Pemdes Tagono Salurkan BLT Ke 48 KK

HALSEL, CN – Pemerintah Desa Tagono Kecamatan Makian Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 48 Kepala Keluarga (KK), Rabu, (20/5/2020).

Kepala Desa Tagono Rustam H. Ibrahim mengatakan, penyaluran ini merupakan penyaluran pertama yang mana akan di susul dengan penyaluran ke dua dan ketiga pada akhir Bulan Mei.

“Untuk kedua dan ketiga kita akan salurkan satu kali di akhir bulan Mei karena pembagian BLT terhitung tiga bulan, dari bulan April, Mei dan Juni,” bebernya.

Lanjutnya, dari 48 KK tersebut semuanya mendapatkan jatah yang sama yakni dengan besaran nilai Rp 600.000 hal ini dilakukan untuk membantu meringankan beban wargah di tengah pandemi Corona virus Disease (Covid-19).

Utam, sapaan akrab Rustam H. Ibrahim. lelaki berkulit putih dan humoris itu berharap, dengan adanya bantuan, baik yang bersumber dari Dana Desa (DD) maupun Bansos dapat menutupi kebutuhan ekonomi warga.

“Selaku pemerintah Desa, kami berharap dengan bantuan-bantuan tersebut dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” harapnya.

Selain itu, Utam juga menghimbau di tengah kasus pandemi ini, masyarakat tetap mengikuti Protokol Kesehatan.

“Dengan menjauhi kerumunan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan untuk menghindari virus yang mematikan ini. tandasnya. (Red/CN)

Kadis PMD Halsel Diduga Lindungi Kades Nurjihad

HALSEL, CN – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut) Bustamin Soleman terkesan membela kasus Kepala Desa Nurjihad yang digerbek bersama perempuan di sebuah Penginapan.

Kejadiannya pada Tanggal 10 April lalu, Saat Tim Satgas (Covid-19) Kelurahan Bastiong Talangame yang didampingi anggota Kepolisian melakukan Razia di tempat-tempat penginapan dan melakukan pemeriksaan identitas dan temukan pasangan yang bukan suami istri di sebuah kamar di penginapan Sulawesi.

Ternyata diketahui pasangan yang bukan suami istri tersebut adalah Kepala Desa Nurjihad Bahrudin Hi Malan dengan seorang wanita yang ternyata mantan Bendaharanya sendiri.

Hal yang berbeda kemudian di sampaikan oleh Kadis PMD Bustamin Soleman ketika di konfirmasi media cerminnusantara.co.id

Bustamin Soleman menyampaikan bahwa kejadian penggebrekan Satuan Gugus pada bulan Februari lalu, pihaknya sudah melayangkan panggilan pada Bahrudin untuk ditanyakan perihal kasusnya. Selain itu, ia sudah menghubungi Lurah Bastiong dan tidak di permasalahkan.

Bustami juga mengatakan bahwa dalam kejadian itu, pada saat Razia Kades keluar dari kamar tanpa memakai Baju karena Tim Satgas mengetuk pintu terlalu kuat.

“Kejadian sudah lama dari bulan Februari dan saya sudah panggil Kades menghadap. Selain itu, saya sudah konfirmasi dengan Lurah Bastiong, tidak ada masalah,” Jelas Bustamin, Selasa (19/5/2020).

Bustamin menyampaikan bahwa saat kejadian itu. “Kades kaluar dari kamar tara bake baju karena dorang Razia toki pintu talalu kuat kong dorang kaluar deng sawang,” terangnya.

Selain itu, Bustamin juga menyampaikan Tim Satgas Bastiong yang di dampingi pihak kepolisian melakukan Razia ini baru jam 8 malam, sebab hal ini sudah saya konfirmasi dengan Lurah Banstiong

“Saya so ketemu Lurah Bastiong, dia bilang tra apa-apa dan bukan penginapan Sulawesi seperti yang di beritakan tapi Penginapan Tingkat di Bastiong yang di samping Bank BRI,” pungkasnya. (Red/CN)

Kegiatan DPMD Halsel, Sumber Anggaran Dari Dana Desa

HALSEL, CN – Ditengah pademi (Covid-19) Kades di Halmahera Selatan (Halsel) Keluhkan beban anggaran yang di lakukan oleh Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa (DPMD) Halsel.

