Penambang Liar Semakin Marak di Pulau Nias, GMNI Sumut Menduga Ada Yang Back Up

Medan, Sumut, CN – UU No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 3 Tahun 2020 tentang minerba menjadi rujukan hukum bagi perusahaan pertambangan di Republik Indonesia dalam mengelola tambang. Berbagai aturan lainnya seperti peraturan pemerintah, peraturan menteri ESDM dan Perda harus menjadi acuan petunjuk teknis dalam hal pengoperasian tambang. Hal ini disampaikan Ketua GMNI Sumatera Utara Paulus PG, SH kepada awak media, pada Sabtu (04/07/2020).

GMNI sumatera Utara menyoroti persoalan ini, mengingat semakin maraknya perusahaan galian C yang diduga tidak mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Operasional Pertambangan (IOP) di Kepulauan Nias. Selain itu, beberapa perusahaan juga diduga melanggar standar pengelolaan tambang galian C. Diantaranya: PT. RIUS Di sungai Gomo, PT. AXELINDO dan CV. UTAMA di Sungai Idanogawo, PT. TANO NIHA dan CV. UTAMA di Sungai Oyo.

Paulus menjelaskan, misalnya izin galian C bagi PT. AXELINDO dan CV. UTAMA yang beroperasi di sungai Idanogawo diberikan aturan standar ganda. Dimana CV. UTAMA telah dilarang beroperasi, karena jarak galian dari konstruksi jembatan kurang dari 500 meter. Sementara PT. AXELINDO dengan jarak galian yang sama, tetap diperbolehkan beroperasi.

“Ini kan tidak adil? Harusnya aturan itu ditegakkan sama. Kalau tidak boleh? Ya, tidak boleh? Jangan ada kesan tebang pilih,” kata Paulus.

Lebih lanjut, Paulus mengungkapkan bahwa PT. RIUS di sungai Gomo hanya mengantongi izin yang telah kadaluarsa. Ironisnya, selama beroperasi dalam tengggat kadaluarsa, PT. RIUS tetap mendapat kontrak pekerjaan dari Pemerintah daerah dan Balai Besar Wilayah II Sumatera Utara.

“Hasil koordinasi kita dengan Dinas Perizinan satu pintu dan Dinas Pertambangan Dan ESDM Provinsi Sumatera Utara, kita temukan bahwa PT. RIUS belum memperpanjang izin hingga saat ini,” ungkap Paulus.

Sementara, 2 perusahaan pertambangan galian C disungai Oyo juga bermasalah. PT. TANO NIHA belum memiliki IOP dan CV. UTAMA tidak memenuhi standar AMDAL.

Paulus menduga, ada oknum politisi hingga Aparat penegak hukum yang membekingi operasional beberapa perusahaan galian C di wilayah Kepulauan Nias. Sehingga persoalan ini tidak dapat disentuh oleh aparat penegak hukum. Oleh karena itu, GMNI Sumatera Utara berinisiatif melakukan investigasi menyeluruh untuk membongkar persoalan ini hingga ke akar-akarnya.

“Saya menduga ada keterlibatan oknum politisi dan oknum penegak hukum dalam persoalan ini. Oleh karena itu, kita segera membuat telaah menyeluruh,” pungkas Paulus.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 Polda Sumatera Utara telah melakukan investigasi lapangan dengan surat tugas penertiban galian C di wilayah Kepulauan Nias. Namun hingga saat ini belum ada hasil. (APL CN)

Anak Disabilitas di Marelan Dapat Bantuan dan Tali Asih Dari Bobby Nasution

MEDAN, CN – Bobby Nasution, yang juga sekaligus bakal calon Walikota Medan kunjungi serta santuni salah satu anak penyandang disabilitas yang ada di Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (03/7/2020).

Nabila Al Zahro (14), anak dari pasangan Hendra Purwanto (40) dan Rahmawati (37) memiliki kelainan mental dan fisik sejak lahir.

