Pembangunan Jalan Mangkrak, Cawabup Halsel Lutfi Machmud Pernah Diperiksa Jaksa

HALSEL, CN – Proyek pembunan Jalan Sayoang-Yaba Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali disoroti berbagai kalangan. Sebab, Jalan yang menelan APBD Provinsi Maluku Utara (Malut) 59 Miliar itu jadi polemik sejak lama.

Dari Informasi yang di himpun Media Cerminnusantara.co.id, Minggu (9/8/2020) bahwa Jalan Sayoang-Yaba dikerjakan oleh PT. BUMN pada Tahun 2015 dengan pagu Anggaran 49 Miliar yang melekat di PUPR Malut yang saat itu di jabat oleh Jafar Ismail.

Proyek tersebut di ketahui bermasalah dan telah dilaporkan ke Kejati Malut atas temuan kekurangan Volume pekerjaan 1 Miliar lebih.

Sebab, lamanya penanganan kasus korupsi Jalan Sayoang-Yaba, Kejati Malut sempat menaikan status kasus itu dari Pengumpulan Data, Penyelidikan dan penyedikan. Namun pada akhirnya di SP3 oleh Kejati Malut.

Karena kasus tersebut sangat jadi perhatian publik Malut. Bahkan penyidik Kejati Malut maraton melakukan pemeriksaan berbagai saksi termasuk Lutfi Machmud selaku Direktur PT. BUMN dan Djafar Ismail Kadis PUPR Malut saat itu.

Kepada Media Cerminusantara.co.id, Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bacan, Amrul Doturu menyampaikan bahwa, terkait polemik Jalan Sayoang-Yaba patut kiranya DPRD menyorotinya, tetapi sampai saat ini belum ada satu DPRD Periode 2019-2024 menyuarakannya.

“Apabila demikian, persoalan ini menjadi dosa siapa, apakah dosa Gubernur , Dosa Kadis PUPR ataukah Dosa DPRD Malut,” tanya Ambruk.

Lanjutnya, ia mengajak agar pejabat Publik yang berkewenangan menggunakan hati nurani karena ini persoalan kemanusian.

Amru Doturu juga menyampaikan bahwa, masyarakat 8 desa di Kecamatan Bacan Barat Utara tersebar di Lintasan Jalan Sayoang-Yaba meminta Pemprov segera meneyelsaikan dengan mengeksekusi langsung jangan menjanjikan.

Sambung Amrul, apabila permintaan ini tidak diindahkan. Maka pihaknya bakal menggalang massa untuk melakukan dlDemontrasi di Kantor PUPR, DPRD dan Kantor Gubernur Malut di Sofifi.

“Apabila Tuntutan Kami ini tidak direspon maka kami akan Demo besar-besaran,” tegasnya. (Red/CN)

Musda KNPI Halsel, IMM dan GP Ansor Siap Menangkan La Jamra Hi Zakaria SH,MH

HALSEL, CN – Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) Cabang Halmahera Selatan (Halsel) dan Pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Halmahera selatan siap mendukung dan memenangkan La Jamra Hi Jakaria SH,MH di Musda KNPI Halsel.

“Terkait dengan pencalonan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Halmahera Selatan, Maka banyak figur-figur di kalangan muda bermunculan untuk mengisi kursi Nomor satu KNPI Halsel. Salah satunya Lajamra Hi Jakaria SH,MH siap memegang pucuk pimpinan di KNPI Halsel,” Hal ini disampaikan Harmain Rusli Ketua IMM Cabang Halsel, Minggu (9/8/2020).

Lanjut Harmain sesuai dengan pandangan kami bahwa kami akan mengusung calon kandidat yang punya pemahaman serta punya kepedulian terhadap kepemudaan terutama kaum intelektual dalam hal ini Mahasiswa serta para cendekiawan mudah di Halmahera Selatan.

Itu sebabnya, IMM Cabang Halsel siap mendukung dan memenangkan La Jamra Hi Jakaria SH,MH. Menurut Harmain, IMM sudah pasti melakukan kajian-kajian terkait siapakah yang bakal di usung untuk menjabat sebagai Ketua KNPI Halsel ke depan.

“Setalah kami berdiskusi dan dan berembuk bahwa Kami putuskan mengusung dan memberikan dukungan kepada Bapak La Jamra Hi Zakaria SH MH sebagai kandidat kuat calon Ketua KNPI Halmahera Selatan,” tandasnya.

Harmain juga menyampaikan bahwa IMM sedang melakukan konsolidasi di semua teman-teman Ketua dan anggota Cipayung Halmahera Selatan dan saat ini.

“Lajamra Hi Jakaria SH,MH sudah mengantongi 7 rekomendasi Partai Politik yang punya pandangan yang sama untuk melakukan perbaikan ke depan,” tutupnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh pengurus GP Ansor Kabupaten Halsel Ibnu Lamoro menuturkan bahwa diantara figur-figur yang bermunculan, maka GP Ansor melirik La Jamra Hi Zakaria SH, MH.

