Rayakan Idul Adha Dengan Festival Budaya, Masyarakat Gandasuli Diapresiasi Bupati

HALSEL, CN – Desa Gandasuli Kecamatan (Kec) Bacan Selatan, Kabupaten (Kab) Halmahera Selatan (Halsel) memang dikenal dengan masyarakat yang kental akan budayanya. Hal ini tercermin pada setiap hari besar Islam yang selalu diramaikan perhelatan Budaya.

Pada Idul Adha 1441 Hijriah Bertepatan dengan hari Jumat, 31 Juli 2020 ini hal serupa kembali digelar. Dalam perhelatan Festival Kebudayaan yang dimulai dengan prosesi pengantaran hewan kurban (Hadrat) dihadiri langsung oleh Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain kasuba, S.Pd, M.Pd bersama ibu Nurlaila Kasuba.

Kehadiran Kosong Satu Halsel itu mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat, bukan hanya sekedar menghadiri acara. Bupati bersama Isteri pun turut ambil bagian saat pelaksaan Hadrat dan diikuti hingga selesai.

Agenda yang berkaitan dengan budaya seperti ini selalu mendapat respon istimewa dari Bupati. Hal ini diutarakanya saat menyampaikan sambutan, “Suku Buton yang berada di Gandasuli dengan Budayanya selalu menjadi perhatian. Hal ini karena budaya merupakan motor pembangunan Halsel sebagaimama visi Pemerintah Daerah (Pemda) yaitu Membangun dengan berlandakan Kebudayaan,” terang orang nomor satu di Halsel itu.

Dengan begitu menghayati dan menikmati pentas Hadrat, Bupati juga mengutarakan harapannya “dengan adanya Festival kebudayaan Buton di Desa Gandasuli, saya berharap ajang semacam ini kedepannya bukan hanya sebatas didesa tapi Pemda akan mengupayakan agar Festival Budaya bisa dilaksanakan dalam skala yang lebih besar dalam wilayah Halsel,” Harap BK, sapaan akrab Bupati Bahrai Kasuba.

Dari sisi lain, apresiasi beserta rasa terimakasih yang begitu besar disampaikan oleh Kepala Desa Gandasuli Umar La Suma. “Kehadiran Bapak Bupati Halsel ditengah masyarakat Gandasuli merupakan cerminan seorang pemimpin yang memiliki jiwa sosial tinggi. Dan saya mewakili masyarakat mengucapkan rasa terimakasi yang Tak terhingga atas kesediaan waktu dan segala kontribusi atas acara ini,” Papar Kades saat memberikan sambutannya.

Disamping itu, selain menghadiri Festival Budaya Bupati Halsel juga turut menyumbangkan Se-ekor sapi untuk dikurbankan dan memberikan bantuan finansial ke panitia untuk membantu kesuksesan kegiatan hingga akhir. (Red/CN)

Dinilai Tidak Transparan Kelola Dana Desa, Kades Bilang Masyarakat Gurua Tak Mengerti

HALSEL, CN – Kepala Desa Gurua, Rusdi Bahra diduga korupsi Anggaran Dana Desa yang di beberkan masyarakat dan Mahasiswa serta Pemuda yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Untuk Masyarakat Gurua (KPUMG) melalui hasil Laporan Realisasi Penyerapan Dana Desa Gurua yang tidak sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa di Desa Gurua.

Selain dari dugaan Korupsi yang beberkan melalui Laporan Relisasi Anggaran Dana Desa Gurua, KPUMG juga mempertanyakan terkait dengan anggaran Covid yang sebesar Rp 50 Juta.

Sementara itu, Kades Rusdi Bahra ketika dikonfirmasi Wartawan melalui via telepon seluler belum lama ini menjelaskan bahwa Anggaran tersebut selesai pada pembagian Covid-19, nanti sisanya dianggarkan pada Padat Karya.

“Anggara sisanya itu nanti di pembagian Covid-19 nanti sisanya dianggarkan pada Padat Karya, jadi masyarakat ini tidak mengerti,” tegasnya.

Selain itu. Rusdi bilang, sebelum anggaran Dana Desa dicairkan, Pemerintah Desa lebih dulu melaksanakan Musdes setiap Tahunnya.

“Sebelum anggaran dicairkan, kami sudah lebih dulu melaksanakan Musdes,” ungkap Rusdi.

Rusdi juga membenarkan bahwa Pos Pemuda dan Pos PKK diberikan Non Tunai sesuai yang dibutuhkan oleh PKK maupun Pemuda.

