Kapolsek Rundeng Adakan Sosialisasi Giat Saweu Sikula tertib berlalu lintas di SMPN 1 Rundeng

Subulussalam Rundeng Aceh-CN, Kapolsek Rundeng  Ipda Mulyadi SH.MH. Bersama personilnya lakukan sosialisasi tertib berlalu lintas terhadap siswa/siswi  SMP Negeri 1 Rundeng, kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas  SMP Negeri 1 Rundeng Rabu 06/11/2019.

Ipda Mulyadi menyampaikan dalam temu persnya”Tujuan melaksanakan kegiatan Saweu sikula tersebut adalah memberikan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas kepada siswa/siswi SMP 1 Negeri Rundeng 

Dalam mengendarai sepeda motor Wajib membawa kelengkapan surat kendaraan bermotor seperti SIM dan STNK dan juga Wajib memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu dan marka jalan yang ada.

Juga dalam berkendara wajib  mengemudikan kendaraan pada kecepatan maksimal 40 m/jam serta wajib memakai helm bagi pengendara kendaraan bermotor roda dua dam memarkirkan kendaraan ketempat parkir yang telah di tentukan

Kepala SMP Negeri 1 Rundeng Kartina S.pdI, Merasa senang dengan kedatangan Polsek Rundeng beserta anggota yang sudah memberikan bimbingan kepada  siswa/siswi termasuk Dewan Guru SMP N 1 Rundeng  mengenai tertib berlalu lintas. Beliau juga sangat berterimakasih atas banyaknya informasi yang disampaikan.

Dalam kegiatan ini turut hadir
Kepala Sekolah SMPN 1 Rundeng
Kartina S,pdi, Kapolsek Rundeng Ipda Muyadi S.H,M.H, Kanit Binmas Aipda Salahuddin, Babinkantibmas Polsek Rundeng Brigadir Julian FadriPara Dewan Guru SMP 1 Negeri Rundeng Siswa/siswa SMP 1 Negeri rundeng.(mh@)

Ketua Presidium FPII Kasihhati : Larangan Kerjasama Dengan Media Non Verifikasi Sebuah Kesesatan Yang Nyata

JAKARTA, CN – Forum Pers Independent Indonesia yang dibentuk sebagai Garda Terdepan Pembela insan Pers dari kriminalisasi dan intimidasi tengah mempertanyakan kebijakan atau aturan baru yang tengah membuat geger insan Pers di Indonesia.

Hal ini terkait aturan verifikasi media oleh Dewan Pers yang ditengarai banyak mengandung kejanggalan dan sarat akan kepentingan.

Hal itu disampaikan oleh Bunda Kasihhati, ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII). Larangan Kerjasama Dengan Media Non Verifikasi Sebuah Kesesatan yang Nyata saat dimintai tanggapan terkait polemik verifikasi yang banyak dikeluhkan media-media, khususnya media second line yang saat ini dipandang sebelah mata keberadaannya.

Sementara itu, terkait adanya pernyataan yang menyebutkan Pemerintah Daerah ataupun lembaga pemerintahan yang dilarang melakukan kerjasama dengan media nonverifikasi, Bunda menegaskan, ini sebuah kesesatan yang nyata dan patut dipertanyakan arah kebijakan ataupun seruan yang dicuatkan kepublik itu.

“Dalam memahami dunia Pers tidak bisa dilihat melalui sudut pandang pengusaha, penguasa ataupun sudut pandang esensi lainnya. Pers itu adalah kontrol sosial dan sosial support. Dalam dunia Pers tidak boleh ada faktor suka atau tidak suka, semua harus mengacu pada literasi dan berpegang tegung pada UU Pers No. 40 Tahun 1999 dan Etika Jurnalistik,” tegas wanita yang juga mengomandoi Dewan Pers Independen,

Kendati demikian, Kasihhati sendiri mendukung adanya Pendataan media, untuk menyaring agar tidak adanya media-media yang dipergunakan sembarang, yang akhirnya media yang benar-benar berfungsi sebagai kontrol sosial jadi terganggu.

