Tidak Transparan ABDes, Masyarakat Bersama Mahasiswa Desa Waiboga Gelar Aksi

SANAN, CN – Tidak Transparansi APDes WaiBoga Kecamatan Sula Besi Tengah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), masyarakat bersama mahasiswa Desa Waiboga melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Desa WaiBoga serta melakukan Pemboikotan Kantor Desa, Jum’at (22/5/2020).

Ardiyanto M. Tidore saat menyampaikan Orasinya mengatakan bahwa Pemerintah Desa Waiboga tidak transparansi dalam penggunaan APBDes.

“Pemerintah Desa Waiboga tidak transparansi dalam penggunaan APBDes mulai dari Tahun 2015 sampai pada Tahun 2020 tidak Pernah di Publikasi,” ungkapnya.

Selain itu, salah seorang massa aksi, Amrun Enger juga menambahkan pada saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak tepat sasaran.

“Pada saat pembagaian BLT tidak tepat sasaran karena yang mendapat BLT hanya keluarga dari Aparat Desa,” pungkasnya. (TR CN)

Bupati Halsel Lakukan Pencangan Ketahanan Pangan, Hadapi Pandemi Covid-19

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel)lakukan Pencangan Ketahanan Pangan tahun 2020, dalam menangani Pandemi Covid-19. Rabu, 20 Mei 2020. Di Sungai Ra Desa Wayamiga, Kecamatan Bacan Timur.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi Pandemi Covid-19 saat ini selain menggangu psikologis masyarakat juga berdampak pada persoalan ekonomi, politik, sosial pendidikan, dan sebagainya yang lebih banyak meluas.

“Terkait ekonomi, dimana saat ini dengan adanya Pandemi Covid19, Masyarakat harus berenti melakukan aktifitas bekerja, terutama para petani, sehingga persoalan tersebut berdampak luas dan dirasakan berat dikalangan Masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Orang nomor satu di Halsel ini mengajak dan berharap agar Warga Halsel dapat melakukan Ketahanan Pangan disemua Desa, dengan menanam berbagai macam tanaman.

“Masyarakat diarahkan untuk bercocok tanam, seperti menanam Rica, Tomat, Sayur dan lain-lain, dan dapat ditanam dikebunnya masing-masing,” ungkap Bupati.

Hadir pada Pencangan ini Kepala Kejaksaan Labuha, Damdim 1509 Labuha, Kapolres Halsel, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, serta para Petani Desa Wayamiga. (Red/CN)

Satgas Covid-19 Halsel Terima Bantuan Dari PT Harita Nickel

HALSEL, CN -Satuan Gugus Tugas Penanganan Dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), terima bantuan dari PT Harita Nickel berupa 5 buah alat Ventilator, atau alat bantuan pernapasan untuk pasien Covi-19.

Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan PT Harita Nickel di Labuha dan diterima langsung oleh Ketua Satgas Covid-19 Halsel, H. Bahrain Kasuba didampingi Sekretaris Satgas, Daud Djubedi. Di Posko Satgas Covid-19. Rabu, 20 Mei 2020.

Selain memberikan bantuan alat Ventilator, PT Harita Nickel juga memberikan bantuan Kamar yang disewah di Hotel Buana Lipu Labuha, sebagai tempat karentina tim medis, warga dengan status Orang Tanpa Gejala(OTG).

Kepala perwakilan PT. Harita di Labuha, Tommy Tjandra dihadapan Bupati mengatakan, dirinya mewakili PT. Harita untuk membantu Satuan tugas (Satgas) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat masyarakat Halmahera Selatan,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Satgas Covid 19 Halsel, Bahrain Kasuba saat menerima bantuan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada PT. Harita Nickel atas bantuannya.

“Mudah-mudahan alat ini bisa bermanfaat untuk penanganan Pasien Covid-19 di Halsel dan alat ini akan langsung diserahkan ke RSUD Labuha,” kata Bupati. (Red/CN)

Pemadaman Listrik di Desa Bahu Karena Cuaca

HALSEL, CN – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Jiko Kecamatan Mandioli  Selatan mengatakan di Desa Bahu dan sejumlah Desa di Kecamatan Mandioli Selatan belum pernah terjadi pemadaman tak beraturan dan terjadi pemadaman sesaat tersebut secara mendadak dan tak terjadwal dikarenakan faktor cuaca.