Hal inilah yang mendasari Bobby Nasution bersama tim maupun stafnya mengunjungi anak tersebut, sembari membawakan bingkisan sembako dan tali asih untuk Nabila Al Zahro dan keluarga.

Dalam dialog singkat dengan Rahmawati, ibu dari Nabila Al Zahro, perihal kondisi yang di derita Nabila Al Zahro, Bobby bertanya asal muasal hingga kondisi Nabila seperti ini.

“Emangnya si Nabila kenapa ini bu, kok kondisinya seperti ini. Berapa usianya sekarang?,” tanya Bobby.

Bobby melanjutkan, “apakah selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah?,” lanjutnya.

Menjawab pertanyaan dari Bobby Nasution, ibu dari Nabila Al Zahro, Rahmawati mengatakan, dirinya dan juga suami tidak menyangka dengan kondisi yang di derita anaknya. Pasalnya, di waktu hamil tidak ada menunjukkan tanda-tanda kelainan pada janin si Nabila.

“Kami juga tidak tahu jika lahirnya seperti ini. Karena, waktu masih dalam kandungan tidak ada tanda-tanda kelainan padanya. Kalau bantuan dari pemerintah, alhamdulillah kami dapat PKH dari Presiden Jokowi,” jawab Rahmawati.

Selanjutnya Rahmawati juga mengatakan, bahwa selama ini dirinya dan suami juga sudah berupaya membawa berobat kesana kemari, baik ke dokter maupun pengobatan tradisional, serta pengobatan dengan cara terapi pada syaraf.

“Dari usianya satu bulan, kami sudah bawa dia berobat, dan terus berlanjut hingga di usianya beranjak 8 tahun. Namun, karena masalah ekonomi, selama 6 tahun kedepan kami sudah tidak bawa dia berobat lagi,” ucapnya.

Mengakhiri kunjungan, Bobby mengatakan kepada Rahmawati dan keluarga, bahwa dirinya sangat prihatin dengan kondisi yang di derita Nabila. Dirinya juga memberikan sedikit tali asih untuk Rahmawati dan Nabila, agar bisa membantu untuk pengobatan dan buat modal usaha kecil-kecilan di rumah.

“Saya prihatin dengan kondisi si Nabila. Semoga, dengan bantuan sedikit ini dapat membantu pengobatannya, dan buat tambahan modal usaha di rumah,” tutur Bobby Nasution.

Sementara itu, selain memberikan bingkisan dan tali asih untuk Nabila, Bobby Nasution juga membagikan sembako ke warga kurang mampu yang ada di sekitar lokasi kunjungan. ( Hendra CN )

Aksi Demo Menolak RUU HIP di DPRD Sumut Mendapat Pengawalan Ketat Brimob Sumut

MEDAN, CN – Ratusan personil Sat Brimob Polda Sumut diturunkan ke lokasi unjuk rasa dari beberapa gabungan ormas yang menolak RUU HIP. Aksi demo di lakukan di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (03/07/2020).

Sejumlah ormas yang ikut tergabung dalam aksi demo tersebut yakni Front Pembela Islam (FPI), Forum Ulama Islam (FUI), Majelis Mujahidin Indonesia, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Garuda Muda Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila dan sejumlah ormas lainnya.

Pantauan di lokasi, massa aksi yang berjumlah sekitar seribuan ini mulai berkumpul sejak Jumat siang di Masjid Raya Al Mashun Medan. Kemudian, peserta aksi demo konvoi menuju kantor DPRD Sumut sambil membawa bendera ormas, serta membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap RUU HIP.

Setibanya di depan kantor DPRD Sumut sekitar pukul 15.00 WIB, massa aksi langsung membentuk barisan tepat di depan gerbang kantor DPRD Sumut, sembari mengumandangkan takbir.

Guna mengawal aksi massa tersebut, ratusan personel Brimob dibawah kendali Komandan Kompi 4 Yon A Sat Brimob Polda Sumut AKP Sardi, S.E., M.H., tampak melakukan penjagaan di balik pagar jeruji besi Kantor DPRD Sumut.

