Warga Alami Rumah Rusak, Tidak Ada Respon dari Pemda Halsel

HALSEL,CN – Bencana Tanah longsor yang menimpa Satu unit rumah di Desa Ori Makurunga Kecamatan Kayoa Selatan, pada hari Rabu (29/07/20) Pukul 10.15 WIT, Bulum juga ada respon dari pemerintah Kabupaten

Di ketahui, satu unit rumah yang rusak adalah milik Guntur Hi Suaib warga Desa Ori Makurunga yang kesehariaanya berprofesi sebagai kuli Bangunan.

Kepada media Cerminnusantara.co.id Guntur Hi Suaib saat di tanyakan terkait bantuan dari pemerintah Daerah, suaib mengatakan bahwa, untuk sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah

Sementara ini, Ungkap Guntur Hi Suaib bahwa dia bersama Istri dan anak-anak’nya terpaksa harus menginap di rumah keluarga

“Saat ini saya, anak dan istri harus tinggal di rumah keluarga karena rumah saya sudah rusak parah,” Ungkapnya

Selain Guntur Hi Suaib, ada juga Wahid yang merupakan Tetangga Guntur. Kepada awak Media Wahid merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa rumah tetangganya itu.

itu sebabnya, Kata Wahid intensitas hujan yang sampai malam ini juga belum reda dan berdampak pada tebing yang longsor semakin parah hingga Rumah tetangganya itu sudah tidak layak untuk dihuni.

Sebagai tetangga, Wahid merasa prihatin dan berharap ada langkah dan upaya dari pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban Guntur Hi Suaib.(Red/CN)

2 Tahun Lebih, Kasus Penjualan Bansos Rastra Mangkarak di Polres Halsel

HALSEL, CN – Kasus penjualan Bantuan Sosial Beras Sejahtera yang melibatkan Pemerintah Desa Koititi pada Tahun 2018 yang di laporkan ke Polsek Gane Barat, hingga pelimpahan berkas pelaporan ke Polres Halmahera Selatan (Halsel) belum juga di tetapkan Tersangka.

Kepada media Cerminnusantara.co.id Rabu (29/7/2020) Nurman warga Desa Koititi yang juga berprofesi sebagai Guru Kontrak, menyampaikan bahwa Slsudah 2 Tahun lebih, Polres Halsel tangani kasus penjualan Beras Sejahtera yang melibatkan Pemerintah Desa Koititi belum ada yang di tetapkan sebagai tersangka.

“Saat saya dan beberapa warga melaporkan kasus tersebut di Polsek Gane Barat pada Tanggal 5 Juli 2018 Silam, sudah ada barang bukti yang di sita oleh pihak Polsek di salah satu warung Sembako dan beras yang disita oleh Pihak Polsek adalah beras bantuan yang di jual ke pedagang,” ungkapnya.

Sebelumya, kata Nurman pada Tanggal 25 September 2019 lalu, Gabungan Aliansi Pemuda Peduli Desa Koititi melakukan aksi di depan Kantor Dirkrimsus Polda Malut dan meminta pihak Dirkrimsus segera menuntaskan dugaan kasus korupsi Bantuan Beras Sosial di Desa Koititi.

“Selain itu, massa aksi juga meminta penegak hukum segera melakukan penahanan terhadap pelaku-pelaku dugaan tindak pidana korupsi di Desa Koititi, serta meminta aparatur Desa Koititi segera mengembalikan bantuan sosial beras kepada masyarakat Desa Koititi,” tandas Nurman.

Sebab. Kata Nurman bahwa Aksi yang di lakukan oleh Aliansi Pemuda Peduli Desa Koititi di depan Dirkrimsus Polda Malut, dikarenakan pihak Polres Halsel belum menetapkan tersangka. Padahal hampir satu Tahun kasus itu di laporkan.

Kepada Awak Media, Pria yang berprofesi sebagai Guru Kontrak itu berharap agar pihak Polres Halsel segera menindak lanjuti kasus yang sudah di laporkan 2 Tahun lalu itu.

“Agar hukum di Negara ini nampak jelas bahwa tidak ada yang kebal hukum,” pintanya.

Sementara itu, Media Cerminnusantara.co.id sudah 2 Kali mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Halsel, Dwi Gastimur lewat Via Whatshap dan menayakan perkembangan Kasus penjualan Bantuan Beras Sejahtera yang melibatkan Kepala Desa dan Staf Pemerintah Desa Koititi.

