Acara Temu Alumni SMA Muhammadiyah Kota Ternate Dinilai Bermuatan Politis

TERNATE, CN – Alumni SMA Muhammadiyah Kota Ternate angkatan 2004, Mudasir Ishak mengatakan kegiatan Temu Alumni SMA Muhammadiyah Ternate, pada 26 September 2020 yang digagas oleh Abdullah Adam dan Mujaid Taha bernuansa politis dengan tujuan merusak citra calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Usman Sidik.

Hal ini disampaikan Mudasir kepada wartawan, Jumat (18/9/2020). Menurutnya, persoalan ijazah Usman Sidik telah dinyatakan sah oleh KPU Halsel.

“Silahkan temu Alumni, asalkan tidak bahas soal ijazah. Sebab, kisruh ijazah Usman Sidik muncul ditengah hajatan politik,” jelas Mudasir.

Ia mengimbau kepada Alumni SMA Muhammadiyah Ternate agar tidak merespon kegiatan temu Alumni yang digagas oleh Abdullah Adam dan Mujair Taha dengan tujuan tertentu. Sebab katanya, isu ijazah palsu muncul ditengah kepentingan politik dalam, hal ini Pilkada Halsel.

Pembahasan ijazah. Lanjut Mudasir, telah selesai dan itu merupakan ranah hukum yakni pengadilan.

“Polemik soal ijazah Usman Sidik, dinyatakan selesai setelah KPU setelah melakukan verifikasi faktual dan dinyatakan berkas pasangan Usman Sidik-Hasan Ali Bassam Kasuba memenuhi syarat,” imbuhnya.

Menurut Mudasir, Usman Sidik merupakan Alumni terbaik SMA Muhammadiyah Kota Ternate. Karena itu sebagai alumni harus bangga dan mendukung Usman Sidik untuk maju bertarung di Pilkada Kabupaten Halsel.

“Usman Sidik, merupakan Alumni terbaik SMA Muhammadiyah Ternate. Untuk itu, kami mengajak para Alumni untuk mendukung Usman Sidik di Pilkada Halmahera Selatan,” harap Mudasir. (Red/CN)

Tidak Lama Lagi, 17 Kelurahan di Kecamatan Ternate Selatan Terima DK Tahap II

TERNATE, CN – Dana Kelurahan (DK) Tahap II untuk 17 kelurahan pada wilayah Kecamatan Kota Ternate Selatan akan disalurkan dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Camat Ternate Selatan, Mochtar Hasim, saat dikonfirmasi Wartawan diruang kerjanya, Kamis (17/9/2020).

“Dihimbau kepada para lurah agar segera memasukkan segala bentuk administrasi yang diminta, agar pencairan DK tahap II segera dicairkan,” Ucapnya.

Ia menyebut, untuk DK tahap satu yang sudah disalurkan semua kegiatannya sudah selesai.

“Kegiatan seperti pembagian sembako kewarga, pembangunan jalan lingkungan, perbaikan selokan, perbaikan pagar lahan kuburan, serta kegiatan pemberdayaan lainya sudah selesai semua,” Terang Camat.

“Tinggal menunggu syarat administrasi untuk pencairan DK tahap II (dua),” imbuhnya.

Ia berharap, semoga pencairan DK tahap II di 17 Kelurahan berjalan lancar dan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang ada di Kelurahan Ternate Selatan.

“Mudah-mudahan semua proses pencairan DK di 17 Kelurahan berjalan lancar, biar apa yang menjadi harapan masyarakat bisa segera dilaksanakan,” demikian harapan Camat. (Ridal CN)

Sejumlah Siswa Benarkan Usman Sidik Alumni SMA Muhammadiyah Ternate

TERNATE, CN – Sejumlah siswa SMA Muhammadiyah angkatan 1991-1992 akhirnya angkat bicara terkait dengan polemic status calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Usman Sidik sebagai pelajar di Sekolah tersebut.

Nur Hi Banda, misalnya ketika dihubungi, Kamis (17/9/2020) membenarkan kalau Usman Sidik merupakan siswa seangkatannya di SMA Muhammadiyah Kota Ternate dan bersama-sama mengikuti Ujian Nasional Tahun ajaran 1991-1992.

Selain itu, Nur menceritakan pengalamannya sewaktu di SMA Muhammadiyah, kalau Usman Sidik itu sosok yang sangat dekat dengannya.

Akan tetapi, kata Nur dengan menggunakan bahasa Makian, kalau Usman yang juga Wakil Bendahara Umum DPP PKB itu, ketika di SMA Muhammadiyah penampilannya tidak terlalu ganteng, selain hitam juga sangat kurus.

“Saya sangat kenal Usman saat di SMA Muhammadiyah Ternate kala itu, selain hitam, kurus tetapi selalu percaya diri sangat tinggi dan selalu memakai pomade merk tanco,” kenang wanita asal Desa Moloku, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan itu.

