Nasehat Gubernur Memperkuat Komitmen Usman-Bassam di Dorong PKS Maju Pada Pilkada Halsel

HALSEL, CN – Kita menyimak sekilas vidio pidato Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, dalam acara ramah tamah di Desa Kao Kabupaten Halmahera Utara (Halut), selaku sesepuh Tobelo Galela (Togale) dan keluarga besar Kasuba, yang meminta Ali Bazam Kasuba dan Muhammad Toriq Kasuba, agar tidak ikut serta dalam pesta demokrasi lokal (Pilkada) 2020 mendapat tanggapan dingin dari mantan Bupati Halsel dua periode Muhammad Kasuba (MK).

“Kami sebagai kader PKS akan selalu tunduk dan patuh mengikuti kebijakan dan keputusan partai. Sebagai kader partai, PKS juga punya hak politik yang sama dengan partai-partai yang lainnya, olehnya itu pihaknya akan tetap bersama dengan PKS, in shaa Allah demi Halsel ke depan yang lebih baik,” Penyampaian ini di media sebelumnya.

Nasehat Politik itu beda dengan Putusan Partai,
Putusan partai itu menjadi hak kaders untuk diperjuangkan atas kepatusan atau amanah yang telah diberikan dari dari Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Dengan mempertimbangkan Halmahera Selatan (Halsel) lebih baik kedepan, Kelihatan arah PKB dan PKS Halsel mengusung keders muda, terbaik, bersih yang tidak ada cacat di mata masyarakat, cerdas dan bersahaja, paket solusi untuk Halsel saat ini Usman Sidik dan Bassam Kasuba, ini jawaban terbaik yang hadir untuk menjawab problematika dan Isu masyakarat Halmahera Selatan yang tercarai berai.

Halmahera Selatan (Halsel) pada kondisi kekinian terasa hilang marwah kasih sayang, saling menghargai antara tuan dan muda, antara guru dan murid hilangnya, antara pemimpin dan Masyakat, Intimidasi psikologi kepada para tokoh-tokoh Masyarakat dan tokoh-tokoh di tingkat Desa.

Olehnya itu jawaban dan solusi terbaik untuk Halsel adalah Usman Sidik dan Bassam Kasuba, mereka hadir memberikan rasa nyaman, dan rasa merdeka di seluruh lapisan Masyarakat, jadi butuh pemimpin yang baru. PKS dan PKB Partai yang telah berhasil mempolopori Barisan Perubahan Gerakan Rakyat Untuk teruskan Program pro rakyat. (Red)

Dalam Waktu Dekat, Kades dan BPD Akan Laksanakan Musyawarah Desa Tagono

HALSEL, CN – Guna menjalankan Peraturan Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Musdes), Kepala Desa (Kades) Tagono bersama Badan Permusyarawatan Desa (BPD) dan Masyarakat Desa Tagono Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Musdes untuk rancangan program di Tahun 2020.

Hal ini di sampaikan Kades Tagono, Rustam H. ibrahim kepada media ini Minggu, (26/01/2020) mengatakan, Pasalnya, sudah ada perencanaan waktu oleh BPD kapan nantinya di laksanakan,

“Pemerintah Desa akan memfasilitasi dengan menyediakan Dana Penyelenggaraan Musdes,” tuturnya.

Lanjut Utam sapaan akrab Rustam H. Ibrahim itu, dalam penyelenggaraan Musdes akan di Lakukan secara Transparan, yang nantinya melibatkan Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan lain-lainnya Sebagai peserta Musdes.

Selain itu Lelaki Berkulit putih dan Sedikit Humoris itu Menambahkan, Terdapat beberapa hal penting yang bersifat strategis.

“Yang Nantinya di bahas didalam dan di sepakati Agenda Musdes tersebut, seperti Penataan Desa, Perencanaan Desa, kerja sama Desa serta yang lainnya,” jelasnya.

Masih kata Utam, Sebagai Pemerintah Desa (Pemdes) kita akan Menyerap aspirasi setiap Masyarakat.

“Yang nantinya kita dorong demi kelancaran Pembangunan Desa agar dapat memberikan kesejahteraan kepada kita bersama,” tutupnya. (Andre CN)

Aniaya Ibu Rumah Tangga, Fadilah Anggota DPRD Halsel Desak Polres Proses Hukum Kades Toin

HALSEL, CN – Sikap arogan di tunjukan oleh Kepala Desa Toin Kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan, Efendi Salatudin yang melakukan tindakan kekerasan pemukulan dan penganyayaan terhadap warganya Tini Jafar, tindakan kekerasan ini selalu di lakukan Kades Toin karena merasa diri sebagai Pemerintah selalu melakukan tindakan arogan dan sesuka hati dalam menghadapi Masyarakat di Desa Tain.

