Peringati Hari Juang Kartika, Bataliyon infanteri RK 732/Banau Gelar Turnamen Sepabola

JAILOLO-CN, Batalyon Infantri RK 732/Banau, Sabtu(30/11) menggelar turnamen sepakbola dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI AD.Open turnamen yang diikuti oleh 32 tim se Malut itu berlangsung di Mako Yonif RK 732/Banau Desa Porniti Kecamatan Jailolo,dalam rangka memperbutkan piala Danyonif Cup 1,yang dibuka dibuka secara resmi oleh Danyonif RK 732/Banau, Letkol Inf. Ruly Eko Suryawan,sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim piatu dari panti asuhan Permata Hati desa Acango,dilanjutkan dengan pemberian tropi bergilir dari Danyonif RK 732/Banau kepada ketua panitia.

Open turnament memperebutkan piala Danyonif Cup 1 sendiri, dibuka secara resmi oleh Asisten 1 Vence Muluwere ditandai dengan menendang bola garis tengah,kick of pertandingan eksebisi antara tim gabungan TNI/Polri melawan tim Kepala Desa se Kecamatan Tabaru.

Ketua panitia Lettu Inf. Adi Prabowo dalam laporannya menyampaikan,penyelenggaraan sepak bola dalam rangka memperbutkan tropi bergilir Danyonif cup 1 yang dihelat
merupakan bagian dari realisasi pembangunan nasional sebagai bagian usaha membina dan mengembangkan olahraga dalam rangka membina sumber daya manusia yang berkualitas.

” Melalui kegiatan ini diharapkan dapat lebih mempererat rasa persahabatan, persaudaraan dan Kesatuan atar sesama masyarakat olahraga umumnya dan khususnya antar TNI Dan Msyarakat,”ujarnya.

Sementara Danyonif RK 732/Banau
Letkol Inf. Ruly Eko Suryawan menegaskan,sepak bola Indonesia sejatinya dapat mempersatukan elemen bangsa yang beraneka ragam .Dengan demikian, diperlukan adanya sebuah kompetisi sepak bola yang sportif ramah dan damai melalui komptensi/turnamen tersebut, menunjukan kepedulian dan keseriusan berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat sekaligus mensukseskan apa yang dicanangkan oleh pemerintah guna mewujudkan manusia yang sehat jasmani dan rohani.

Dia berharap dengan adanya
pertandingan yang dihelat, menjalin persaudaraan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan antar club-club di Malut,dengan mengembangkan kualitas sepak bola khususnya di malut, meningkatkan prestasi tim tim sepak bola di Malut.

Hadir dalam kegiatan tersebut,Kapolres Halbar AKBP Aditya Laksimada,Asistent 1 Vence Muluwere,Sultan Jailolo Ahmad Syah dan Permaisuri, para perwira dan anggota Bataliyon RK 732/Banau, Kepala PLN Jailolo Andhika, Syhandar Jailolo yang diwakili Jimmy Watumuri,manager Mayoma Asep Syamsudin serta anak-anak yatim panti asuhan permata hati Desa Acango.(Red)

Iswan Hasjim : Akreditasi RSU Obi, Komitmen Pemda Guna Peningkatan Mutu Pelayanan

HALSEL-CN, Wakil Bupati Halmahera Selatan, Iswan Hasjim menyatakan akreditasi Rumah Sakit Umum (RSU) Obi bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Obi khususnya.

“Kita patut syukuri akreditasi yang diadakan bagi RSU Obi saat ini, sehingga ada upaya perbaikan yang dilakukan RSU dalam konteks perbaikan mutu, peningkatan kinerja, serta manajemen yang berkualitas,” kata Iswan ketika membuka kegiatan Survei Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi I bagi Rumah Sakit Obi, Senin (2/12/2019).

Menurutnya, akreditasi memang menjadi sebuah dambaan rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Obi, namun perlu ditegaskan bahwa akreditasi bukan tujuan akhir, tetapi pelayanan yang terbaik bagi memenuhi standar akreditasi termasuk mutu pelayanan.

