Jelang Pilkada, Kapolda Malut Gelar Audiens Bersama Bawaslu Malut

TERNATE, CN – Menjelang Pelaksanaan Pemiilihan umum Kepala Daerah di Provinsi Maluku Utara (Malut) yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang di 8 (delapan) Kapupaten/Kota yang ada di Maluku Utara, Pagi tadi Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum, melaksanakan Audiens bersama Ketua Bawaslu dan Komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara yang bertempat di Ruang Tamu Kapolda Maluku Utara, Rabu (8/7/2020).

Pelaksanaan Audiens ini, dalam rangka membahas kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak di Wilayah Maluku Utara guna menciptakan situasi yang Kondusif ditengah Pandemi Virus Corona (Covid-19) saat Pemilihan.

Kapolda Maluku Utara dalam kesempatan tersebut menyampaikan untuk Polda Maluku Utara yang terlibat dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak akan berusaha semaksimal Mungkin agar dalam pelaksanaan Pilkada tidak ada Polemik sehingga tidak menyebabkan ganguan Kamtibmas khususnya di 6 (Enam) Desa yang ada di Halut dan Halbar.

“Untuk Permasalahan di 6 Desa, Dir Intelkam akan merinci pokok permasalahan yang ada agar kita bisa mengetahui kekuatan Personel yang akan di terjunkan dalam proses pengamanan,” ucap Kapolda.

Lanjut Kapolda, untuk penyelenggara pemilu diharapkan keaktifan baik dari camatnya maupun desanya untuk melakukan pendataan serta undangan harus sudah tersebar sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

“Dan juga untuk KPU agar membuat Garis ‘Imaginer’ atau garis Kordinat untuk penetapan jiwa pilih pada saat pemilihan atau pencoblosan di 6 (Enam) Desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin, S.H., M.H, menyampaikan agar dalam pelaksanaan Pilkada diharapkan tidak adanya sengketa pemilu seperti ketidaknetralitasan, Politik Uang, dan pengelembungan suara pada proses penghitungan hasil pemungutan suara.

“Agar pada saat pemungutan suara di tiap TPS, pihak keamanan dapat mengatur proses pengamanannya dan juga pada saat penetapan calon nantinya, juga dilakukan pengamanan Kantor agar dapat tercipta situasi yang Kondusif,” tutur Muksin. (Ridal CN)

Wakapolres Ternate Terima Piagam Penghargaan dari Kantor Bahasa Malut

TERNATE, CN – Perwakilan dari Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara (Malut), siang tadi menyerahkan Piagam Penghargaan ke Polres Ternate.

Penyerahan itu diterima lansung oleh Wakapolres Ternate, Kompol Jufri Dukomalamo, diruang kerjanya, rabu (8/7/2020).

“Pemberian Piagam Penghargaan tersebut dalam rangka Apresiasi Penggunaan Bahasa Negara di Ruang Publik, yaitu penilaian atas Penggunaan Bahasa Negara yakni Bahasa Indonesia,” jelas Wakapolres.

Adapun Obyek Penilaian berupa Tulisan pada Papan Nama Lembaga, Sarana Umum, Ruang Pertemuan, Papan Nama Jabatan, Produk barang/jasa, Papan Petunjuk, Spanduk atau Alat Informasi lainnya.

“Dari Hasil Penilaian tersebut Polres Ternate mendapat Predikat Terbaik I,” terang Wakapolres. (Ridal CN)

Dalam Waktu Dekat, FPBH Malut Gelar Kongres Ke-I

TERNATE, CN – Panitia Kongres ke I Forum Perjuangan Buruh Halmahera Tengah (FPBH) Maluku Utara (Malut), telah memastikan bahwa akan menggelar Kongres ke I, pada 25 s/d 27 Mei 2020 mendatang.

Panitia Kongres I FPBH merupakan penanggung jawab penuh untuk mensukseskan Kongres I FPBH. Panitia ini di pilih secara demokratis dan partispatoris oleh seluruh anggota FPBH.

Rencananya, Kongres I FPBH yang bertajuk “Buruh Bersatu, Bangun Organisasi Progresif, Rebut Demokrasi, dan Lawan Sistem Menindas” itu, akan mengundang seluruh elemen gerakan rakyat Maluku Utara yang tidak anti demokrasi dan gerakan buruh untuk hadir dalam Kongres I yang akan digelar pada 25 s/d 27 Juli 2020 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Kongres I FPBH, El Aslan, kepada wartawan melalui via massenjer, rabu (8/7/2020).

Dirinya menegaskan bahwa Kongres I FPBH adalah tonggak awal pembangunan organisasi buruh revolusioner di Maluku Utara sekaligus menjadi tifa perlawanan terhadap kekejaman pemilik modal industri tambang dan pemerintah yang tidak berpihak pada buruh untuk kesejahteraan, malahan menindas buruh.