Pasalnya, para Kepala Desa di Kabupaten Halmahera Selatan di bebankan masing-masing senilai 15 Juta dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan Aparatur Desa yang di laksanakan oleh DPMD Halmahera Selatan.

Kegiatan tersebut lebih fokus pada sosialisasi aplikasi pengawasan Dana Desa dikuti sebanyak 249 Kepala Desa.

Sekedar diketahui anggaran yang di plot masing-masing Desa sebesar Rp 15 Juta, jika dikalikan dengan 249 Desa yang ada di Halsel maka total anggaran sebesar Rp 3.735.0000.000

Ketika di konfirmasi media cerminnusantara.co.id Selasa (19/5/2020) Kepala Desa di Kabupaten Halmahera Selatan yang enggan di sebut namanya itu, membenarkan bahwa pihak DPMD Halsel membebankan kepada setiap Kepala Desa di Halsel sebesar Rp 15 Juta untuk kegiatan yang di selenggarakan DPMD.

“Kami dibebankan anggaran sebesar Rp 15 Juta, bukankah pelatihan seperti itu ada biaya kegiatannya,” ungkapnya.

Sementara Berita ini di Publish, media cerminnusantara.co.id dalam upaya mengkonfirmasi kebenaranya di DPMD Halsel. (Red/CN)

Giat Perdana Covid-19, FKPT Malut Silaturahmi Dengan Ketua BNPT RI

TERNATE, CN – Menggelar giat perdana di tengah pandemik Covid-19, Forum Koordinasi dan Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara bersama 31 FKPT lainnya menggelar Silahturahmi dengan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia. Dr. Boy Rafly Amar, M.H.

Ketua FKPT Maluku Utara Mukhtar Adam dalam Diskusi Online yang dilaksanakan serentak. Selasa (19/5/2020) mengatakan ini adalah silahturahmi dengan Pimpinan BNPT yang baru dan sebagai curah gagasan di tengah pandemik dalam pencegahan terorisme dan radikalisme.

“Kita membahas banyak, bagaimana mencegah teroris di tengah perubahan perubahan perilaku baru, apakah kedepan program-program FKPT malah kita akan lakukan secara online, kita berharap kita tidak putus silaturahmi dalam berbagai pikiran-pikiran yang dapat kita implementasikan di Daerah,” ungkap Mukhtar.

Ia juga berterimah kasih kepala BNPT RI yang sudah berdiskusi dengan ketua-ketua FKPT meski di tegah kesibukan dan nuansa bulan ramadhan.

“Hari ini dari Timur Indonesia Maluku Utara menjadi yang pertama, semoga besok bisa dari provinsi lain bisa melakukan hal yang sama sehingga kita bisa membentuk yang namanya archipelago state dalam keindonesiaan, bahwa kita bisa melakukan dari berbagai pulau dalam dukungan teknologi kita bisa berdiskusi, sehingga Forum FKPT se indonesia dapat melakukan secara bergilir,” cetus Doktor Muda itu.

Lanjut Mukhtar juga melihat respon yang baik dari pa kepala BNPT, ruang untuk terus berdiskusi pengayaan, saling informasi akan terbuka dengan cara yang elegant.

“Terorisme, Covid-19 dan Kebangsaan adalah refleksi dari perubahan perubahan sosial mungkin terjadi atau bisa bergeser pandangan pandangan kita terhadap terorisme, kita terancam oleh covid-19 tetapi di situasi yang sama kita juga melihat terorisme juga ancaman yang sama,” jelasnya.

Bahkan Muhktar bilang kedepan BNPT harus melihat bahwa kebencaan bisa menjadi model terorisme yang baru yang kita harus di deteksi.