Untuk diketahui, bahwa guna mendapatkan mutu pelayanan yang berkualitas, setiap RS wajib terakreditasi oleh lembaga independen yakni Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Iswan juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Surveior yang telah berkenan datang ke Pulau Obi diantaranya Drs.Masrial Mahyudin,Apt.MM,.PIA bidang manajemen sebagai ketua tim, Sujiasih.SKp.MPd bidang Keperawatan sebagai anggota, dan dr.James Allan Rarung,Sp.OG.MM Bidang Medis sebagai Anggota.

“Terima kasih kepada Tim Surveior yang mau datang pada acara ini, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat halmahera selatan sekali lagi kami ucapkan selamat datang ,” ucap Iswan.

Sementara itu, Direktur RSU Obi dr.Diadon Misi Mitaart.Sp,B,FICS menyampaikan, Rumah Sakit Obi dibangun tahun 2009 dan diresmikan pada tahun 2011. RSU Obi sekarang sangat berbeda dengan yang dulu. Menurutnya RSU Obi dulunya belum ada standarisasi pelayanan rumah sakit, belum ada perhatian keselamatan pasien, petugas medis belum dikenali identitasnya, petugas medis masih memberi obat dengan standar kebiasaan tidak lagi dengan keilmuan, rumah sakit belum memahami tentang pentingnya keselamatan pasien, dan dokter masih merasa tuan dan perawat adalah bawahannya, itu semua adalah masa kelam RS Obi dulu, sekarang tidak lagi seperti itu.

Dengan adanya akreditasi nantinya RS Obi akan berbenah guna peningkatan mutu pelayawnan kesehatan bagi masyarakat.

“RSU Obi merupakan salah satu RSU rujukan regional dari beberapa Kecamatan Obi di Kabupaten Halmahera Selatan, dimana selama beberapa tahun terakhir rumah sakit Obi mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai aspek,” katanya.

Acara dihadiri oleh Para Camat se-pulau Obi, Kepala Desa se-pulau Obi, Kapolsek Obi, dan para Kepala Sekolah se-kecamatan Obi.(Red)

Gubernur Malut Lantik Pj. Sekda Yang Baru

SOFIFI-CN, Direktur Penataan Daerah, Otsus dan DPOD pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Andi Bataralifu, resmi dilantik sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara. 

Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba Lc, Senin (2/12), di ruang rapat lantai 4 kantor Gubernur, Sofifi, yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov dan unsur Forkopimda Malut.

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Penunjukan yang ditanda tangani oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dengan Nomor: 821/13122/SJ. Perihal Persetujuan Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara.

Sementara itu pengangkatan Pj. Sekda sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara, Nomor: 821.2/ KEP/JPTM/169/2019 tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan bahwa, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini adalah untuk menggantikan Sdr. Bamabang Hermawan, yang telah berakhir masa sebagai Pj. Sekda. Untuk itu, selaku Kepala Daerah, Saya perlu menunjuk Sdr. Drs. Andi Bataralifu, untuk mengisi kekosongan jabatan sambil menunggu Surat Keputusan (SK) penetapan Sekda difinitif yang saat ini telah diproses.

“Saya sampaikan terimakasih kepada Sdr. Bambang Hermawan atas pengabdiannya selama menjalankan tugas sebagai penjabat Sekda, dan kepada Sdr. Andi Bataralifu, selamat menjalankan tugas yang baru sebagai Pj Sekda di Maluku Utara,” katanya.

Lanjut Gubernur, penunjukan ini tentunya telah dilakukan melalui mekanisme serta pertimbangan, baik dari sisi administrasi maupun persyaratan lainnya dan telah mendapat persetujuan oleh Mendagri.

“Saya tegaskan bahwa jabatan Sekda sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting, karena Sekda berkewajiban membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan, serta membina hubungan kerja dengan Dinas, Lembaga teknis dan unit pelaksana lainnya. Oleh karena itu, dengan fungsi yang demikian maka Sekda sesungguhnya adalah motor penggerak roda organisasi pemerintahan daerah,” jelasnya.

Gubernur juga mengatakan, citra pemerintah provinsi Maluku Utara akan sangat banyak ditentukan oleh peran Sekda dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu, saya minta kepada Pj. Sekda yang baru dilantik untuk dapat menjalankan fungsinya tersebut, sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat memberikan kontribusi yang besar bagi organisasi pemerintah provinsi Maluku Utara.