Tampak juga dalam pemantauan aksi demo, orang nomor satu di Kesatuan Brimob Polda Sumut yakni Dansat Brimob Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, S.I.K.,S.H., dengan di dampingi Ps. Kabag Ops Sat Brimob Polda Sumut Kompol Heriyono hadir di lokasi.

“Sumatera Utara bersatu menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila. Pancasila adalah harga mati, kami siap jihad melawan orang-orang yang mau merubah kedudukan Pancasila di bawah undangan-undang,” kata seorang orator di atas mobil komando.

Hingga berita ini di terbitkan, yakni pada Jumat Sore, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung. Namun, tetap dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian. (Medan CN)

Sterilisasi Masjid Agung Medan, Sat Brimob Siapkan Keamanan Menkopolhukam dan Mendagri

MEDAN, CN – Personil Subden Jibom Sat Brimob Polda Sumut lakukan sterilisasi terhadap Masjid Agung Medan, yang nantinya akan di pakai Menkopolhukam dan Mendagri untuk pelaksanaan Sholat Jumat. Jumat (3/7/2020) sekira pukul 10.00 wib pagi.

Hal ini di lakukan guna menindaklanjuti Surat Perintah Dansat Brimob Polda Sumut Nomor Pol : SPRIN / 734 / VII / PAM.2.1 / 2020, perihal sterilisasi dan pengamanan saat kunjungan kerja Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian ke Sumut.

Terlihat di lokasi, Tim dari Subden Jibom yang di pimpin AKP Daud Pelawi menyisir semua areal Masjid dengan menggunakan alat pendeteksi bom maupun Metal Detector, guna mendeteksi keberadaan bahan maupun benda berbahaya di sekitar lokasi Masjid.

“Masjid ini akan di gunakan Menkopolhukam dan Mendagri untuk Sholat Jumat hari ini. Maka dari itu, pengamanan kita lakukan sesuai SOP,” ucap Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H., melalui AKP Daud Pelawi.

Selain dari Subden Jibom, satu Tim dari Subden KBR Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut yang di komandoi Iptu Joko Siswoyo juga melakukan hal yang sama, yakni dengan cara melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di seputaran areal Masjid Agung Medan.

Kegiatan ini juga bertujuan, agar para jamaah Masjid maupun kedua Menteri Negara tersebut merasa aman dan nyaman, serta tidak di hantui rasa takut akan virus, saat melakukan ibadah Sholat Jumat di Masjid Agung Medan. (Hendra CN)

Dapur Lapangan Sat Brimob Polda Sumut Bagikan 350 Paket Makanan Kepada Warga

MEDAN, CN – Seakan tak ingin berhenti berbuat di masyarakat, Sat Brimob Polda Sumut kembali bagikan 350 paket makanan yang di olah dari Mobil Dapur Lapangan.

Bertempat di Halaman Depan Terminal Bus Pinang Baris Jalan TB.Simatupang Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, kegiatan tersebut di laksanakan pada hari Kamis (02/07/2020) sore.

Saat di konfirmasi terkait kegiatan ini, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H., melalui Kasubsi Palang Seksi Logistik Satbrimob Polda Sumut Iptu Tohani mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bagian dari Bhakti Brimob untuk masyarakat.

“Ini bagian dari upaya pengabdian Brimob ke masyarakat di tengah pandemi covid, agar masyarakat tetap merasakan keberadaan Polri, khususnya Sat Brimob Polda Sumut di tengah-tengah mereka,” jelasnya.

Dengan melibatkan 19 orang personil, pembagian paket makanan di fokuskan untuk para kaum dhuafa, pengemudi ojek online, para tukang becak, sopir angkot serta masyarakat yang berada disekitar lokasi Dapur Lapangan.

Tidak tanggung-tanggung, menu yang di sajikan berupa Nasi dengan Sambal Ayam, tidak kurang dari 15 menit habis di bagikan ke masyarakat, bahkan terlihat kekurangan. (Hendra CN)