“Jadi kalau untuk ibu-ibu PKK ketika membutuhkan seperti Dandang, Piring itu semua di beli, tapi ada kwitansinya begitu juga Kaos Bola dan Sepatu Bola untuk Pemuda dan untuk nilai dari harga barang itu tergantung pada APBDes, jadi kita tidak bisa berikan mereka berupa Tunai karena takutnya mereka makan sendiri maka yang pastinya di dikembalikan itu Kepala Desa jadi yang ruginya adalah Kepala Desa,” pungkasnya.

Sebelumnya, KPUMG menggelar aksi Demonstrasi besar-besaran di Desa Gurua hingga ke Kecamatan Pulau Makian bahkan ke Kabupaten memprotes terkait dengan tidak tranparansi pengelolaan Anggaran Dana Desa oleh Kepala Desa Gurua terhadap masyarakat.

Kepada Media cerminnusantara.co.id ini, Sarjo Muhlis mengatakan bahwa sejumlah kegiatan fisik yang ada di Desa Gurua sampai saat ini tidak terrealisasi. Selain itu, Muhlis juga menjelaskan bahwa selama ini, Kades Rusdi Bahra ketika  melakukan  suatu kebijakan di Desa itu, tanpa Musyawarah Desa.

Sementara didalam Laporan Realisasi Penyerapan Dana Desa (DDS) Tahap III 40% Tahun 2018 Desa Gurua Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan tidak terrealisasi. Seperti, Pembangungan Jalan Rabat Beton, Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pengerasan Jal Desa Gurua, Volume Output 250 Meter, Swakelola, Anggaran 371. 100.000,00. Realisasi 371. 100.000,00. Sisa Anggaran 0.00, Capaian Output 100.00. Tenaga 0 888 orang, Durasi 60 Hari, Upah 78.000.000,00. Pengedaian Mainan Paud, Uruaian Output 1 Paket, Cara Pengadaian Swakelola, Anggaran 18.000.000,00, Realisasi 18.000.000,00. Sisa 0.00, % Capaian Output 100.00, Tenaga Kerja 5, Durasi 6 Hari, Upah 15.000.000,00. Makan Tambahan 12×500.000, Uraian Output 12 Unit, Cara Pengadaian Swakelola, % Cara 100.00, Tenaga Kerja 0, Upah 3.000.000,00.

“Dari sejumlah kegiatan yang ada didalam Laporan Realisasi  Penyerapan Dana Desa (DDS) Tahap III 40% Tahun 2019 Desa Gurua Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan tidak terrealisasi,” bebernya.

Selain itu, Laporan Realisasi Penyerapan Dan Desa (DDS) Tahap I 20% Tahun Anggaran 2018 diantaranya, Pembangunan Gedung Kantor, Uraian Balai Pelatihan, Volume Output 1 Unit, Cara Pengadaan Swakelola, Anggaran 293.939.00,00. Realisasi 0.00, Sisa 293.939.000,00. Capaian Output, 0.00, Tenaga Kerja 0, Durasi 0 Hari, Upah 0.00, Pemb. Taulud Penahan Tanah, Uraian Output, Jalan Desa, Volume Output 200 meter, Anggaran 7.200.000,00. Sisa 0.00, Capaian Output 0.00, Tenaga Kerja 0, Upah 7.200.000,00. Insentif Badan Syara (Imam dan Wakil Imam), Uraian Output Jumlah Peserta Terlatih, Volume Output 2 orang, Cara Pengadaian Swakelola, Capaian Output 100.00, Tenaga Kerja 2 Orang, Durasi 360 Hari, Upah 4.800.000,00. Kegiatan Pembinaan Lembaga Adat, Anggaran 7.200.000,00. Realisasi 7.200.000,00. Sisa 0, Tenaga Kerja 3 orang, Durasi 360 Hari, Upah 7.200.000,00. Kegiatan Lanjutan Insentif Badan Syara, Uraian Output Jumlah Peserta Terlatih, Volume Output 20 orang, Cara Pengadaian Swakelola, Capaian Output 100.00, Tenaga Kerja 20 orang, Durasi 360 Hari, Upah 18.000.000,00. Kegiatan Lanjutan Insentif Guru Mengaji, Volume Output, 9 orang, Cara Pengadaan Swakelola, Capaian Output 100.00, Tenaga Kerja 9 orang, Durasi 360 Hari, Upah 13.500.000,00. Penderian BUMDes, Volume 1 unit, Anggaran 14.150.500,00. Reisasi 5.900.000,00. Sisa 8.250.5000,00. Capaian Output 0.00. Tenaga Kerja 5 Orang, Durasi 30 Hari, Upah 5.900.000,00.

