Bupati Kepsul, Fifian Serta Sejumlah ASN Di Suntik Vaksin, Covid-19 Tahap II

SANANA, CN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut), Bupati terpilih Periode 2021 – 2023, Hj. Fifian Adeningsi Mus (FAM) serta sejumlah Apratur Sipil Negara (ASN) di suntik vaksin Covid-19 tahap kedua,hari ini Jumat (18/6/2021).

Penyuntikan Vaksin tersebut berlangsung di Istana Daerah (ISDA), di Desa Fagudu Kecamatan Sanana, Kab.Kepulauan Sula

Bupati Kepulauan Sula, FAM, menyampaikan Vaksiansi Covid-19 di Kepulauan Sula sudah masuk pada tahap kedua termin kedua yang diberikan pada ASN dan Layanan publik di lingkup Pemda Sula.

Kegiatan vaksinasi yang di lakan pada hari ini bukan hanya ASN dan tenaga kesehatan saja tetapi dari  TNI/Polri serta seluruh pelayanan public yang semestinya sudah selesai di vaksinasi,”ungkap Bupati FAM.

Selanjut Fifian, hanya karena ASN di OPD Sula, sebagian belum melakukan vaksinasi. Untuk itu kata, ia hari ini dirinya bersama seluruh ASN menerima suntikan vaksin bersama-sama.

“Saya berharap dengan adanya vaksinasi covid-19, kepada ASN dan layanan public hari ini dapat menumbuhkan optimisme dan meningkat imunisasi bagi ASN dan seluruh masayarakat,”bebernya.

Menurut mantan kadis Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu(Pultub) itu, bahwa hal ini sejalan dengan visi-misi saya dan pak wakil, bahwa menuju Sula Bahagia khususnya di bidang Kesehatan yakni Bahagia Kesehatannya.

“Ditambahkan Bupati FAM, Contoh positif tingking akan membuat imunitas kita semakin meningkat dan menuju Sula Bahagia,”tutup adik kandung Bupati Ahmad Hidayat Mus (AHM) Bupati Dua Periode. (Is/CN)

Kecelakaan Maut, Minibus Hantam Warung Gorengan 6 Orang Di Larikan Ke RSUD Sula

SANANA, CN – Terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) Mobil mini Bus, di Desa Fatcey, Kecamatan Sanana Kab. Kepuluan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) mengakibatkan Enam orang menjadi korban dan harus dilarikan ke RSUD Sanana.

Kasat lantas Polres Kepsul Iptu Walid Buamona mengatakan kepada awak media ini Kamis (17/6/21) malam, bahwa kronologis kejadian sekitar pukul 16:00 wit. Dimana ada mobil Mini Bus dengan nomor Polisi DG 5284 yang dikendarai oleh Buhari Fataruba.

“Ditambahkan Walid, bahwa mobil Mini Bus dari arah Utara menuju arah selatan atau dari arah Desa Falahu menuju ke Desa Fatcey. Sesampainya di perempatan Fatcey Kompleks kamas mata Mobil Mini Bus ini berencana belok kearah barat atau ke arah Telkom.

Saat berbelok ke arah telkom, tiba – tiba ada kendaran roda dua yang mau melewatinya dari samping Mini Bus.

Oleh karena itu, lanjut kemudian pengendara Mini Bus ini kaget dan banting setir mobil ke arah kiri. Jadi pada saat membanting setir ke arah kiri, mobil ini keluar jalan dan menabrak tempat penjual gorengan yang ada di perempatan,” ungkapnya Kasat Lantas Iptu Walid Buamona.

Akhirnya akibat dari kecelakaan naas tersebut enam orang disekitar tempat penjualan atau lapak gorengan menjadi korban dan harus dilarikan Ke RSUD Sula.

“Untuk korban dalam kejadian naas ini berkisar enam orang mengalami luka.

Dalam kecelakaan naas ini, para korban belum juga diketahui. Tetapi saat ini korban telah dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan dari Medis,” sambungnya.

Pada saat terjadinya kecelakaan naas itu, Anggota Polres Kepulauan Sula langsung bergagas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna untuk mengamankan sopir.

Karena di takut banyak massa dan keluarga para korban datang dan main hakim sendiri. Jadi lansun anggota mengamankan sopir atas nama Sudara Buhari Fataruba kami ke Polres tapi sementara masih dibawah ke RSUD untuk mendapat perawatan medis,” tuturnya Walid.

