60 Orang Asal Makian Barat Terinfeksi Corona Tanpa Gejala dan Bisa Tularkan Virus

HALSEL, CN – Setelah Satu Orang inisial RMN (45) asal Kayoa Bajo Halmahera Selatan (Halsel) meninggal Dunia karena Positif Corona dan 13 anggota Keluarga Almarhum pasien dalam Pengawasan (PDP) dirujuk ke Bacan untuk menjalani Karantina di Rumah Susun Warga (Rusunawa).

Saat ini ada sebanyak 60 Orang Tanpa Gejala (OTG) berasal dari Desa Malapat Kecamatan Makian Barat, Kabupaten Halmahera Selatan.

Kepada media cerminnusantara.co.id, Sabtu (16/05/20) Sekertaris Gugus Kabupaten Halmahera Selatan, Daud Djubedi menyampaikan bahwa Data pemantauan perkembangan (Covid-19) Kabupaten Halmahera selatan menunjukan bahwa Kecamatan Makian Barat sementara saat ini menunjukan jumlah OTG tertinggi yakni 60 orang.

Daud Djubaidi menjelaskan bahwa 60 orang OTG ini disebabkan karena kontak langsung dengan kasus terkonfirmasi positif Corona asal Malifut inisial RHJ (61).

“Pasien Corona Orang Tanpa Gejala meski tak ada gejala, mereka masih bisa menularkan virus ini ke orang lain, selain itu dapat berdampak pada saat mereka sakit dan tubuh melemah,” ungkapnya

Sementara itu, update Covid-19 Kabupaten Halmahera Selatan pada hari Sabtu (16/5) Saat ini OTG 80 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 22 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 1 pasien, Positif dua orang, Negatif 4 orang, Sembuh 1orang dan meninggal 1 orang. (Hafik CN)

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Akses Masuk Ditutup, Kep Padaidi: Besok Terakhir Kapal Ternate-Kayoa

TERNATE, CN – Untuk menekan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah/2020 M, jalur trasportasi laut dari Kota Ternate ke Halmahera Selatan (Halsel) akan ditutup pada Tanggal, 17 s/d 26 Mei 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Erwin, salah seorang Kep Kapal Padaidi rute Ternate-Kayoa-Kayoa Barat bahwa pelayaran Ternate-Kayoa terakhir besok, atau lebih tepatnya 17 Mei 2020.

“Torang su tara bale lagi, sesuai surat edaran, beso kapal terakhir, jadi tong su tara bale, makanya lebaran baru tong bale” ungkap Erwin di Pelabuhan Bastiong Kota Ternate pada, Sabtu (16/5/2020) sore tadi.

Kata dia, penutupan jalur Ternate-Kayoa ini jelas akan berpengaruh pada upah Anak Buah Kapal (ABK) yang mereka terima.

“Apakah Pemerintah tidak berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari para ABK,” ungkap dia mempertanyakan kepedulian Pemerintah dalam aspek ekonomi.

Sementara itu, salah seorang Mahasiswa Kayoa, Safril Samaun, yang berencana pulang kampung Tanggal 20 Mei mengatakan, seharusnya Pemerintah menyadari bahwa Kuliah Online itu pake Jaringan sementara ada beberapa Desa di Kayoa itu Jaringan 4G susah, bahkan ada Desa yang tidak ada Jaringan 4G sama sekali.

“Saya hanya bisa berharap Tanggal 20 Mei mendatang itu masih ada Kapal, karena tugas online yang dikirim itu akan kami kirim di Ternate, bukan di kampong, karena di Kampong tara jaringan,” harap Safril. (Ridal CN)

49 KK Desa Laiwui Bakal Terima BLT-DD

HALSEL, CN – Hasil keputusan Musyawarah Khusus (Insindentil) Validasi dan penetapan KK calon penerima BLT DD yang dilaksanakan pada Jumat (15/5/2020) telah menyepakati 49 KK di Desa Laiwui.

49 KK telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah sesuai Regulasi dan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan BLT DD.

Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Laiwui, Syam Susanto saat ditemui wartawan media cerminnusantara.co.id, usai Rapat mengatakan sebelum dilakukan Musyawarah penetapan calon penerima BLT DD, dari BPD dan Pemdes bersama Covid-19 Desa Laiwui yang didampingi Babintakmtibmas, Babinsa dan pendamping teknis Kecamatan turun langsung melakukan validasi di rumah-rumah bakal calon penerima BLT.

“Kami dari BPD dan Pemdes bersama Tim Relawan Covid-19 Desa laiwui didampingi babinkamtibmas, babinsa, dan pendamping teknis Kecamatan turun langsung melakukan Validasi dirumah-rumah bakal calon penerima BLT DD yang sebelumnya sudah didata oleh ketua-ketua RT dimasing-masing wilayahnya,” ungkapnya.

Tim Gabungan melakukan validasi adalah melihat serta bertemu langsung calon penerima BLT DD, agar transparansi dan benar-benar tepat sasaran,

“Langkah ini kami dari BPD dan Pemdes ambil sebelum dilakukannya Musdes penetapan bakal calon ke calon Penerima BLT, agar pemberian BLT DD nantinya benar-benar transparan dan tepat sasaran”, jelas syam.(16/5/2020).