“Struktur panitia juga dibentuk beberapa Devisi untuk mengawal Kongres I FPBH sebagai organisasi progresif,” ungkapnya.

Kata dia, Kongres I FPBH Maluku Utara pada 25 s/d 27 Juli 2020 itu, adalah bentuk sikap perjuangan karena melihat keadaan buruh tambang PT. IWIP yang mengalami penderitaan atas aturan perusahaan serta pemerintah yang tidak berpihak pada buruh.

“Kami berkeinginan membentuk Serikat Buruh (FPBH) yang benar-benar progres memperjuangkan aspirasi buruh tambang,” katanya.

Dirinya berharap agar pelaksanaan Kongres I FPBH nanti berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama, tidak ada halangan dan hambatan apa pun.

“Kami berharap pelaksanaan Kongres I FBPH nanti, berjalan dengan baik, tidak ada halangan,” harapnya. (Ridal CN)

Cantumkan Logo NU Halsel Soal Aksi Tolak RUU HIP Besok Bakal Diproses Hukum

HALSEL, CN – Terkait sikap penolakan RUU HIP oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang di jadwalkan pada Tanggal 08 Rabu Juli 2020 pukul 08:30 WIT besok. Kader Muda Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Halsel angkat bicara karena dinilai tanpa melakukan koordinasi pencamtuman Logo NU dalam aksi nanti.

Kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Muhammad Alfaris Y sangaji selaku Kader Muda NU Halmahera Selatan tindak tegas atas penggunaan Logo NU.

Menurutnya, dalam pencantuman Logo NU Pada seruan aksi ini, menegaskan akan menindak lanjuti pihak yang berwenang dan tidak akan main-main.

“Dalam pertemuan kami dari Kader NU sengaja tidak hadir karena sikap NU soal RUU HIP adalah menolak, tapi bukan turun di jalan untuk tidak ikut terlibat aksi dalam bentuk apapun oleh PBNU, dan sikap itu sudah disampaikan kepada seluruh Banom-Banom NU disetiap Kab/kota,” tegasnya.

Muhammad Alfaris Y sangaji, menilai RUU HIP tersebut akan membuat kegaduhan ummat dan pada NKRI ini. Oleh karena itu jika ada yang sengaja untuk pasang Logo NU pada Aksi nanti sekali lagi menegaskan akan menindak lanjutinya dengan aturan yang beralaku.

“Kami sudah menyampaikan kepada beberapa Kader Muda NU agar tidak ikut terlibat dalam Aksi damai pada Rabu, Tanggal 8 Juli besok,” pungkas M Alfaris Y Sangaji. (Red/CN)

Optimis DIN-ANJAS Menangkan Pilkada, Ade Hud: Utamakan Persatuan dan Kesatuan

HALSEL, CN – Lebih kurang enam bulan kedepan, tepatnya 9 Desember mendatang adalah hari H pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dilaksanakan secara serentak.

Sebab itu di Kabupaten Halmahera Timur, Pesta demokrasi yang merupakan hak kedaulatan rakyat guna menentukan siapa yang bakal memimpin lima tahun kedepan itupun rasanya bakal dimenangkan oleh Din-Anjas.

Rasa Optimisme itu bukan tanpa alasan sebab pasangan calon Din-Anjas telah didukung dan oleh Tiga Partai yaitu Hanura (2 Kursi), NasDem (2 Kursi) dan PKPI (1 Kursi).

Hal tersebut di sampaikan Ade Hud Kepada Media cerminnusatara.co.id, Selasa (07/07/2020).

Lanjut Ade, bahwa dalam pertarungan pilkada Halmahera timur, ia merasa optimis bahwa Din-Anjas bakal memenangkan Pilkada Halmahera Timur.

Ade juga mengatakan bahwa saat ini baru ada satu pasangan calon yang sedianya memenuhi syarat pencalonan yaitu Ir. Muh. Din dan Anjas Taher SE

“Baru paslon Din-Anjas yang memenuhi syarat pencalonan,” tandasnya.

Sebab kata Ade, paslon yang lain masih berupaya mendapatkan dukungan parpol.

Meski begitu, Ade Hud berharap ada keajaiban baru sehingga minimal ada tiga atau bahkan empat pasangan calon kepala daerah penantang dalam hajatan rakyat ini.

Ade Hud juga mengungkapkan bahwa selain tiga parpol pendukung Din-Anjas, “Tidak menutup kemungkinan ada tambahan kekuatan parpol lain,” tegas Ade.

Ade Hud juga berpesan bahwa, politik merupakan sunnah tullah yang pada prinsipnya, tetap menjaga dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat di Halmahera Timur.

“Selain itu, Politik demokrasi adalah sebuah keharusan, sedangkan yang lebih penting dari semua itu adalah persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang hakiki,” pungkas Ade. (Red/CN)