Nesia: Di PKB, Saya Justru Menyaksikan Kebersamaan Tanpa Memandang Perbedaan Apapun

HALTIM, CN – Sebagai non Muslim, Robecca Nesia Junita Tamrun merasa bersyukur dan berterima kasih berada dalam bingkai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski terbilang orang baru, kebersamaan dalam menghadapi proses pemilu legislatif 2024 menjadi tonggak persatuan ditengah-tengah perbedaan suku, ras atau agama.

Hal ini dikemukakan Robecca Nesia Junita Tamrun yang juga salah satu kompetitor Bakal Calon anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) saat diwawancarai via telepon seluler, Rabu (31/5/23).

“Hal yang membuat saya kagum adalah komitmen perjuangan dan jalan politik PKB dalam memandang perbedaan sebagai jalan politik menyatukan dan bukan justru memisahkan,” kata Nesia sapaan akrabnya.

Rebecca Nesia Junita Tamrun dan Susanti Poae adalah Dua diantara Bakal Calon PKB yang diketahui non Muslim. Robecca Nesia Junita Tamrun diketahui sebagai caleg Nomor Urut 4 Dapil Haltim. Sementara Susanti Poae sebagai Caleg Nomor Urut 1 Dapil Haltim.

Sebagai bagian minoritas di PKB, bagi Nesia bukanlah menjadi tantangan yang berarti. Sebab, di PKB, ia justru tahu dan benar-benar memahami makna, bilamana ada persamaan kenapa kita justru memandang perbedaan.

Nesia bilang, justru perbedaan lah akan lebih menguatkan jalan politik kita semua.

“Di PKB, saya justru menyaksikan kebersamaan tanpa memandang perbedaan apapun. Di PKB senantiasa berulang kali ditegaskan pak Ketua DPC PKB Haltim Ade Hud bahwa nilai-nilai serta norma kemanusiaan jangan sampai tergores apalagi menyakiti diantara satu dengan yang lain, itulah pesan Gusdur kata Ketua kami di PKB Haltim yang harus terus diwarisi sebagai kader ideologi PKB,” sambung Nesia.

Ujar dia, Ketua DPC PKB Haltim, Ade Hud kepada para Caleg bahwa PKB mewarisi ideologi serta pemikiran Gusdur yang mempelopori nilai-nilai kemanusiaan jauh lebih penting diatas segalanya. Bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.

Dengan begitu, kata Nesia, berharap suatu waktu ia ingin menjadi bagian dari kader ideologis PKB dan menjadi bagian dari penerus perjuangan PKB tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. (Hardin CN)

Pemilukada 2024, PKB Haltim Optimis Usung Ubaid Yakub

HALTIM, CN – Meski pemilukada baru akan digelar pada November Tahun 2024 mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimis akan mengusung Drs. Hi. Ubaid Yakub, M.Pa. Hal itu disampaikan Fatah Shandy Tamher saat di wawancarai via telepon seluler beberapa waktu lalu.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP DPC PKB) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara (Malut), Fatah Shandy Tamher menegaskan bahwa ini bukan tanpa alasan, tentu LPP dan seluruh jajaran pengurus khususnya DPC PKB memiliki penilaian objektif tersendiri mengapa pihak para kader PKB berkeyakinan bahwa akan kembali bersama Ubaid Yakub tidak semata-mata Parpol pendukung melainkan sebagai Parpol pengusung Ubaid Yakub pada momentum Pemilu Kada 2024 mendatang.

Dimata para kader PKB, Ubaid adalah sosok birokrat yang religius yang mampu berdiri diatas kepentingan dan kebutuhan semua golongan tanpa kecuali.

Fatah Shandy Tamher bilang bahwa dibawah tangan dingin Ubaid sebagai Bupati Haltim saat ini mampu memberikan sentuhan kebijakan yang mumpuni meski disisi lain masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus terus dibenahi.

“Sebagai manusia biasa dengan keterbatasan harus diakui bahwa semua tidaklah akan bisa diselesaikan tanpa ada dukungan dari berbagai pihak,” jelas Fatah Shandy Tamher.

Sosoknya yang religius serta visioner itulah menjadi pertimbangan khusus PKB dalam memiliki pandangan kongkrit bahwa Ubaid pada 2024 mendatang tetap pada standar elektoral yang ideal untuk diprioritaskan dalam skema PKB mengusung Calon Kepala Daerah.