Tindakan kekerasan Kades Toin Efendi Salatudin ini bukan pertama kali, namun setiap saat menyelesaikan persoalan di Desa Toin, Kades selalu menggunakan kekerasan dengan tindakan memukul dan menganiaya warganya seperti yang di alami oleh salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Tini Jafar di aniyaya dan di pukul oleh Kades Toin, mengakibatkan korban mengalami luka terkena goresan kuku dan bengkak di wajah korban, tak terima atas tindakan Lades Toin, Tini Jafar di dampingi puluhan keluarganya yang juga warga Desa Toin melaporkan Kades ke Polres Halmahera Selatan.

Tini Jafar korban penganyayaan oleh Kepala Desa Toin Efendi Salatudin kepada wartawan, Kamis (23/01/2020) mengatakan pihaknya menyesalkan sikap Kepala Desa Toin yang melakukan penganyayaan terhadap dirinya sebagai Pemerintah Desa, jika ada Masyarakat Desa yang melakukan kesalahan harus di panggil di Kantor Desa atau di rumah lalu di selesaikan bukan di aniyaya di jalan atau di muka umum yang di saksikan oleh Masyarakat atau keluarga saya sangat malu dan merasa sakit sehingga kasus penganiyaan ini saya tidak terima baik dan saya laporkan ke Polisi.

Dikatakannya kronologis awal itu hanya terjadi adu mulut karena persoalan Masyarakat Desa Toin secara umum melakukan penolakan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Toin, Muhamad karena yang bersangkutan dinilai tidak layak menjadi Kepala Sekolah di SDN Toin dengan banyak pertimbangan Kepala Sekolah Tersebut.

“Sebelumnya pernah bertugas di SDN Toin karena bersalah sehingga di mutasikan dari Desa Toin tiba-tiba yang bersangkutan di tugaskan lagi di Desa Toin sehingga warga menolaknya, dari awal permasalahan ini kades tak terima dengan tindakan penolakan warga ini sehingga kades langsung melakukan penganyayaan terhadap dirinya di muka umum dan di saksikan orang banyak,” Kesalnya.

Sementara itu salah seorang petugas KSPK polres Halsel saat di konfirmasih wartawan Kamis (23/02/2020) membenarkan laporan penganyayaan yang di lakukan oleh Kades Toin.

“Atas laporan itu kami petugas langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan korban di bawah ke Rumah Sakit Umum Labuha untuk di lakukan visum dokter,” Setusnya.

Tindakan kekerasan dan penganyayaan yang di lakukan oleh Kepala Desa Toin Efendi Salatudin terhadap Tini Jafar salah seorang Ibu Rumah Tangga Desa Toin di sesalkan oleh Fadila Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan Daerah Pemilihan Makian Kayoa, Fadilah saat menanggapi berita yang firal di sosmed dan Kades Toin Efendi Salatudin mendapatkan kecaman dari Netizen atas tindakan kekerasannya terhadap warga Desa Toin tersebut.

Anggota DPRD Halsel Fadilah pada komentarnya menanggapi berita yang beredar terkai kasus penganiyaan Kades Toin terhadap salah seorang Ibu Rumah Tangga hingga mengakibatkan korban mengalami pembengkakan dan luka di wajah korban Sabtu, (25/01/2020). Fadilah mengatakan Saya ini juga perempuan, dan peka terhadap isu-isu perempuan, dan Efendi Salatudin sebagai Pemimpin di tingkat Desa sikapnya seperti itu sangat di sayangkan dan disesalkan.

“Sikap arogan seorang Kades seperti itu saya mengajak LSM perempuan untuk mengawal tindakan kekerasan yang di lakukan Kades Toin terhadap Ibu Rumah Tangga (IRT) ini sampe tuntas, dan pihak Polres Halsel di Desak percepat proses hukum terhadap Kades Toin agar tindakan semena-mena ini ada efek jerah terhadap semua pihak yang melakun kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak,” Pintahnya. (Bur)

Aniaya Ibu Rumah Tangga, Kades Toin Di Laporkan Ke Polisi

HALSEL, CN – Sikap tak terpuji kembali di tunjukan oleh Kepala Desa (Kades) Toin Kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan, Efendi Salatudin di laporkan oleh warganya Tini jafar, karena kades Toin merasa diri sebagai Pemerintah selalu melakukan tindakan arogan dan sesuka hati dalam menghadapi Masyarakat Desa Toin.

Bahkan Kades Toin Efendi Salatudin saat menyelesaikan persoalan di Desa selalu menggunakan kekerasan dengan tindakan memukul dan menganiaya warganya seperti yang di alami oleh salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Tini Jafar di aniyaya dan di pukul oleh Kades Toin, mengakibatkan korban mengalami luka terkena goresan kuku dan bengkak di wajah korban, tak terima atas tindakan Kades Toin, Tini Jafar di dampingi puluhan keluarganya yang juga warga Desa Toin melaporkan Kades ke Polres Halmahera Selatan.

