Peringati Hari Jadi Kota Medan Ke 430, Akhyar: Saya Minta Maaf Jika Pelayanan ke Masyarakat Belum Maksimal

MEDAN, CN – Hari Jadi Kota Medan ke-430 tahun 2020 yang juga bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke 74 dilakukan secara virtual. Bertempat Command Center Balai Kota Medan, Rabu (1/7/2020).

Pada kesempatan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si. bertindak sebagai inspektur upacara. Dengan di hadiri unsur Forkopimda, Plt Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Hj. Nurul Khairani Akhyar, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan Ny. Ismiralda Wiriya Al Rahman, Kepala OPD di lingkungan Pemko Medan, serta Camat se Kota Medan.

Mengawali arahannya, Akhyar mengaku bersyukur, di usia ke-430, Kota Medan telah mengalami banyak kemajuan dan perkembangan pesat, sehingga mampu menjadikannya kota terbesar ketiga di Indonesia.

Meski demikian, menurut Akhyar, masih banyak hal yang harus dibenahi khususnya dalam pembangunan kota, agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Kota Medan.

“Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat memperingati HUT Kota Medan ke-430. Ini bukanlah waktu yang sebentar, telah banyak tantangan dan rintangan yang dilalui, sehingga Kota Medan kini menjadi kota metropolitan,” kata Akhyar didampingi Sekda Kota Medan Ir Wiriya Al Rahman MM.

Dalam upacara yang mengusung tema “Sinergitas Nilai Kebangsaan Dan Kebersamaan Untuk Bergerak Maju Bersama Demi Medan Rumah Kita Dalam Tatanan Kebiasaan Baru Di Masa Pandemi“ Akhyar menuturkan, Kota Medan saat ini dihadapkan dengan tantangan menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang membuat peringatan Hari Jadi Kota Medan ke-430 harus dilakukan secara virtual.

“Pandemi yang tengah melanda Indonesia termasuk Kota Medan merupakan ujian bagi kita semua. Saya berharap, kondisi itu tidak melemahkan semangat kebersamaan dan gotong royong kita untuk bahu-membahu menghadapinya. Sebab, sejumlah langkah strategis telah kita siapkan untuk penanganan agar berjalan maksimal dan efektif,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Akhyar menghimbau seluruh jajaran di Pemko Medan agar mampu mengajak masyarakat menjalankan kultur kehidupan baru di tengah pandemi.

“Saya minta kepada seluruh pimpinan OPD, camat, lurah hingga kepala lingkungan untuk bergotong royong terus menyuarakan dan mengedukasi masyarakat, agar patuh dan taat menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, yakni wajib mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, selalu sedia hand sanitizer dan tetap menjaga jarak,” pesannya.

Menyinggung Pilkada yang akan di selenggarakan pada 9 Desember mendatang, mantan anggota DPRD Medan tersebut mengungkapkan Pemko Medan siap mendukung dan mensukseskan jalannya pesta demokrasi tersebut.

“Penyelenggaraan pilkada yang sukses merupakan cikal bakal kemajuan kota. Maka dari itu, mari kita kawal dan awasi bersama pelaksanaannya,” ajaknya.

Mengakhiri sambutannya, Akhyar tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur Forkopimda yang telah mendukung dan membantu Pemko Medan dalam menghadapi berbagai persoalan.

Begitu juga dengan seluruh aparatur pemerintahan di lingkungan Pemko Medan, atas kerja keras dan kontribusi yang diberikan khususnya dalam melayani masyarakat, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, Dinas Pencegah Dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Satpol PP Kota Medan, RSUD Dr Pirngadi beserta seluruh tenaga medis dan kesehatan, camat, lurah, kepling, unsur TNI-Polri serta seluruh masyarakat yang berpartisipasi menangani Covid-19.

Ucapan terima kasih juga secara khusus disampaikan Akhyar kepada masyarakat Kota Medan atas dukungan dan kontribusi untuk Kota Medan.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Medan yang kita cintai, mari terus lakukan yang terbaik untuk Medan Rumah Kita. Hal baik, walau kecil yang dilakukan, berdampak besar bagi kemajuan Kota Medan,” harapnya, seraya menyampaikan maaf jika pelayanan yang diberikan belum sepenuhnya dapat memuaskan masyarakat. ( Hendra CN )

Sambut Hari Bhayangkara Ke 74, Kabaharkam Polri Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

DELI SERDANG, CN – Pada hari Selasa siang (30/6/2020), terlihat, mata pasangan suami istri Ahmad Mustafa (56) dan Suriana (51) tampak berkaca-kaca.

Hal ini dikarenakan, rumah yang ditempatinya di Jalan Suka Bumi Baru, Gang II Puji Mulyo, Medan Sunggal, Deli Serdang akan direhab (dibedah) oleh Kapolri Jendral Idham Aziz melalui Kabaharkan Komjen Pol Agus Andrianto.

