TERNATE, CN – Menggelar giat perdana di tengah pandemik Covid-19, Forum Koordinasi dan Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara bersama 31 FKPT lainnya menggelar Silahturahmi dengan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia. Dr. Boy Rafly Amar, M.H.
Ketua FKPT Maluku Utara Mukhtar Adam dalam Diskusi Online yang dilaksanakan serentak. Selasa (19/5/2020) mengatakan ini adalah silahturahmi dengan Pimpinan BNPT yang baru dan sebagai curah gagasan di tengah pandemik dalam pencegahan terorisme dan radikalisme.
“Kita membahas banyak, bagaimana mencegah teroris di tengah perubahan perubahan perilaku baru, apakah kedepan program-program FKPT malah kita akan lakukan secara online, kita berharap kita tidak putus silaturahmi dalam berbagai pikiran-pikiran yang dapat kita implementasikan di Daerah,” ungkap Mukhtar.
Ia juga berterimah kasih kepala BNPT RI yang sudah berdiskusi dengan ketua-ketua FKPT meski di tegah kesibukan dan nuansa bulan ramadhan.
“Hari ini dari Timur Indonesia Maluku Utara menjadi yang pertama, semoga besok bisa dari provinsi lain bisa melakukan hal yang sama sehingga kita bisa membentuk yang namanya archipelago state dalam keindonesiaan, bahwa kita bisa melakukan dari berbagai pulau dalam dukungan teknologi kita bisa berdiskusi, sehingga Forum FKPT se indonesia dapat melakukan secara bergilir,” cetus Doktor Muda itu.
Lanjut Mukhtar juga melihat respon yang baik dari pa kepala BNPT, ruang untuk terus berdiskusi pengayaan, saling informasi akan terbuka dengan cara yang elegant.
“Terorisme, Covid-19 dan Kebangsaan adalah refleksi dari perubahan perubahan sosial mungkin terjadi atau bisa bergeser pandangan pandangan kita terhadap terorisme, kita terancam oleh covid-19 tetapi di situasi yang sama kita juga melihat terorisme juga ancaman yang sama,” jelasnya.
Bahkan Muhktar bilang kedepan BNPT harus melihat bahwa kebencaan bisa menjadi model terorisme yang baru yang kita harus di deteksi.
“Kita harus punya model pencegahan lebih baik, karena fakta menunjukan ketika covid-19 terjadi kita nyaris panik dan tidak siap, olehnya itu di forum FKPT dan BNPT kita harus melihat kebencanaan-Kebencanaan untuk mendeteksi jangan sampai bisa menuju pada gerakan terorisme,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala BNPT Irjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar M.H. Ketika video teleconference dengan 32 perwakilan provinsi Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme menyampaikan arahan pokok-pokok kebijakan Penanggulangan Terorisme di tengah Pandemi Covid-19.
Kepala BNPT memberikan apresiasi kepada seluruh Ketua FKPT dan jajaran pengurusnya yang telah membantu masyarakat terdampak akibat covid-19 di daerah masing-masing.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh ketua FKPT di Indonesia untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah serta membantu mengsosialisasikan kegaiatan pemerintah untuk memutuskan rantai covid-19,” pintanya.
Ia juga mengatakan Berdasarkan hasil pemantapan penindakan terorisme di kepolisian bahwa ancaman terorisme masih ada di sekitar masyarakat.
“Saya menginformasikan kepada semua ketua-ketua FKPT untuk selalu sampaikan narasi narasi kedamaian, cinta tanah air, wawasan kebangsaan, harus di informasikan ke ruang publik secara offline maupun online di dunia maya,” pinta Jendral lagi.
Ia juga meminta kepada ketua-ketya FKPT untuk membangun kerja sama dengan semua sektor.
“Bangun kerja sama dengan pemerintah daerah, ormas perguruan tinggi untuk sama sama memberantas terorisme,” pungkasnya. (Red/CN)