Kasad Andika Perkasa Pimpin Sertijab Pangdam Pattimura

Jakarta, CN – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI AD dan Laporan Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati, bertempat di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat (24/07/2020).

Sejumlah Pati yang diserahterimakan jabatannya, yakni Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq kepada Mayjen TNI Agus Rachman, S.I.P., M.I.P. dan Kapushubad, Brigjen TNI Widjang Pranjoto kepada Brigjen TNI Wahyu Agung Prayitno, S. Pd.

Mayjen TNI Marga Taufiq selanjutnya akan menjabat sebagai Pa Ahli Kasad Tk. III Bidang Sosbud Hankam dan Narkoba.

Pangdam XVI/Pattimura yang baru Mayjen TNI TNI Agus Rachman, S.I.P., M.I.P. sebelumnya menjabat sebagai Pangdivif 1 Kostrad. Beliau adalah lulusan Akmil Tahun 1988. Dan pernah juga menjabat sebagai Ajudan Presiden RI semasa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVI/Pattimura Kolonel Arm Stevie Jantje Nuhujanan, dalam keterangan resminya, usai mengikuti acara laporan korps kenaikan pangkat Pati TNI AD di Mabesad, Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama Kasad juga mengadakan acara Laporan Korps Raport Kenaikan Pangkat 20 orang Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, dengan adanya beberapa satuan yang mengalami validasi organisasi

Dijelaskan Kapendam, bahwa dari 20 Pati yang naik pangkat, 2 orang Pati diantaranya naik menjadi Letjen dengan pangkat bintang tiga yaitu Letjen TNI Mochamad Efendi, S.E., M.M. dan Letjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FinaCs., M.Si.

Berikut daftar 20 Pati TNI AD yang naik pangkat :

  1. Letjen TNI Mochamad Efendi, S.E., M.M.
  2. Letjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FinaCs., M.Si.
  3. Mayjen TNI Made Datrawan, S.I.P.
  4. Mayjen TNI Ana Supriatna, S.I.P., M.Si.
  5. Mayjen TNI Wawan Ruswandi, S.I.P., M.Si.
  6. Mayjen TNI dr. Asrofi Sueb Surachman, Sp.BP-RE(K)., M.A.R.S.
  7. Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon , S.E.
  8. Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, MMDS., M.A.
  9. Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya
  10. Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M.
  11. Brigjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si.
  12. Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, S.E.
  13. Brigjen TNI Drs. Haris Sarjana, M.M., M.Tr.(Han)
  14. Brigjen TNI Jajah Subarjah, S.E., M.M.
  15. Brigjen TNI Budi Fitri , S.E., M.Si.
  16. Brigjen TNI dr. Budiman, Sp.BP-RE(K)., M.A.R.S.
  17. Brigjen TNI dr. Ari Binuko
  18. Brigjen TNI dr. Rahmat Saptono, Sp.OG.
  19. Brigjen TNI Dr. Tetty Melina, S.H., M.H.
  20. Mayjen Gunung Iskandar staf tenaga ahli Lemhanas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakasad, Pangkostrad, Dankodiklat, Danpusterad, Kasahli Kasad, irjenad dan seluruh Asisten Kasad. (Red/CN)

Pojok UMKM Ciledug Prima Resmi Dibuka

Ciledug, CN – Dinas Perindagkopukm Kota Tangerang meresmikan pojok UMKM di Kecamatan Ciledug. Pojok UMKM ini yang keempat diresmikan dalam upaya merekaferi ekonomi di Kota Tangerang tutur Kanit Disperindagkop Ibu Katrina Iswandari saat memberikan sambutan di Aula Kecamatan Cikedug, Senin (20/7/2020).

Dengan dibukanya Pojok UMKM ini salah satu upaya memulihkan ekonomi Paska Pandemi walaupun kita masih ketat ketir, karena Covid 19 di Kota Tangerang masih naik turun grafiknya, walaupun kita diperbolehkan berkumpul disini protokol kesehatan tetap harus di jaga pesan Katrina.

“Saya berharap tidak hanya cukup pada pojok UMKM saja karna sekarang kita mendorong untuk UMKM ini Go Online, tetapi Go Online tanpa wadah atau toko ga akan bisa berjalan,” harapnya.

“UKM butuh tempat pemasaran prodak selain online, kan offlinenya juga perlu. Makanya disini disediakan tempat kemudian ada donatur, kemudian mereka saling kerja sama dan hadirlah Pojok UKM ini,” tambahnya.

Oa mengarakan, UMKM harus semangat, bisa bangkit dari keterpurukan karena selama beberapa bulan selama pandemi dan dengan ini diharapkan UMKM kembali semangat bahwa kita pemerintah juga tidak diam, tapi membantu memfasilitasi untuk tetap maju.

