Disorot DPRD Halteng, Dirut Perusda FMB: Daerah Lebih Fokus Pada Apa yang Sudah Menjadi Program Prioritas Pemda

HALTENG, CN – Aktivitas Perusahaan Daerah Fagogoru Maju Bersama (Perusda FMB), milik Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), menjadi sorotan sejumlah pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halteng.

Dimana, sejak mantan Bupati Halteng, Edi Langkara melantik Majid Husen sebagai Direktur Utama (Dirut), bersama kedua rekannya Gawi Abas dan Subhan Ahmad pada 9 September 2021, diharapkan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Perusda tersebut. Namun nyatanya, hingga kini masih terkesan jalan ditempat.

Ketua Komisi II DPRD Halteng, Ahlan Djumadil mengatakan, Perusda Sayogianya mempunyai Bisnis Plan, lebih giat dan berusaha agar bisnis yang dikembangkan dapat bermanfaat untuk Daerah.

“Di setiap Tahun dalam Dokumen APBD Halteng ada penyertaan Modal untuk Perusda, tetapi tidak direalisasi. Karena soal realisasi atau tidak, itu menjadi kewenangan Pemerintah Daerah,” tuturnya, Selasa (12/9/2023).

“Minggu lalu juga sudah ditetapkan Perda tentang penyertaan modal ke Perusda. Semoga dengan Perda baru, management Perusda dapat lebih bergiat untuk berusaha agar bisnis yang dikembangkan dapat bermanfaat untuk Daerah ini,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menegaskan, Pemda Halteng harus terlebih dahulu melakukan Analisis Kelayakan, Analisa Portofolio dan Analisis Resiko.

Terkait hal itu, Dirut Perusda Fagogoru Maju Bersama Drs. A. Madjid Husen, MM, juga mengatakan bahwa konsep Master Plan Bisnis Perusda yang dipimpinnya sudah siap, namun kondisi Keuangan Daerah yang belum memungkinkan, sehingga Pemda Halteng masih fokus pada Program Prioritas lainnya.

Sejak dilantik selalu aktif membangun komunikasi dengan para Mitra kerja Perusda yang siap bekerjasama antara lain yakni, PT. Mustika Pratama Mining dan PT. Sumber Alam Kreasi serta PT.  Wijaya Karya Konstruksi.

Sementara di Bidang Hauling (pengangkutan Ore Nikel), hal ini sudah sampai pada Tahap Survey lokasi untuk mengecek secara langsung lokasi penambangan, kegiatan Survey yang melibatkan Tim dari PT. Weda Bay Nikel Tim dari PT. IWIP Tim dari ketiga Perusahaan Mitra Kerja dan Perusda sendiri.

“Dari hasil Survey yang dilakukan dan beberapa kali rapat pembahasan yang melibatkan Pemda, Management PT. IWIP dan PT. Weda Bay Nikel dapat disetujui untuk kerjasama Hauling Or Nikel sebesar 1.8 Juta Metrik Ton yang akan dikerjakan oleh ketiga Perusahaan atau Kontraktor Mitra kerja Perusda,” cetusnya.

Namun demikian, kata dia, pihak kontraktor dalam hal ini mengajukan penawaran yang dianggap terlalu tinggi oleh pihak Weda Bay Nikel dan IWIP. Sehingga dibatalkan.

“Dan untuk saat ini sudah ada Mitra kerja/kontraktor yang sudah siap bekerjasama dengan Perusda di Bidang yang sama/Hauling,” akunya.

Sehingga Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 untuk pertama kalinya dianggarkan Penyertaan Modal Perusda sebesar Rp 3 Milyar.

“Dan Insya Allah pada Tahun Anggaran 2024 ada Perhatian Pemerintah Daerah untuk penambahan penyertaan Modal kepada Perusda. Dalam upaya untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” tutupnya. (Abi CN)

2 Penginapan di Halteng Diduga Jadi Tempat Prostitusi

HALTENG, CN – Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), diduga kuat lalai mengontrol Penginapan yang menjadi sarang aksi maksiat.

Penginapan yang seharusnya menjadi tempat inap bagi orang yang bepergian atau berlibur, ternyata ada kamar inap yang diduga kuat disediakan untuk tempat prostitusi.

Penelusuran cerminnusantara.com pada Minggu (20/8/2023) malam, ada 2 Penginapan yang menjadi sarang Pekerja Seks Komersial (PSK) yakni Penginapan Rahmatia di Desa Nur Weda dan Penginapan Virly di Desa Were.

2 Penginapan itu ternyata memiliki Kamar khusus PSK untuk para Hidung Belang yang ingin melampiaskan nafsu birahi.

Ketua LSM Gele-Gele, Husen Ismail mengatakan, Pemda Halteng seharusnya lebih ketat memperhatikan Penginapan yang menjadi sasaran PSK dan para pria Hidung Belang.

“Di Weda ini ada beberapa tempat usaha terselubung. Dalam artian tempat sarang prostitusi yang berkedok Penginapan,” tuturnya.

“Pemerintah tidak boleh diam. Tapi harus lebih ketat dengan aturan, agar  supaya Penginapan dan Kos-kosan itu tidak dijadikan sebagai tempat maksiat,” tambahnya.

Selain itu, beberapa waktu lalu juga ada  pengakuan dari beberapa PSK penghuni Kamar Penginapan Rahmatia dan Penginapan Virly.

