Mantan Asisten II Setda Kepsul Tak Kunjung Mengembalikan Mobdin Ini Alasannya

SANANA, CN – Mantan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut), Arif Umasugi tak mau mengembalikan mobil dinasnya,

Hal ini di ungkapkan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan (Setda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Sehat Umagap, kepadawa media, Sinen (21/06/2021)

Sehat Umagap, mengatakan bahwa sudah dua kali kami memberikan surat penarikan kendaraan Mobdin,

“Tetapi mantan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kab. Kepulauan Sula (Kepsul), Arif Umasugi tidak merespon surat penarikan kendaraan dinas tersebut.

Alasannya, Mantan Asisten II bahwa honor sopir dan uang minyaknya selama dua bulan belum terbayar, sehingga dirinya tidak mau mengembalikan Mobdin,”ungkap perempuan serikandi Kepsul, mengutip bahasa mantan As II ini.

“Lanjut Sehat, Setalah saya buka laporan pertanggujawaban keuangan yang kemarin itu sudah dibayar satu bulan. Itu laporan realisasi nya, tetapi alasannya belum di bayar dua bulan.

Terpisah hal ini di tambahkan oleh Mantan Asisten II (Setda) Kepsul, Arif Umasugi saat di konfirmasi oleh awak media ini, mengatakan bahwa masih ada hak – hak saya yg belum diselesaikan,

Apa bilang Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) menyelesaika saya pe hak seperti Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) selama 2 Bulan, serta sisa SPT, dan Harga Minyak, dan Honor Sopir.

“Jika haknya seperti TTP selama dua bulan, mulai dari bulan April, dan Bulan Mei, belum di selesai sebesar Rp32.000.000×15%:100, sisa SPT Rp4 juta lebih harga minyak selama 3 bulan di kali dengan Rp1.500.000, serta honor sopir Rp1.500.000. Apa bilah hak saya sudah di selesaikan, pasti saya akan kembalikan,”tegasnya.

“Disentil oleh pewarta soal surat yang di layangkan Kabag Umum dan Perlengkapan (Setda) Kepsul, sebanyak dua kali apakah sudah mengatahui? Mendapatkan tanggapan keras dari mantan Asisten II Arif Umasugi, saya belum melihat surat tersebut,”Tutup ASN Senior. (Is/CN)

Pansus DPRD Temukan Dugaan Pemotongan DAK 15% Di Enam Sekolah, Oleh Oknum Kepala Seksi Diknas Kepsul

SANANA, CN – Panitia khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kab. Kepulauan Sula (Kepsul) menemukan adanya pemotongan anggaran DAK Rp21 Miliar, di sejumlah sekolah yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara,

Pasalnya, ketika Pansua DPRD turun langsung di lapangan mengkroscek ada temuan pemotongan anggaran 10% di setiap sekolah penerima DAK, yang dilakukan oleh Oknum Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kepsul berinisial P.F.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Pansus LKPJ, Lasidi Leko, kepada pewarta media cerminnusantara.co.id, pada, Minggu (20/06/2021), di Caffe Air Sontong.

Alokasi nggaran DAK di Disdik Kepsul ada Rp21 M lebih, dan anggaran tersebut di alokasikan kepada sekolah-sekolah penerima DAK yang ada di Sula,” tuturnya politisi yang menduduki DPRD Dua Periode ini.

“Oleh karena itu, lanjut Lasidi, dari beberapa sekolah itu kami (DPRD), temukan ada pemotongan yang sengaja di lakukan oleh Oknum tertentu berinisial P.F, salah satu Kepala Seksi di Dinas Pendidikan Sula.

Di antaranya ada beberapa sekolah di wilayah satu dan dua yang kemarin kita kunjungi, salah satunya SMP N 1 Malbufa. Di SMP 1 Malbufa itu, kurang lebih 315 juta untuk rehab berat, kemudian untuk mobilernya sekitaran 50 juta lebih.

Politiai PBB Kepsul, Lasidi menambahkan dari jumlah anggaran yang di alokasikan untuk SMP N 1 Malbufa ini, ternyata ada beberapa pekerjaan yang belum juga di selesaikan.

“Kami juga berkomunikasi langsung ke Kepseknya, dan beliau sampaikan ada beberapa anggaran yang di potong oleh Dinas lewat salah satu Oknum Kepala Seksi. Pemotongannya setelah pencairan di Bank Kepseknya menghadap ke rumah Oknum Kepala Seksi tersebut untuk melakukan pemotongan 10% dari anggaran tersebut,”ucapnya.

Pencairan tahap pertama misalnya 20% adalah 40 juta, itu di potong 10%, tahap ke dua 80 juta, di potong sekitar 15%, dan tahap ke tigapun demikian, bahkan mobilerpun di potong sekitar 5 juta.

