Selain Bagi-bagi Masker di Pasar, DPD PSI Halsel Sumbang APD di Puskesmas Gandasuli

HALSEL, CN – Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kabupaten Halmahera Selatan (halsel) Menyerahkan Alat pelindung Diri (APD) dan Alat penyemprotan serta masker ke puskesmas gandasuli, Jumat (03/07/20)

Penyerahan Alat Pelindung Diri (APD), Alat Penyemprotan dan Masker di lakukan langsung oleh anggota DPRD ABDul lubis I Noh dan Sekertaris Bro Zamrud Zaid serta pengurus DPD PSI lainnya.

Selanjutnya DPD PSI Halsel
melakukan pembagian masker di pasar tembal melibatkan pengurus DPC Kecamatan Bacan selatan.

Ketua DPD PSI Halsel Adnan Wahid Kepada Media Cerminnusantara.co.id Menyampaikan bahwa pembagian APD, Alat penyemprotan Desinfektan dan masker yang di lakukan oleh DPD PSI Halsel adalah bentuk peduli PSI terhadap penangan dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Halmahera Selatan.

Lanjut Adnan, Penyerahan APD dan alat penyemprotan ke puskesmas Gandasuli, Karna puskesmas adalah garda terdepan dalam memutus mata rantai covid-19.

Adnan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, DPD PSI Halsel juga telah melakukan kegiatan pembagian masker di beberapa Daerah yakni makian dan kayoa

Kemudian pada hari ini DPD PSI selain melakukan penyerahan Alat APD dan Alat Penyemprotan, DPD PSI juga lakukan pembagian Masker di pasar Tembal,” Tandasnya.

Kata Adnan, Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan dan selanjutnya DPD PSI akan lakukan kegiatan seperti ini di beberapa DPC di Bacan, Gane Barat dan kepulauan Joronga.

Sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini, Kita bersama-sama memutus mata rantai covid-19 di Kabupaten halmahera selatan khususnya dan umumnya di maluku utara,” harapnya. (Red/CN)

Kapolda Malut Pimpin Pengambilan Sumpah Panitia Penerimaan Polri

TERNATE, CN – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Drs. Rikwanto, S.H, M.Hum, kamis kemarin (2/7/2020) bertempat di Aula Mapolda Maluku Utara memimpin secara langsung penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia calon peserta, orang tua/wali dan penyelenggara penerimaan terpadu Anggota Polri Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri T.A 2020 Panda Polda Maluku Utara.

Kegiatan tersebut bertujuan agar Polri khususnya Polda Maluku Utara dalam melaksanakan rekrutmen kepada calon Anggota Polri Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri Tahun 2020 ini mengedepankan Prinsip Bersih, Obyektif, Transparan, Akuntabel, Unggul, dan Kompetitif serta bebas dari KKN.

Adapun jumlah calon Taruna Akpol sebanyak 56 Orang yang terdiri pria 47 orang dan wanita 9 orang, sedangkan untuk Calon Tamtama Polri sejumlah 145 Orang Pria, terdiri dari Tamtama Brimob 134 dan Tamtama Polairud 11 Orang, dari Jumlah peserta ini mereka akan melalui tahapan-tahapan seleksi dari pelaksanaan Tahapan Penandatanganan Pakta Integritas ini yang sedang dilaksanakan sampai dengan Tahapan Rikmin Akhir.

Kapolda Maluku Utara Dalam sambutannya mengatakan kepada Calon Peserta dan Orang tua/wali karena adanya pandemi Virus Corona (Covid-19), untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan kali ini dibatasi karena tetap mengacu kepada Protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran Virus Corona.

“Kepada adik-adik yang nantinya akan mengikuti seleksi Penerimaan Terpadu ini mudah-mudahan tidak salah jalan tidak salah pilih karena menjadi anggota Polri maupun TNI adalah ladang pengabdian, kalau mau kaya jangan jadi Polisi atau Tentara Tetapi Jadilah Pedagang,” tegas Kapolda.

“Dalam pelaksanaan penerimaan Terpadu ini Polri terapkan Prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), jadi setiap pelaksanaan tahapan seleksi akan diumumkan langsung ditempat Seleksi,” tutur Kapolda. (Ridal CN)

Monotoring ke Halsel, Wagub Berikan Apresiasi Kinirja Tim Gustu Covid Halsel

HALSEL, CN – Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Al Yasin Ali berikan Apresiasi ketegasan Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid -19 Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dalam melakukan pengawasan dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19..

