Fakta Kasus Suap dan Gratifikasi, AMIPH Desak KPK Segera Tangkap Bupati Halsel dan Walid Syukur

JAKARTA, CN – Terkait Fakta Kasus Suap dan Gratifikasi di lingkup pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Aliansi Mahasiswa Indonesia Patuh Hukum (AMIPH) Desak KPK Slsegera Tangkap Bupati Halsel dan rekan-rekanya termasuk Walid Syukur Kabid Binamarga Dinas PU Halsel.

Diketahui Kasus Suap dan Gratifikasi yang melibatkan para pejabat dan Kontraktor di Kabupaten Halsel atas sejumlah proyek pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halsel.

Maka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memanggil sejumlah saksi, guna mendalami kasus dugaan suap dan gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan Kabid Bina Marga Walid Syukur.

Atas kasus dugaan suap dan Gratifikasi pemberian Mobil antara pihak Kontraktor dan Bupati Halse Bahrain Kasuba dengan hasil kesepakatan bahwa sejumlah proyek pada Tahun Anggaran 2018 dengan nilai kontrak satu paketnya mencapai 2,5 Miliyar Rupiah.

Menyikapi Fakta Kasus suap dan dugaan Gratifikasi yang melibatkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba. Kepada Media Cerminnusantara.co.id, Rabu (19/8/2020), Koordinator Aliansi Mahasiswa Indonesia Patuh Hukum (AMIPH) Reza Guevar meminta KPK melakukan penangkapan dan penahanan kepada Bupati Halse Bahrain Kasuba dan Walid Syukur beserta rekan-rekannya.

“Pasalnya, kasus Suap dan Gratifikasi yang melibatkan orang Nomor 1 di Kabupaten Halmahera Selatan telah mencedrai amanat rakyat dan praktek melawan hukum dengan menggunakan kewenangan sebagai Bupati,” ungkap Reza.

Maka dari itu, Koordinator AMIPH Reza Guevar menyampaikan bahwa KPK menjadi harapan penegakan hukum bagi rakyat Halmahera Selatan. (Red/CN)

Berkarya Akhirnya Berlabu di Usman-Bassam, Geser Bahrain Kasuba

JAKARTA, CN – AKhirnya DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) Memberikan Persetujuan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Hi Udman Sidik dan Hasan ali Bassam Kasuba (Usman-Bassam) di pilkada Kabupaten Halmahera Selatan.

Dalam Penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati di kabupaten halmahera selatan provinsi maluku utara (Malut) maka Partai Beringin Karya Memberikan persetujuan kepada Paslon Usman-Sidik.

Kepastian dukungan dan rekomendasi Partai Berkarya kepada bakal pasangan calon yang disingkat Usman-Basam itu dilihat dari Surat Keputusan dengan Nomor: SK-001/DPP-BERKARYA/VIII/2020 tentang Persetujuan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

Dalam Surat Keputusan tersebut bahwa, Ketua DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) muchdi Purwopranjono menyampaikan, berdasarkan usulan Dewan pimpinan Wilayah Partai Beringin Karya (Berkarya) Provinsi maluku utara, Maka Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Beringin Karya memberikan persetujuan kepada pasangan calon Bupati dan wakil bupati, Hi Udman Sidik dan Hasan ali Bassam Kasuba di Pilkada Halmahera Selatan Periode 2020-2025. (Red/CN)

AMIPHJ Minta KPK Usut Tuntas Kasus Gratifikasi Melibatkan Bupati Halsel

JAKARTA, CN – Dugaan Kasus suap dan Gratifikasi pemberian Mobil antara pihak kontraktor dan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba sudah berlangsung sejak 2018.

Adapula Kasus suap Gratifikasi yang menjadi trend di Kabupaten Halmahera Sealatan diduga melibatkan para pejabat dan kontraktor di Kabupaten Halmahera Selatan atas sejumlah proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halsel. Hal ini, memberikan sinyal agar KPK lebih tegas untuk memberantas seluruh oknum yang diduga terlibat.