“Saya berharap pojok UMKM ini bukan hanya di Kecamatan saja, tetapi di setiap Kelurahan juga ada,” harapnya lagi.

Camat Ciledug Syarifudin mengatakan Peresmian Pojok UMKM yang pembukaannya di Aula Kecamatan tetap memenuhi Protokol Covid.

Dengan Di aktipkannya Pojok UMKM di tandai potong tumpeng, dan pengguntingan Pita di Lokasi Pojok UMKM adalah tanda bahwa pojok UMKM sebagai penggiat perputaran ekonomi warga Ciledug bisa berjalan ditengah kondisi yang sangat memprihatinkan kaitan dengan Dampak Covid-19.

Dengan di Launchingnya wadah ini UMKM bisa membuktikan bisa lebih tangguh, lebih kuat, bisa di kenal oleh masyarakat Ciledug khususnya tinggal kita membina UMKM yang ada di sini.

“Jarapan saya di kondisi yang sangat memprihatinkan ini UMKM jangan patah semangat, tetap semangat untuk meningkatkan usahanya, kalau sekarang kegiatan Pameran, festival tidak ada para UMKM harus punya inovasi penjualannya seperti memasarkan lewat online seperti yang di lakukan UKMK dari Parung setan Ibu Ros yang memasarkan Kebabnya lewat online,” harapnya.

Ketua UMKM Ciledug Prima Anggraeni (Neni) menjelaskan ada 150 pelaku UMKM se Kecamatan Ciledug yang aktif, ikut membantu dan bersama sama mewujudkan berdirinya Wadah UMKM Kecamatan Ciledug, sesuai dengan moto kita Bergandeng Tangan Maju Bersama.

“Saya Berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu mewujudkan berdirinya Pojok UMKM Pak Camat yang sudah memberikan tempat, Para donatur yang tidak mau disebutkan, Bapak H.Kabiran dan Bapak Joko selaku pengelola DKM H.Mardani dari Kelurahan Parung Setan yang sudah mewujudkan berdirinya Pojok UMKM Ciledug Prima,” ucapnya.

Harapannya kedepan ada gerai seperti ini di setiap kelurahan di Kecamatan Ciledug, Tidak hanya itu, di sejumlah taman tematik yang ada nantinya produk UKM juga bisa hadir sehingga makin dikenal luas dan bisa meningkatkan taraf ekonomi pelaku usaha Harap Neni. (Dody CN)

Bupati Kepsul Diduga Terlibat, Mabes Polri dan KPK Didesak Usut Kasus Korupsi Proyek Jembatan

JAKARTA, CN – Komite Mahasiswa dan Pemuda Maluku Utara (Kompas) di Jakarta menggelar aksi demonstrasi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) untuk mengusut dugaan kasus korupsi yang melibatkan Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes.

Berkaitan dengan dugaan kasus monopoli proyek oleh keluarga Bupati (Hendrata Thes) di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, terkait dugaan korupsi pada pekerjaan proyek di Tahun 2019 diantaranya, di CV. Permata Hijau, CV. Permata Membangun, CV. Permata Bersama, CV. Permata Jaya, CV. Bumi Jaya, CV. Jaya Lestari, CV. Alam Sutra dan CV. Bumi Karya serta kasus dugaan korupsi proyek jembatan air bugis Desa Auponhia Kecamatan Mangoli Selatan Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2017 senilai Rp 4,2 miliar yang dianggarkan melalui APBD 2017 di Desa Auponhia itu dikerjakan oleh perusahan PT. Kristi Jaya Abadi yang tidak lain milik ipar dari Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes.

Pekerjaan jembatan tersebut tidak dapat digunakan lantaran kondisinya nyaris ambruk yang milik ipar dari Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes. Setelah dikerjakan jembatan tersebut tidak dapat digunakan lantaran kondisinya nyaris ambruk. Dari berbagai kasus dugaan korupsi yang dilakukan orang nomor satu Kepulauan Sula yakni Hendrata Thes.

“Kami telah laporkan kasus dugaan korupsi tersebut itu sudah dilaporkan oleh masyarakat dan beberapa organisasi mahasiswa di Polres Kepulauan Sula maupun Polda Maluku Utara,” jelas Risman.

Hal ini menjadi sikap Kompas bersikap keras dalam gerakan demonstrasi yang dilakukan untuk dapat diusut oleh Polda Maluku Utara melalui Mabes Polri.