Hal ini diutarakan orang nomor dua di Malut itu saat melakukan Kunjungan Kerja (kuker) ke Halsel, Kamis (2/7). Meski dijemput langsung oleh Sekda Halsel juga selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Helmi Surya Botutihe Wagub bersama ke 8 asistennya tetap diwajibkan melewati proses pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku bagi setiap orang baru datang dari liar Halsel.

Tentu hal ini mendapat perhatian khusus bagi orang nomor dua di Malut itu. “Yang dilakukan Halsel sangat bagus dan harus dicontoh, karena merupakan bukti kalau mereka benar-benar ingin melindungi daerah mereka dari wabah covid-19,” ungkap Wagub saat diwawancarai di Posko Utama, (Aula Kantor Bupati).

Usai melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas kesehatan dipelabuhan, Wagub beserta rombongan langsung bertolak ke Rumah Solo yang berlokasi di Hutan Kebun Karet dan dilanjutkan ke Posko Utama (Aula Kantor Bupati Halsel) Untuk melakukan Monitoring pelaksanaan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Halmahera Selatan sekaligus tatap muka dengan Pemerintah Kabupaten.

Setelah melakukan agenda Kuker, wagub menyimpulkan Halsel saat ini masih aman. “Walau Halsel terus mengalami peningkatan kasus Covid-19 namun masih tergolong aman karena cukup siap dalam penanganan,” ujarnya.

“Seluruh aspirasi dari Satgas dan Pemd Halsel mengenai problem dalam penanganan Covid-19 akan menjadi catatan Pemerintah Provinsi dan akan secepatnya ditindak lanjuti,” Janji Wagub sebelum meninggalkan Posko Utama.

Seusai memantau kondisi Posko Utama, Wagub dan Rombongan kembali ke Pelabuhan Babang untuk melanjutkan perjalanan ke Saketa Kecamatan Gane Timur dan akan melanjutkan Kuker ke Weda Halmahera Tengah.

Dalam Kukernya, Orang nomor Dua Malut itu melakukan perjalanan ke seluruh Kabupaten Kota se-Maluku Utara melalui jalur laut menggunakan Speedboad dan jalur darat (Lintas). (Red/CN)

Terkait Problem Pembagian BLT-DD, ABDESI Monas Lampung Halsel Angkat Bicara

HALSEL, CN – Ketua Dewan Pertimbangan ABDESI Monas Lampung Halsel, Ahmad R. Adam  angkat bicara terkait dengan polemik yang terjadi di setiap Desa yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan terkait dengan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Berdasarkan hasil pantauan DPC ABDESI Monas Lampung Halsel, Ahmad R. Adam kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Jumat (3/7/2020) mengungkapkan bahwa  masih ada sebagian Desa terkhususnya di Kabupaten Halmahera Selatan masih terjadi Polemik terkait dengan Bantuan Langsung Tunai bersumber dari Dana Desa (BLT-DD)

“Seperti Desa Lata-Lata Kasiruta Barat yang dikabarkan beberapa hari yang lalu bahwa Kepala Desa, Abdul Malik Gama melalukan pemotongan BLT-DD. Namun kenyataannya, setelah kami memantau ternyata Kades Lata-Lata Abdul Malik Gama telah menyalurkan BLT sebesar 600/KK yang sudah tersalur 2 bulan,” ungkapnya.

Begitu juga di Desa Obi Sambiki, Lanjut Ahmad, Kades Wahyudin Wahid telah menyalurkan BLT-DD. Namun masih ada permintaan dari masyarakat untuk penambahan penerima BLT, maka Kades Sambiki telah menyetujui penambahan penemrima BLT tersebut.

“Jadi kalau di Desa Sambiki Kecamatan Obi itu, tinggal menunggu Hasil Musyawarah Ksusus Desa untuk melakukan pembagian BLT-DD secara keseluruhan,” katanya.

Aktivis Muda itu juga mengatasnamakan  Pengurus DPC ABDESI Monas Lampung  Halsel menegaskan kepada seluruh Kades yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan  agar jangan mengurangi nilai BLT yang telah di tetapkan 600/KK sesuai edaran Kementerian Desa dan secepatkan menyalurkan bagi yang belum sempat menyalurkan BLT.