Pasalnya, Ungkap Ibnu Lamoro bahwa KNPI Halsel butuh sosok Pemimpin yang memiliki integritas tinggi, Cerdas dan mampu merangkul semua oraganisasi paguyuban di Kabupaten Halmahera Selatan.

“Maka dari itu lewat pengkajian kami bahwa La Jamra Hi Zakaria SH MH merupakan figur yang layak untuk diusung,” tutupnya. (Red/CN)

Menuju HUT RI Ke-75, Korem 152 Babullah Bagi-Bagi Sembako

TERNATE, CN – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Korem 152/Babullah Ternate menggelar kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) pembagian sembako, sekaligus olahraga santai bersepeda.

Pembagian sembako yang diberikan kepada masyarakat di wilayah Kota Ternate itu, dipimpin langsung oleh Danrem 152/Babullah Brigje TNI Imam Sampurno Setiawan serta diikuti oleh Para Kasi, Dansat/Kabalak dan Pasi Korem 152/Babullah.

Untuk titik star dimulai dari Benteng Orange, menuju kawasan pantai Sulamadaha, saat dalam perjalanan para rombongan berhenti membagikan bantuan paket sembako kepada masyarakat di 3 Kelurahan, diantaranya Kelurahan Tarau, Kelurahan Kulaba dan Kelurahan Sulamadaha.

Danrem 152/Babullah Brigje TNI Imam Sampurno Setiawan menyebut, kegiatan yang dilaksanakan itu dalam rangka menyambut HUT kemerdekaan RI ke-75 tahun.

“Maka diharapkan dalam masa pandemi Covid-19 ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako, sekaligus kita berolahraga bersepeda guna meningkatkan imunitas tubuh,” pungkas Danrem. (Ridal CN)

Kasus Masjid Raya Seret Cawabup Halsel Lutfi Mahmud Cs Segera Dilaporkan ke KPK

HALSEL, CN – Kasus Masjid Raya Halsel yang menyeret calon wakil Bupati Halsel yang berpasangan dengan Bahrain Kasuba, Lutfi Mahmud bakal di laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, Proyek pembangunan Masjid Raya di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang melekat di Dinas Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup, yang dikerjakan oleh PT. BUMN, dengan kontrak, Nomor:640/24/SPP/DPKPLH-HS/DAU/2017 dengan pagu senilai Rp 29.950.000.000, diduga bermasalah.

Pasalnya, pekerjaan tersebut ditemukan dalam laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara Tahun 2017 ditemukan kekurangan volume pekerjaan Tahap II pembangunan Masjid Raya senilai Rp 915.363.750.

Selain Tahun 2017, BPK juga menemukan pekerjaan Tahap lll Tahun 2018 berupa kelebihan pembayaran senilai Rp 1.392.287.000 dan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan senilai Rp 582.410.798,21 serta overstated belanja modal gedung dan bangunan pada LRA 2018 senilai Rp 4.251.173.709.

Dugaan pembangunan Masjid Raya Halsel bermasalah membuat Ormas Jejak Timur Malut bergerak cepat dan langsung mengadukan korupsi anggaran pembangunan Masjid Raya Halsel ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Malut.

Ketua Jejak Timur Muhammad M. Adam saat di konfirmasi para Awak Media, Minggu (9/8/2020) menyampaikan bahwa kasus Masjid Raya Halsel sudah dilaporkan secara resmi beberapa bulan yang lalu kepada Ditrkimsus Polda Malut, berdasar temuan LHP BPK yang tertanggal pada 22 Mei 2019 sebagai bukti petunjuk awal.
Namun kata M. Adam, sampai saat ini tidak ada progres penanganan dari Ditreskrimsus Polda Malut atau terkesan jalan di tempat.

Padahal, menurutnya sudah seharusnya Ditreskrimsus melalui Subdit ll Tindak Pidana Kejahatan Korupsi membijaki atas laporannya.

“Kami sudah laporkan secara resmi kepada Ditreskrimsus beberapa bulan lalu. Namun belum ada progresnya atau terkesan kasus itu jalan di tempat. Padahal sudah seharusnya ditindak lanjuti,” ungkapnya.

Untuk itu secara kelembagaan, mereka mendesak Kapolda Malut, Irjen Pol Rikwanto untuk memerintahkan Kombes Pol Alfis Suhaili selaku Direktur Krimsus, untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perkim-LH Ahmad Hadi yang juga selaku PPK dan Irwan Mustafa, selaku PPTK yang juga menjabat sebagai Kabid Tata Kota Disperkim Halmahera Selatan, serta rekanan kerja atau kontraktor Lutfi Machmud selaku Direktur PT. BUMN untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban atas temuan yang merugiakan negara dengan angka miliaran itu.