Sarjo Muhlis yang juga Korlap Aksi didalam Koalisi Perjuangan Untuk Masyarakat Gurua itu, mengaku bahwa dari sejumlah kegiatan yang tercatat didalam Laporan Realisasi Penyerapan Dana Desa (DDS)   Tahap I 20% Tahun 2018 dan Laporan Realisasi Penyerapan Dana Desa (DDS) Tahap III 40% Tahun 2019 Desa Gurua  Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan itu tidak sesuai sesuai kegiatan yang ada di Desa Gurua. (Red/CN)

Napi Lapas Kelas II A Kembali Diringkus Polres Ternate

TERNATE, CN – Satu Narapidana (Napi) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Jambula Ternate kelas IIA kembali diringkus Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Ternate. Pelaku berinisial IM (33) berhasil ditangkap pada (29/6).

Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada, didampingi Kasat Narkoba AKP Badrun Syaban dan Kasubag Humas, dalam keterangan pers, senin (3/8/2020) menyebut, tersangka IM merupakan pemilik narkotika golongan satu jenis ganja yang dikirim dari Aceh melalui kantor pos Cabang Bastiong Ternate dengan berat 2,7 kilo pada 30 Juni 2020 lalu.

“Dia ini merupakan pemilik ganja 2,7 yang kita amankan beberapa bulan lalu, IM yang merupakan Napi di Lapas kelas II A Ternate diduga melakukan komunikasi dengan dua kurir masing-masing berinisial MH dan RB yang diringkus Satresnarkoba sebelumnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tanggal 29 Juni 2020 kurir dari jasa pengiriman PT Kantor Pos Indonesia Cabang Bastiong menelpon IM bahwa barang kiriman sudah sampai, selanjutnya IM menelpon MH untuk mengambil barang tersebut di kantor Pos Cabang Ternate.

“Dari penangkapan IM, anggota langsung melakukan penyelidikan dan memintai keterangan terhadap IM, alhasil yang bersangkutan mengakui barang tesebut merupakan barangnya yang dikirim dari Aceh,” ucapnya.

Kapolres menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, IM mengakui bahwa dia yang menyuruh MH untuk mengambil kiriman di Kantor Pos.

“Tersangka IM akan kembali menjalani masa hukuman setelah masa hukuman lamanya selesai dijalankan,” terang Kapolres.

Atas perbuatan itu, tersangka dikenakan pasal 111 ayat (1), Pasal 111 ayat (2), Pasal 114 ayat (2) dengan ancaman hukuman paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara. (Ridal CN)

Ketua DPD I Partai Golkar Malut Harap Bersama Menangkan Usman-Bassam di Pilkada Halsel

HALSEL, CN – Dalam kegiatan Silaturrahmi dan Temu Kaders DPD II Partai Golkar Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan Koalisi pemenang Usman-Bassam, Dr. H. M. Aziz Syamsuddin selaku Wakil ketua DPR RI yang di dampingi Alien Mus selaku Ketua DPD I Partai Golkar Malut memuji kepada Muhammad Kasuba (MK), saat menjabat Bupati Halsel 2 Periode bahwa kebijakannya menyentuh masyarakat sehingga masyarakat tidak bisa melupakannya, Senin (2/8/2020).

Dalam sambutanya Dr. H. M. Aziz Syamsuddin, Wakil ketua DPR. RI, pada Minggu (2/8) kemarin menghimbau, kita mengambil contoh dari Ustad Hi. Muhammad Kasuba menjabat Bupati selama 2 Periode. Sebab sampai saat ini, masyarakat masih merindukan sosok seorang Muhammad Kasuba karena kebijakannya sangat menyentuh masyarakat.

“Saya pesan kepada adinda, Pak Bassam Kasuba calon Wakil Bupati Halsel. Buat program yang prioritas, sehingga di kenang orang, seperti Ustat Muhammad Kasuba yang menjabat Bupati 2 Periode dan sampai sekarang masih di kenang orang dan bisa masuk lagi di tengah-tengah masyarakat. Jangan hanya ingin menang dan setelah menang, semuanya babak belur, pemanfaatan di mata masyarakat tidak ada,” imbuhnya Dr. Aziz.

Lanjutnya. Menjelang 9 Desember ini, dari proses pendaftaran kemudian kampanye harus menjaga ketertiban, juga bagimana Tim pemenangan besertai saksi dengan merumuskan program yang bisa menyentuh dan bermanfaat kepada masyarakat, sehingga pesta demokrasi itu, tidak dalam rangka hanya membagi kaus, stiker, tapi apa tawaran programnya yang di jalanankan kedepan.

