FKPPPN Mendukung Penuh Kepada Presiden Jokowi Soal Pembubaran 18 Lembaga

TERNATE, CN – Presiden Jokowi telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No.82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Perpres tersebut dimaksudkan untuk mengatasi secara serius pengendalian, penanganan covid-19 di Indonesia dan sekaligus juga mengatasi perekonomian rakyat yang bisa berdampak pada perekonomian nasional.

Dalam pelaksanaan Perpres tersebut, Presiden membentuk satu komite sebagaimana yang dimaksud pada pasal 1, selanjutnya membubarkan 18 lembaga , mengutip pasal 19 ayat (1) pada Perpres tersebut.

Melalui rilis resmi yang diterima cerminnusantara.co.id, Selasa (21/7/2020) Heri Bernard, selaku Ketua Umum MPT Forum Koordinasi Pengendalian Percepatan Pembangunan Nasional (FKPPPN), menyampaikan dukungannya atas terbitnya Perpres tersebut.

Dia (Bernard) mengungkapkan langkah politik hukum Presiden Jokowi sudah tepat dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi kedepan. Sebab, menurutnya prospek dan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional dalam posisi yang sulit.

“Kita tahu persis kalau penyebaran Covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan. Sementara, dampak dari pandemi ini merasuk dan merusak sendi-sendi perekonomian rakyat bahkan perekonomian nasional. Kalau demi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional, kita apresiasi pembubaran 18 lembaga itu. Maka, Perpres yang diterbitkan Presiden merupakan langkah politik hukum sudah tepat dan kami sangat mendukung,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Heri Bernard menuturkan mengenai hal-hal penting yang harus segera dilakukan oleh Presiden melalui Komite yang dibentuknya terkhusus mengenai pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional diantaranya ialah pembangunan ketahanan Desa dengan menitikberatkan pada peran langsung sumber daya masyarakat agar menjadikan desa aktif mendongkrak komoditas dan potensi lainnya. Kedua, membuat saluran informasi dan koordinasi terpadu dalam rangka penyelamatan dan penyehatan perekonomian masyarakat di Kota dan di desa. ketiga, menjamin stabilitas harga dan ketersediaan bahan-bahan pokok guna pemenuhan kebutuhan hidup. Keempat, dalam pelaksanaan pengendalian covid dan pemulihan ekonomi, komite harus dapat bergerak secara fleksibel dan terbuka untuk kerja sama dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam menghadapi tantang bersama yang sedang berlangsung.

Dalam pandangan akhirnya, Heri bernard menegaskan pihaknya akan tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk membantu percepatan pemulihan perekonomian nasional untuk kepentingan suksesnya agenda pembangunan nasional.

“FKPPPN siap bergotong royong bersama dengan Pemerintah. Kita akan konsolidasikan kebijakan dari Presiden ini bersama pula pelaksanaan program-program yang ada diseluruh daerah. Ya, harapannya ekonomi rakyat selamat, perkonomian nasional selamat sehingga kita siap dan tangguh menyukseskan agenda pembangunan nasional yang sudah direncankan, ditetapkan,” tutupnya. (Ridal CN)

Polda Maluku Utara Berhasil Amankan Puluhan Miras dan Sejumlah Muda Mudi Dirazia Prostitusi

TERNATE, CN – Sebanyak 49 orang terjaring Operasi Bina Kusuma II 2020 yang digelar Direktorat Binmas Polda Malut, terdiri atas 24 orang pemuda pelaku miras dan 25 muda/mudi dirazia dalam aksi prostitusi.

Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti beserta pelaku ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) untuk dilakukan pendataan identitas diri, serta dibuatkan surat pernyataan untuk dibina melalui metode agama.

Operasi yang dilakukan selama 15 hari terhitung sejak 6 – 20 Juli 2020 itu, berdasarkan surat perintah Kapolda Maluku Utara nomor : Sprin /508/VI/OPS.4.5./2020 tanggal 26 Juni 2020 tentang Pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Bina Kusuma II Kie Raha 2020.

Operasi ini bertujuan untuk meminimalisir potensi terjadinya tindak kriminal kejahatan yang dilakukan oleh preman premanisme, serta adanya penyakit masyarakat lainya di tengah wabah virus corona.

Humas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan didampingi Kabag Bin Ops Satbinmas Polda Malut, Kompol Andik Hermawan dalam keterangannya, selasa (21/7/2020) menyatakan, Operasi Bina Kusuma II Kie Raha 2020 Polda Maluku Utara yang dilaksanakan Ditbinmas dan jajaran, merupakan operasi pemeliharaan keamanan.