Bahkan, Nur Hi Banda mengakui kalau Usman Sidik kala di SMA Muhammadiyah, pernah mengejarnya, meskipun begitu, Usman merupakan teman sangat dekat.

Usman Sidik sendiri bersama rekan-rekan seangkatan sebagian besar berasal dari Pulau Makian, sehingga ada rasa ikatan emosional cukup tinggi dan sesuai Ujian selalu bercengkrama.

Olehnya itu, Nur sendiri mengaku heran kalau ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mempolitisir status Usman Sidik bukan siswa SMA Muhammadiyah Kota Ternate.

“Tentunya, Usman Sidik itu merupakan siswa pindahan dari Kayoa ke SMA Muhammadiyah dan menyelesaikan ujian di sekolah itu bersama rekan-rekan lainnya,” tutup Nur Hi Banda.

Sebelumnya, alumni SMA Muhammadiyah Kota Ternate Tahun 1992, Ruslan Ade mengakui bahwa nama Usman Sidik benar-benar siswa SMA Muhammadiyah Kota Ternate.

“Kalau ada orang lain yang menyatakan Usman Sidik bukan Alumni SMA Muhammadiyah Ternate itu pernyataan yang keliru dan mengada-ngada,” kesal Ruslan Ade.

Dia menjelaskan, Usman Sidik itu ujian sama-sama dengannya di SMA Muhammadiyah tahun 1991-1992. Jadi kalau ada orang yang menyatakan Usman bukan Alumni SMA Muhammadiyah Ternate itu pernyataan sangat keliru.

Selain itu, nama Usman Sidik dulu sempat sekolah sama-sama di SMP Islam Ternate dan kami berdua duduk satu bangku, tetapi, setelah itu Usman pindah ke Kayoa sehingga berpisah. Tetapi, kembali bertemu di SMA Muhammadiyah Ternate saat ujian.

“Saya juga pernah tanya di teman-teman dan perlihatkan foto Usman Sidik setelah informasi beredar di medsos dan media masa, ternyata teman saya mengatakan bahwa Usman Sidik yang pernah ujian sama-sama di SMA Muhammadiyah dan kini beliau Cabup Halsel semoga beliau sukses dan membawa nama baik SMA Muhammadiyah Kota Ternate,” ujarnya.

Sehingga, kalau ada yang bilang Usman Sidik bukan alumni SMA Muhammadiyah Ternate itu tidak benar dan yang benar adalah Usman Sidik adalah Alumni SMA Muhammadiyah Ternate tahun 1991-1992.

Meski demikian ditanya soal, statemen Abujan Abd Latif bahwa sebagai ketua osis tahun 1992. Ade mengatakan Abujan saat itu di zaman saya namun seingat saya kalau tidak salah yang menjabat ketua OSIS saat itu Hajaudin Fabanyo.

Sementara itu, mantan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Kota Ternate, Nursani Samaun membantah berbagai informasi yang beredar di publik bahwa ijazah milik bakal calon Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik palsu.

“Saya perlu tegaskan, ijazah yang dimiliki oleh Usman Sidik sebagai siswa SMA Muhammadiyah Kota Ternate adalah benar-benar asli, sesuai dengan dokumen yang ada. Usman Sidik terdaftar di 8355 sebagai syarat pengajuan peserta ujian, sehingga memenuhi syarat mengantongi ijazah lulusan SMA Muhammadiyah Ternate,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Nursani, menyusul adanya isu dan polemik yang berkembang terkait dengan ijazah palsu yang dimiliki bakal calon Bupati Halsel, Usman Sidik.

Dia menjelaskan bahwa apa yang telah dilakukannya sudah benar sesuai dengan kewenangannya, yakni melegalisir ijazah atas nama Usman Sidik, membuat keterangan membenarkan bahwa Usman Sidik telah mengikuti ujian di SMA Muhammadiyah pada tahun ajaran 1991-1992.

Selain itu, kata Nursani bahwa Usman Sidik mantan koresponden RCTI saat maju dalam Pilkada Halmahera Selatan merupakan lulusan SMA Muhammadiyah Kota Ternate, sehingga ijazahnya benar-benar dikeluarkan sekolah dan sekolah siap menerima risiko apa pun kalau ke depan nanti berkonsekuensi hukum.

“Saya yang melegalisir ijazah dan surat keterangan Usman Sidik mengikuti ujian pada tahun 1991-1992 dengan nomor ijazah yang telah tertera di ijazah sesuai dengan kewenangan sebagai kepala sekolah,” kata Nursani.

Menurut dia, kewenangan Sekolah yakni melegalisir ijazah berdasarkan ijazah asli yang dimiliki Usman Sidik dan sepanjang siapa pun menunjukkan ijazah asli, maka sekolah memiliki kewenangan untuk melegalisirnya.