Untuk mendata keberadaan media-media yang asal jadi dan akhirnya memperburuk citra media yang benar-benar berfungsi sebagai kontrol sosial dan sesuai aturan, silahkan saja dilakukan.

Namun harus sesuai dengan koridor yang ada dan aturan jangan dibuat pincang, apalagi dibalut kepentingan, ungkapnya.

Kasihhati mengatakan pihaknya setuju jika aturan itu dibuat untuk membenarkan, sebagai pakem arahan dan bimbingan menuju kearah yang lebih baik. Bukan malah membelenggu kebebasan pers itu sendiri.

“Kami tidak setuju jika Pendataan perusahaan media dikaitkan dengan proses uji kompetensi ataupun perusahaan media distratakan seperti perusahaan-perusahaan industri komersial. Jika ini terjadi, hancur negara ini karena mereka akan bermain propaganda dan opini sesuai pesanan dan ini dipastikan menghancurkan independensi serta idealisme.

Sedangkan terkait pernyataan Ketua Dewan Pers yang menyebutkan Pemerintah Daerah dan institusi negara dilarang bekerjasama dengan media nonverifikasi, Kasihhati menegaskan ini sebuah kesesatan yang nyata dan kengawuran.

“Kami sangat menyayangkan jika pernyataan itu benar adanya, karena itu sama juga Dewan Pers menjadi alat pembodohan publik dan ini keluar dari koridor yang seharusnya mencerdaskan. Bagaimana bisa lembaga yang seharusnya mengedepankan pencerdasan melalui pemberitaan malah memberi tauladan pembodohan. Ini saya pikir perlu diluruskan dan pernyataan itu perlu ditarik dari publik,” tegasnya.

Kasihhati menyerukan kepada seluruh insan pers dan pemilih media, khususnya media-media second line bahwa acuan dalam menjalankan media dan melakukan tugas jurnalistik adalah UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999, dimana didalamnya dijelaskan bahwa, untuk perusahaan Pers hanya berbadan hukum.

“Jangan libatkan kepentingan, di dalam dunia Pers karena itu akan menjadi bomerang. Kalau perlu Ketua Dewan Pers diuji kompetensikan sebelum menjabat jadi Ketua Dewan Pers, agar khitoh dan trahnya sesuai dengan pengalaman sebagai praktisi media,” pungkasnya.

sumber Team FPII, (Red)

Viral Inginkan Bertemu Jokowi Juara Dunia Pemuda Hebat International Di Akui Dunia di Abaikan di Hari Sumpah Pemuda Ke-91

JAKARYA-CN, Momentum Hari Sumpah Pemuda Hari Ini Senin 28 Oktober 2019, Muhammad Ja’far Hasibuan Juara 1 Dunia di Shanghai China, pemuda hebat yang berprestasi di International ini berkeinginan yang gigih ingin bertemu Presiden RI, sejauh ini belum mendapatkan perhatian diapun tidak di Undang 17 Agustus 2019 di Istana kemarin dan Hari ini Hari Sumpah Pemuda Nasional Ke-91 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan menggelar acara bertajuk Malam Anugerah Kepemudaan 2019.

Acara ini mengambil tema ‘Bersatu Kita Maju’, Acara tersebut akan digelar di Jakarta Concert Hall iNews Jakarta, Hari ini Senin (28/10/2019). Malam Anugerah Kepemudaan itu sekaligus akan menutup rangkaian Bulan Pemuda yang telah di-launching pada tanggal 1 Oktober yang lalu di Halaman Kantor Kemenpora.

“Di negeri ini sepertinya orang yang berprestasi kurang dihargai dan dibantu. Sementara anak pejabat nikah saja diberi bantuan dan hadiah,Sementara Seorang gadis asal Batam, Yusi Fadila, mendapat undangan ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Semua gara-gara video makan mangganya di Instagramnya viral.” keluhnya

Sementara makan dengan kulitnya bisanya di undang ke istana begitu juga gagal paskibraka dan juga tidak memiliki prestasi.