Hal ini, tambah Lasidi Leko, sama juga dengan yang kami temukan di Desa Sekom. Di Sekom ada juga beberapa aitem juga belum selesai, begitupun di Desa Wai Nib, Kepseknyapun menyampaikan hal sedemikian.

“Untuk Desa Wai Nib, beberapa aitem yang belum selesai di antaranya, plafon yang hanya di cat tidak di ganti, mobilerpun tidak menggunakan mebel setempat dan hanya kerjakan sendiri dirumah tidak sesuai RAB dan anggaran, anggaran mobiler kurang lebih 21 juta,

Untuk Desa Wai Liapun demikian, anggaran DAK yang di alokasikan, Kepsek kerjakan di lahan orang bukan lahan sekolah, ada juga anggaran rehab tapi belum selesai.

Ketua partai PBB menegaskan, bahwa pihak DPRD juga akan meminta pihak yang berwajib, dalam hal ini Polres Kepulauan Sula, dan juga Kejaksaan Negeri Sanana, untuk melidik kembali terkait kegiatan program di tahun 2020.

“Setelah monitoring pansus DPRD, nanti kami akan buat rekomendasi ke pihak Pemda, serta tembusan ke Polres dan Kejaksaan untuk segera melidik terkait program yang di kerjakan di tahun 2020 kemarin,” tegasnya.

Sekedar informasi untuk di himpun ada juga, enam sekolah yang saat ini menjadi temuan Tim Pansus DPRD Kab. Kepulauan Sula diantaranya, SMP Malbufa, Wai Lia, Wai Nin, Fuk Wew, Sekom, dan Wai Nib. (Is/CN)

Memeriakan HUT Bhayangkara Ke-75, Polres Kepsul Buka Turnamen Sepak Bola Gawang Sedang

SANANA, CN – Kapolres Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) AKBP Herry Purwanto, SH. S.I.K. M.ik, menggelar upacara dan membuka turnamen Sepak Bola Gawang Sedang serta beberapa kegiatan lainnya, dalam rangka memperingatan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke 75 Tahun, yang dipusatkan di halaman Polres Kepsul, Sabtu (19/06/2021) pagi.

Kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-75 Tahun. Guna mempererat silaturahmi dan menumbuhkan jiwa sportivitas sesama personil Polres Kepulauan Sula. Serta diikuti antar satuan Kerja (Satker) lingkup Polres Kepulauan Sula, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-75 Tahun.

Mata lomba yang dibuka dalam rangka memerihkan HUT Bhayangkara Ke-75 Tahun, di antaranya Pertandingan Sepak Bola Gawang Sedang, Volleyball (Bayangkari), Tenis Meja, dan Pertandingan Domino.

“Dalam Apel gabungan pembukaan Turnamen sepak bola di Pimpin lansun oleh Bapak Kapolres Kep Sula AKBP Herry Purwanto SH S.Ik, M.Ik dan di hadiri oleh PJU Polres Kep. Sula, dan Seluruh Anggota Polres Kab. Kepulauan Sula.

Lewat kesempatan ini, dalam sambutan Bapak Kapolres Kep. Sula AKBP. Herry Purwanto.Sik.Mik. Menyampaikan arahan bahwa, kegiatan sepak Bola Gawang Sedang ini di selenggarakan untuk Menyambut (HUT) Bhayangkara yang Ke -75 Tahun?

Hari Ulang Tahun yang Ke-75 ini kita bisa lebih Dewasa dan lebih Proporsional dengan keikhlas untuk Mengayomi, dan melindungi serta Melayani masyarakat dalam pelaksanaan Tugas kita kedepan,” ungkapnya.

“Lebih lanjut Bapak Kapolrse Sula Herry, sapaan akrabnya, bahwa pelaksanaan kegiatan Turnamen Sepak Bola di khususkan hanya untuk internal di jajaran Polres Kepulauan Sula, karena mengingat saat ini masi berada pada situasi Global pandemik Covid-19. Sehingga ia menghimbau kepada seluruh peserta maupun anggota yang sempat menonton untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, maupun memakai masker,” sambungnya.

Kapolres Kep. Sula, mengharapkan kepada seluruh pemain untuk bertanding Secara Profesional dan sebelum bermain agar di Lakukan pemeriksaan kesehatan dengan menyiapkan Tim Kesehatan Polres, jika merasa diri kurang sehat di harapkan jangan di paksakan untuk bermain,” tegasnya Kapolres Kepulauan Sula.

