito itu”, jelasnya.

Saat ditanya bukankah penempatan deposito ratusan Miliyar dana masyarakat Lampung Selatan (APBD) tersebut oleh Pemda Lamsel dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Seno Aji menjawab, “boleh saja dana APBD itu di tempatkan di BPD Bank Lampung berbentuk deposito dengan syarat dan catatan, pertama Prosesnya sesuai mekanisme peraturan hukum yang berlaku, kedua yang didepositokan itu dana APBD bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) bukan dana APBD tahun mata anggaran berjalan, jika deposito itu di lakukan di tahun anggaran berjalan akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sudah di tetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda APBD), banyak kegiatan untuk masyarakat tidak berjalan karena dananya sedang di depositokan”, tegasnya.

Laporan LSM KAMPUD ke Kejati Lampung berdasarkan surat nomor 05/B/Sek/Kampud/Lampung/XII/2019 yang bersifat mendesak, dengan perihal surat tentang laporan pengaduan dugaan praktik KKN terhadap penempatan APBD Kab. Lamsel ke pos deposito Tahun 2018 sampai dengan 2019 dan diterima oleh jaksa Heny, yang bertugas di bagian informasi pada pos pelayanan hukum dan penerimaan pengaduan masyarakat (PPH & PPM) Kejati Lampung.

Melalui Bidang PPH dan PPM Kejati Lampung dijelaskan bahwa laporan pengaduan dari DPW LSM KAMPUD Lampung dinyatakan lengkap dan bisa diterima.

“Laporanya sudah lengkap dan dapat kita terima”, terang Heny. (Red)