M Adam juga menegaskan bahwa kasus ini terus dikawal. Sebab sebelumnya, mereka belum bisa melakukan aksi Demontrasi karena kendala dengan Covid-19, akan tetapi saat ini sudah bisa disuarakan.

“Kami terus mengawal dengan melakukan gerakan aksi demonstrasi untuk memastikan langkah hukum yang diambil Kapolda Malut, Irjen Pol Rikwan dan jajarannya,” tegasnya lagi.

Lebih jauh M. Adam menambahkan, jika tidak ada langkah hukum dari Polda Malut, dirinya memastikan akan menindaklanjuti laporan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi RI di Jakarta.

“Jika Polda Malut takut, kami dorong Laporan ke KPK, agar KPK membentuk Tim penyidik mengusut tuntas praktek korupsi di lingkup Dinas Perkim-LH Halsel dan rekan PT. BUMN,” tandasnya.

Saat di tanyakan terkait perkembangan kasus, M. Adam mengatakan bahwa Pihaknya pernah mengonfirmasi Direktur Krimsus Polda Malut Kombes Alfis Suhaili dan mengaku bakal mengecek kembali kasus tersebut, sebab kasus yang ditangani Ditreskrimsus cukup banyak.

Selain itu Ungkap M Adam bahwa Kombes Alfis Suhaili juga mengatakan pada prinsipnya, setiap kasus yang telah dilaporkan masyarakat, LSM dan Ormas tetap ditindaklanjuti oleh Polda Maluku Utara. (Red/CN)

Jalin Silaturahmi, Bassam Kasuba Disambut Antusias Warga Bacan Timur

HALSEL, CN – Jalin Silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Hasan Ali Bassam Kasuba di sambut antusias oleh warga.

Tepat pada hari kelahirannya yang ke-32 Tahun. Bakal calon Wakil Bupati Halsel periode 2020-2025 yang berpasangan dengan bakal calon Bupati Usman Sidik ini, mendapatkan dukungan dari 7 Partai raksasa yang berkomitmen memenangkan Paslon Usman – Bassam, pada Pilkada 2020.

Selain itu, Kedatangan Usman-Bassam di Kecamatan Bacan Timur, tepatnya di Desa Kaireu, terlihat dari antusia masyarakat Bacan Timur yang sangat mengharapkan pasangan Muda (Usman-Bassam) dapat membawa Halmahera selatan kedepan lebih baik

Dalam sambutan bakal calon Bupati Wakil Bassam Kasuba pada Sabtu (8/7/2020) di Desa Kaeriu mengatakan, “Keluarga semua baru lia saya karena, selama orang Tua kami Dr. Muhammad Kasuba menjadi Bupati, kami tidak di izinkan untuk mencampuri urusan pemerintah, jangan sampai asumsi masyarakat itu tidak bagus,” ucapnya.

Kata Bassam, Pencalonan ini bukan semata-mata karena pribadi, tapi karena melihat kondisi masyarakat yang setiap saat mengeluh dengan alasan kurang leleyan, (tidak menyapa biar kenal).

“Kami meneruskan program orang Tua kami yang melaksanakan, kehadiran kami ini melihat kalau memang 5 Tahun ini tidak sama dengan 10 Tahun yang lalu. Maka kami tidak menggantikan, tetapi karena 5 Tahun ini sudah tidak sama dengan 10 Tahun yang lalu, maka kami berkomitmen untuk menjadi pasangan alternatif untuk semua Keluarga di Kabupaten Halmahera Selatan,” tutur Bassam.

Kata Bassam, pada dasarnya niat ia mencalonkan diri Karena ingin mengembalikan Senyum masyarakat Halsel.

Sementara itu, Kata Bassam “posisi 01 atau 02 tidak menjadi masalah, tapi masalahnya adalah, bisa lia keluarga dan masyarakat Halsel atau tidak, dari pada 01 tapi tidak buat apa-apa,” katanya.

Terpisah Imam Desa Kaireu Juain Mantara mengucapkan, Allhamdulillah hari ini kita bertemu dengan calon wakil Bupati Halsel, Bassam Kasuba yang selama ini kita lihat di baliho.

“Mari sama-sama masyarakat semua kita pilih dan menangkan paket Usman -Bassam, supaya menjadi Bupati dan melihat masyarakat yang lebih penting memperbaiki jalan,” ucapnya.

Tonton video di CNTV Saat Bassam Kasuba Jalin Silaturahmi ke Kecamatan Bacan Timur

Imam Desa Kaireu itu juga mengatakan kedatangan Bassam Kasuba ini bagian dari Silahturrahmi untuk kita semua

“Masyarakat Desa Kaereu, seperti Muhammad Kasuba yang selama ini menjadi Bupati itu, tidak ada rasa marah, dan bencih, tapi selama 5 Tahun ini kita tidak merasa seperti Pak mantan Bupati punya pembawaan,” imbuhnya. (Red/CN)