Karena itu, katanya lagi, Sekolah harus melegalisir ijazah dan saya harus sampaikan ke publik bahwa ijazah milik Usman Sidik asli dan silakan dibawa ke pengadilan. (Red/CN)

Usman Sidik Diakui Sebagai Alumni SMA Muhammadiyah Ternate

TERNATE, CN – Polemik ijazah palsu Bakal Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), H. Usman Sidik yang sengaja digoreng oleh oknum-oknum yang tidak puas dengan keputusan Komisi Pemelihan Umum (KPU) Halsel, dalam rapat pleno beberapa haru lalu, yang mensahkan Dokumen persaratan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel, Usman Sidik – Bassam Kasuba, mendapat tanggapan dari salah satu Alumni SMA Muhammadiyah Ternate, angkatan 1992, Ruslan Ade.

Ruslan Ade saat dihubungi wartawan, Kamis (17/9/2020) mengaku, Usman Sidik benar mengikuti ujian di SMA Muhammadiyah, Ternate.

“Dia itu pindahan dari Kayoa dan mengikuti ujian di SMA Muhammadiyah,” kata Ruslan.

Dirinya juga mengatakan, Usman Sidik juga Sekolah di SMP Islam dan kemudian pindah ke Kayoa. Bahkan kata Ruslan, dirinya dan teman-teman lainnya membenarkan bahwa Usman Sidik mengikuti ujian di SMA Muhammadiyah Tahun 1992.

“Saya juga pernah tanya di teman saya dan perlihatkan foto Usman Sidik setelah informasi beredar di medsos dan media masa. Ternyata teman-teman saya mengatakan iya betul, dia yang kecil-kecil itu, torang kenal,” katanya. Seraya menambahkan, jika ada orang yang mengatakan, Usman Sidik bukan alumni SMA Muhammadiyah, itu tidak benar.

“Tong sama-sama ujian di SMA Muhammadiyah,” kata Ruslan.
Hal yang sama juga dikatakan Nur. Hi. Banda bahwa Usman Sidik merupakan alumni dan mengikuti ujian di SMA Muhammadiyah.

“Usman Sidik itu sama-sama ujian dengan saya di SMA Muhammadiyah, Ternate,” katanya yang saat ini berada di Desa Moloku, Gane Barat Utara Kabupaten Halsel.

Bahkan, kata dia, Usman merupakan teman baiknya. “Kenal dia dan teman baik saya,” katanya. Berharap, Usman – Bassam terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati pada Pilkada Halse, 9 Desember 2020 nanti. (Red/CN)

Komunitas Jarod Akan Laksanakan Diskusi Bersama Seluruh Calon Walikota Ternate

TERNATE, CN – Komunitas Jarod yang berpusat di Kota Ternate, Maluku Utara, akan memperingati Satu Dasawarsa dengan sejumlah rangkaian kegiatan pekan ini. Di antaranya launching dan bedah buku, diskusi calon wali kota dan wakil wali kota Ternate, hingga pembacaan puisi dan live music.

Ketua Panitia Jufri Abubakar menuturkan, perayaan satu dasawarsa Komunitas Jarod yang mengangkat tema Kopilogis ini akan digelar pada 17 sampai 19 September 2020. Kegiatan tersebut rencananya dipusatkan di Café Jarod Kelurahan Stadion, Kecamatan Ternate Tengah.

“Pada hari pertama tanggal 17 malam pukul 19.30 WIT akan digelar launching dan diskusi buku 15 Warna Psikologi Moloku Kie Raha. Buku ini merupakan hasil karya teman-teman Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Maluku Utara. Ada juga pameran foto yang bisa dinikmati orang-orang yang datang,” tutur Jufri dalam siaran persnya, Rabu (16/9/2020).

Lalu pada hari kedua, sambungnya, 18 September malam pukul 19.00 WIT Komunitas Jarod akan menghadirkan para calon wali kota dan wakil wali kota dalam diskusi.

“Dalam diskusi itu, kita bisa mendengarkan pandangan dan komitmen para kandidat untuk membangun Ternate 5 tahun ke depan,” imbuhnya.

Pada malam puncak, 19 September, Satu Dasawarsa Komunitas Jarod menghadirkan Basri Amin, Ph.D, pembicara dari Universitas Negeri Gorontalo.

“Pak Basri akan mengisi ceramah bertajuk ‘Masa Depan Air dan Tanah di Kota Ternate’. Pada malam puncak ada juga bintang tamu Simple Accoustic, Idhar & Friends dan musikalisasi puisi dari Mirna Beladona. Karena itu, Komunitas Jarod mengajak kawan-kawan mahasiswa, politisi, birokrat, peneliti, pegiat lingkungan, seniman, atlit dan siapa saja untuk ngopi di Café Jarod selama peringatan Satu Dasawarsa Komunitas Jarod,” tandas Jufri. (Ridal CN)