Selian itu, tim yang tampil perdana dalam perayaan HUT Bhayakara Ke – 75 Tahun, pagi tadi adalah Tim Sat Lantas melawan Tim Gabungan yang diikuti oleh Kapolres dan Wakapolres, dengan hasil ahir tim sat lantas berhasil tumbangkan tim gabungan dengan score 2 sementara untuk tim Gabungan memperoleh Scor 1,” tutup orang nomor satu di Polres Kepulauan Sula itu. (Is/CN)

Pemerintah Kecamatan Mangoli Timur, Kembali Giatkan Baksos Jumat Bersih

SANANA, CN – Pemerintah Kecamatan Mangoli Timur, Kepulauan Sula (Kepsul), melaksanakan Giat Bakti Sosial Jumat Bersih, pagi tadi pukul 09.30 WIT. Bakti Sosial (Baksos) bersih – bersih itu di laksanakan secara rutin di jumlah wilayah kantor pelayanan masyaraka di antaranya kantor Camat dan Kantor Desa Waitina serta lingkungan Mesjid, mushola dan Jalan Rayah, Tempat Umum lainnya.

Kegiatan Baksos sepertinya yang di lakukan masyarakat dan perangkat Pemerintah Kecamatan. camat Mangoli Timur, dan seluruh Staf kantor Camat, serta di tambah dengan Personil Satpol PP, kemudian para Guru dan Siswa siswi SD Negeri 1 Waitina, SD Negeri 2 Waitina dan SMP Negeri 1 Mangoli Timur.

Sedangkan untuk Pemuda Desa Waitina punya titik Kerja tersendiri yaitu Lapangan Sepak bola kaki, dan lingkungan pantai depan Ibu Kota Kecamatan yang di bantu oleh warga.

Sementara Camat Kec. Mangoli Timur, Sahjuan Umawaitina, S. Sos. Saat di konfirmasi oleh awak media ini, mengatakan bahwa kegiatan ini Kami jadwalkan rutin setiap Jumat dalam 3 titik berdasarkan dengan Jumlah dusun dan lingkungan RT,” sambungnya.

“Selanjutnya kegiatan Bakti Sosial (Baksos) jumat bersih di bawah Koordinator Staf Kantor Camat, Kepala Dusun, Ketua RT masing – masing di lingkungannya,” ucap camat.

Alhamdulillah Ini Eksen Perdana di Ibu Kota Kecamatan yang cukup mengesankan, semoga di jumat bersih minggu depan dan selanjutnya, partisipasi warga ibu kota lebih meningkat dan kesadaran warga dalam membuang sampah pada tempatnya bisa terpenuhi.

“Ditambahkan Sahjuan Umawaitina, bahwa kegiatan Baksos ini atas dasar hasil Senirgitas Pemerintah Kec. Mangoli Timur dan Pemerintah Desa Waitina,” tutup.(Is/CN)

Terkait Jalan Kawata-Waisakai Kepsul, Inspektorat Masih Menunggu Investigasi Pansus DPRD

SANANA, CN – Pembangunan jalan lintas Kawata-Waisakai Kecamatan Mangoli Utara Timur menjadi momok bagi warga Kabupaten Kepulaun sula, olehnya itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektur Inspektorat Kepsul Kamarudin Mahdi menunggu hasil investigasi Pansus DPRD Sula, jum’at (18/6/2021).

Menurutnya, jika hasil pengkajian Pansus sudah disampaikan ke Inspektorat, maka pihaknya juga akan bergerak.”Kalau sudah ada hasil dari Pansus maka kita juga akan ikut bergerak,”kata Plt Kepala Inspektur Inspektorat Kamarudin Mahdi.

“Sementara ini Pansus lagi turun dan mengecek ke lapangan. Kita biarkan dulu mereka bekerja. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa,”tambah Kamarduin.

Terkait temuan BPK, pekerjaan jalan yang dikerjakan oleh PT. Pelangi Persada itu, Kamarudin bilang, belum mengetahui pasti apakah sudah ada pengembalian dari pihak perusahaan ataukah belum.

“Nanti saya periksa kembali dokumennya. Karena memang belum ada laporan resmi dari Pansus,”ungkapnya.

Diketahui, Laporan dari tim Pansus sudah mengecek jalan yang dibangun dengan anggaran DAK 2020 senilai kurang lebih Rp. 15 milair tersebut.

Hasil pengecekan lapangan, Ketua Pansus, Lasidi menganggap, jalan lintas tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Sebab, kualitas jalan dengan jenis hot mix namun tampak seperti jalan jenis lapen.

“Jenis jalan itu hot mix tapi seperti jalan jenis lapen. Jadi menurut kami jalan itu tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang tertera pada dokumen kontrak,”ungkapnya.

Politisi Partai PBB ini bilang, jalan sepanjang kurang lebih enam kilo meter itu sudah mulai retak.”Jalan di dekat desa Kawata sudah mulai rusak,”bebernya politisi dua periode menduduki kursi DPRD,” tutup. (Is/CN)