Sedangkan pelaku bakal dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam pasal tersebut, disebutkan tentang kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian. Ancaman hukuman maksimal yang dikenakan dalam pasal tersebut adalah enam tahun penjara dan denda Rp 12 juta, tutup Kasat Lantas baru satu minggu menjabat. (Is/CN)

Didepan Massa Aksi, Ahmad Silawane Semprot Dimasa Kepemimpinan Bupati Kepsul Hendrata Theis

SANANA, CN – Pergantian Jabatan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang dilakukan Bupati, Hj. Fifian Adeningsi Mus usai dilantik Gubernur Malut Kh. H. Abdul Gane Kasuba, pada Tanggal 4 juni 2021 lalu menemui banyak kontroversi dari berbagai kalangan. Salah satunya Aliansi Peduli Hai Sua Senin, (14/06/2021).

Sehingga Aliansi Peduli Hai Sua kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II di depan Kantor Bupati, Jln. Paska Suzeto – Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula.

Berbagai pendemo yang mendatangi Kantor Bupati Kepsul guna mempertanyakan kejelasan dari pergantian pimpinan OPD yang di lingkungan Pemda Sula yang dilakukan atas kebijakan Bupati Fifian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan cerminnusantara.co.id melalui video, tanggapan PLT Asisten I Setda Kepsul, Ahmad Silawane yang beredar di Grup WhatsApp Dad Hia Ted Sua. Ia menyindir dimasa kepemimpinan Bupati Henderata Theis dengan nada yang tegas.

“Kami sebagai anak negeri Hai Sua (Tana Sula) di nonjobkan hampir sebagian besar, termasuk saya, sehingga kami membuat surat permohonan pemindahan dari Kepulauan Sula ke Kabupaten Pulau Taliabu. Tetapi kami tidak membuat masalah,” tegasnya.

Lanjut Ahmad sapaan akrabnya bahwa di Kepemimpinan Hendrata Theis, ia bersama sejumlah ASN Kepsul di nonjob dan Hendrata mengambil ASN dari luar Daerah untuk masuk dan memimpin beberapa OPD yang tidak melalui mekanisme.

“Kenapa hari ini Ibu Bupati Fifian Adeningsi Mus. melakukan hal sedemikian, tapi kalian buat masalah ada apa sebenarnya?,” tegasnya.

Soal dirinya dari ASN Pulau Taliabu, ia kembali tegaskan tidak ada masalah karena dirinya telah membuat surat permohonan pengunduran diri dari ASN kepada pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu untuk menjabat di Kepsul lantaran dirinya ingin untuk mengabdi di Negeri sendiri yakni Kepulauan Sula. (IS CN)

Hari Ke Tiga Pencahrian, Tim Gabungan Membuat Tiga SRU Korban Belum Di Temukan

SANANA, CN – Hari Senin tanggal 31 Mei 2021 pukul 07:00 WIT. Merupakan hari ketiga pencahrian korban hilang Dedi Hidayat (43), yang diakibatkan terjadinya Laka Laut terbakarnya KM. Karya Indah di Perairan Lifmatola, Kec. Mangoli Utara Timur, Kab. Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut) belum ditemukan.

Dari catatan Biodata KM. Karya Indah itu berkapasitas 1.148 ton, Berjenis cargo, dengan tolakan mesin 2×146 HP. Dengan berdaya tampung 300 orang penumpang dan Kapal tersebut dikelola oleh PT. Ajul Safikram Lines, di nakhodai oleh Kapten Mahmudin Lahudi.

Sementara itu Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate
Arfan Tabona, dalam Keterangan pers  menyebut bahwa “KM Karya Indah yang bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju Kepulauan Sula dalam kondisi laik berlayar, berangkat sekitar pukul 16.00 WIT, Hari Jumat tanggal 28 Mei 2021, bertolak ke Kepulauan Sula dan dalam perjalanan mengalami kebakaran” kata Arfan.

Lanjut Arfan “kapal tersebut berangkat dari Ternate dengan rute Kepulauan Sula membawa 283 orang penumpang dan 14 orang Anak Buah Kapal (ABK), yang sebelumnya terdaftar dalam manifest 181 orang, dan di data ulang setelah adanya evakusi 275 orang itu sudah termaksud dengan Awak Kapal. Dari jumlah tersebut, 282 orang selamat dan satu orang dinyatakan hilang, hingga kini masi dalam proses pencahrian” Pungkas Arfan

Pencarian korban hilang ini di lakukan oleh Bakamla RI Zona Maritim Timur dengan Kapal  Negara (KN) Ular Laut 405, bersama tim gabungan yang terdiri dari, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Al-Bakora TNI AL, Tni-Polri, dan KUPP bersama warga setempat.

Di hari ketiga pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian peristiwa (LKP) dan pesisir pulau terdekat, seperti pulau Limatofa dan Pulau Waisau. Kapal KRI dan Kapal Bakamla melakukan pencarian di sekitar LKP dan Rib8 Basarnas, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana melakukan penyisiran di pesisir pulau.