Sementara itu, Kepala Desa Laiwui Abdul Kahfi Nusin dalam sambutannya menjelaskan untuk benar-benar tidak ada tendensi politik maupun pilih kasih di warganya terkait pendataan bakal calon penerima BLT DD, disamping melakukan validasi bersama Tim Gabungan, pihaknya juga memberi kesempatan kepada masyarakat agar yang belum sempat terdata bisa melaporkan kepada pihak Desa untuk di validasi kaitan kelayakannya,

“Saya memberikan kesempatan kepada masyarakat sebelum dilakukannya Penetapan dari bakal calon ke calon penerima BLT DD untuk di validasi agar benar-benar transparan dan tepat sasaran, terlebih menghindari terjadinya kericuhan dalam pembagian BLT DD nantinya.” jelas kafi.

Pendamping teknis Kecamatan yang juga hadir dalam musyawarah Penetapan BLT DD Laiwui, mengaku apa yang dilakukan Pemerintah Desa dan BPD Laiwui untuk menetapkan calon Penerima BLT DD dinilai sangat transparan dan sudah sesuai mekanisme. Pasalnya, semua yang dilakuakan dari pendataan sampai validasi bersama dan diangkat dalam musyawarah untuk ditetapkan, adalah persyaratan yang harus dipenuhi pemerintah Desa dan BPD.

“Yang dilakukan pemerintah desa dan BPD laiwui sudah sesuai mekanisme dan benar-benar transparan, sehingga bisa dipastikan BLT DD laiwui tidak akan bermasalah,” pungkasnya. (Red/CN)

Tim Satgas Covid-19 Lakukan Sosialisasi Pembatasan Sosial

HALSEL, CN – Seiring dengan akan diterapkannya pembatasan sosial diwiliyah Halmahera Selatan (Halsel), operasi rutin Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Terhadap Pencegahan dan Pengendalian Penularan Infeksi Covid-19 (Corona Virus) disertai Sosialisasi, Jumat (15/5/2020).

Terhitung dua hari menuju penerapan pembatasan sosial sebagaimana surat edaran yang dikeluarkan Bupati Halsel Hi. Bahrain Kasuba selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada tanggal 14 Mei 2020 dengan Nomor : 360/47/SATGAS/V/2020. Tim satgas pun langsung menyikapi dengan lakukan sosialisasi.

Tak tanggung-tanggung, guna memaksimalkan tahapan sosialisasi. Tim satgas menyisir areal Babang Kecamatan Bacan Timur hingga wilayah Tembal Kecamatan Bacan Selatan.

Dalam agenda yang diawali sore hingga malam hari itu, tim satgas bersikap agresif dengan mempertegas penindakan bagi masyarakat yang dengan sengaja tidak menggunakan masker dan melakukan kumpul-kumpul.

Alhasil 41 orang diamankan di Posko Utama terdiri dari 26 laki-laki dan 15 Perempuan kemudian dilakukan pembinaan dan orang tua dihubungi untuk datang menjeput anaknya. Hal ini dilakukan agar masyarakat benar-benar mematuhi kebijakan yang dikeluarkan, mengingat sebagian besar yang melakukan pelanggaran adalah remaja dengan usia dibawah 18 Tahun.

Menuju penerapan kebijakan Pembatasan sosial, setiap operasi satgas akan selalu disertai sosialisasi dan juga tim akan selalu bertindak tegas bagi yang tidak mematuhi aturan. (Red/CN)

Hari Ini Polres Halsel Salurkan 100 Paket Sembako Melalui Polsek Jajaran

HALSEL, CN – Polres Halmahera Selatan melalui Polsek jajaran kembali menyalurkan 100 paket sembako kepada warga, Jumat (15/5/2020).

Warga yang mendapatkan paket sembako kali ini adalah warga Desa Mandioli Selatan Kec. Bacan, Desa Babang Kec. Bacan Timur, Desa Sayoang Kec. Bacan Timur, Desa Jikotamo Kec. Obi dan Desa laiwui Kec. Obi di wilayah kab. Halsel.

Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M., mengatakan pembagian paket sembako kembali di distribusikan ke 5 desa di kab. Halsel melalui Polsek Pulau Bacan, Polsek Bacan Timur dan Polsek Obi.

“Tiap desa kami berikan 20 paket sembako, sehingga lima desa yang diditribusi Bantuan sosial berjumlah 100 paket sembako dari Polres Halsel,” ucapnya.

Paket sembako yang sudah di terima Polsek jajaran diantar langsung secara door to door ke rumah warga yang terdampak Covid – 19.

Tujuannya, agar warga yang benar-benar membutuhkan bantuan pangan khususnya yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun dapat merasakan Bantuan Sosial ini.

“Sebagai bentuk kepedulian Polri, dalam hal ini Polres Halsel beharap bantuan ditengah pandemi Covid-19 ini bisa dirasakan dampaknya bagi warga masyarakat,” ujar Kapolres Halsel. (Red/CN)