Pemda Halsel Jemput Rektor Universitas Pakuan Bogor Di Pelabuhan Kupal

HALSEL, CN – Prof. DR. H. Soewarto Herdienata dan Prof. DR. Thamrin Abdullah, M.Pd beserta rombongan tiba di Pelabuhan Kupal, pada pukul 15:30 WIT bersama Bupati Halmahera Selatan Hi. Bahrain Kasuba dan Istri Hj. Nurlela Muhammad. Rabu, 8 Januari 2020.

Kedatangan Guru Besar dari Universitas Pakuan Bogor beserta rombongan disambut dengan pengalungan Bunga dan persembahan tarian Soya-Soya dari Siswa SDN 80 Kupal.

Turut hadir menyambut para guru besar dari UNPAK, yakni Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe, Para Asisten, Staff Ahli, dan sejumlah Pimpinan SKPD.

Kedatangan Guru Besar Pascasarjana Universitas Pakuan (UNPAK) Bogor ini, dalam rangka mengisi Seminar Pendidikan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halsel.

Seminar yang akan berlangsung pada Rabu malam pukul 22:00 WIT ini mengangkat tema “Peran Guru Di Era Milenial Guna Mewujudkan Generasi Emas Pada Revolusi Industri 4.0”.

Selain seminar, juga akan dilakukan penandatangan MoU Pemerintah Daerah Halmahera Selatan dengan Universitas Pakuan Bogor. (Red/CN)

Selewengkan Dana Desa, Kades Koititi Terancam Dipolisikan

HALSEL, CN – Warga Desa Koititi Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) akan laporkan Kepala Desa Koititi, karena dinilai telah selewengkan Dana Desa.

Kepada Wartawan Cerminnusantara.co.id, Senin (6/1/2020) Bunyamin Sarif di dampingi warga lainya menyampaikan bahwa Kepala Desa Koititi Musli Marsabessi ketika dilantik pada Tahun 2017 sampai saat ini jarang berada di Desa dan dalam pengelolaan DDS tidak ada transparansi penggunaan Anggaran. Bahkan banyak Pos Angaran pembinaan dan pemberdayaan pada Tahun 2017 sampai 2018 banyak yang tidak direalisasikan.

Bunyami juga menyampaikan bahwa pada Tahun Anggaran 2019 dengan total Anggaran pendapatan Belanja Desa sebesar Rp 1.398.901.000 hanya Satu Infrastruktur yang di bangun yakni jalan Rabat Beton dengan lebar 3 meter dan panjang 25 meter, itu pun dibangun akhir Bulan Desember 2019.

Pasalnya, pada LPJ 2019 untuk Pos anggaran pembangunan insfrastruktur itu, Rehabilitasi dan pengerasan Jalan dengan total Anggaran Rp 398.884.793. Namun tidak di laksanakan oleh Pemerintah Desa.

“Sedangkan pengerasan Jalan yang ada di Desa Koititi itu Program TMMD dan kami telah menyampaikan hal ini ke Koramil Saketa dan menua respon yang baik dan dalam waktu dekat pihak Koramil akan menelusurinya,” ungkapnya.

Selain itu, banyak anggaran 2019 untuk pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat tidak direalisasikan alias banyak yang Fiktif.

Kendati warga telah melakukan aksi tuntutan pada Selasa 29 Oktober 2019 di Kantor Kecamatan Gane Barat dan meminta Jamal Ishak selaku Camat Gane Barat segera menyampaikan hasil tuntutan warga Desa Koititi ke Pemkab Halsel. Namun sampai saat ini tidak di tanggapi.

“Torang Pernah melakukan Aksi, namun sampai saat ini tidak respon dari Pemerintah Kabupaten,” kata Bunyamin dan Warga lainya.

Atas permasalahan ini, Warga telah memperoleh LPJ Penggunaan Anggaran 2019 dan dalam waktu dekat akan melakukan aksi sekaligus melaporkan Musli Marabessi ke Polres Halsel atas Penyelewengan DDS.

“Dalam waktu dekat kami akan kerahkan massa untuk Boikot Kantor Desa dan setelah itu, kami akan laporkan Musli Marasabessi ke Polres Halsel,” tegas Bunyamin dan warga lainya.

Terpisah, Kepada Wartawan Cerminnusantara.c.id lewat Via Tlp Camat Gane Barat, Jamal Ishak menyampaikan bahwa ia telah meyampaikan hasil tuntutan warga Koititi ke Pemkab Halsel terkait Aksi 29 Oktober 2019 lalu dan menunggu keputusan Bupati.

Jamal ishak juga menyampaikan Tekait Kades yang pasca gempa sampai saat ini tak berada di Desa, bahwa pihaknya sudah menegurnya.

