Tak Penuhi Undangan, Sikap Satgas Covid-19 Disesalkan Pansus DPRD Halsel

HALSEL, CN – Panitia Khusus (Pansus) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengundang Tim Satgas Covid-19  Kabupaten Halsel, dalam rangka mengevaluasi terkait progres Satgas Covid-19. Namum hal ini tidak bisa di adakan  karena  dengan adanya virus Corona, maka tidak bisa melakukan pertemuan  lebih dari 10 orang. Hal ini di benarkan Ketua Pansus Kabupaten Halsel, Salma Samad ketika dikonfirmasi wartawan cerminnusantara.co.id Selasa (7/4/2020).

Ketua Pansus itu mengaku, bahwa ia sesalkan atas sikap Tim Satgas Covid-19 Halsel  yang tidak memenuhi undangan dari Pansus untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

“Hari ini dari Tim Satgas Covid-19 Halsel tidak jadi datang pada hal   kami sudah menghubungi ke Sekretaris Satgas dan Pak Daud Djubedi Bilang kita tidak bisa melakukan pertemuan dari 10 orang karena dari Tim Satgas itu ada Bidang-bidangnya yang sekitar  10 orang jadi total secara keselurahan itu kurang lebih 50 orang. Oleh sebab itu, mereka dari Tim Satgas tidak bisa hadir untuk melakukan pertemuan dengan Pansus. Pada hal tadi dari Tim Pansus semuanya sudah hadir sesuai undangan yaitu di tepat pada pukul 10:00 WIT tapi mereka tiba-tiba membatalkannya” terang Salma yang juga Ketua Fraksi PKS Halsel itu.

Olehnya itu, Salma menegaskan, dari Pansus akan tetap kembali  melakukan undangan ke Tim Satgas Covid-19 Halsel karena tugas Pansus adalah melakukan Pengawasan untuk meneruskan Kebijakan dalam Penegakan.

“Dari Pansus tugasnya melakukan Pengawasan untuk meruskan Kebijakan dalam Penegakan, sedangkan kami sudah turun ke lapangan tapi belum ada aksi sosial atau kegiatan yang terrealisasi maka dari itu, Pansus akan meminta kejelasan dulu agar supaya teman-teman turun di lapangan itu bisa terbukti karena mereka sudah buat kegiatan jadi dari Pansus harus minta progres dari Satgas sudah sampai di mana sebab dari Satgas ini menggunakan APBD otomatis mereka  harus ikut mengawasi,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Halsel Daud Djubedi saat dikonfirmasi melalui Telepon seluler tidak mau menerima konfirmasi dari wartawan. (Red/CN)

Cegah Covid-19, Baurkes Cek Suhu Tubuh Anggota Polres Halsel

HALSEL, CN – Mengantisipasi penyebaran virus covid-19, seluruh anggota Polres Halsel sebelum pelaksanaan Apel Pagi, Selasa (7/4/2020) diperiksa suhu tubuhnya.

Dengan menggunakan Infrared Thermometer, Petugas Urkes Polres Halsel memeriksa satu persatu anggota Polres Halsel yang hendak mengikuti apel pagi di halaman Mako Polres.

Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh ini dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19 dilingkungan Polres Halsel.

“Selain itu juga untuk mengetahui kesehatan anggota sebelum pelaksanaan tugas rutin di ruangan maupun di lapangan,” katanya.

Lanjut Kapolres Halsel, Dari pemeriksaan ini, jika ada anggota yang merasa suhu badannya meningkat agar segera dilaporkan di Baurkes, untuk segera ditindaklanjuti pemeriksaannya.

Baurkes Bripda Andi Naser, A.Md.Kep mengatakan “Suhu badan seseorang yang normal berada di bawah 37 derajat celsius sedangkan diatas 37 derajat celcius dianjurkan beristirahat dan memeriksakan diri ke Dokter” jelasnya. (Red/CN)

Satgas TMMD Ke-107 Kodim 1510/Sanana Bersama Warga Bangun Fasilitas MCK

SANANA, CN – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-107 Kodim 1510/Sanana bersama warga bangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di Desa Fahudu Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut), (6/4/2020).

Komandan SSK Satgas TMMD Ke-107 Kodim 1510/Sanana Kapten Inf Heru Darujito mengatakan, Salah satu sasaran fisik TMMD yaitu membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan membangun MCK di lingkungan permukiman penduduk.

Komandan SSK juga menjelaskan hingga kini masih banyak warga yang kurang memperhatikan masalah kesehatan, terutama keberadaan MCK.

Sehingga di harapkan dengan dibangunnya MCK tersebut, masyarakat dapat membiasakan hidup bersih dengan membiasakan buang air besar dan mencuci di tempat yang telah disediakan. ( Penrem 152 ) (Red/CN)

Bupati Lakukan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Bersama Tim Satgas Covid-19 Halsel

HALSEL, CN – Bupati Bahrain Kasuba lakukan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi bersama Tim Satgas Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Penularan Corona virus (Covid-19) Kabupaten Halmahera Selatan. Bertempat di Posko Utama, Aula Kantor Bupati. Senin (6/4/2020).

Dalam rapat ini, Bupati Bahrain Kasuba menyampaikan beberapa hal terkait persiapan Rusunawa untuk tempat alternatif Pasien ODP dan Perawat, Patroli Kota untuk sosialisasi Physical Distancing, Pembatasan Frekuensi Pelayaran, Ketersediaan stok pangan dan Alat Pelindung Diri (APD), Evaluasi kegiatan Satgas dan penyemprotan disinfektan serta Pembahasan rencana ujian sekolah SD dan SMP pada tanggal 13 April 2020.