Dimana, Dua orang PSK yang namanya tidak sempat disebutkan itu mengakui bahwa tempat yang dihuninya sekarang itu untuk melayani para tamu Hidung Belang.

“Kami disini bayar harian. Untuk Kamar Rp 160.000 Perhari dan untuk melayani Tamu Rp 400.000,” aku kedua PSK itu.

Hingga berita ini dipublish, Kepala Dinas (Kadis) PTSP, Sofyan A. Gafur dan Kasat Pol PP Halteng, Hi. Sahabudin, masih dalam upaya konfirmasi. (Abi CN)

Usai Tentukan Pemenang, Panitia Lomba Karnaval HUT RI ke-78 di Halteng Tuai Kritik

HALTENG, CN – Panitia lomba Karnaval Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78 di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), mendapat kritikan dari masyarakat yang turut menyaksikan, Jum’at (18/8/23).

Kritikan itu melalui Media Sosial (Medsos) di salah satu Akun Facebook atas nama Nyai Ratu Winaon usai penentuan pemenang lomba Karnaval HUT RI ke-78.

Menurutnya, penentuan pemenang sangat tidak obyektif karena penilaian dilakukan dengan pertimbangan pihak-pihak tertentu. Sehingga merusak kegiatan lomba Karnaval.

“Masyarakat capek-capek sewa kostum, sewa make up, bikin atribut, antraksi dari start sampe finish kong ngoni kase juara orang dalam yang cuma pake seragam kong cuma bajalang lurus-lurus dari start sampe finish tu, deng ngoni malu hati sadiki ee,” tulis di Akun Facebook Nyai Ratu Winaon.

“Karnaval tadi ni dia p hasil sama deng kejadian lalu saja ee, tusuk sandiri isi sandiri hitung sandiri,” cecernya.

Sementara, salah satu warga yang enggan menyebutkan nama kepada media ini mengatakan, masih banyak lebih baik dari penampilan perwakilan Dharmawanita yang menjuarai lomba tersebut.

“Keterwakilan yang menampilkan semangat dan keberagaman budaya dan adat istiadat Daerah itu seharusnya menjuarai lomba ini,” tukasnya.

Dengan hasil yang sudah ditetapkan Panitia Karnaval, banyak pihak menaruh curiga penentuan pemenang sengaja direkayasa oleh Dewan Juri.

Terpisah, Kadis Pariwisata Halteng selaku Koordinator lomba Karnaval, Salmun Saha tidak merespon saat dikonfirmasi hingga berita ditayangkan. (Abi CN)

Siswi Cantik Pembawa Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Halteng Bercita-cita Jadi Kowad

HALTENG, CN – Salsabila Ahmad, siswi Kelas XII SMAN 1 Weda yang membawa Bendera Merah Putih dalam momentum upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, ternyata bercita-cita menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Gadis cantik berdarah Weda tersebut terlihat dengan kepercayaan dirinya sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) dengan membawa Merah Putih untuk dikibarkannya saat momentum upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 yang berlangsung dilapangan Falcilno Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), Jum’at (17/8/2023).

Disaat momentum upacara HUT RI ke-78 itu berlangsung, Salsa Bila tidak satupun membuat kesalahan hingga upacara kenaikan Bendera itu berakhir. Meski itu merupakan pengalaman pertama kalinya.

Ketika ditemui wartawan cerminnusantara.co.id, sesaat upacara Bendera berlangsung, Salsabila Ahmad mengaku, perasaannya saat membawa Bendera tersebut merasa sedikit deg-degan. Namun, ia senang bisa mengakhirinya dengan baik.

Awalnya, menjelaskan bahwa seleksi untuk masuk sebagai Paskibraka dilewatinya dengan banyak Tahap. Mulai dari berat badan, fisik, kesehatan, wawancara dan lain sebagainya.

Sementara ditanya mengenai cita-citanya kelak setelah tamat dari SMA, gadis cantik dan menawan itu dengan cepat mengatakan, ia hanya ingin bisa menjadi seorang KOWAD.

“Saya ingin jadi Kowad. Saya baru umur 17 tahun,” tuturnya Salsa sapaan akrabnya. (Abi CN)

Pj Bupati Halteng Jadi Inspektur Upacara HUT RI ke-78

HALTENG, CN – Upacara 17 Agustus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023 digelar dilapangan Falcinlo Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut).

Turut hadir, Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji, pihak Polres, Dandim, Kejaksaan Negeri (Kejari) dan seluruh pimpinan OPD serta unsur Forkopimda dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halteng.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji menyampaikan bahwa ini merupakan kebanggaan pribadinya. Karena menurutnya, baru pertama kali, dirinya menjabat Pj Bupati dan mengikuti HUT RI ke-78 di Halteng.

“Kali pertama saya menjadi Irup HUT RI di Halteng, rasanya luar biasa, tanpa merasa kaku karena sudah sering mengikuti upacara. Dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi pribadi saya,” akunya.

Melalui kesempatan momen itu, Pj Bupati Halteng itu meminta kepada seluruh pimpinan OPD agar mendukung Lima program dan kegiatan yang sudah dicanangkan.

“Harus kerja lebih cepat, lebih baik dan menjalin kerja sama yang tadi sudah kita tandatangani agar ada lompatan-lompatan lain. Sehingga lebih kreatif lagi untuk ditingkatkan. Kemudian momen kemerdekaan ini bukan hanya upacara, tapi bagaimana kita merdeka dari kemiskinan,” tegasnya mengakhiri. (Abi CN)