Tini jafar korban penganyayaan oleh Kepala Desa Toin Efendi Salatudin kepada wartawan, Kamis (23/01/2020) mengatakan pihaknya menyesalkan sikap Kepala Desa Toin yang melakukan penganyayaan terhadap dirinya sebagai Pemerintah Desa jika ada Masyarakat Desa yang melakukan kesalahan harus di panggil di Kantor Desa atau di rumah lalu di selesaikan bukan di aniyaya di jalan atau di muka umum yang di saksikan oleh Masyarakat atau keluarga saya sangat malu dan merasa sakit sehingga kasus penganiyaan ini saya tidak terima baik dan saya laporkan ke polisi.

Dikatakannya, kronologis awal itu hanya terjadi adu mulut karena persoalan Masyarakat Desa Toin secara umum melakukan penolakan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Toin Muhamad, karena yang bersangkutan dinilai tidak layak menjadi Kepala Sekolah di SDN Toin dengan banyak pertimbangan Kepala Sekolah tersebut sebelumnya pernah bertugas di SDN Toin karena beasalah sehingga di mutasikan dari Desa Toin. “Tiba-tiba yang bersangkutan di tugaskan lagi di Desa Toin sehingga warga menolaknya, dari awal permasalahan ini Kades tak terima dengan tindakan penolakan warga ini sehingga Kades langsung melakukan penganyayaan terhadap dirinya di muka umum dan di saksikan orang banyak,” Kesalnya.

Sementara itu salah seorang petugas KSPK Polres Halsel saat di konfirmasih wartawan Kamis (23/02/2020) membenarkan laporan penganyayaan yang di lakukan oleh Kades Toin.

“Atas laporan itu kami petugas langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan korban di bawah ke Rumah Sakit Umum Labuha untuk di lakukan visum dokter,” Cetusnya. (Bur)

Sah! PKB Usung Usman-Bassam

JAKARTA, CN – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung pasangan Usman Sidik-Hasan Ali Basaan Kasuba di pemilihan bupati Halmahera Selatan 2020. Deklarasi dukungan akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (23/01). Pasangan tersebut juga turut hadir.

“Berdasarkan surat keputusan rekomendasi ditetapkan di Jakarta pada Kamis (16/1/2020) lalu dengan Nomor 1032/DPP-01/I/2020, mengesahkan Usman dan Bassam ditetapkan sebagai pasangan cabup-cawabup Halmahera Selatan,” ujar Usman saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (19/01).

Usman yang juga menjabat sebagai Wabendum PKB tersebut menambahkan, setelah adanya rekomendasi itu, maka DPC PKB Halmahera Selatan harus berkoordinasi dengan seluruh kader partai demi memenangkan Usman-Bassam.

Dia mengatakan, PKB perlu melakukan koalisi dengan partai lain. Langkah ini diperlukan agar bisa mengusung dia dan Bassam, mengingat jumlah kursinya baru berjumlah empat kursi. Sebab, menurut mantan reporter RCTI wilayah liputan Maluku Utara ini, baru PKB yang resmi mendukung Usman-Bassam saat ini. 

“Rencananya selain PKB, nanti PKS, PSI, PAN dan Golkar. Info terdekat, PKS sehari dua memberikan rekomendasi ke kami, kalau tidak salah hari Rabu (22/01),” jelas dia optimis.

Usman dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Cak Imin, jajaran pengurus PKB, serta Desk Pilkada DPP PKB atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Bassam. “Kami menyadari bahwa ini bukan sekadar kepercayaan dan kehormatan biasa, tetapi sekaligus pemberian amanat mulia untuk kami,” jelas Usman.

Dia mengatakan, PKB sebagai partai telah terbukti mempunyai basis massa yang besar dan solid. PKB, menurut Usman, juga selalu konsisten dalam menjaga marwah politik sebagai partai nasionalis-religius demi NKRI secara utuh. “Tidak hanya di Halmahera Selatan dan Maluku Utara pada umumnya saja, namun juga di seluruh Indonesia,” Tegasnya.

Usman bilang, dia dan Bassam akan memperjuangkan hak-hak dan harkat martabat perempuan di Halmahera Selatan. Dia yakin bersama Bassam bisa bersama-sama mewujudkan cita-cita menjadikan Halmahera Selatan lebih baik. 

Usman adalah Wabendum PKB periode 2019-2024.
Sedangkan pasangannya di pilbup Halmahera Selatan ialah Bassam, yang merupakan kader PKS juga putra sulung eks bupati Halmahera Selatan dua periode, Muhammad Kasuba. (Red)