“Juga memberikan himbauan kepada setiap komponen masyarakat untuk selalu waspada terkait penularan covid-19 dengan melaksanakan kegiatan berupa pembinaan dan penyuluhan,” katanya.

“Ada 558 kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Binluh, silahturahmi, sosialisasi dan razia,” katanya lagi.

Lanjut dia, kegiatan ini dilakukan secara berjenjang dari Satbinmas Polda Malut hingga jajaran yakni Polres Tidore, Polres Halut, Polres Haltim, Polres Halbar, Polres Halteng, Polres Halsel, Polres Sula dan Polres Morotai.

“Dalam operasi tersebut baik Polda maupun jajaran berhasil mengamankan ratusan miras dengan rincian, Satbinmas mengamankan cap tikus 8 kantong, bir putih 3 botol, bir hitam 1 botol, 1 toples cap tikus rendaman akar,” imbuhnya.

Kata dia, Polres Halmahera Selatan berhasil mengamankan, captikus sebanyak 2 gelon lima liter dan 2 botol, Polres Halmahera Tengah captikus 190 kantong, Polres Halmahera Barat captikus 23 kantong, Polres Kepulauan Sula, captikus 4 botol, miras jenis sageru 2 gen ukuran 10 liter dan Polres Halmahera Timur, cap tikus 59 kantong miras jenis sageru 1 gelon.

“Selain miras, anggota juga berhasil mengamakan 24 orang pemuda pelaku miras dan 25 muda/mudi dalam razia prostitusi, semua barang bukti beserta pelaku telah diamankan ke Mapolda untuk dilakukan pendataan identitas diri, serta dibuatkan surat pernyataan untuk dibina melalui metode agama,” tutup Kabid Humas. (Ridal CN)

Dalam Waktu Dekat, Kawasan Bisnis Halsel, Segara Beroperasi

HALSEL, CN – Kawasan Bisnis Halmahera Selatan (Halsel) yang terletak di Desa Tuwokona Kecamatan Bacan Selatan akan segera difungsikan.

Pembangunan Kawasan Bisnis yang terdiri dari 8 bangunan yaitu satu bangunan Mini Mall dan tiga bangunan Pasar Basah diantaranya dua bangunan untuk sayur-sayuran serta satu bangunan untuk pasar ikan dan daging saat ini telah dipersiapkan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba 20/07/20, bahwa telah dilakukan beberapa persiapan diantaranya penyiapan jalur lalu lintas di dalam kawasan pasar, penyiapan perparkiran dan memastikan seluruh sarana prasarana berfungsi terutama listrik, air bersih, air asin, drainase, pengolahan sampah sampai pada Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola pasar.

“Selain itu juga sedang dipersiapkan terkait dengan protokol kesehatan seperti pintu masuk dan keluar serta sarana cuci tangan”, jelasnya

Bupati juga menjelaskan terkait relokasi pedagang, sementara ini dalam proses. Dimana pihak Koperindag pada hari ini Senin 20 Juli 2020 akan mengadakan pengundian kios dan los bagi pedagang yang dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Dari keseluruhan proses dan tahapan pemindahan ditargetkan awal Bulan Agustus 2020 seluruh Pedagang Pasar Tembal bisa di relokasi ke Kawasan Bisnis di Desa Tuwokona dengan menempati Los dan kios-kios yang telah disiapkan. Adapun jumlah kios sebanyak 112 unit, Los 360 dan Los Terbuka 180 unit. “, tandasnya

Sementara itu, Helmi Surya Botutihe selaku Sekertaris Daerah saat diwawancarai di Ruang Kerjanya mengatakan bahwa terkait peresmian Kawasan Bisnis ini menunggu semua persiapan selesai.

“Peresmian akan dilakukan setelah proses pemindahan pedagang selesai dan semua sarana prasarana pasar siap maka kami akan meminta kesediaan Bupati untuk dapat meresmikan Kawasan Bisnis ini,” Tuturnya.(Red/CN)

Satgas Covid-19 Kabupaten Halsel Akhirnya Miliki Alat PCR

HALSEL, CN – Tes Swab uji Covid-19 akhirnya dapat dilakukan di Kabupaten Halmahera Selatan. Pemerintah Daerah melalui Rumah Sakit Umum Daerah Labuha, mengadakan satu unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang bertujuan untuk mempercepat proses diagnosis dan penanganan Covid-19 di Halsel.