Terpisah, Ade Hud yang juga Ketua DPC PKB Haltim dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengatakan bahwa proses tahapan Pemilukada baru akan dimulai awal Maret 2024 mendatang sehingga PKB saat ini fokus pada tahapan Pileg. Instruksi tengah jalan bahwa prioritas jangka pendek hari ini adalah Pileg, maka ia harap semua Kader PKB dan para Caleg agar benar-benar fokus perihal 14 Februari 2024 mendatang.

“Saya menerima laporan bahwa pasca pendaftaran Caleg di KPU beberapa waktu lalu, LPP setelah itu melaksanakan rapat terkait pengawalan tahapan verifikasi oleh KPU lalu dan ditengah-rapat itulah berkembang wacana bagaimana kalau pada 2024 mendatang PKB terus bersama Bupati saat ini yakni Hi. Ubaid Yakub,” tuturnya, Ade bilang Ubaid masih yang terbaik.

Kata Ketua PKB Haltim itu, yang lebih penting hari ini adalah bagaimana semua Kader PKB bergerak bersama para Bakal Calon untuk menata proses pemenangan PKB pada Pileg yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Selain itu, saya kembali menegaskan bahwa berdasarkan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) oleh DPW, kami DPC Halmahera Timur menargetkan 2 kursi,” tutupnya. (Hardin CN)

Sekber PKB-Gerindra Terbentuk, Ketua PKB Haltim: Ini Progres yang Bagus dan Konstruktif

HALTIM, CN – Pasca diresmikannya Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB dan Partai Gerindra di Jakarta pada Senin 23 Januari lalu, akankah akan ditindak lanjuti di Daerah khususnya di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim)? Ade Hud, Ketua DPC PKB Haltim saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023) mengatakan, sampai saat ini belum ada petunjuk resmi. Baik dari DPW maupun DPP. Sehingga dirinya belum bisa mengomentari banyak perihal tersebut.

“Prinsipnya, apa yang menjadi perintah serta instruksi organisasi, kita selaku Kader PKB tentu wajib mengamankan,” pungkasnya.

Ade bilang, sebagaimana diketahui pembentukan Sekber merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Piagam Deklarasi 2022 lalu.

“Saya kira ini progres yang bagus dan konstruktif. Semoga ini menjadi koalisi yang permanen dalam menghadapi Pemilu Tahun 2024 mendatang. Baik pada level Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan Legislatif serta pemilihan kepada Daerah pada 2024 tentunya,” harapnya.

Semoga ini sebuah pertanda baik pada setiap fase politik, kata Ade. Ditanya apakah tahapan penandatanganan Piagam Deklarasi dan Peresmian Sekber merupakan komitmen PKB dan Gerindra pada semua tingkatan pemilu termasuk Pemilihan Kepala Daerah? Ia kembali menegaskan bahwa apapun itu perintah Partai pihaknya akan melaksanakan.

“Perihal Pemilukada, saya pikir masih cukup lama, saat ini kita lagi fokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan tentu Pilpres. Untuk Pilkada, tentu kita harus menunggu seperti apa hasil Pileg nanti,” tuturnya.

Terkait peluang PKB dan Gerindra besar kemungkinan mengusung paket pada Pemilukada 2024 mendatang, menurut Ade, semua kemungkinan bisa terjadi namun. Sekali lagi, PKB saat ini tengah fokus konsolidasi menghadapi Pemilu Legislatif pada Februari 2024 mendatang.

PKB sebagai bagian dari Partai Politik (Parpol) pendukung H. Ubaid Yakub dan Anjas Taher pada Pemilukada 2020 lalu tengah fokus mengawal jalannya pemerintahan saat ini.

“Kami (PKB) akan terus memberikan masukan yang konstruktif pada pemerintahan ini, sehingga berjalan dengan baik berdasarkan Visi-misi yang telah ditetapkan,” tukasnya.

Ditanya besar kemungkinan PKB bakal bersama Gerinda mengusung paket Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pemilukada 2024 mendatang, kata Ade Hud bahwa Hi. Ubaid Yakub masih yang terbaik bagi para Kader PKB Haltim.