Koordinator Aksi Risman, dalam rilisnya lewat pesan vhia Watshapp, Senin (13/7/20) kepada media ini juga menegaskan bahwa Korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan dan perilaku korupsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai moralitas kehidupan atau mengurangi sesuatu yang menjadi hak orang lain. Korupsi telah merusak tatanan nilai bangsa. Korupsi tidak hanya mengambil uang negara tetapi juga merombak sendi-sendi kehidupan berbangsa bernegara sangat merugikan. Korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

“Maka pandangan kami dengan pandangan hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut, Perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana, memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Sebagai mahasiswa dan pemuda kami punya tanggung jawab besar untuk mengawal, mengingatkan dan mendukung lembaga penegak hukum untuk memberantas kejahatan korupsi. Kami atas nama Komite Pemuda Dan Mahasiswa Maluku Utara (KOMPAS) di Jakarta dengan ini, menyatakan sikap, Mendesak Kepada MABES POLRI untuk memerintah Kapolda Maluku Utara agar segera mengusut dugaan Korupsi Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Tuntaskan monopoli proyek keluarga Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Meminta Kapolda Maluku Utara agar tidak main mata dengan Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Partai Politik Stop Berikan Rekomendasi Kepada Calon Bupati Kepulauan Sula, Bapak Hendrata Thes, KPK secepatnya ambil alih dugaan monopoli dan Korupsi di Kepulauan Sula yang ditangani Polda Maluku Utara,” tegas Koordinator Aksi, Risman mewakili Kompas. (Red/CN)

Motivasi Seorang Tukang Sapu Yang Sukses Menjadi Profesor dan Miliarder

JAKARTA, CN – Di masa krisis seperti saat ini dan karena adanya dampak Covid-19, banyak warga masyarakat yang pasrah dengan keadaan, sehingga menambah tingkat kemiskinan. Namun di balik kesulitan yang dihadapi saat ini, kita bisa bercermin pada orang-orang miskin yang sangat sulit hidupnya, namun bisa meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Banyak contoh orang miskin yang berhasil meraih kesuksesan dalam hidupnya dan bisa dijadikan sebagai motivasi dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini. Ada pepatah mengatakan bahwa kesuksesan seseorang bukan hanya karena keturunan orang kaya, bukan karena punya modal besar dan bukan karena nama besar orang tuanya, namun kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja yang mau bekerja keras, berusaha, berdoa dan gemar bersedekah. Itulah yang dijalani oleh sesorang tukang sapu bernama Paiman yang lahir dari keluarga miskin, dan kini menjadi orang sukses.
Sosok tukang sapu tersebut, punya pengalaman yang bisa dijadikan motivasi bagi generasi muda saat ini.

Menurut keterangan Paiman saat ditemui awak media di Jakarta, menyatakan bahwa keberhasilan yang saya peroleh saat ini merupakan doa orang tua, doa seorang istri dan proses dari ketabahan serta kegigihan dari perjuangan yang dilandasi dengan kesabaran, iman dan taqwa. Saya pergi merantau ke Jakarta berbekal lulusan SMP, dengan mengawali sebagai tukang sapu jalanan dan tukang kebon di yayasan gembala baik Jatinegara Jakarta timur. Di sela-sela bekerja, saya melanjutkan sekolah menengah atas di STM Budhaya Matraman. Setelah lulus STM saya diangkat sebagai satpam di yayasan gembala baik.

“Kemudian saya melanjutkan kuliah di Moestopo sambil jualan batik hasil produksi keluarga dan mengambil pelatihan-pelatihan keterampilan seperti ternak unggas, budidaya lele, budidaya jamur, budidaya lidah buaya, sablon, dan tata boga. Setelah lulus strata satu (S1) saya membuka usaha percetakan, pengetikan dan fotocopy bekerjasama dengan kawan, sambil melanjutkan kuliah S2,” kenangnya

Di samping usaha tersebut, saya menbeli tanah murah di wilayah bantar gebang sebagai tabungan, dan saat itu saya merintis membuka warung rokok hingga 50 gerobak di berbagai titik wilayah di Jakarta, dengan permodalan dari saya, dan saya menempatkan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, namun bisa dipercaya dengan bagi hasil dari keuntungan masing-masing 50%. Kemudian pada tahun 1997 saya mulai menjadi asisten dosen dan tahun 1999 diangkat sebagai dosen tetap di moestopo. Pada tahun 2003 saya mencoba bisnis jual beli rumah kecil, dengan modal menjual kios dan percetakan di wilayah matraman mulai dari harga rumah Rp 25 juta. Di tahun 2004 saya baru bisa membeli rumah untuk tempat tinggal seharga Rp 400 Juta.

“Kemudian saya terus menekuni sambilan bisnis jual beli tanah/sawah, rumah dan kos-kosan. Di sela-sela itu saya menjutkan sekolah S3 di unpad bandung, dan saya terjun dalam pengabdian sosial sebagai pengurus RW dan Ketua LMK. Saat menjadi ketua LMK, saya melatih para remaja dan ibu-ibu PKK budidaya keripik kulit pisang, sarlon (sayuran dalam pralon), dan budidaya aneka olahan lidah buaya. Di tahun 2010 membuka usaha nasi kucing, mie ayam, wedang jahe dan wedang uwuh yang dikelola oleh saudara dan tetangga kampung. Karier akademik saya mencapai puncak tertinggi menjadi Guru Besar/Profesor dan Pj. Rektor, tambahnya.