Rumah berukuran 3×9 meter itu telah ditempati pasangan suami istri tersebut sejak puluhan tahun. Kini, Ahmad Mustafa dan Suriani tak perlu khawatir lagi air masuk ke dalam rumahnya jika hujan datang.

“Ngak nyangka, rumah saya akan dibedah (direhab) hingga layak huni,” kata Ahmad Mustafa.

Ahmad diketahui bekerja sebagai buruh bangunan, dan istrinya sebagai buruh cuci pakaian. Namun, sudah sekitar 4 bulan ini mereka terdampak Covid-19. Akibatnya, kesulitan ekonomipun menerpa pasangan suami istri tersebut.

Baik kepada Kabaharkam Polri maupun awak media Mustafa menceritakan, rumahnya selalu kebanjiran jika hujan lebat datang melanda.

“Rumah kami kalau hujan sering banjir pak. Di rumah ini hanya ada satu kamar dan satu ruang tamu. Empat anak kami tidur di situ (ruang tamu). Rumah kami cuma petakan pak,” katanya.

Sebelumnya, Kabaharkam melalui stafnya Ibey Nasution juga memberikan bantuan paket sembako dan uang.

Selain itu, mantan Kapolda Sumut itu juga memberikan biaya sekolah untuk anaknya yang akan melanjutkan ke tingkat SMA.

Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, ini merupakan wujud kepedulian dan hadirnya polri di tengah masyarakat.

Selain itu, katanya, kegiatan ini juga merupakan bagian program pak Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Presiden Jokowi.

“Ini merupakan wujud kepedulian kita kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan ini juga dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74,” ucap Komjen Pol. Agus Andrianto. (Hendra CN)

Warga Langkat Dapat Bantuan Sembako Dari Batalyon A Sat Brimob Polda Sumut

LANGKAT, CN – Kompi 3 Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut laksanakan bhakti sosial ke warga Jalan Sungai Wampu Pasar IV Dusun Adi Mulio, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2020).

Adapun bhakti sosial yang di maksud, adalah dengan membagikan paket sembako ke warga kurang mampu yang ada di daerah tersebut, dengan di pimpin Danton-II Kompi 3 Yon A Ipda Miswadi U. Irwansyah, S.Sos.I.

“Sebelumnya kita sudah koordinasi dengan Kepala Dusun Adi Mulio Bpk. Ponidi, terkait warganya yang berhak di bantu,” ucap Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H. melalui Ipda Miswadi U. Irwansyah.

Menurutnya, hal ini di lakukan untuk menunjukkan kepedulian Sat Brimob Polda Sumut terhadap warga yang benar-benar kurang mampu dalam hal ekonomi sosial. Sekaligus, kegiatan tersebut untuk menyambut Hari Bhayangkara ke 74, yang jatuh pada 1 Juli 2020.

“Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara yang ke 74,” lanjut Ipda Miswadi.

Pada kegiatan ini, personil dari Kompi 3 Batalyon A Sat Brimob Polda Sumut membagikan puluhan paket sembako ke warga yang ada di Dusun Adi Mulio tersebut, yang memang layak dan sangat membutuhkan.

“Selaku Kepala Dusun Adi Mulio, saya sangat bersyukur atas bantuan yang di berikan ke warga. Kami sangat mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan Sat Brimob Polda Sumut ke masyarakat, khususnya yang tergolong kurang mampu dalam hal ekonomi sosialnya,” ungkap Kepala Dusun Adi Mulio Ponidi.

Selain itu Ponidi juga mengatakan, pihaknya akan terus mendukung langkah-langkah yang di lakukan Sat Brimob Polda Sumut dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Dusunnya, dengan terus menghimbau warganya agar mematuhi protokol kesehatan. (Hendra CN)

Belum Terungkap Kasus Terbakar Kantor Camat Gunungsitoli, Komunitas Pejuang Untuk Demokrasi Kembali Gelar Aksi Damai

Gunungsitoli, Sumut, CN – Menjelang hari bayangkari, Komunitas Pejuang Untuk Demokrasi melaksananakan Aksi damai terkait terbakar Kantor Camat Gunungsitoli ditahun 2019 lalu yang belum terungkap sampai saat ini, Senin (30/6/2020).

Dari pantauan awak Media kegiatan Aksi Treatikal ini mengikuti protokoler Kesehatan dari pemerintah di era New Normal saat ini.

Selanjutnya kegiatan Treatikal ini Yufita Gulö selaku Korlap Komunitas pejuang untuk demokrasi menyampaikan, bahwa kegiatan aksi murni dari lapisan masyarakat,

“Kami berada disini untuk mengingatkan aparat hukum Agar lebih meningkatkan keamanan dan jangan terulang kejadian Yang serupa lagi,” ungkapnya.