Kepada media cerminnusantara.co.id Bakanla RI Zona Maritim Timur, Letkol Bakamla Umar Dani sampaikan, “Tim Gabungan Basarnas kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban Kapal KM. Karya Indah Pencarian dimulai pukul 07.00 WIT Tim bergerak menuju ke area pencarian yang telah ditentukan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan” Ungkap Umar

Lanjut Umar “Tim SAR gabungan dibentuk menjadi  tiga SRU, di mana sebelumnya ada lima SRU. tapi kali ini kami bentuk tiga SRU, SRU 1 RIB 01 Sanana, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana menyisir sepanjang pesisir utara pantai Desa Waisum dengan luas area pencarian 48,3 Nm2, sementara SRU 2 KN Ular Laut 405 BAKAMLA RI dengan area pencarian 32 NM2 dan SRU 3 KRI Albakora 867 juga dengan pencarian area 32 NM2” Pungkasnya

Sambung Umar, “kami juga sudah sampaikan  ke nelayan dan kapal-kapal yang melintas di wilayah tersebut agar segera melapor. Dan Kami juga berharap dengan kerja keras tim SAR, di hari ketiga ini korban bisa ditemukan” tutur Umar. (Red/CN)

Bakamla RI Kerahkan KN Ular Laut 405, Pencaharian Korban Hilang Di Perairan Lifmatola

SANANA, CN – Minggu, 30/05/2021, Pukul 07:00 WIT. Bakamla RI Zona Maritim Timur kerahkan KN Ular Laut 405, pencahrian korban hilang terbakarnya Kapal Motor (KM) Karya Indah di perairan Lifmatola, Kec. Mangoli Utara Timur, Kab. Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut).

KM. Karya Indah yang  bertolak dari Ternate rute Sanana itu terbakar di wilayah perairan Lifmatola Kec. Mangoli, Kab. Kepsul pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Kapal yang membawa penumpang tujuan sanana itu, tercatat dalam daftar manifest sebanyak 181 orang. Ternyata ada kelebihan penumpang, itu terbukti setelah diadakan pendataan ulang pada saat evakuasi ke pelabuhan sanana selesai, jumlah tersebut bertambah sebanyak 79 Orang, awak kapal sebanyak 15 orang dan di tambah data dalam daftar manifest jadi total seluruh penumpang dan Awak Kapal  berjumlah 275 orang.

Kejadian naas terbakarnya KM. Karya Indah itu telah menimpah salah satu korban Dedi Hidayat (43), Dedi (43) merupakan seorang Guru Kontrak yang di ketahui ke sanana bersama istri dan ke tiga anaknya, namun tiga anak dan istrinya berhasil di evakuasi, sedangkan Dedi (43) di kabarkan hilang dan masi dalam pencahrian.

Hilangnya Dedi (43), Bakamla RI Zona Maritim Timur tadi 30 Mei 2021, pukul 07:00 WIT. Telah mengkerahkan Kapal Negara (KN) Ular Laut 405 bersama tim gabungan, Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Al-Bakora TNI AL, TNI-Polri, KUPP dan puluhan warga setempat.

Di dalam pencahrian itu, tim gabungan melebur menjadi lima SRU. Tim SAR Gabungan bergerak menuju ke Search Area yang telah ditentukan, untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan, sementara speed boat BPBD, RIB Bakamla dan longboat masyarakat Bajo melakukan penyisiran di sepanjang pesisir utara pantai Desa Waisum.

Kepada wartawan cerminusantara.co.id 
Letkol Bakamla Umar Dani mengatakan, dalam pencahrian korban hilang kami berbagi SRU, untuk SRU 1 RIB 01 Sanana dengan luas area pencarian 68.7 NM2. SRU 2 Speed Pol Air Sanana dengan luas 68.7 NM2. SRU 3 KN Ular Laut 405 BAKAMLA-RI dengan luas area pencarian 69.9 NM2. SRU 4 KRI AL BAKORA 867 dengan luas area pencarian 67.4 NM” tandas Umar

Umar juga menjelaskan “Korban Dedi Hidayat (43) sendiri bersama istrinya Indrawati merupakan guru kontrak asal Pulau Jawa yang didatangkan Pemkab setempat untuk mengajar dan memiliki tiga anak berangkat dari Ternate menuju Kepsul menumpangi KM. Karya Indah, dalam perjalanan mengalami Laka Laut sehingga korban hilang dan sampai saat ini pencahrian belum juga di temukan” tutur Umar (Red/CN)