Jembatan Cibuni akan Segera Diresmikan

Sukabumi, CN – Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami bersama Kapolres Sukabumi AKBP. Mokhamad Lukman Syarif melakukan Monitoring di wilayah Kecamatan Cidadap, selain melakukan monitoring pencegahan penyebaran virus corona di Daerah perbatasan, H.Marwan Hamami juga meninjau pembangunan Jembatan Cibuni Kecamatan Cidadap yang telah selesai dikerjakan, Selasa (12/01/2020).

Jembatan yang memiliki panjang 120 meter itu mulai dibangun sejak 10 Juni 2020 lalu, lokasinya berada diperbatasan antara Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi dengan Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur.

“Secara teknis ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan satu Minggu ini, setelah hasil evaluasi PSBB, kita akan cermati untuk peresmian pemanfaatan jembatan Cibuni ini untuk secepatnya bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkap H. Marwan.

Menurutnya, rencana kedepan di kawasan Cibuni juga akan dibangun tempat wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Ada salah satu tempat yang memiliki air panas yang nanti bisa kita manfaatkan sehingga memungkinkan jadi rest area yang dapat dikunjungi oleh masyarakat Cidadap dan Cianjur,” jelasnya.

H.Marwan Hamami berharap dengan terbangunnya akses jalan dan jembatan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat diwilayah tersebut.

“Mudah-mudahan pelosok Sukabumi dengan akses saat ini ( Jalan dan jembatan) bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat,” harapnya.

H.Marwan Hamami memastikan, setelah evaluasi dan pemeriksaan teknis kelaikan selesai maka jembatan tersebut akan bisa di gunakan.

“Kalau ini secara utuh sudah selesai, kita akan meminta ijin ( Pemprov) untuk dilakukan uji coba pemanfaatannya oleh masyarakat,” pungkasnya. (Novita CN)

PNTI Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekretariat DPD

Sukabumi, CN – Acara peletakan batu pertama sebagai awal dimulainya pembangunan gedung Sekretariat Persatuan Nelayan Traditional Indonesia (PNTI) DPD Kabupaten Sukabumi dilaksanakan pada Kamis,24 Desember 2020, Dalam acara yang dipimpin langsung Ketua PNTI DPD Kabupaten Sukabumi Asep Herman S. Dan dihadiri Jajaran Pengurus dan Anggota PNTI DPD Kabupaten Sukabumi, (24/12/2020).

Acara dibuka dengan penyampaian laporan perkembangan kegiatan oleh Asep Herman S. Dalam sambutannya, Asep menjelaskan alasan DPD PNTI Sukabumi mendirikan Sekretariat di Desa Loji Kecamatan Simpenan itu menurutnya bahwa Desa Loji merupakan Desa yang Strategis dari posisinya yang ada di wilayah sepanjang pantai merupakan tempat strategis,untuk didirikannya Sekretariat PNTI.

“Disini akan kami bangun Sekretariat PNTI diatas lahan 300 meter,posisinya d sini sangat cocok ,karena berada di pesisir pantai,tepatnya ±50 meter dari bibir pantai,sehingga diharapkan bisa memaksimalkan peran serta kita sebagai lembaga,yang ingin membantu untuk kegiatan nelayan,” kata asep.

Asep pun menambahkan bahwa dirinya selaku ketua DPD PNTI Kabupaten Sukabumi,sangat berharap adanya perhatian dari berbagai pihak ,terutama dari pemerintah,untuk senantiasa bisa lebih memperhatikan kiprah dan kesejahteraan Para Nelayan.

“Kami atas nama Nelayan sangat berharap adanya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak,terutama dari pemerintah untuk lebih bisa memperhatikan nasib dan kesejahteraan para nelayan yang hari ini dirasa masih jauh dari kata sejahtera,” tutur Asep.

Disinggung terkait Anggaran Dana untuk pembangunan Sekretariat PNTI, Asep menjelaskan bahwa ini merupakan Sekretariat pertama dan nanti akan dibangun juga Sekretariat di beberapa tempat yang berbeda yang sumber anggaran dana-Nya berasal dari swadaya anggota dan sumbangan donatur yang sifatnya tidak mengikat.

“Ini Sekretariat pertama yang kita bangun di Desa Loji ini, nanti akan kita bangun juga ditempat lain,yang dimana sumber anggarannya berasal dari swadaya anggota dan sumbangan dari donatur yang sifatnya tidak mengikat,” pungkas Asep.

Ketika diwawancarai pembina DPD PNTI Kabupaten Sukabumi Drs.Zaenal Abidin,MM, menjelaskan bahwa harapan dan motivasi DPD PNTI Kabupaten Sukabumi adalah untuk bisa membantu para Nelayan untuk mendapatkan kesejahteraan dan penghidupan yang lebih baik.

“Harapan kami segenap Jajaran pengurus dan anggota DPD PNTI Kabupaten Sukabumi bisa lebih memaksimalkan peran sertanya dalam hal mengayomi dan memfasilitasi kepentingan Nelayan,untuk mendapatkan penghidupan dan kesejahteraan yang lebih baik,” harapnya.

Diakhir acara kegiatan tidak lupa ditutup dengan Do’a dan dilajutkan dengan acara syukuran dan ramah tamah. (Novita CN)

Longsor di 3 Titik, Jalur Geopark Sukabumi Sementara Ditutup

Sukabumi, CN – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor di jalur Geopark Ciletuh ruas Loji – Cisaar – Puncak Darma, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 03:00 WIB dini hari.

Akibatnya, ruas jalan Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kampung Sangrawayang RT 002/004 Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan tertutup material longsoran tanah dan bebatuan.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Yayan Bastiar mengatakan, panjang losoran diperkirakan 30 meter dengan ketebalan sekitar tiga meter.