“Saya juga sudah menegur dan meminta kepada Musli Masabessi agar segera kembali ke Desa. Namun tidak di hiraukan,” ungkap Jamal. (Red/CN)

Oknum Security Aniaya Mahasiswa Unkhair Hingga Babak Belur

TERNATE, CN – Gelar Aksi tolak Surat Keputusan Rektor Universitas Khairun Nomor 1860/UN44/KP/2019 terkait dengan pemberhentian atau Putus Studi / Drop Out (DO) kepada empat Mahasiswa, Arbi M. Nur, Fahyudi Kabir, Fahrul Abdullah dan Ikra Alkatiri, di ahiri dengan Ricuh, yang mengakibatkan satu Korban Tauvik Maswin harus dilarikan ke Fakultas kedokteran Universitas khairun Ternate, guna memperoleh pengobatan luka ringan akibat pemukulan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum securiti kampus unkhair.

Aksi tersebut digerakan oleh Solidaritas Perjuangan Demokrasi Kampus (SPDK) Kota ternate, pada senin 30 / Desember/ 2019, aksi berlokasi di Depan Kantor Universitas Khairun Ternate .

Dari keterangan Saksi yang berdekatan dan mendengar disaat pemukulan yang di lakukan kepada Korban Taufik Maswin salah satu mahasiswa Unkhair fakultas Perikan Prodi Kelautan , diduga kuat di lakukan oleh oknum yang Berseragam hitam (Securiti) universitas khairun ternate, hingga mengeluarkan dara pada bagian kepala korban, hal ini di sampaikan oleh saksi yang enggan di korankan namannya di depan Fakultas Ilmu Kedokteran kepada awak media cerminnusantara.com mengatakan.

“Tadi sempat sya lia dong pukul pe dia (Taswin Maswin) itu rata-rata pake seragam itam, otomatis securiti, soalnya banya orang bapele jadi kurang jelasnya,” katanya.

Senada dengan Taufik maswin korban pemukulan yang di duga kuat di lakukan oleh Oknum securiti, saat di mintai keterangan mengenai oknum yang melakukan pemukulan terhadap dirinya, mengatakan bahwa oknum yang pertama kali mengayunkan pukulan hingga mengenai dirinya adalah securiti Unkhair, hingga dirinya harus dilarikan ke fakultas kedokteran guna menjalankan mengobatan Ringan.

“Tapi untuk pukul si orang banya cuman saya tra tau karna sya dudu kabawa ni saya bapolo kapala jadi, tapi kalu pukulan pertama itu dari securiti,” jelasnya.

Lanjut Taswin pun mengatakan sebelum di lakukan pemukulan terhadap dirinya, sempat dirinya memperingatkan kepada securiti agar supaya jangan terlalu kasar yakni kepada dirinya dan kepada kawannya, namun dihiraukan oleh oknum securiti, dan ketika di tanyakan nama dari sekuriti korban pun menjawab bahwa dirinya tidak mengetahui nama oknum yang melakukan pemukulan itu.

“Karena saya kasana di sya pe tamang untuk bilang di securiti, pak jangan talalu kasar -kasar turus dia siku pa saya,” tutupnya (Red/CN)

Penuhi Janji, Humain Kiat Anggota DPRD Halsel Bangun Asrama Mahasiswa Gane di Ternate

HALSEL, CN – Komitmen Politik antara Calon Anggota Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Daerah pemilihannya Gane Timur-Gane Barat Kabupaten Halsel, provinsi Maluku Utara (Malut), dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Humain Kiat dengan masyarakat Gane Barat Gane Timur khususnya warga Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halsel patut di apresiasi.

Pasalnya, Calon Anggota DPRD Halsel dari PKS Dapil Gane Barat Gane Timur, Humain Kiat ini telah membuktikan janjinya dengan membeli sebidang tanah di kelurahan Sasa Kota Ternate yang lokasinya tidak jauh dari kampus Universitas Muhamadiyah (UMMU) Maluku Utara untuk di bangun Asrama Pelajar dan Mahasiswa Desa Saketa di Kota Ternate.

Anggota DPRD Halsel, Humain Kiat, saat di konfirmasi wartawan melalui saluran Teleponnya (30/12/2019) membenarkan pihaknya, pasca di lantik sebagai anggota DPRD Halsel dari PKS, dirinya bertekad merealisasikan janji politiknya secara bertahap untuk dapat memenuhi semua komitmennya dengan masyarakat di Dapil Gane Timur Gane Barat yakni membangun Asrama pelajar dan mahasiswa Kecamatan Gane Barat Gane Timur.

Selain membangun asrama Mahasiswa, pihaknya juga membantu meringankan Beban 17 orang mahasiswa yakni 8 orang mahasiswa di UMMU, 5 orang mahasiswa Unkhair, 2 orang mahasiswa Stikip dan 2 orang lagi mahisiswa Kesehatan.

“Ini saya lakukan karena saya sudah komitmen dengan orang Tua mereka para mahasiswa, sehingga saya biayai uang pendaftaran, uang sarana, uang semester dan biaya uang pembayaran Kos-kosaan sampai menyelesaikan kulia,” ungkapnya.