Selain itu, Pengurus ABDESI Monas Lampung Halsel juga meminta kepada seluruh Kades bahwa, apabila ada persoalan yang terjadi di Desa segera di konfirmasikan ke DPC ABDESI Monas Lampung Halsel guna dibahas bersama untuk mencari solusi yang terbaik.

“Untuk hasil pantauan kami, hampir seluruh Desa khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan telah menyalurkan BLT Tahap I dan II. Bahkan ada beberapa Desa yang telah menyalurkan BLT Tahap III,” tutupnya. (Red/CN)

Bohongi Warga Didepan Muspika, Kades Koititi Salurkan BLT Ada Yang Rp 400 Ribu

HALSEL, CN – Kepala Desa Koititi Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selan (Halsel) Musli Marasabessy bohongi warga didepan Muspika Kecamatan.

Kepala Desa Koititi Musli marasabesi saat di lantik pada tahun 2017 – 2020 jarang berada di Desa selain itu dalam pengelolaan anggaran DDS juga tidak tranparansi serta banyak pos anggaran Pembinaan dan pemberdayaan yang tidak di salurkan.

Akibatnya kemarahan warga memuncak saat Instupsi Pemerintah Pusat terkait dengan pembagian BLT, warga kemudian melaporkan kades ke pemerintah kecamatan.Tepat pada tanggal 20 Mei 2020 Musli pun tiba di desa dan pukul 21.30 Malam WIT Musli hampir di amuk warga beruntung aparat keamana dari Polsek dan Koramil berhasil mengamankan.

Ke esokan harinya, Kepala Desa yang di dampingi sekertaris Desa kemudian di bawa ke polsek Gane Barat bersama perwakilan masyarakat dan melahirkan kesepakatan, bahwa Musli akan memberikan BLT untuk tiga bulan di akhir Juni.

Kepada Media cerminnusantara.co.id Senin (2/7/2020) Ali Basrah Salah satu perwakilan yang turut hadir saat musawarah Di polsek Gane Barat, Ali menyampaikan bahwa pembagian BLT yang seharusnya telah tersalurkan 3 bulan di bulan juni, Musli kemudian baru menyalurkan 2 bulan.

Ali Basarah juga menyampaikan bahwa sebelumnya Musli telah melakukan musawarah dengan perwakilan tokoh-tokoh masyarakat yang di hadiri oleh Muspika Kecamatan yakni Camat Gane Barat Jamal Ishak, Kapolsek Gane Barat Ipda Mardan Abdurahman dan Wakil Koramil Fahirrudin.

“Dari hasil musawarah yang melahirkan kesepakatan antar Kepala Desa dan perwakilan masyarakat ialah pembayaran BLT pada akhir Juni itu sebesar Rp 1.800.000/KK atau Tiga tahap penyaluran sekaligus dengan jumlah penerima sebanyak 221 Kepala Keluarga. Namun Kesepakatan itu kemudian di ingkari oleh Musli. Sebab saat tiba di koititi musli kemudian melakukan pembayaran hanya 2 Bulan yakni sebesar Rp 1.200.000,” tutup Ali.

Selain itu, Media cerminnusantara.co.id menerima informasi pembagian BLT juga tidak merata sebab Menurut pengakuan beberapa warga bahwa mereka menerima BLT hanya Rp 400.000. Sebut saja Sahbudin bakri, ayah tiga orang anak ini mengaku menerima BLT hanya 400 Ribu.

Ada juga pengakuan dari Sukandi Sani dan Abubakar Yohanes yang menerima 400 ribu. Sementara ini media cerminnusantara.co.id masih melakukan pendataan terkait pembagian BLT yang tidak merata.

Terpisah, Kepala Desa Koititi Musli Marasabessy ketika di konfirmasi media Cerminnusantara.co.id menjelaskan bahwa terkait informasi yang menerima BLT hanya 400 Ribu, ia tidak mengetahui sebab pembagian di lakukan oleh staf nya.

“Sementara terkait dengan laporan warga yang menerima hanya 400 ribu, saya akan tindak lanjuti,” pungkasnya. (Hafik/CN)