Namun jawaban dari Kasat Reskrim Polres Halsel, Dwi Gastimur tetap sama yakni. “Tunggu saya Cek dulu,” balasnya. (Red/CN)

Dalam Waktu Dekat, Polda Malut Akan Gelar Operasi Gratis Selah Bibir

TERNATE, CN – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) akan menggelar Kegiatan Bakti kesehatan dalam bentuk operasi gratis selah bibir dan selah langit-langit dalam rangka memperingati hari bhayangkara ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 juli lalu.

Kegiatan ini bertujuan menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif dan masyarakat semakin produktif.

Bakti kesehatan polri ini menindaklanjuti surat telegram dari Kapolri 842/VI/IJK/6.3-2020 Tentang Memperingati Hari Bhayangkara ke 74 berupa operasi celah bibir dan celah langit-langit secara gratis.

Karumkit Bhayangkara Polda Malut, Kompol drg. Tenang Wahyudi, didampingi Kaur Mitra Bidhumas Polda Malut, AKP Eksan Umanailo dalam konferensi pers, rabu (29/7/2020) menyebut, dengan situasi dan kondisi masyarakat indonesia yang sedang mengalami dampak pandemi ini tentu apapun bantuannya tetap akan sangat berarti buat masyarakat.

“Dengan bantuan itu diharapkan akan terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif. Diharapkan masyarakat semakin produktif dimasa pandemi ini, sehingga bisa segera keluar dari situasi krisis,” ucapnya.

Ia menambahkan, rencana pelaksanaan bakti kesehatan polri ini akan dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15, sehari sebelumnya tanggal 12 akan dilaksanakan screaning terhadap pasien yang sudah mendaftar.

“Tim yang bakal mekalukan operasi itu adalah tim bedah plastik Surabaya yang bekerja sama dengan perapi-perapi, yakni perhimpunan ahli bedah plastik Indonesia dan organisasi kemanusiaan smelren,” imbuhnya.

Sementara Untuk kuota sendiri, lanjut dia, dibatasi tahap pertama sebanyak 20 orang yang tersebar di wilayah Maluku Utara.

“Olehnya itu bagi yang ingin mendaftar silahkan datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Malut, pasien yang sudah mendaftar akan discreaning pada tanggal 12,” pungkasnya. (Ridal CN)

Menjaga Netralitas, Kades Kaireu Meminta “Timses, ASN, Para Kades” Harus Patuh Pada Regulasi

HALSEL, CN – Kepala Desa Kaireu yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua APDESI Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) M Abubakar Malayu mengajak para Tim Sukses, ASN dan Para Kepala Desa agar bijak menggunakan media Sosial demi menjaga Netralitas.

Kepada Awak Media, Rabu (29/7/2020) Kepala Desa Kaireu yang juga Wakil Ketua APDESI Halsel, M Abubakar Malayu mengajak Rekan-Rekan Politisi ,Tim Sukses Bakal Calon Bupati Tahun 2020 Kabupaten Halamahera Selatan agar menggunakan media sosial dengan baik.

Pasalnya, banyak unggahan para Tim Sukses Bakal Calon Bupati Halsel yang ketika memposting Foto atau tulisan yang berisikan kampanye bakal calon Bupati Halsel selalu menandai Akun Facebook para Kepala desa dan para ASN.

“Saya atas nama pribadi dan Kapala Desa Kaireu Bacan Timur, memohon dan Minta Kepada Para rekan-rekan Politis, Tim Sukses yang baik Hati agar memosting Foto maupun Video kandidat Bakal Calon Bupati agar jangan tandai Kami,” tandasnya.

M Abubakar Malayu juga menyampaikan bahwa para Tim Sukses adalah bagian dari Teman dan sahabat.

“Para Tim Sukses adalah bagian dari sahabat kam, jadi gunakanlah media sosial dengan bijak,” imbuhnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa para Calon kandidat yang maju di Bursa Bakal Calon Bupati adalah Para Putra terbaik Halsel.

“Kami para Kepala Desa ini, bukan Tim Sukses, tapi kami Pembina Politik Desa bertugas mengawal dan mengamankan Suara Rakyat di tingkat Desa,” tegasnya.

Selain itu, wakil Ketua APDESI Halsel itu juga berpesan, kepada para Tim Sukses, Kepala Desa dan ASN agar patuh pada ketentuan regulasi yang ada.