”Singkat cerita hingga kini saya fokus mengajar, dan sambilan bisnis usaha kos-kosan dan jual beli rumah maupun tanah dengan nilai permodalan puluhan milyaran rupiah. Saat ini jumlah kos-kosan sebanyak 56 pintu/kamar, dan beberapa apartemen,” ujarnya.

Menutup wawancaranya, Paiman menambahkan bahwa orang miskin bisa sukses karena dilandasi dengan rasa bersyukur, jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, bercucuran keringat hingga berdarah-darah, ketabahan, kesabaran, pantang menyerah, berdoa dan gemar bersedekah.

“Jika kita mampu menjalani kiat tersebut dan mampu melewati tantangan yang kita hadapi, maka keberkahan akan hadir dalam kehidupan kita, Oleh karena itu saya berpesan kepada seluruh masyarakat yang belum beruntung hidupnya, jangan putus asa, terus berjuang, berusaha, kerja keras disertai doa dan beramal sedekah, Insya Allah kesuksesan akan hadir,” tegas Paiman di Jakarta, minggu,12 juli 2020. (Dody CN)

Punya Elektabilitas Tinggi, Golkar Usung Usman-Bassam

JAKARTA, CN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi mengusung Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba (Usman-Bassam) sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil upati dalam Pilkada Halmahera Selatan 2020.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan langsung rekomendasi atau Surat Keputusan (SK) kepada Usman di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/6/2020).

Penyerahan rekomendasi pencalonan Usman-Bassam disaksikan oleh Sekjan Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Waketum/Korbid Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia, dan Ketua DPD Golkar Maluku Utara Alien Mus.

SK Partai Golkar sebagaimana terlampir dalam SKEP nomor: 184/DPP Golkar/VII/2020, tanggal 12 Juli 2020. SK tersebut ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus.

Airlangga dalam pidatonya mengatakan bahwa DPP Golkar sudah mempertimbangkan secara matang dan menyerap aspirasi warga Halmahera Selatan. Hasilnya, Golkar menyimpulkan bahwa pasangan Usman-Bassam untuk membawa perubahan besar di Halmahera Selatan.

Airlangga mennyatakan pihaknya mempertimbangkan hasil survei yang menyatakan popularitas dan elektabilitas Usman-Bassam sangat tinggi dan tertinggi di Pilkada Kabupaten Halmahera Selatan.

“Dukungan ini tidak main-main, kami serius mengusung dan akan memenangkan di Pilkada Halmahera Selatan,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, seluruh fungsionaris dan kader Partai Golkar untuk mensosialisasi dan memenangkan Usman-Bassam di Pilkada Kabupaten Halmahera Selatan.

“Saya ingatkan kepada semua unsur Partai Golkar, untuk berjuang. Harus bergerak mulai sekarang, melakukan proses pemenangan sampai proses pencoblosan,” ujarnya.

Sementara itu, Usman menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Partai Golkar.

“Alhamdulillah bertambah partai, yakni Golkar. Ini amanat yang luar biasa,” ujar Usman.

Setelah resmi mendapat rekomendasi Golkar, Usman pun semakin bersemangat dan menyampaikan pesan pilkada penuh bahagia.

“Semua partai politik dan semua kandidat harus memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Pesta demokrasi ini harus dibuat bahagia, meriah, dan dibuat senyum ,” imbuh Usman.

Sebelumnya, Usman-Bassam juga sudah mengantongi rekomendasi dari PKB, PKS, PSI, Demokrat, dan PAN. Selanjutnya Usman memastikan akan menyusul PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

“Dengan semua yang belum memutuskan, saya membuka ruang komunikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Usman berpesan agar pilkada Halmahera Selatan jangan sampai memecah belah masyarakat dan tidak boleh saling melempar fitnah.

“Itu harus dijauhkan. Kalau ini dilakukan, berarti kita tidak mendidik masyarakat untuk berdemokrasi secara baik,” jelasnya.

Meski sudah diusung enam Parpol Besar yang memiliki 16 kursi di DPRD setempat, Usman tidak menganggap lawan politiknya lemah. Dirinya menilai bagaimana pun perjuangan tidak boleh menganggap remeh orang lain. Sehingga tetap harus bekerja keras.

“Upaya maksimal, ikhtiar maksimal. Semua sudah tercatat, dan sang pemilik kekuasaan adalah Allah SWT,” pungkasnya. (Red/CN)