Ja’far satu satunya  anak bangsa bergelar Juara Dunia Tahun 2019 lewat penemuan sepektakulernya, sayangnya sejauhnya belum mendapat perhatian dari pemerintah atas gelar juaranya.

Sudah ada ribuan banyak pemberitaan lewat media baik media nasional dan international belum juga di dengar pemerintah, dan bahkan sudah melayangkan surat ke istana ingin bertemu, tapi belum ada tanggapan, suratnya telah dikirim disampaikan ke Kemenpora RI agar di jadwalkan, sebutnya pihak istana, Ja’far harus mencari tokoh bangsa, untuk merekomendasikan bisa bertemu Presiden, itu arahan pihak Istana, Deputi Bidang Kelembagaan dan Kemasyarakatan Segneg. Terkait hal itu, Ja’far kesulitan mencari rekomendasi tokoh bangsa untuk bisa bertemu Presiden Jokowi, hal ini diungkapnya kepada media ini.

” Iya benar, jadi saya kesulitan mencari rekomendasi untuk bertemu Presiden Jokowi,” kata Ja’far kepada media ini, Senin (28/10).

“Sebagai warga negara Indonesia, keinginan saya bertemu Pak Presiden bukan semata-mata minta dana, tapi ingin mempresentasikan temuan saya, di hadapan Pak Presiden dan Jajaran Menteri Kabinet Jilid II, sejak Bulan April 2019 kemarin sudah ditunggu, sampai saat ini belum diundang,” lanjut Ja’far.

Salah satu alasannya bertemu Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja Jilid II Indonesia, menurut Ja’far, Indonesia Darurat Penyakit.

“Rakyat sakit Negara tidak bisa kuat” jika ingin negara kuat rakyat harus sehat, dengan cara pengobatan herbal, dengan di buka dan dikembangkannya herbal atau membuka Universitas Herbal ini jadi solusi otomatis defisit BPJS bisa berkurang, contohnya penyakit Diabetes atau penyakit Gula, kalau dia berobat sama dokter secara kimia, otomatis akhirnya cuci darah, kalau dengan herbal tidak kena komplikasi.
Contohnya lagi seperti luka, kalau sudah parah, dokter harus amputasi, sedangkan secara pengobatan herbal, tidak perlu amputasi, sehingga tidak jadi beban pemerintah, contah lagi dari penyakit diabetes, bisa kena mata, menjadi buta, akhirnya jadi beban pemerintah dan beban keluarga. Sedangkan semua penyakit bisa dicegah, bisa diobati dan disembuhkan.

Otomatis rakyat Indonesia, khusus petani herbal, bisa maju dan berkembang, dengan menanam tanaman herbal, dan hasil kelautan, otomatis GNP kita tambah naik.
Potensi obat herbal di Indonesia sebenarnya masih terbuka lebar, karena belum dimanfaatkan secara optimal. Indonesia bisa belajar dari China yang pengobatan tradisionalnya sudah maju, dimana anak Indonesia,”tambah Ja’far.

Sebut Ja’far, China merupakan negara pengguna pengobatan tradisional terbesar di dunia.

“Pengunaan herbal di China mencapai 50 Persen dari seluruh pengobatan. Umumnya negara di dunia hanya 35 Persen saja,” kata Ja’far, pakar herbal kulit untuk manusia dan hewan ĺuar dan dalam, dimana pemanfaatan herbal di Indonesia sebenarnya bisa mencontoh China, jika studi tentang tanaman obat semakin banyak. Bahkan, obat tradisional akan bisa setara dengan obat sintetik.

Diharapkan pemerintah jilid ke II, dengan program obat herbal temuan Ja’far, masyarakat dan tenaga kesehatan bisa lebih dekat dengan jamu yang bersumber dari hewan dan tumbuhan,” terangnya.