Kepada media cerminnusantara.co.id Sabtu (21/5/2020) Kepala PLN Ranting Jiko Kecamatian Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan, Fuad Asrullah Sidik menyampaikan pemadaman listrik sesaat di Desa Bahu bukan tidak beraturan melainkan pemadaman sesaat karena Cuaca dan kondisi alam.

“Gangguan beberapa jam di malam hari, karena kondisi cuaca angin dan hujan yang mengakibatkan tanaman tumbnag dan menimpa jaringan hingga menyebabkan pemadaman listrik,” jelasnya.

Lanjut Fuad, Ada pula gangguan sesaat, yang disebabkan ada binatang seperti burung Paniki, katak, yang menyentuh jaringan. Sementara mesin dalam keadaan baik dan tidak ada masalah.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan pemadaman listrik sesaaat beberapa jam karena ini bukan faktor yang di sengaja melainkan murni kondisi alam,

“Jadi tidak ada pemadaman tak beraturan di PLN Jiko, jadi pihaknya meminta warga untuk menyampaikan informasi harus jelas kepada wartawan,” pintanya (Red/CN)

Masyarakat Taat Edaran Bupati Halsel

HALSEL, CN – Penertiban Jam keluar malam,di atas jam 22.00 Wit (10 Malam) sampai dijam 05.00 Wit, (jam 5 Pagi) di Kabupaten Halmahera Selatan, saat ini sudah diberlakukan sejak dikeluarkan surat edaran oleh Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba, ditanggal 14 Mei 2020, Nomor 360/47/SATGAS/(V/2020.

Tim Tugas (Satgas) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Terhadap Pencegahan dan Pengendalian Penularan Infeksi Covid-19 (Corona Virus) Halmahera Selatan (Halsel) terus melakukan operasi giat malam, disetiap malam untuk mencegah terjadi penyebaran Virus Covid-19 tersebut.

Terlihat jelas, saat ini Masyarakat Halmahera Selatan sudah sangat mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh Bupati Halsel tersebut. Dimana, Masyarakat sudah tidak lagi beraktifitas diluar rumah, bahkan seluruh Toko-toko mulai dari Toko Pakian, Minimarket, tukang bengkel serta penjual makananan, dan pedagang-pedagang kecil lainnya yang biasanya berjualan diatas jam 10 malam kini sudah tutup dan tidak lagi berjualan.

Wabah Covid-19 ini akan berakhir apabila seluruh lapisan masyarakat bekerja sama dengan cara mematuhi himbauan Pemerintah.

Daud Djubedi, selaku koordinator Kehumasan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Halsel, menyampaikan bahwa sejak adanya pembatasan jam keluar malam, terlihat jelas warga dan seluruh pedagang sudah mulai mematuhi peraturan yang ada.

“Alhamdulillah Masyarakat sudah sadar, tepat dijam 10 malam semua jalan-jalan sudah sepi, tokoh sudah tutup, masyarakat yang biasa dijumpai saat sedang kumpul sudah tidak terlihat lagi,hal ini merupakan cerminan bahwa masyarakat Halsel sudah cukup patuh dan sadar akan aturan yang dikeluarkan Pemerintah,” ungkapnya.

Daud juga menyampaikan bahwa Tim Satgas Covid-19 Halsel akan terus melakukan penertiban jam keluar malam, sampai wabah Pandemi ini selesai. Menurutnya jika ada yang barani melanggar, maka akan diberikan sanksi tegas.

“Masyarakat diminta agar senantiasa tetap mengikuti anjuran pemerintah, waspada selalu saat beraktifitas di luar rumah,jangan main-main dengan Covid 19 karena sangat berbahaya, Jika ada yang melanggar maka siap terima Sanksi,” kata Daud. (Red/CN)