LSM Malut: PT. IWIP Lalai dan Segera Bertanggung Jawab atas Ledakan Smelter

JAKARTA, CN – Insiden ledakan Tungku Pabrik di zona Smelter A milik perusahaan raksasa PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang beroperasi di Desa Lelilef Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, pada Selasa pagi, (15/6) sekitar pukul 06.00 WIT, mendapat respon keras dari Ketua Lingkar Study Mahasiswa Maluku Utara (LSM Malut DKI Jakarta), Alimun Gebrak.

Menurut Alimun, hal seperti ini bukan lagi hal yang baru terdengar di telinga masyarakat Maluku Utara. PT. IWIP merupakan satu-satunya perusahan yang sudah banyak memakan korban jiwa dengan berbagai macam insiden. Mulai dengan kecelakaan lakalantas yang terjadi di lingkungan perusahaan sampai dengan meledaknya tungku pabrik.

Ali sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa hal seperti ini tidak bisa Pemerintah Maluku Utara diam membisu dan atau seolah-olah pasrah dengan situasi yang ada.

“Ada Dua (2) hal prinsip yang harus saya sampaikan kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Maluku Utara, kemudian wajib hukumnya kita melakukan evaluasi secara kolektif. Pertama, dengan berbagai macam insiden yang terjadi bahwa PT. IWIP sangat lalai dan terkesan tidak peduli dengan keamanan, kenyamanan dan keselamatan tenaga kerja. Sederhananya nyawa manusia tidak menjadi prioritas dalam aktifitas perusahan,” ungkap Alimun kepada media ini, Rabu (16/6/2021).

Kedua, PT. IWIP terkesan menghindar dan sengaja menutup semua insiden yang terjadi dalam perusahan.

“Itu bisa di buktikan dengan insiden ledakan tungku pabrik, ketika pihak keluarga hanya tahu dari saudara-saudara yang bekerja dan itu bisa di kuatkan dengan hasil konfirmasi teman-teman media dengan pihak perusahan yang kemudian menjawab. Kami masih menunggu release resmi dari perusahan. Ini sangat mencoreng harkat dan martabat umat manusia,” tegasnya.

“Kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar secepatnya memanggil Pimpinan PT. IWIP dan meminta klarifikasi serta melakukan evaluasi secara total. Jika ini tidak di lakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Maka kami sebagai masyarakat Maluku Utara yang akan mengevaluasi dengan cara kami sendiri,” tegasnya lagi. (Ridal CN)

PMPKO Meminta GM Pusat, Segera Pecat Manajer CSR PT. Wanatiara Persada Pulau Obi

JAKARTA, CN – Persekutuan Mahasiswa Pemuda Kepulauan Obi (PMPKO), Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Jabodetabek di Jakarta. Melakukan aksi turun jalan di depan Kantor Pusat PT. Wanatiara Persada, meminta kepada General Manager (GM) atau Direktur Utama Pusat PT. Wanatiara Persada, Segera Pecat Manajer CSR PT. Wanatiara Persada Di Pulau Obi. (06/05/2021)

Aksi yang berlangsung di depan kantor Pusat PT.Wanatiara Persada itu dibubuhi dengan tarian cakalele serta diiringi salinan agitasi propaganda dari orator-orator Mahasiswa Obi di berbagai universitas di Jakarta.

Dalam orasinya Bilyklinten Totononu menyampaikan “Kami kecewa dengan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR PT.Wanatiara Persada yang menurut hemat kami salah sasaran dan terkesan pilih kasih, sejatinya program pemberdayaan masyarakat harus menyentuh seluruh masyarakat Lingkar tambang” Teriak Billy

Senadah yang sama juga Adriel Ketua PMPKO mengungkapkan unik-uniknya “kami rasa kekecewaannya terhadap pihak PT. Wanatiara Persada, karena selama ini lebih memprioritaskan tenaga kerja dari luar pulau Obi ketimbang orang Obi itu sendiri, sehingga kami harus menjadi Penganggur di daerah kami sendiri” cetus Adriel saat berorasi didepan kantor Pusat PT. Wanatiara Persada Pusat.

Obi yang kaya akan SDA, tetapi TKA semakin banyak di prioritas untuk menduduki jabatan mulai dari kuli bangunan hingga perkantoran dan kami sayangkan sudara-sudara kami yang ada di Obi yang sukar mengambil bagian dalam hal ini bekerja di perusahan sehingga kami menilai bahwa tenaga kerja Lokal lingkar tambang semakin termajinalkan, untuk itu lewat Aksi ini agar perusahan ber perikeadilan terhadap masyarakat lingkar tambang supaya mendapatkan pekerjaan di negeri sendiri dengan mudah tanpa ada alasan apapun.

Dan Menurut pengkajian kami bahwa program CSR yang terjadi di lapangan belum seluruhnya tersentuh dan berjalan dengan baik di sebabkan terpusat di satu wilayah ibu kota kecamatan padahal Obi memiliki 34 desa dan 5 Kecamatan yang itu harus di sentuh pelayanan program CSR namun itu tidak sama sekali.

Kenapa menurut kami bahwa program CSR itu hanya tersentuh di satu wilayah ibu kota Kecamatan saja karena sasaran bantuan terfokus di ibu kota kecamatan mulai dari Program Kesehatan Memberikan Bantuan Mobil Kesehatan, Honor Tenaga Kerja Medis di Puskesmas, dan Honor Tenaga Kerja Pendidikan Guru PAUD dan bantuan pembangunan tempat ibadah, itu hanya terfokus di ibu kota kecamatan saja.