“Saya berharap Pilkada 9 Desember nanti, di samping kita memenangkan pasangan Usman-Bassam, kita juga jangan di manfaatkan oleh lawan-lawan kita, sehingga kualitas demokrasi kita gagal karena tujuan demokrasi adalah untuk kesejatraan masyarakat, kita jangan saling fitnah, sehingga tujuan kita memenangkan pasangan ini tidak tercapai karena Halsel ini membutuhkan kita,” ucapnya Wakil Ketua DPR RI itu.

Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara Alin Mus yang juga sebagai anggota DPR RI Komisi IV Dapil Maluku Utara itu mengatakan dalam sambutanya, kalau mendengar keluarga Kasuba itu seperti keluarganya sendiri karena keluarga itu, sampai kapan pun kadang berantam itulah intrik-intriknya, tapi samuanya saling sayang.

“Partai Golkar Kalau mengeluarkan surat keputusan (SK) itu, tidak akan terjadi perubahan SK lagi, kalau pun perubahan itu kehendak Allah,” tegas Alien Mus.

Ia juga meminta seluruh Kader Partai Golkar DPD II dari 30 Kecamatan dan 249 Desa di Halsel dan Partai Koalisi pasangan Usman-Bassam semakin hari harus bersemangat

“Karena kita berbagai warna, yang saat ini berkoalisi, seperti warna pelangi dan itulah tanda-tanda kehidupan, karena pelangi itu indah di pandang,” cetusnya.

Selain itu, ia juga berharap bahwa pasangan yang di usung Partai Golkar dan Partai koalisi yang lain dapat memberikan satu perubahan di Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kenapa tidak kita menangkan. Kita bersama-sama untuk memenangkan pasangan ini, persaingan hanya sementara sehingga tidak ada yang menghina dan saling memfitnah karena kita adalah satu di Kabupaten Halmahera Selatan,” tutupnya. (Red/CN)

Umar Hi. Soleman: Untuk Sekarang Jangan Main-Main, Kita Bersama Usman-Bassam

HALSEL, CN – Kegiatan Silaturahmi dan Temu Kaders DPD II Partai Golkar dan Koalisi Pemenangan Usman-Bassam di Sekretariat DPD II Partai Golkar Halsel, Senin (2/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Mantan Bupati Halsel 2 Periode Muhammad Kasuba dalam sambutanya menyampaikan, dalam pertemuan Kaders ini ibarat senior menyerahkan tongkat, selain itu, MK juga menjelaskan bahwa ia juga satu Periode dengan Hi. Ahmad Hidayat Mus yang sama-sama pemain dalam perjalanan seperti ini.

“Alhamdulillah dalam perjalanan 2 Periode bersama-sama dengan keseluruhan Fungsionaris Partai Golkar, saya bahkan bisa mengatakan bahwa di Halmahera Selatan milik Partai Golkar juga karena dari awal kita bersama-sama yaitu Partai Golkar-PKS dan seterusnya silih berganti,”

Oleh karena itu. MK menambahkan, bagi mereka dan seluruh masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan di tengah-tengah Covid-19 ini rasanya mustahil kalau ada orang yang datang seperti ini.

“Saya sendiri sudah 6 Bulan terisolasi disini yang tidak bisa ke mana-mana,” akuinya.

Selain itu. Ia juga mengatakan, sebagai di tunjuk mengarahkan kegiatan disini, ia mengaku bahwa mereka optimis dengan besarnya Partai Golkar, maka pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Usman-Bassam bisa menang,” tegasnya.

Sementara itu. Ketua DPD II Partai Golkar Halsel, Umar Hi. Soleman membenarkan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Muhammad Kasuba adalah benar, jika dulunya Partai Golkar dan PKS saling bersaing ketika disaat momentum Pilkada.

“Untuk sekarang jangan main-main karena sekarang kita bersama untuk menangkan Usman-Bassam dan apa yang telah disampaikan oleh Ustad Muhammad Kasuba itu benar, bahwa selama ini Golkar-PKS saling lawan tapi sekarang ke dua Partai ini bergabung jadi tidak ada alasan lagi,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar/Wakil Ketua DPR RI Dr. H.M. Aziz Syamsuddin, SE, SH, M.A.F, MH. Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara/Anggota DPR RI Komisi IV Alien Mus. Ketua DPD II Partai Golkar Halsel Hi. Umar Soleman dan seluruh Kader DPD II Partai Golkar Halsel serta seluruh Pimpinan Partai Koalisi dan Tim Relawan Usman-Bassam. (Red/CN)