“Kepada seluruh pimpinan OPD, saya minta agar dapat membantu tugas-tugas yang diberikan oleh Pj. Sekda.  Organisasi ini akan berjalan baik dan lancar bilamana kita saling mendukung satu dengan yang lainnya,” ujar Gubernur.

Diakhir sambutan ini, Gubernur menyampaikan selamat kepada Pj. Sekda yang baru saja dilantik, tunaikan tugas dengan sebaik-baiknya, tingkatkan terus kinerja dan pembinaan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), pelihara kebersamaan dan sinergi dalam pelaksanaan tugas dan pengabadiannya. (Hms)

Gubernur Resmi dan Uji Coba KPM Ferry Mutiara Pertiwi 1 Ternate-Bitung

TERNATE-CN, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, Sabtu (30/11) akhir pekan kemarin, meresmikan KMP Ferry Mutiara Pertiwi 1 dengan rute Ternate-Bitung.

Terkait hal tersebut menurut Gubernur, saat ini arus barang dan penumpang di Maluku Utara semakin meningkat, olehnya itu penting kiranya dilakukan penambahan armada angkutan laut.

“Ini semua untuk mempermuda akses jangkauan masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi laut antar wilayah (Maluku Utara dan Sulawesi Utara),” katanya.

Gubernur juga mengatakan bahwa, dirinya merasa senang saat melakukan proses uji coba di perairan Ternate-Sofifi.

“Alhamdulillah, Saya merasa puas dengan penambahan moda transportasi untuk masyarakat ini,” ungkapnya.

Terkait dengan kelayakan kapal, menurut Kadis Perhubungan Malut, Armin Zakaria, mengatakan bahwa kapal tersebut sebelum melakukan pelayaran Ternate-Bitung, pihaknya telah melakukan pengecekan.

“Tentunya kami (Dinas Perhubungan) dan pihak terkait telah melakukan pengecekan secara seksama, terkait dengan kelayakan kapal ferry ini. Dan dinyatakan layak untuk digunakan,” jelasnya.

Sementara Kepala Cabang ALP Ternate La Ode Muh Irfal menambahkan bahwa, KMP Mutiara Ferry Pertiwi sebelumnya beroperasi di Lombok, dan doking di Surabaya kemudian diteruskan ke Maluku Utara.

“Kehadiran KMP Mutiara Pertiwi atas permintaan bapak Gubernur, dan pihak PT. ALP kemudian menindaklanjuti dan mendatangkan kapal buatan jepang tersebut,” akunya. Dirinya memastikan KMP Mutiara Pertiwi masih layak berlayar, dan sudah dilakukan pengecekan secara komperhensif oleh tim, baik dari Pemda, PT. ALP, maupun KSOP dan LASDP.

Sementara itu kepala Seksi LASDP, Balai Pengelola Tranportasi Darat Yanuar Efan T menegaskan Dirjen Perhubungan Darat sudah mengeluarkan ijin operasi sesuai dengan kewenangannya. Tidak hanya itu, KMP Mutiara Pertiwi juga sudah memperoleh sertifikat SPM, sebagai syarat untuk dikeluarkan ijin operasi.

“Kami dari pihak Perhubungan Darat sudah bersama-sama dengan Dishub Malut telah melakukan pengecekan mengenai alat keselamatan, alat navigasi semuanya sesuai dengan PM 80 tahun 2019 tentang Standar Minimal Pelayanan Penumpang Angkutan Penyeberangan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala KSOP Ternate Taher Laitupa menambahkan kapal KMP Mutiara Pertiwi sudah dilakukan pemeriksaan dan dianggap layak. Sebelumnya juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh Balai Pengelola Tranportasi Darat dan dikeluarkan izin oleh Kementerian Perhubungan.

Sementara Kapten KMP Ferry Mutiara  Pertiwi 1, Try Bintang Nur Alam, mengatakan bahwa Ferry dengan rute Ternate-Bitung ini adalah buatan Jepang pada tahun 1988, dengan panjang 70 m dan lebar 12 m, sementara kapasitas untuk mengangkut kendaraan campuran sebanyak 28 unit dan penumpang 140 orang, dengan kecepatan 13 knot dan jarak tempuh Ternate-Bitung kurang lebih 12 jam.