Begitu juga program pertanian dan nelayan programnya belum merata sama sekali hanya terfokus di ibu kota kecamatan dan begitu Dana CSR yang sampai sekarang ini sudah tidak lagi di berikan sehingga menimbulkan pertanyaan kami bahwa dana CSR itu di kemanakan sehingga hilang begitu saja di telan bumi tanpa ada informasi yang jelas.

Dalam aksi ini PMPKO Se-jabodetabek Jakarta menuntut kepada PT. Wanatiara Persada :

“Meminta dengan Tegas agar General Menejer atau Pengurus Pusat PT Wanatiara Persada, agar segera memecat Menejer CSR PT. Wanatiara Persada di Pulau Obi. Karena penilaian kami beliau tidak Transparan terkait anggaran CSR serta realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat”

“Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal (Masyarakat Lingkar Tambang) di semua Job kerja yang di butuhkan oleh Pihak PT.Wanatiara Persada

“PPM Bidang Pendidikan harus di Prioritas untuk Mahasiswa S1, S2, dan S3, karena menurut pengetahuan kami, Beasiswa terhadap TK, SD, SMP dan SMA sudah tercover dalam program Pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Selatan sejak tahun 2005 sampai dengan saat ini”

Jika pihak General Manager atau Pengurus Pusat PT.Wanatiara Persada, tidak merealisasikan tuntutan kami atau mengabulkan tuntutan aksi kami ini, kami pastikan akan kembali mengepung kantor pusat PT.Wanatira Persada dengan jumlah masa yang lebih banyak. (Red/CN)

Usman Sidik: Apapun alasannya, Jalan Strategis Nasional Harus Bangun di Pulau Obi

JAKARTA, CN – Polemik pembangunan jalan strategis Nasional antara PT. Harita dan Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus dimediasi Bupati terpilih Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Hi. Usman Sidik.

Kepada wartawan, Usman Sidik menegaskan siap membela masyarakat Obi terkait pembangunan jalan strategis Nasional.

Oleh karena itu, Usman menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu atau informasi yang tidak benar.

“Saya akan tetap konsisten membela masyarakat Obi, maka komunikasi dan koordinasi saat ini intens dilakukan dengan PT. Harita agar projek jalan untuk kepentingan masyarakat itu bisa terealisasi,” aku Usman.

Politisi PKB ini mengatakan, yang jadi polemik sekarang ini terkait lokasi pembangunan jalan karena pihak balai menginginkan jalan itu dibangun di pesisir pantai. Tetapi PT. Harita menginginkan harus membela gunung karena alasan pesisir pantai masuk dalam kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) mereka.

“Harita menginginkan harus bela gunung, sementara balai juga bersikukuh harus membangun di pesisir pantai, maka itu tinggal diselesaikan. Jadi, bukan PT. Harita menolak tetapi mereka inginkan jalan itu dibangun diluar areal IUP Harita maka harus dicarikan solusi karena informasinya DPRD Halsel juga menginginkan jalan itu dibangun di pesisir pantai,” tandasnya.

Jelas Bupati terpilih itu, kalau polemik soal lokasi pembangunan jalan strategis Nasional ini tidak disediakan, maka anggaran itu terancam akan ditarik kementerian PU Pusat.

“Saya sebagai Bupati Halsel terpilih sangat prihatin dengan persoalan ini. Karena satu sisi, PT. Harita sudah ditetapkan sebagai ojek vital Nasional. Tetapi apapun alasannya, pembangunan jalan strategis Nasional harus di bangun di Kepulauan Obi,” pungkasnya. (Red/CN)

Zakiah Aini Pelaku Penyerang Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat untuk Keluarga

Jakarta, CN – Beredar di media sosial  foto yang menampilkan surat wasiat terduga teroris yang menyerang Mabes Polri. 
Dalam wasiat tersebut ditulis dengan di selembar kertas menggunakan tinta warna hitam. 

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat,” tulis Zakiah Aini (26) pada Dua lembar surat wasiat yang diterima detikcom, Rabu (29/3/2021).

Zakiah juga meminta kepada keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan Bank. Menurutnya, Bank itu riba dan tidak di ridhoi Allah.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut,” katanya.

Selain itu, Zakiah juga meminta keluarganya untuk tidak ikut dalam Pemilu.

Berikut isi surat wasiat selengkapnya:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah.

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir A*** dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak…

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya

Amiinn….

Zakiah Aini. (Red/CN)

Heboh lewat Video Penggandaan Uang, Ustadz Gondrong Ditangkap Polisi

JAKARTA, CN – Aksi penipuan dengan modus penggandaan uang yang viral di Media Sosial (Medsos), Pria bernama Herman alias ustadz gondrong akhirnya ditangkap Polisi.

Dalam video berdurasi 12 menit yang beredar, ustadz gondrong asal Babelan Bekasi ini seakan bisa menggandangkan uang. Padahal yang sebenarnya terjadi itu, ia hanya memainkan trik sulap.

Lembaran duit pecahan Rp100 ribu tersebut, kata polisi merupakan uang palsu. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan.

“Pengakuannya untuk iseng saja karena itu adalah hanya trik sulap,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 22 Maret 2021.

Namun sampai saat ini, Polisi belum menentukan status Herman dalam perkara ini. Sebab, Polisi masih melakukan pemeriksaan, termasuk untuk mencari asal-usul uang palsu. 

“Dari pengakuan istri ustadz gondrong berinisial NP, duit palsu yang digunakan sudah dibakar,” tutupnya. (Red/CN)

Sumber: NKRIPOST