“Saya belum berfikir ke yang lain. Sebab saat ini, masih fokus konsolidasi Pileg, perihal Pilkada. Ubaid masih yang terbaik,” tutup Ade. (Red/CN)

9 Bulan Dilaporkan, Polres Haltim Belum Tangkap Mertua Dugaan Pemerkosa Menantu

HALTIM, CN – Kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak menantu berinisial ET (23) yang diduga kuat dilakukan sang ayah mertua berinisial Kumbang (40) di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang sudah 9 bulan dilaporkan ke Polres Haltim pada 17 Januari 2021 lalu, hingga saat ini sayangnya, pelaku belum juga ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Haltim, IPTU Abu Zubair Latupono, S.IP., M.M saat konfirmasi wartawan cerminnusantara.co.id, melalui via telepon seluler, Minggu (17/10/2021) mengaku bahwa pelaku belum ditangkap lantaran yang bersangkutan selalu berpindah tempat ke tempat yang satu ke tempat yang lain.

“Kemarin kami libatkan Tim di sana di posisi pelaku yang lari itu, tapi informasinya pelaku dia bergeser lagi. Jadi ketika kita mau berangkat harus berfikir 2 kali, kalau dia sudah bergeser, pencairannya sudah tidak lagi efektif. Itu karena informasi yang berkembang. Itu yang bikin jadi terhambat. Jadi sementara lagi cek posisi terakhirnya pelaku sekarang lagi dimana. Tapi kami selalu melakukan komunikasi dengan pihak Polda Papua karena pelaku ada di sekitar sana,” cetusnya.

Namun kata Abu, Polres Haltim belum sempat turun langsung ke wilayah Papua, dimana menurutnya, jika  pihaknya turun dan melakukan penangkapan, harus berdasarkan informasi bahwa benar-benar sudah mengetahui posisi keberadaan pelaku.

“Karena kalau disaat kita mau berangkat, terus ketika cek ITE, pelaku bergeser lagi. Pelaku bergeser sudah 3 kali, tapi sepertinya, ada yang bocorkan. Tapi ini memang menjadi atensi dari Polda Malut, kalau tidak dilakukan upaya-upaya bahaya,” tegasnya.

Abu bilang, pelaku dugaan pemerkosa menantu telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun karena pelaku belum berhasil ditangkap. Akibatnya, pelaku belum dapat diperiksa.

“Kemarin digelarkan, pelaku sudah ditetapkan menjadi tersangka, hanya saja, yang bersangkutan belum diperiksa. Jadikan secara standar, pelaku harus diperiksa dulu, walaupun pelaku sudah ditetapkan tersangka, itu tindakan cepat yang harus dilakukan. Jadi idealnya, pelaku harus diperiksa dulu walaupun saksi-saksi sudah cukup kuat. Karena tetap prosedurnya, pelaku harus diperiksa dulu. Artinya, upaya-upaya sudah dilakukan sudah maksimal. Ibaratnya, kalau kita berjalan sia-sia juga percuma, uang terlepas percuma kalau kita belum tahu posisi pelaku yang sebenarnya,” akunya.

Meski begitu, dirinya menerangkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polda setempat guna melacak keberadaan pelaku.

“Kalau yang lebih efektif, kita harus koordinasi dengan Polda setempat. Tapi kami terus koordinasi, namun itu levelnya anggota opsnal saja, di Tim Resmob dan Tim Penyidik, jadi nanti sudah ini baru kita menghadap ke unsur Pimpinan setempat untuk menyampaikan bahwa kami lagi masuk di wilayah untuk melakukan upaya penangkapan dugaan tersangka melarikan diri. Cuma kalau kita mau berangkat, percuma kalau tidak ada posisi pelaku, cuma hilang waktu. Sementara tugas kita yang lain masih banyak. Kami kan bukan cuma urus itu saja,” tukas Abu.

Namun tetap diprioritaskan, sebab ujarnya bahwa hal tersebut mendapat arahan langsung dari Polda Malut, bahkan kata dia, yang namanya kasus perempuan dan anak itu menjadi atensi.

“Jadi itu memang tidak boleh dianggap biasa-biasa. Jadi kendalanya bukan tidak mau ungkap, semuanya sudah dilakukan, tinggal pemeriksaan pelaku saja dan langsung ditahan karena untuk barang bukti sudah disita semua yang terakhir disita itu satu buah perahu yang digunakan saat itu,” terangnya.