“Kita harus punya model pencegahan lebih baik, karena fakta menunjukan ketika covid-19 terjadi kita nyaris panik dan tidak siap, olehnya itu di forum FKPT dan BNPT kita harus melihat kebencanaan-Kebencanaan untuk mendeteksi jangan sampai bisa menuju pada gerakan terorisme,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala BNPT Irjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar M.H. Ketika video teleconference dengan 32 perwakilan provinsi Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme menyampaikan arahan pokok-pokok kebijakan Penanggulangan Terorisme di tengah Pandemi Covid-19.

Kepala BNPT memberikan apresiasi kepada seluruh Ketua FKPT dan jajaran pengurusnya yang telah membantu masyarakat terdampak akibat covid-19 di daerah masing-masing.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh ketua FKPT di Indonesia untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah serta membantu mengsosialisasikan kegaiatan pemerintah untuk memutuskan rantai  covid-19,” pintanya.

Ia juga mengatakan Berdasarkan hasil pemantapan penindakan terorisme di kepolisian bahwa ancaman terorisme masih ada di sekitar masyarakat.

“Saya menginformasikan kepada semua ketua-ketua FKPT untuk selalu sampaikan narasi narasi kedamaian, cinta tanah air, wawasan kebangsaan, harus di informasikan ke ruang publik secara offline maupun online di dunia maya,” pinta Jendral lagi.

Ia juga meminta kepada ketua-ketya FKPT untuk membangun kerja sama dengan semua sektor.

“Bangun kerja sama dengan pemerintah daerah, ormas perguruan tinggi untuk sama sama memberantas terorisme,” pungkasnya. (Red/CN)

Lewat Bingkisan Cinta, Angkatan 2010 SMA PGRI Ternate Bagi Sembako Ke Panti Asuhan

TERNATE, CN – Lewat Bingkisan Cinta Ramadhan, Alumni SMA PGRI Kota Ternate Angkatan 2010 membagikan Sembako ke Panti Asuhan Bhatera Maulana Kota Ternate di tengah pademi (Covid-19), Senin (18/5/2020).

Penyebaran Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang di dunia. Penyebaran yang berdampak bukan hanya kesehatan, tapi juga berdampak pada sosial ekonomi.

Maka dari itu, dalam rangka menghadapi Bulan Suci Ramadhan. Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid-19, Alumni SMA PGRI Kota Ternate Angkatan 2010 ambil bagian menggelar bakti sosial dengan mengusung tema “BERBAGI UNTUK MEMBANTU SESAMA”. Bakti sosial yang dilakukan yaitu pembagian paket Sembako ke Panti Asuhan di Kota Ternate

Paket tersebut langsung diserahkan oleh Nurtisani Rumamby sebagai koordinator baksos Alumni SMA PGRI Kota Ternate Angkatan 2010 dan didampingi oleh Sofyan Abubakar, S.Pd.,M.Si yang juga sebagai alumni 2010 yang terpilih sebagai Ketua Alumni SMA PGRI Kota Ternate.

Selain penyerahan bantuan sembako, Alumni SMA PGRI Kota Ternate angkatan 2010 sekaligus melakukan Buka Bersama (BUKBER) dengan anak-anak Panti Asuhan Bhatera Maulana Kota Ternate.

Usai memberikan Paket Sembako, Nurtisani menyampaikan bahwa, ia sangat berharap bantuan yang diberikan di tengah pademi Covid -19 ini, bisa membantu meringankan beban pengurus Panti Asuhan dan anak-anak yang ada di panti.

Selain itu, Ketua IKatan Alumni SMA PGRI Kota Ternate Sofyan Abubakar berharap semoga kegiatan sederhana seperti ini memiliki dampak besar bagi masyarakat dan anak-anak Panti Asuhan.

Sofyan Juga berharap besar kepada seluruh masyarakat agar tetap mengikuti imbauan Pemerintah tentang pencegahan penyebaran COVID-19, seperti halnya menjaga kebersihan, mengenakan masker saat berada di luar rumah dan juga selalu menerapkan physical distancing dan social distancing

“Semoga kita diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi wabah ini,” harapnya. (Red/CN)