“Saya sampaikan kepada seluruh ketua bidang pada rapat ini agar segera menindaklanjuti hal ini dan menyampaikan laporan evaluasi kerja dilapangan, lebih meningkatkan lagi kewaspadaan terhadap penularan Covid-19,” ungkapnya.

Bupati juga mengatakan mengenai kegiatan penyemprotan disinfektan hanya boleh dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 dan tidak diperkenankan untuk masyarakat melakukan penyemprotan secara mandiri.

“Penyemprotan disinfektan tidak boleh dilakukan sembarangan. Bahan-bahan yang digunakan untuk menyemprot harus sesuai standar yang ada dan dipantau langsung oleh ahlinya,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Helmi Surya Botutihe dalam rapat menyampaikan terkait kunjungan ke Halsel harus dibatasi dengan jumlah penumpang kapal yang diperbolehkan hanya 50 persen.

“Pembatasan frekuensi pelayaran sudah diberlakukan dari Labuha menuju Ternate, hanya saja penumpang dari Ternate ke Labuha ini masih tetap sama dan penumpangnya padat, untuk itu harus dilakukan langkah tegas menyikapi hal ini,” kata Sekda.

Daud Djubedi, Kepala BPBD Halsel menyampaikan bahwa saat ini telah tersedia tempat untuk ODP(Orang Dalam Pengawasan) dan Tim Medis menjalani Isolasi di Rusunawa.

“Ada 40 kamar di Rusunawa dengan kapasitas 2 tempat tidur, Rusunawa ini diperuntukan kepada ODP dan Tim Medis setiap kali pergantian shift diwajibkan melakukan isolasi mandiri,” jelasnya.

Mengenai Ujian Akhir Sekolah yang akan dilaksanakan, Kadis Pendidikan Nurlela Muhammad menyampaikan bahwa ada beberapa opsi dalam penyelenggaraan Ujian yakni dapat dilakukan disekolah masing-masing tetapi dengan syarat harus menjalankan Protokol Social Distancing, dan khusus sekolah-sekolah yang berada di Ibukota Labuha diupayakan untuk keseluruhannya dilakukan secara online.

“Peserta Ujian Akhir Sekolah SD dan SMP keseluruhan kurang lebih Sepuluh Ribu Siswa dan pelaksanaan ujian harus dilakukan dengan menjalankan protokol social distancing,” ujarnya.

Sementara itu, terkait ketersediaan Sembilan Bahan Pokok di Halmahera Selatan, Kadis Perindag, Muhammad Nur mengatakan bahwa stok Beras saat ini masih belum memenuhi, sebanyak 155 Ton stok beras setelah melakukan pengecekan, diluar Saketa dan makian karena belum dilakukan pengecekan.

“Gula masih bertahan di harga dua puluh ribu, sedangkan telur persediaan dipasar hanya tiga ratus ikat sementara di Halsel membutuhkan skitar lima ribu ikat untuk menyambut Ramadhan serta untuk rica mengalami kenaikan hingga seratus dua puluh ribu per kilo hal ini ada kaitannya dengan masa panen,” terangnya. (Red/CN)

Dugaan Pemalsuan Ijazah, Ketua Yayasan Nusyafaat Alfarabi Terancam Dipolisikan

HALSEL, CN – Ketua yayasan Nursayafaat Alfarabi Provinsi Maluku Utara (Malut) Ruslan Konoras, terancam di polisikan atas dugaan pemalsuan Ijazah Tahun ajaran 2010.

Pasalnya, Alumni MA Nursyafaat Koititi dari Tahun 2008 hingga 2010 meminta kepada pihak Yayasan Nursyafaat Alfarabi Provinsi Maluku Utara untuk menghadirkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN).

Bahkan, para Alumni Madrasah Aliyah Nursyafaat Koititi itu akan melakukan Orasi, hingga pada tingkat memboikot Sekolah. Jika dalam jangka waktu dekat pihak Yayasan (Roslan Konoras) tidak memenuhi permintaan mereka untuk segera menghadirkan SKHUN sebagai bukti kelulusan.

keraguan akan legalitas Ijazah yang diduga ilegal dan sebagian dari mereka di nyatakan tidak lulus namun mengantongi Ijazah yang sempat bermasalah ketika akan mengikuti Tes di instansi Pemerintah maupun Penyelenggara Pemilihan Umum.

Hal tersebut di sampaikan Mahdi Ibrahim (28) Alumni 2010, dalam pertemuan terbuka Alumni Nursyafaat Koititi Sabtu, (4/4/2020) sekitar Pukul 21:00 WIT mengungkapkan, Alumni MA Nursyafaat meminta kepada Ketua Yayasan, Ruslan Konoras agar dalam waktu 1 Bulan, maksimal pasca selesai lebaran agar kiranya segera menghadirkan SKHUN.

“Kami, Alumni MA Nursyafaat meminta kepada Ketua Yayasan Ruslan Konoras yang kala itu juga rangkap jabatan sebagai Kepala Sekolah Ma Nursyafaat, agar dalam Waktu satu bulan maksimal selesai Lebaran Pihak Yayasan untuk segera menghadirkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN),” pintanya.

Mahdi dan dan para alumni MA Nursyafaat menegaskan, jika pihak Yayasan tidak bisa memenuhi tuntutan tersebut, maka mereka akan melakukan pemboikotan Sekolah dan memproses Ketua Yayasan Sesuai dengan Ketentuan Hukum yang berlaku.

“Kami akan Boikot sekolah jika pihak yayasan mengabaikan tuntutan kami dan Kami akan melaporkan Ruslan Konoras ke Polres Halsel,” jelas Mahdi Cs (Hafik CN)