“Kabinet jilid ke II ini diharapkan fokus pada kesehatan rakyat, bila perlu gandeng penemu obat kulit bagi manusia dan hewan luar dan dalam, tapi sejauh ini belum ada pembicaraan detail tentang produksi obat secara massal dengan beliau. Ya, masih terbatas memberi ucapan selamat saja, belum ada yang memberikan apresiasi hadiah Juara Dunia dari Pemerintah Indonesia, dan begitu juga pernah diundang Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, sudah terlanjur berjanji kepada Ja’far untuk memfasilitasi semua izin dan pabriknya, hanya tinggal janji, menjadi kenangan terindah belum ditunaikan, sampai saat ini,” ungkap Ja’far lagi.

Justru, kata Ja’far, sejak ia tampil di acara Hitam Putih Trans 7, mulai banyak yang mengontak lewat IG, TWITTER, FB dan Whatshap sampai tidak terlayani lagi.

“Sudah banyak yang kontak, bahkan ada ribuan yang hendak minta dan membeli obat ini, kebanyakan dari luar negeri. Sayangnya, saya masih mengerjakannya secara konvesional, sehingga belum dapat memproduksi secara massal karena tidak ada apresiasi pemerintah Indonesia terkait prestasi ini,” terang Ja’far.

Diakui oleh Ja’far, sudah ada beberapa pihak koorporasi yang sudah menghubungi, namun sejauh ini belum ada yang cocok, alasannya, karena saya ingin, jika Allah berkehendak untuk dibuatkan pabrik, biarlah diisi oleh putra-putri negeri ini saja, tak perlu harus tenaga kerja asing, itu niat dan harapan saya,” pungkas Ja’far yang kini tengah sibuk dengan Duta Santripreneur Indonesia, mempersiapkan agenda Santri Enterpreneurship di Sumatera Utara.

Muhammad Ja’far Hasibuan dijuluki Tokoh Dunia, anak Indonesia yang diakui dunia karena penemuanya, obat kulit bagi manusia dan hewan luar dan dalam, yang dinamakan Biofar Shrimp Skin Care, artinya Bio Adalah Alami, Far adalah penggalan nama Penemu Ja’far Shrimp adalah udang halus kecil segar, berkembang biak di bawah bakau dan Skincare adalah mengindikasi penyakit kulit bagi manusia dan hewan, luar dan dalam, yang diproduksi oleh CV. Biofar Shrimp Skincare, yang bisa digunakan untuk hewan dan manusia, saat ini sedang viral Vidionya di Hitam Putih Trans 7.

Lanjutnya, “temuan saya ini sudah diakui dunia,” ucapnya.

Putera kelahiran Sumatera utara inipun viral di international, juga menjadi orang pertama di Asia, pada Pameran Teknologi Internasional China (Shanghai) dan (selanjutnya disebut CSITF), yang disetujui oleh dewan negara, diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Sains dan Teknologi, Kantor Kekayaan Intelektual Negara dan Pemerintah Kota Shanghai, Lembaga PBB yang mendukung yakni UNIDO, UNDP dan WIPO, dan diselenggarakan oleh Kamar Dagang Cina untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik, Pusat Pertukaran Teknologi Internasional Shanghai dan Donghao Lansheng (Group) Co, Ltd, adalah profesional tingkat nasional, khusus untuk perdagangan teknologi internasional.

Sekadar informasi, acara kegiatan CSITF ke-7 telah berlangsung pada 16-02 Juli 2019 di Shanghai World Expo Exhibition & Convention Center beberapa waktu yang lalu. Filosofi inti CSITF adalah “Teknologi Lebih Baik, Kehidupan Lebih Baik”, dengan tema “Pengembangan Berbasis Inovasi, Perlindungan Kekayaan Intelektual, Promosi Perdagangan Teknologi”.
SCITF bertujuan untuk secara aktif membangun tampilan otoritatif, pertukaran, dan platform layanan yang mempromosikan pengembangan perdagangan teknologi dan pelaksanaan strategi peningkatan inovasi, dengan mengintegrasikan daya ilmiah dan teknologi, serta prestasi inovasi di dalam dan luar negeri.