Lanjutnya, selain dari membangun asrama pelajar dan mahasiswi Saketa di Ternate, pihaknya juga akan terus berusaha dan berupaya meringankan sedikit demi sedikit beban warga yang kurang mampu di Dapil Gane Barat Gane Timur selama dirinya masih memiliki kemampuan dan terus berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil Gane Timur Gane Barat di parlemen nanti, sehingga kepentingan umum masyarakat bisa terjawab. (Bur/CN)

DPW PKS Malut Gelar Rakorwil dan Training Orientasi Partai

TERNATE, CN – Rapat kordinasi wilayah (Rakorwil) 2019 dan training orientasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Maluku Utara, bertempat di muara hotel, pada sabtu (28-12-2019), berada di Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.

Rakorwil dan training orientasi di bukah dengan resmi oleh ketua DPP PKS wilayah dakwah Indonesia Timur, Dr. Muhammad Kasuba, turut hadir dari DPP, ketua DPW, ketua DPD dan pengurus Kabupaten kota, tamu undangan dari partai politik seperti partai Gerinda, partai NasDem dan Berkarya, mewakili walikota Ternate, Muhdar Din sebagai asisten satu walikota Ternate.

Rakorwil dan training orientasi yang di ikuti 500 orang Kader baru untuk bergabung yang datang dari kabupaten kota se-Maluku Utara, dalam selah-selah kegiatan ada tiga Narasumber yang di hadirkan yaitu mawakili DPP, mewakili Kapolda, dan mewakili Danrem 125 Babullah.

Dr. Muhammad Kasuba sebagai ketua DPP PKS dakwah Indonesia Timur Dalam sambutannya mengatakan, Pada bulan November yang lalu, ini adalah rakorwil ke-3 di wilayah Indonesia bagian timur setelah Papua, Maluku dan dari di Maluku Utara, beramaan juga PKS hari ini mendapatkan anggota baru sesui informasi peserta berjumlah 500 orang. Ucapan juga di sampaikan presiden PKS yang tidak sempat hadir karena banyak kesibukan partai yang tidak bisa di tinggal.

“PKS bahagia apabila melihat warga negara Indonesia senyum dan bahagia, dan PKS akan sedih se-sedih-sedihnya jikala melihat rakyat Indonesia sedih, PKS tetap di depan untuk memberikan senyuman yang manis demi terciptanya kondisi yang manis di kalangan rakyat Indonesia”.katanya

Lanjutnya, Pada januari 1999-2000 di Maluku dan Maluku Utara terjadilah tragedi yang memecah belah kita, bagimana PKS ini bukan saja subah partai. Ada seorang negarawan, pemikir dia akan berpikir lahirnya generasi, tetapi seorang politisi menunggu kapan pemilihan di laksanakan, tapi PKS gabungan antara negarawan dan politisi. Kita tidak eksis sekedar pemilihan itu jati diri PKS.

“Pemilihan 2018 sudah selesai, walaupun PKS kalah di Pilgub 2018, 2019 juga sudah selesai tetapi orang PKS tidak merasa selesai dan terus bekerja karena PKS mempunyai tiga prinsip sasaran dalam kegiatan, PKS adalah gerakan keagamaan, gerakan membangun kualitas spiritual bagi rakyat Indonesia untuk menuju bangsa yang berbudi bangsa yang tinggi. Gerakan sosial yang membangun sosial atau masyarakat yang kuat dan gerakan politik”.ucapnya

“Bangsa sudah tau, PKS itu kerja politik dan kerja sosial kurang lebih 3000 lembaga pendidikan yang di dukung oleh PKS, melahirkan generasi yang kelak menjadi generasi yang beriman dan berakhalak mulia, untuk keselamatan, kesejatraan NKRI kita, PKS mengatakan NKRI hari mati tidak ada tawar menawar,” Jelasnya

Terpisah H. Ridwan Husen sebagai Ketua DPW Maluku Utara saat di wawancarai media ini menyampaikan selain melakukan pembekalan atau training kepada anggota baru, juga membahas dua agenda besar di tahun 2020. “Rakorwil akan diikuti sekitar 500 peserta termasuk para undangan (tiap DPD 10 orang delegasi). Kita training sampai besok,” Kata Ridwan.

Menurut Ridwan, agenda besar pertama yang tengah disiapkan adalah melakukan konsolidasi di tingkat dewan pimpinan daerah, kemudian berikutnya pengurus daerah mensosialisasi target dan strategi pemenangan pilkada. “Kita juga sosialisasi nama-nama bakal calon hasil penjaringan yang sudah diputuskan di tingkat pengurus wilayah. Teman-teman di daerah juga akan mulai menyiapkan sekilagus berkomunikasi dengan nama calon yang dibawah ke pengurus pusat pada 6 Januari 2020,” Terangnya.

Ridwan bilang, agenda besar kedua adalah rekrutmen terbuka. Rekrumen anggota baru PKS sesuai hasil rapat koordinasi nasional november kemarin. “Hasil kemarin menetapkan bahwa di 2020 ini adalah tahun rekrutmen. Maka kemudian di seluruh provinsi di Indonesia termasuk di Malut melakukan rekrutmen terbuka kepada calon anggota PKS yang baru melalui TOP,” Katanya. (Red)