Sebelum di sini (Ternate) ferry ini beroperasi di Kayangan Lombok – Pototano Sumbawa. Untuk fasilitas Ferry ini juga terbilang memadai, mulai dari ruang penumpang umum, penumpang khusus (ibu menyusui) dan live jacket keselamatan semuanya memenuhi standar opersional,” paparanya.

Ikut mendampingi Gubernur dalam uji coba tersebut, KSOP Ternate Taher Laitupa, Balai Pengelola Tranportasi Darat kepala Seksi LASDP Yanuar Efan T, Kepala Cabang ALP Ternate La Ode Muh Irfal, Kadishub Malut Armin Zakaria, Kadis PTSP Nirwan MT. Ali, Kepala Bappeda Malut Samsudin Kadir dan Karo PKKP Muliadi Tutupoho. (Hms)

Produktifitas Pemuda Luyo, Setiap Malam Jumat Mengisi Yasinan Unik

POLEWALI MANDAR, CN – Luyo merupakan salah satu kecematan yang ada di kabupaten polewali mandar bisa dibilang kecematan ini merupakan satu diantara kecematan di polewali mandar yang berlatar belakang kampung jauh dari hingar binger kesibukan kecematan yang ada di dekat kota kota. Namun menariknya para pemuda luyo tetap semangat untuk bergerak bagi masyarakatnya, terbukti dari kegiatan-kegiatan produktif mereka salah satunya adalah yasinan setiap malam jumat.

Namun yang membedakan antara yasinan pemuda luyo dengan yasinan-yasinan lain yang biasanya dilakukan dalam bentuk pengajian didalam mesjid, mereka melakukannya denagn cara pemuda kumpul dalam suatu tempat semacam tonkrongan yang diisi denagan yasinan dan diskusi lepas. Hal ini dilakukan setiap malam jumat di secret komunitas secara bergiliran.

Menarikanya para pemuda ini, tergabung dalam satu himpunan yaitu FOKAL (forum kajian anak luyo) menghimpun berbagai komunitas pemuda luyo dalam satu wadah terhitung setidaknya ada 15 komunitas yang tergabung dalam perkumpulan tersebut komunitas-komunitas ini merupakan komunitas pemuda dari latar belakang desa dan dusun yang berbeda namun untuk menjaga silaturahmi antar pemuda kecematan luyo, yasinan ini merupakan cara yang ampuh seperti yang dikatakan oleh salah satu dewan fokal Saddan Husain Latif (ka Saddan). Pada senib, (28/11/19).

“Selain dari merawat dan menjaga tradisi semangat, utamanya juga silaturahmi antar komunitas biar tetap bagian dari benang merah gerakan ke alluyoan kita sebagai generasi muda luyo,”

Kegiatan ini terbukti mampu menjadi salah satu gerakan paling nyata dari pemuda satu kecematan ini yakni kcematan luyo untuk masyarakat seperti pernyataan salah satu pemudanya.

“Kegiatan ini membawa pengaruh besar bagi kami karna kami yang biasanya ngumpul tidak jelas dan dijuluki sebagai sampah masayarakat akhirnya mala toi ita eeeee ma, guna tau bermanfaat bagi masyarakat,” Ujar Nasrullah

Selain itu ada pula tanggapan dari masyarakat setempat “bagus sekali ini kegiatan, karena bisa menumbuhkan dan menjadi wadah bagi anak-anak muda luyo untuk menjdi pemuda yg lebih produktif,”Ujar salah satu imam masyarakat setempat

Kegiatan yang di lakukan rutin setiap malam jumat, di secret komunitas pemuda luyo dengan latar belakan dusun-dusun dan desa-desa di kecematan luyo diharapkan menjadi tonggak awal pergerakan pemuda luyo seperti yang dikatakan Nurdin yg merupakan salah satu penggerak pemuda dalam kutipan materinya

“saya kira kalau mau bergerak untuk masyarakat dan meyakinkan mereka maka yang diperlukan adalah kesabaran serta gerakan yang harus terus dilakukan karna melakukan gerakan seperti ini juga merupakan salah satu cara meyakinkan masyarakat dan cara kita membaca kampong”ujarnya

Dirinya juga menambahkan, “Jadilah pemuda kampung yang tidak kampungan,” Tegasnya Nurdin (Red)