Upaya Cegah Munculnya Terorisme Dldan Radikalisme, Abdul Gani Kasuba Apresiasi FKPT Malut

TERNATE, CN – Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) KH. Abdul Gani Kasuba memberikan apresiasi terhadap Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Malut, Hal itu di sampaikannya dalam pertemuan bersama Pengurus FKPT Malut di kediamannya siang tadi. Rabu, (4/3/2020).

Dia menyampaikan, Rasa apresiasi terhadap kinerja FKPT Malut yang terus berjalan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, dalam upaya melakukan pencegahan munculnya Terorisme dan Radikalisme di bumi para Raja.

Dirinya mengajak FKPT Malut untuk tetap menjadi mitra kerja Pemprov, dalam mengakselerasi program pembangunan bagi masyarakat.

“Kiranya sinergi dan koordinasi yang sudah terjaga dapat terus berjalan baik. Kami berharap FKPT Malut tetap menjadi mitra kerja Pemprov Malut untuk mewujudkan keamanan serta menunjang program-program pemerintah,” Harapnya

Sementara itu Ketua FKPT Malut Dr. Mukhtar Adam Mengatakan, pertemuan yang di lakukan dalam menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah, khususnya Pemprov Malut merupakan langkah aktif FKPT Malut.

Menurutnya, kehadiran FKPT merupakan bagian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kehadiran FKPT di setiap Profinsi di Indonesia sebagai perpanjangan tangan dari BNPT di Daerah di namakan FKPT yang telah di lantik kemarin pada tanggal 17 Februari 2020 di Jakarta.

“Kami adalah perpanjangan tangan dari BNPT di Daerah yang di namakan FKPT yang di Lantik kemarin pada tanggal 17 Februari di Jakarta,” Ujarnya

Selain itu, Mukhtar juga memperkenalkan pengurusnya kepada Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, yang akan mendampinginya dalam menjalankan program yang telah di tetapkan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kemarin. Yakni Dr. Mukhtar Adam sendiri Selaku Ketua FKPT Malut, Sekretaris Hi. Hidayattussalam, Bendahara Hj. Nurkumala Rahman.
Bidang Agama dan Sosial Budaya, Dr. Jubair Situmorang, Bidang penilitian Dr. Rusdin Alauddin, Bidang Pemuda dan pendidikan, Ali Lating, Bidang Media Gamal Morinyo, serta Bidang perempuan dan anak Fahrial Muhammad.

Masih kata Mukhtar, dirinya mengatakan FKPT Malut akan melaksanakan kegiatan bersama anak-anak usia dini dari berbagai Lintas agama di Maluku Utara.

“Tadi Bapak Gubernur juga ingin bersama kami dengan anak-anak dari berbagai Lintas agama pada Acara Legu Gam Nanti,” Pungkasnya

Dr. Mudah Sekaligus Pengamat kebijakan Publik itu, berharap dengan adanya FKPT ini Nilai-Nilai Toleransi, keberagaman, saling menghargai dan menghormati.

“Semoga dapat terbangun, serta melestarikan kearifan Lokal sebagai upaya pencegahan tindakan Radikalisme dan Terorisme,” Harapnya (Andre CN)

Bripka Ekhy Raih Penghargaan Sebagai Bhabinkamtibmas Terbaik

TERNATE, CN – Sebagai seorang Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di kelurahan Takome, Bripka Ekhy La Tarima di kenal sebagai orang yang ramah dan mudah bergaul serta cekatan dalam menyelesaikan segala persoalan di tengah masyarakat.

Sikap Profesional Bripka Ekhy menghantarkan ia sebagai salah satu Bhabinkamtibmas terbaik di Kota Ternate.

Anugrah penghargaan ini diberikan langsung oleh Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda, Senin, (17/02/2020).

Penghargaan yang di terima Bripka Ekhy, karena dianggap sebagai Babinkamtibmas paling aktif selama menjalankan tugas dan tanggungjawab.

Ketika ditanya perihal penghargaan yang di terimanya, kepada cerminnusantara.co.id Bripka Ekhy La Tarima, Menyampaikan bahwa ia sangat berterimakasih kepada Kapolres yang mana sudah memilihnya sebagai Bhabinkamtibmas terbaik di Polres Ternate dalam segi pelayanan Kepada masyarakat.

Bripka Ekhy La Tarima juga Tidak menyangka, terkait dengan adanya kegiatan penerimaan piagam penghargaan ini, ia dipilih sebagai Bhabinkamtibmas Terbaik.

Kedepanya, Bripka Ekhy berjanji untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai Babinkamtibmas lebih baik lagi.

“Saya laksanakan Tugas secara ikhlas sesuai dengan Tugas pokok saya, dan semoga kedepan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Red/CN)

Oknum Security Aniaya Mahasiswa Unkhair Hingga Babak Belur

TERNATE, CN – Gelar Aksi tolak Surat Keputusan Rektor Universitas Khairun Nomor 1860/UN44/KP/2019 terkait dengan pemberhentian atau Putus Studi / Drop Out (DO) kepada empat Mahasiswa, Arbi M. Nur, Fahyudi Kabir, Fahrul Abdullah dan Ikra Alkatiri, di ahiri dengan Ricuh, yang mengakibatkan satu Korban Tauvik Maswin harus dilarikan ke Fakultas kedokteran Universitas khairun Ternate, guna memperoleh pengobatan luka ringan akibat pemukulan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum securiti kampus unkhair.

Aksi tersebut digerakan oleh Solidaritas Perjuangan Demokrasi Kampus (SPDK) Kota ternate, pada senin 30 / Desember/ 2019, aksi berlokasi di Depan Kantor Universitas Khairun Ternate .

Dari keterangan Saksi yang berdekatan dan mendengar disaat pemukulan yang di lakukan kepada Korban Taufik Maswin salah satu mahasiswa Unkhair fakultas Perikan Prodi Kelautan , diduga kuat di lakukan oleh oknum yang Berseragam hitam (Securiti) universitas khairun ternate, hingga mengeluarkan dara pada bagian kepala korban, hal ini di sampaikan oleh saksi yang enggan di korankan namannya di depan Fakultas Ilmu Kedokteran kepada awak media cerminnusantara.com mengatakan.

“Tadi sempat sya lia dong pukul pe dia (Taswin Maswin) itu rata-rata pake seragam itam, otomatis securiti, soalnya banya orang bapele jadi kurang jelasnya,” katanya.

Senada dengan Taufik maswin korban pemukulan yang di duga kuat di lakukan oleh Oknum securiti, saat di mintai keterangan mengenai oknum yang melakukan pemukulan terhadap dirinya, mengatakan bahwa oknum yang pertama kali mengayunkan pukulan hingga mengenai dirinya adalah securiti Unkhair, hingga dirinya harus dilarikan ke fakultas kedokteran guna menjalankan mengobatan Ringan.

“Tapi untuk pukul si orang banya cuman saya tra tau karna sya dudu kabawa ni saya bapolo kapala jadi, tapi kalu pukulan pertama itu dari securiti,” jelasnya.

Lanjut Taswin pun mengatakan sebelum di lakukan pemukulan terhadap dirinya, sempat dirinya memperingatkan kepada securiti agar supaya jangan terlalu kasar yakni kepada dirinya dan kepada kawannya, namun dihiraukan oleh oknum securiti, dan ketika di tanyakan nama dari sekuriti korban pun menjawab bahwa dirinya tidak mengetahui nama oknum yang melakukan pemukulan itu.

“Karena saya kasana di sya pe tamang untuk bilang di securiti, pak jangan talalu kasar -kasar turus dia siku pa saya,” tutupnya (Red/CN)