Setelah penangkapan pelaku, Abu tegaskan, pihaknya akan mendalami untuk memastikan dia (Pelaku-red) benar-benar pelaku dugaan pemerkosa.

“Tinggal kita dalami untuk menghilangkan keraguan saja. Artinya kita memastikan bahwa memang betul-betul dia adalah pelaku. Tapi bukan berarti kita mengejar dia harus mengungkapkan bahwa dia adalah pelaku, yang itu tidak perlu sebenarnya. Tapi minimal kita ciptakan alat bukti, sehingga mau dia mengelak 1000 kali sekalipun ada kesesuaian antara dia dengan saksi-saksi yang ada. Yang jelas kami tidak akan tinggal diam begitu saja, tetap diprioritaskan,” tutupnya.

Sebelumnya, sang ayah mertua dilaporkan atas dugaan tindak pidana pemerkosaan kepada menantunya sendiri ke Polres Haltim dengan Bukti Tanda Lapor, Nomor : TBL / 04 / 01 / 2021 / SPKT.

Diketahui juga, saat kejadian peristiwa tak terpuji itu, korban dalam perjalanan bersama pelaku dari Desa Patleyan Jaya Kecamatan Maba Utara menuju ke Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggunakan Body Fiber bersama ayah mertua, tepat pada Senin (4/1), sekira pukul 07.30 WIT pagi, ET diperkosa dalam Body Fiber. (Red/CN)

Ketua DPD Partai Golkar Malut, Alien Mus Hadiri Kegiatan Gemarikan

HALTIM, CN – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Maluku Utara (Malut) dan juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), serta Anggota Komisi IV Alien Mus, menghadiri Kegiatan Safari Gemarikan (Gerakan memasyarakatkan makan ikan) di Kabupaten Halmahera Timur.

Berdasarkan rilis resmi yang di sampaikan oleh Staf Ahlinya Aman Upara, kepada pewarta media CerminNusantara. Co. Id, melalui pesan aplikasi WhatsApp, pada jumat (18/06/2021)

Gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) adalah program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai gerakan nasional yang dilaksanakan dari tingkat pusat hingga daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, khususnya Malut.

Gerakan Makan Ikan adalah gerakan perluasan kerjasama Komisi IV DPR RI dan KKP yang diperjuangkan Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus untuk daerah Provinsi Maluku Utara (Malut), tujuannya untuk menekan angka stunting nasional, meningkatkan angka konsumsi ikan.

Pada acara tersebut, Alien Mus, memberikan bantuan 4 ton ikan segar kepada seribu (1000) orang penerimaan bantuan ikan, “Ayo Makan Ikan Makan Ikan Sehat, Kuat, dan Cerdas serta menekan stanting pada anak,” sambungnya.

Dalam kegiatan Gemarikan Ibu Alien, juga memberikan bantuan Kepada Masyarakat Kabupaten Halmera Timur (Haltim) yakni memberikan bantuan BBM kepada masyarakat nelayan Haltim, dan membangun costorel di Haltim, serta membantu membangun rumah sakit di Haltim,” ungkapnya ketua DPD Partai Golkar Malut.

“Lanjut Anggota DPR-RI, Alien Mus mengatakan Kegiatan Safari Gemarikan di Haltim ini merupakan kegiatan yang ke – 4, yang Pertama di laksanakan di kota ternate dan memberikan bantuan 500 paket ikan, Kedua di laksanakan di Kab. Halmahera Barat (Halbar) dan memberikan bantuan ikan 500 paket dan kegiatan yang ketiga di laksanakan di Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) dan memberikan 1000 paket ikan kepada masyarakat terutama ibu hamil dan para lansia,” bebernya.

Apa yang kami lakukan ini adalah murni wujud kepedulian dari kami sebagai wakil bapak dan ibu semua yang ada di pusat di provinsi dan kabupaten,”terangnya ibu Alien.

“Untuk itu, saya harapkan kepada masyarakat tetap konsumsi ikan guna mencerdaskan anak bangsa dan mencegah stunting di Maluku Utara pada umumnya,”tutup Alien Mus, politisi Partai Golkar Malut. (Is/CN)