Kepada Media Cerminnusantara.co.id, Rabu (12/8/2020) Koordinator Aliansi Mahasiswa Indonesia Patut Hukum Jakarta (AMIPHJ) Dikrun menyampaikan bahwa Perbuatan tersebut, sama saja mengindikasikan Bahraim Kasuba mempraktekan jual beli proyek dengan menggunakan kewenangan sebagai Bupati.

Pasalnya, Sejumlah proyek Tahun Anggaran 2018 dengan nilai kontrak 2,5 M dan kontraktor tersebut mendapatkan sejumlah proyek di Tahun 2018. Dan dalam dugaan Gratifikasi tentunya merupakan kejahatan salah satu jenis tindak pidana korupsi.

“Untuk itu, kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia Patuh Hukum Jakarta, mendesak KPK segera selidiki barang bukti berupa Mobil dan meminta KPK segera panggil dan periksa Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba,” pinta Dikrun.

Dikrun menyampaikan bahwa Indonesia yang merupakan Negara Hukum terlihat konyol.

Sebab, kata Dikrun bahwa ada Abdi Negaranya ditingkat regional menjadi brutal dalam berbagai kasus Korupsi.

“Karena perbuatan Bahrain Kasuba tersebut terlihat brutal. Pasalnya, Bupati Halsel itu menunjukan bahwa ia mengalami Krisis keteladanan dengan menggunakan kewenangannya semena-mena melakukan tindakan melawan hukum,” tandasnya.

Kordinator AMIPHJ itu juga menyampaikan bahwa Kasus Korupsi, Suap dan Gratifikasi seperti ini sudah menjadi Permainan pejabat yang bermental bobrok.

Sebelumnya, KPK telah memanggil sejumlah saksi untuk mendalami kasus dugaan suap dan Gratifikasi yang melibatkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba, tentu KPK menjadi harapan penegakan hukum bagi rakyat Halmahera Selatan.

Dengan demikian Ungkap Dikrun, bahwa KPK yang di pimpin oleh Firli Bahuri wajib di dukung untuk menyelidiki kejahatan korupsi dengan menggunakan tri citra hukum yakni, Kepastian hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan hukum yang bertujuan agar supermasi hukum dapat di tegakan di Negara hukum.

“Sebab, akhir-akhir ini, koruptor semakin tersistematis dan membengkak, dan Terkait dengan 3 saksi yang sudah di periksa KPK untuk mendalami kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi yang dilakukan kontraktir Berinsial D terhadap Bupati kabupaten Halmahera Bahrain Kasuba semoga ada penetapan tersangka,” harapnya.

Adapun tuntun dari Aliansi Mahasiswa Indonesia Patut Hukum Jakarta yakni:

  1. Mendesak Pimpinan KPK Firli Bahuri Segera Panggil & Periksa Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, Dalam Dugaan Kasus Suap Gratifikasi 2,5M.
  2. Mendesak KPK Segera Selidiki Aktor Intelektual Jual Beli Proyek Di Tubuh SKPD Kab. Halmehera Selatan, Provinsi Maluku Utara
  3. Mendukung KPK Selidiki Barang Bukti Berupa Mobil, yang diduga suda di jual untuk menghilangkan barang bukti, Tangkap Dan Penjarahkan Bupati Halmahera Selatan Jika Terbukti. (Red/CN)

Sekjen PDI-P Sebut Usman-Bassam Dipastikan Menangkan Pilkada Halsel Lawan Petahana

JAKARTA, CN – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi mengumumkan 75 pasangan calon Kepala Daerah yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2020, PDI-P sebelumnya juga telah mengumumkan 45 pasangan calon yang diusungnya di Pilkada 2020.

Pengumuman “Untuk 75 pasangan calon sekaligus, membangun spirit patriotisme nasionalisme dalam rangka kemerdekaan Indonesia. kami umumkan,” kata Hasto, Politik memerlukan kalkulasi dan semua diperhitungkan dengan matang. Maka itu calon Kepala Daerah di Pilkada tidak asal diumumkan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada sejumlah media, Selasa (11/08/2020)
Hasto mengatakan bahwa Partai akan melaksanakan pendaftaran secara serentak untuk calon Kepala daerah yang diusung di Pilkada serentak 2020. Rencananya akan dilaksanakan pada 4 September 2020.