Hal ini dibenarkan oleh Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain Kasuba, Senin, (20/7) saat ditanyai terkait pengadaan Alat Kesehatan PCR di Halsel. Bupati menyampaikan bahwa diperkirakan dalam minggu ini, alat PCR sudah sampai di Labuha.

” Diperkirakan tanggal 22 Juli ini akan datang di Labuha dan mudah-mudahan setelah alatnya sampai dapat segera di uji cobakan “, ungkap Bupati.

Namun, kedatangan alat PCR ini tiba lebih awal dari yang diperkirakan. PCR tiba di Halsel pada hari Selasa, (21/7) di Posko Utama Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Halmahera Selatan tepatnya di Aula Kantor Bupati.

Bupati mengungkapkan bahwa RSUD Labuha juga sudah menyiapkan tenaga ahli yang terdiri dari 11 orang Analis gabungan dari RSUD Labuha dan Dinas Kesehatan, juga 1 orang Dokter Spesialis Patologi Klinik serta ruang laboratorium.

“Pemda saat ini sudah melakukan kerjasama untuk mendatangkan Dokter Spesialis Patologi Klinik dari UGM dan Insya Allah dalam waktu dekat dokternya akan bertolak ke Halsel”, lanjutnya.

Mengenai kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) atau tenaga ahli serta ruangan laboratorium, Direktur RSUD Labuha Asia Hasjim mengatakan bahwa akan dilaksanakan pelatihan kepada analis setelah alatnya tiba.

“Untuk ruangan laboratorium saat ini RSUD Labuha sudah memiliki Biosafety chamber level 2 dan ruangan laboratorium lainnya yang terdiri dari 3 ruangan sementara di siapkan”, jelasnya.
Sementara itu, metode PCR yang sering disebut dengan swab tes ini menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan. Tes ini dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan mengusap bagian belakang tenggorokan.

Pemeriksaan dengan metode PCR paling cepat membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Metode PCR tersebut diklaim memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap virus Covid-19.(Red/CN)

Terkait Tuduhan TAPM, Kades Dari 4 Desa Di Halsel Membantah

HALSEL,CN – Terkait dengan Data Tim Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) yang menyebut 12 Desa di Halsel belum mebagi BLT Dana Desa, Kini Kepala Desa dari dua desa pun angkat Bicara.

Kepada media Cerminnusantara Selasa, (21/07/20) Hadi Hasim S.Pd kepala Desa (Kades) Sawanakar, Kecamatan Kep. Botanglomang mengatakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat telah diberikan beberapa pekan lalu.

Kata Hadi, dalam kondisi pandemik seperti ini dirinya juga merasa perihatin terhadap masyarakat khususnya Desa Sawanakar yang cukup terbatas aktifitasnya akibat Corona Virus.

” Saya juga merasa kasian dengan dorang (Mereka) punya kondisi di tengah pandemik ini, olehnya itu melalui program pemerintah pusat saya merasa bersyukur bisa meringankan kebutuhan masyarakat,” Tandasnya

Menurutnya, Pembagian BLT telah diberikan kepada masyarakat dari tahap awal sampai tahap ketiga sesuai prosedur

Hadi menyebutkan penerima BLT Desa Sawanakar sebanyak 77 anggota penerima Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa, “Tutupnya

Terpisah, Senada yang sama juga di sampaikan oleh Kepala Desa Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga Usman K Niat Lewat Via Tlp (21/7) Usman Menyampaikan bahwa dirinya telah membagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada waga sebanyak 104 Kepala Keluarga

Lanjut Usman, Terkait Apa yang di sampaikan oleh Tim Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) tidaklah benar, Pasalnya pemerintah Desa Yomen telah membagikan BLT Sudah Tahap dua dari bulan Mei dan Juni.

“Semntara Untuk Pembagian BLT Dana Desa Tahap III, pemerintah Desa Yomen segera merealisasikan, sebab itu merupaka Hak dari Masyarakat,” Pungkasnya

Disamping itu Kepala Desa Buton Kec. Obi, Amir La Siti Saat menghubungi wartawan cerminnusantara.co.id, via heandphone dia juga menjelaskan terkait 12 nama desa itu termasuk Desa Buton ini ada kekeliruan sebenarnya Amir mengatakan “kami di Desa Buton mungkin yang paling pertama di Kec. Obi yang menyalurkan BLT dan Paket Sembako, baik itu BLT DD maupun Dana Bansos” Ungkap Amir

Sambung Amir “seharusnya Tim Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) memberikan laporan itu terlebih dahulu di kroscek dengan baik desa mana-mana saja yang belum menyalurkan” tutur Amir. (Red/CN)