“Ayo berpolitik fengan baik, saling menghargai, menghormati, bukan untuk saling menjatuhkan,” pungkasnya. (Red/CN)

Gara-Gara Nurlela Syarif, Acara Peletakan Batu Pertama DPW NasDem Gagal

TERNATE, CN – Tidak Dilibatkan dalam kegiatan Peletakan Bantu Pertama Pembangunan Kantor DPW NasDem Maluku Utara (Malut) yang dilakukan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, membuat DPD NasDem Kota Ternate mengecam Nurlaela Syarif.

Terjadi adu mulut antara Pengurus DPD NasDem Kota Ternate dengan Ketua Panitia acara peletakan batu pertama Kantor DPW NasDem Malut Nurlaela Syarif.

Cik cok ini terjadi di lokasi kegiatan pelatakan batu pertama, tepatnya di Kelurahan Makasar Timur Kota Ternate, Selasa (28/7/2020).

Acara yang rencananya dihadiri Sekjen Partai NasDem ini, Ketua Panitia Nurlaela Syarif tidak melibatkan DPD NasDem Kota Ternate, malah Nella sapaan akrabnya, lebih memilih melibatkan komunitas pribadinya, yakni Solidaritas Teman Nurlaela Syarif (Talas) Center. Padahal acara yang di adakan itu merupakan acara Partai bukan acara pribadi Nurlaela Syarif.

Akibatnya, terjadi ketersinggungan pengurus DPD NasDem Kota Ternate, belum lagi lokasi acara peletakan batu pertama Kantor DPW NasDem Malut bersebelahan dengan Kantor DPD NasDem Kota Ternate.

Anehnya, Komisi III Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate ini, nampaknya enggan melibatkan DPD NasDem Kota Ternate sebagai tuan rumah, bahkan tidak mengetahui agenda acaranya.

Karena itulah, DPD NasDem Kota Ternate mengecam Nurlaela Syarif telah melakukan penyisipan kepentingan pribadi dalam acara partai.

Wakil Sekretaris DPD NasDem Kota Ternate M. Lessy, yang merasa teringgung dengan sikap Nella ini, langsung menghampirinya dan mempertanyakan kenapa pengurus DPD NasDem Kota Ternate tidak dilibatkan, tapi melibatkan Komunitas Talas Center.

“Komunitas Talas Center itu kader partai atau bukan. Seharunya DPD NasDem Kota Ternate dilibatkan, bukan komunitas pribadi, baca AD/ART Partai supaya tahu,” tutur M. Lessy dihadapan Nella Syarif yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate ini.

“Acara peletakan batu pertama di samping Kantor DPD NasDem Kota Ternate, tapi kenapa sampai saat ini DPD NasDem Kota Ternate belum mendapatkan undangan,” tanya Lessy kepada Nella dan Ketua Korwil NasDem Maluku-Maluku Utara, Rosita Usman.

Meresepon reaksi Lessy, sontak Nella menyebut, dirinya tidak mempedulikan dengan AD/ART Partai.

“Biasa saja kamu Amu (Lessy), dan saya tidak peduli dengan AD/ART Partai,” jawab Nella.

Hal yang sama juga dipertanyakan Bendahara DPD NasDem Kota Ternate Abd Rasyid Daud. Dirinya mempertanyakan kepada Korwil NasDem Maluku-Maluku Utara Rosita Usman, terkait acara yang tidak diketahui DPD NasDem Kota Ternate. Sebab acara ini dihadiri langsung Sekjen DPP Partai NasDem.

Denga demikian, Rosita menyebut, bahwa Ia tidak tau menahu soal undangan karena kedatangannya hanya untuk memantau persiapan acara.

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Malut Ahmad Hatari mengatakan, acara peletakan batu pertama yang dijadwalkan, Rabu (39/7), akhirnya dibatalkan, karena Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate tidak bisa datang ke Maluku Utara.

“Pak Sekjen balik ke Jakarta, dipanggil Presiden untuk rapat kabinet di istana Bogor, sehingga acara peletakan batu pertama ditunda,” Jawab Hatari, lewat pesan singkatnya.

Hingga berita ini di publis, awak media mencoba menghubungi Nurlaela Syarif selaku Ketua Penyelenggara kegiatan lewat Telepon selulernya tidak direspon. (Ridal CN)