“PDI Perjuangan akan melakukan pendaftaran itu pada hari pertama secara serentak pada Tanggal 4 September 2020 itu bertepatan dengan hari Jumat. Nanti setelah Jumatan. Kami menyesuaikan waktu Indonesia timur, Tengah, dan Barat,” kata Hasto.

Hasto juga menyatakan percaya atas kemampuan para calon Kepala Daerah yang diusung partainya di pilkada serentak 2020. Sebab semua nama dihasilkan berdasar proses yang sehat, penuh gagasan, dan berbasis komitmen membangun masa depan yang lebih baik.

“Kami punya akar kuat di grassroot, dan kami mempersiapkan calon kepala daerah kami dengan sebaiknya. Kami punya strategi gotong royong, strategi komunikasi baik, dan sekolah calon Kepala Daerah,” ujar Hasto.

Maka siapapun calon Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan, termasuk Pilkada Halsel, Lanjut Hasto bahwa PDI-P mengusung Usman-Bassam dan di pastikan Usman-Bassam siap berkontestasi secara sehat dan demokratis menangkan Pilkada Halsel.

“Melawan calon yang di usung Parpol lain, baik petahana maupun calon pemula lainnya,” pungkas Hasto. (Red/CN)

Sah! PDI Perjuangan Usung Usman-Bassam

JAKARTA, CN – DPP PDI Perjuangan secara resmi mengusung Usman Sidik sebagai calon Bupati dan Hasan Ali Bassam Kasuba sebagai calon wakil Bupati di Pilkada Halmahera Selatan 2020. Artinya, jumlah Partai yang tergabung dalam koalisi Usman-Bassam menjadi 8 Partai.

Pasangan Usman-Bassam diumumkan DPP PDI-P Tahap III bersama 75 pasangan calon Kepala Daerah lainnya dalam konferensi video yang digelar, Selasa (12/8/2020).

Nama-nama yang mendapat Rekomendasi dari PDI-P diumumkan Ketua Umum PDI-P, Hj. Megawati Soekarnoputri. Megawati membacakan nama-nama yang diberi Rekomendasi mulai wilayah Timur Indonesia.

“Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan nama-nama yang kemudian sudah menjadi keputusan dari saya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang Insya Allah maju dan berjuang untuk memenangkan dalam Pilkada Tahun 2020,” ujar Megawati.

Megawati lalu menyebutkan nama-nama satu per satu. Tak ketinggalan, nama Usman Sidik sebagai calon Bupati dan Hasan Ali Bassam Kasuba sebagai calon wakil Bupati di Pilkada Halsel.

Dengan adanya dukungan ini, kini pasangan Usman-Bassam telah mengantongi 18 kursi di DPRD Halsel. Kursi tersebut terdiri atas 4 Kursi dari PKB, 3 Kursi dari PKS, 1 Kursi dari PSI, 2 Kursi dari Demokrat, 1 Kursi dari PAN, 5 Kursi dari Golkar, dan 2 Kursi dari PDIP. Setiap pasangan calon di Pilkada Bupati Halsel minimal diusung koalisi Partai Politik dengan 6 Kursi.

Sementara itu, Usman Sidik menyebut dukungan PDI-P sebagai awal perjuangan memenangkan pertarungan Halmahera Selatan.

“Alhamdulillah, Insya Allah berjuang maksimal melaksanakan amanah,” kata Usman.

Keputusan untuk mengusung Usman-Bassam diambil melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya, Usman dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Halmahera Selatan.

Ketua DPC PDI-P Halsel Benyamin Hi Daud mengatakan, pengusungan Usman dan Bassam sebagai calon Bupati dan wakil Bupati sudah berdasarkan Tahapan seleksi dari tingkat DPC, DPD, hinga DPP.

“Semuanya sudah melalui Tahapan, sehingga keluar Rekomendasi untuk Usman dan Bassam sebagai calon Bupati dan wakil Bupati,” kata Benyamin saat dihubungi melalui Telepon seluler. (Red/CN)