Diakhir konfirmasinya Yufita Gulö mengingatkan katanya, “Kami komunitas pejuang untuk demokrasi berharap Kepada polres Nias agar mengungkap kebakaran kantor camat Gunungsitoli, Siapa dalang dibalik kebakaran itu, Ucap Yufita Gulö dengan tegas,” harapnya.

Sampai berita ini diterbitkan kegiatan Aksi Treatikal berjalan dengan lancar dan di amankan pihak polres Nias, Satpol PP kota Gunungsitoli, dinas Perhubungan kota Gunungsitoli. (APL CN)

Aspirasi Warga Tak Dihiraukan, Pemkot Medan Diminta Copot Lurah Pekan Labuhan

MEDAN, CN – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan Abdul Latif Lubis, M.Pd. menanggapi keluhan soal Kepala Kelurahan (Lurah) Pekan Labuhan Khairun Nasir yang dinilai tidak hiraukan aspirasi warga.

Dirinya sangat menyesalkan perilaku Lurah tersebut yang tidak kooperatif dengan warga Pekan Labuhan.

“Saya selaku Anggota Legeslatif (Aleg) sangat heran melihat pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) di lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan. Bekisar 6 bulan sudah terjadi kekosongan Kepling di daerah tersebut,” ujar Abdul Latif kepada Delinewstv melalui via WhatsApp, pada Senin (29/6/2020).

Menurutnya, soal pengangkatan Kepling itu, warga sudah mengikuti prosedur yang berlaku.

“Warga sudah mengajukan calon-calon Kepling ke pihak Kelurahan dan Kecamatan dan hingga saat ini belum ada tindakan yang nyata dari Lurah Pekan Labuhan maupun Camat Medan Labuhan,” urai Abdul Latif.

Anggota DPRD Kota Medan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, lemahnya kepemimpinan Camat Medan Labuhan Rudy Asriandy, di nilai menghambat perkembangan demokrasi di Kelurahan Pekan Labuhan.

“Padahal warga menginginkan adanya Kepling 23 Kelurahan Pekan Labuhan sesuai aspirasi agar mempermudah kepengurusan administrasi penduduk dan program-program Pemko Medan bisa terealisasi dengan baik,” ungkap Abdul Latif.

Tak hanya di lingkungan 23, persoalan Kepala Lingkungan, warga Kelurahan Pekan Labuhan di lingkungan 25 ternyata mengeluhkan hal yang sama agar Pemko Medan mengangkat Kepala Lingkungan sesuai aspirasi masyarakat.

Sehubungan hal itu, Abdul Latif Lubis memaparkan, masyarakat setempat sudah menyampaikan tentang sulitnya aspirasi warga diterima oleh Lurah Pekan Labuhan.

“Di lingkungan 25 Kelurahan Pekan Labuhan, warga setempat juga mengeluhkan dan meminta agar Kepala Lingkungan segera diganti sesuai dengan aspirasi masyarakat,” imbuhnya.

Dia menyebut, sungguh sangat menyedihkan, ketika isu-isu yang berkembang di lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan, beredar kabar terkait lambatnya pengangkatan kepala lingkungan di daerah itu, dipicu adanya oknum wartawan yang juga ingin menjadi kepala lingkungan.

“Selentingan kabar yang saya terima, oknum wartawan tersebut memaksakan diri untuk menjadi Kepling, kendati tidak sepenuhnya didukung warga. Lebih sedihnya lagi, saya mendengar isu, jika dia tidak diangkat menjadi Kepling, oknum wartawan itu akan membuka ke publik keburukan-keburukan Lurah tersebut,” papar Abdul Latif.

Selain itu, Abdul Latif mengemukakan keluhan warga, bahwasannya Lurah Pekan Labuhan Khairun Nasir saat dijumpai warga di Kantor Kelurahan Pekan Labuhan jarang berada ditempat.

“Hal ini menambah rentetan negatif bapak Khairun Nasir selaku Lurah Pekan Labuhan, yakni warga sulit menjumpai Lurahnya. Dan bapak Khairun Nasir pun tidak berdomisili di Kelurahan Pekan Labuhan, itu juga yang menjadi keluhan warga,” cetusnya.

Oleh karena itu, masih kata Abdul Latif, berdasarkan keluhan warga tersebut, dirinya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar secara khusus memberikan pembinaan kepada Kepala Kecamatan (Camat) Medan Labuhan Rudy Asriandy.

Ia menambahkan, Lurah Pekan Labuhan selain dinilai tidak hiraukan keluhan warga, Lurah tersebut sudah menjabat selama 10 tahun lamanya.

“Karena terkesan tidak peduli dengan keluhan dan aspirasi masyarakat, serta dinilai dapat menghambat suksesi program Pemko Medan. Atas nama masyarakat, kami meminta kepada Pemko Medan untuk mencopot Lurah Pekan Labuhan,” Abdul Latif Lubis menandaskan. (Hendra CN)