“Untuk sementara waktu arus lalu lintas ditutup dan dialihkan melalui jalan Cigaru,” ujarnya kepada awak media, Rabu (16/12).

Ia menjelaskan, untuk penanganan awal, BPBD bersama Bhabinsa, Tokoh masyarakat beserta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Simpenan membersihkan material longsoran tanah dan menunggu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Barat.

“Alat berat dari Dinas PU Provinsi Jawa Barat sudah meluncur dan masih dalam perjalanan. Bahkan relawannya sudah berada di lokasi. Apabila menggunakan alat berat untuk penanganan tanah longsor ini diperkirakan satu hari baru dapat diselesaikan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sangrawayang, Lili Suryaman menambahkan, selain tertimbun longsoran material, ruas jalan Loji-Geopark pun hancur tergerus serta retak di beberapa titik.

“Ya, itu ada Tiga titik longsor parah, tertimbun material longsoran serta retak,” singkatnya. (Novita CN)

Viral! Abaikan Prokes Covid-19, Kades yang Tergabung Dalam ABDESI Sukabumi Tantang LSM dan Media

Sukabumi, CN – Dengan adanya isu video deklarasi yang dikomandoi Kepala Desa di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi yang di buat di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sukabumi, Jalan Kiaralawang, Palabuanratu.

Dalam Video secara jelas para Kepala Desa terlihat berkerumun dan mengabaikan Protocol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu tanggung jawabnya sebagai Pemerintahan.

Isi video deklarasikan ini menyatakan perlawanan terhadap LSM dan Media.

Sampai saat ini, video deklarasi seruan melawan LSM dan Media tersebut terus mengundang perhatian publik, hingga Media dan sejumlah kalangan LSM merasa profesinya di lecehkan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

“Kami Kepala Desa se-Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Sukabumi menyatakan melawan kepada LSM dan Media yang selalu mengobok-obok Kepala Desa,” teriak APDESI dalam video yang berdurasi 0.26 Detik itu.

Dengan merebaknya video tentang APDESI Kabupaten Sukabumi yang secara terang-terangan menantang LSM dan Media yang menurutnya mengobok-obok Desa, steatmen tersebut menjadikan bumerang bagi Desa.

Risnandar alias nay, salah satu aktivis Ketua LSM Cendikiawan Sariksa Pasundan (CSP) Kabupaten Sukabumi sangat menyayangkan akan tingkah arogansi APDESI Sukabumi. Menurutnya, baik masyarakat, LSM maupun wartawan mereka berhak untuk melakukan kontrol sosial atas semua kebijakan yang diambil Pemerintah. Hal ini tertuang dalam undang-undang dan peraturan lainnya.

Dengan adanya pernyataan tersebut, ia menegaskan, secara jelas berbenturan dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang kerja Pers.

“Selama ini rekan-rekan media maupun LSM yang setiap menemukan indikasi kerugian uang negara selalu dikonfirmsi dulu sama oknum Kepala Desa jadi tidak serta merta membuat Dumas ke APH,” tegasnya. Sembari kembali menegaskan, dengan kejadian ini setiap temuan akan langsung di layangkan ke APH.

“Maka pernyataan ini harus segera diklarifikasi agar tidak menimbulkan polemik dan peryataan itu harus di pertanggung jawabkan di depan semua media dan LSM,” pungkasnya. (Novita CN)

Pemdes Sirnarasa Salurkan BLT-DD Tahap IV dan Bagikan Masker Gratis Kepada Warga

Sukabumi, CN – Pemerintah Desa (Pemdes) Sirnarasa salurkan BLT-DD Tahap IV senilai Rp 300.000.- kepada 266 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Aula Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak,Kabupaten Sulabumi, Senin (16/10/2020).

Selain menyalurkan BLT-DD, juga dilakukan pembagian masker gratis kepada masyarakat Desa Sirnarasa yang bertuliskan Bangga Buatan Indonesia dan tulisan angka 75 Indonesia Maju.

Penyaluran BLT-DD Tahap IV dipimpin langsung Kepala Desa, Okih Suryadi dengan melibatkan Perangkat Desa, BPD Sirnarasa dan Bhabinkamtibmas.

Kepala Desa Sirnarasa, Okih Suryadi mengatakan bahwa penyaluran BLT-DD Tahap IV, kali ini berbeda dengan sebelumnya karena selain menyalurkan bantuan juga dibagikan masker secara gratis.

“Alhamdulilah hari ini Pemdes Sirnarasa menyalurkan BLT-DD Tahap IV kepada 266 KPM. Dimana, setiap KPM mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000 dan tidak ada pemotongan apapun dari Pemdes sirnarasa,” akunya.

Okih menjelaskan, Pemdes Sirnarasa pun hari ini membagikan 6500 Masker gratis kepada masyarakat Sirnarasa ke 41 RT, 10 RW dan 4 Kedusunan yang sumber anggarannya dari Dana Desa.

“Semoga BLT-DD yang diterima bisa bermanfaat dan dipergunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa sulit ini dan bagi yang belum mendapatkan bantuan, saya harapkan untuk bersabar karena kami Pemdes Sirnarasa masih berusaha ke Pemerintah, supaya pembagian adil dan merata,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua BPD Sirnarasa, Dudih S,ag menghimbau kepada masyarakat agar mentaati Protokol Kesehatan serta menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.

Meski begitu, warga Desa Sirnarasa, Supirta RT 01 RW 04 mengucapkan Terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemdes Sirnarasa.

“Semoga Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini bisa membantu dan meringankan beban kebutuhan kami,” pungkasnya. (Novita CN)