Ja’far memohon dukungan dari elemen masyarakat untuk bisa bertemu Jokowi.(Red)

PERAN PEMUDA DITENGAH PATOLOGI SOSIAL

Oleh: Ongky Nyong,SS.,SH.,MM
(Ketua DPD YBH Justice Indonesia Hal-Sel)
Refleksi Hari Sumpah Pemuda Ke-91 Tahun

Pemuda dalam sejarah perjalanan bangsa adalah sebuah keistimewaan ukiran sejarah tersendiri,bahkan kita bisa tegas berkata bahwa tanpa pemuda maka bangsa ini tidak akan berdiri kokoh sebagai bangsa yang merdeka hingga saat ini. Pemuda adalah garansi kemajuan bangsa dimasa yang akan datang serta cita-cita bangsa diletakkan diatas pundak pemuda dan ini bukan sebatas kata-kata mimpi, akan tetapi sebuah fakta sejarah tentang semangat perjuangan mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia seperti pergerakan Budi Utomo pada tahun 1908, peristiwa sumpah pemuda pada tahun 1928 yang kemudian melahirkan ikrar sumpah pemuda lalu menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda diseluruh pelosok Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia, peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 kita juga kenal didalamnya ada golongan muda, bahkan masih hangat dalam ingatan kita pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang berhasil meruntuhkan kekuasaan orde baru hingga mengantarkan bangsa indonesia pada era reformasi.

Pertanyaan penulis kemudian, dalam konteks Indonesia hari ini apakah pemuda yang menjadi harapan bangsa itu adalah pemuda yang aktif mengenang sejarah jasa para pemuda bangsa seperti terukir diatas ? tentunya tidak, namun pemuda yang diharapkan adalah pemuda yang melanjutkan menciptakan sejarah emas dalam mewujudkan cita-cita bangsa itu sendiri. Pemuda yang semangat juangnya lebih tinggi dari semangat pemuda masa lalu, pemuda yang jiwanya lebih besar dari jiwa pemuda masa lalu, dan pemuda yang memiliki kompetensi intelektualnya lebih tinggi dari pemuda masa lalu, karena yang menjadi tantangan pemuda hari ini adalah perang ideologi (Ghozul Fikri) bukan perang fisik.

Ditengah fenomena patologi sosial yang menjadi tontonan bagi kita setiap saat dibangsa ini seperti hancurnya nilai – nilai demokrasi dalam masyarakat, memudarnya nilai-nilai kekeluargaan dalam komunitas, kemerosotan nilai-nilai toleransi dalam masyarakat yang plural, dekadensi moral yang semakin meningkat, melemahnya nilai dalam keluarga, praktek kolusi korupsi dan nepotisme dalam penyelenggaraan pemerintahan, kerusakan system dalam kehidupan budaya perekonomian dan bahkan lebih parah lagi adalah pelanggaran terhadap nilai kebangsaan sebagai bangsa yang berhukum padahal semestinya hukum sebagai panglima untuk menata tata kehidupan sosial yang tertib sehingga tidak terjadi gesekan antara manusia Indonesia yang satu dengan lainnya. Dari sinilah Pemuda hari ini dituntut untuk segera mengambil peran terdepan dalam mengobati patologi sosial,karena bahaya patologi sosial dapat meruntuhkan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.

Mungkin kita akan bertanya bahwa pemuda seperti apakah yang mampu mengobati patologi sosial di Negara berkembang seperti Indonesia saat ini ? maka menurut hemat penulis adalah Pertama, Pemuda yang memiliki kompetensi spiritualitas yang tinggi,yaitu pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi pemuda seperti ini Allah menyebutkan di dalam kitab suci Al-Qur’an pada surah Al-Kahfi ayat 13 Allah Berfirman :”Mereka adalah pemuda –pemuda yang Beriman Kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula Petunjuk untuk mereka”. Pemuda dengan keimanan dan ketaqwaan adalah pemuda harapan bagi bangsa yang beragama seperti Indonesia, yang senantiasa akan menentukan moralitas sosial di bangsa ini, dan obat yang paling ampuh untuk mengobati patologi sosial adalah dengan pengamalan agama yang baik dan benar.

