Sukabumi, CN – Puluhan warga kampung Cipatuguran Kelurahan atau Kecamatan Palabuhanratu mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi dan ditanggapi oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Eji Aziz Ismail, kamis (13/8/2020).
Eji menyambut puluhan masyarakat Cipatuguran dan menerimanya dalam audiensi terkait abrasi pantai yang terjadi beberapa waktu lalu.
Eji juga menyampaikan kepada masyarakat yang terkena dampak abrasi Pantai di Cipatuguran akan di bawa ke komisi II agar segera ditindak lanjuti karena sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat.
“Usulan dari masyarakat mengenai penanggulangan abrasi pantai dengan pembuatan tanggul sementara hingga nantinya dengan tanggul permanen segera di rencanakan dan di laksanakan dan nanti akan berkoordinasi dengan PT Indonesia Power di PLTU untuk berperan besar melalui CSR dalam penanganan ini, aspirasi dan keluhan masyarakat akan segera ditindak lanjuti,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Cipatuguran Ade Supriyadi, mengatakan sampai saat ini belum ada penanganan dari Pemerintah, dan berharap segera d tindak lanjuti
“Abrasi yang terjadi di kampung Cipatuguran ini sangat besar, sekarang bibir pantai ke pemukiman kurang lebih tinggal 10 meter, pohon-pohon kelapa yang di tanam sejak 10 tahun lalu semua tumbang,” jelasnya.
Sementara itu, Ade manambahkan kejadian alam itu juga mengancam warga empat ke-RW-an, yaitu RW 05, 06 20, dan 21. Hal itu sudah terjadi sejak adanya pembangunan dermaga Batubara PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu pada 2007 lalu, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak PLTU dan kelurahan, tapi masih menunggu keputusan yang pasti.
Oleh karena itu, Ketua RW 21 Ujang Sudira mengharapkan penanganan abrasi kampung Cipatuguran segera dilakukan, dan kepada DPRD supaya mendorong lembaga yang bisa menangani abrasi ini. (Novita CN)