Kedua, Pemuda yang memiliki kompetensi keilmuan yang tinggi, kompetensi keilmuan adalah modal yang utama dalam membangun sebuah bangsa yang besar dan pemuda wajib untuk membekali dirinya dengan ilmu yang tinggi, dan hal ini sebagaimana dikemukakan oleh seorang ilmuan muslim yang masyhur yaitu Al-Imam Asy-Syafi’I beliau berkata : “Barangsiapa yang tidak belajar diwaktu mudanya, maka Bertakbirlah 4 kali sebagai tanda kematiannya, Eksistensi seorang pemuda demi Allah adalah dengan Ilmu dan Ketaqwaan, jika keduanya tidak ada maka tidak ada jati diri bagi seorang pemuda”.

Tema nasional dalam memperingati hari sumpah pemuda ke-91 tahun 2019 kali ini yaitu Bersatu Kita Maju, maka penulis ingin mengajak kepada kita semua bahwa kita jangan hanya menjadi pemuda pengenang sejarah para pergerakan pemuda masa lalu, tapi ayolah kita tanamkan karakter moral sebagai modal untuk kita bersatu dan ayo kita bekali diri kita dengan ilmu yang tinggi sebagai modal kualitas karakter kinerja dalam upaya memajukan bangsa kita tercinta menjadi bangsa yang besar dan hebat dimata dunia. Selamat Hari Sumpah Pemuda, Bersatu Kita Maju.

Dandrem 091/ Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Widi Prasetijono Hadir Dalam Peringatan HUT TNI Ke-74 TA.2019

KALTIM, CN – Pangdam VI/Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Subiyanto bertindak langsung selaku Inspektur Upacara HUT TNI Ke-74 TA.2019 di Lapangan Merdeka Balikpapan. Sabtu, 5 Oktober 2019.

Pada upacara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kaltim H. Isran Noor, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo, Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Richard Tambupolon, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, para pejabat utama Kodam VI/Mlw, para pejabat utama Polda Kaltim, para pejabat Lanud Dhomber, para pejabat Lanal, dan unsur pejabat utama Forkopimda lainnya serta para Undangan lainnya.

Dengan penuh khidmat dan tertib Ribuan personel dari TNI AD, AU, AL, PNS TNI, Brimob, Ormas dan pelajar nampak fokus dan konsentrasi, mengikuti rangkaian upacara HUT TNI ke-74 TA. 2019. 

Dalam upacara tersebut Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto, membacakan amanat Panglima TNI Masrsekal TNI Hadi Tjahtjanto, pada kegiatan HUT ke-74 tahun ini mengusung tema “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat”.

“Maka sebagai alat negara, tugas TNI tidak
terlepas dari perubahan lingkungan strategis
yang berkembang dinamis dan semakin
kompleks. “Kata Mayjen TNI Subiyanto.

Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang.

“Hal ini telah menjadikan konsep peperangan menjadi tidak lagi terbatas dalam suatu batas teritorial dan masuk ke berbagai dimensi. Ancaman militer dan non militer terus berubah dan TNI harus siap menghadapinya,” Tambah Mayjen TNI Subiyanto.

Oleh Karena itu dalam rangka menghadapai segala tantangan tersebut maka seluruh Prajurit TNI agar hendaknya selalu memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah.

Agar selalu meningkatkan soliditas TNI, memegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta
kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar selalu menjadi pemersatu dan perekat
bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Meningkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks, sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah semata- mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini. “Tutup Mayjen TNI Subiyanto.

Pada kesempatan itu, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto juga menyematkan anugerah satya lencana kesetiaan kepada perwakilan prajurit dari TNI AD, AU dan AL. (Red)