Kejati Sumut Terima Aduan Dugaan Penyimpangan Proyek KOTAKU Belawan

MEDAN, SUMUT, CN – Menanggapi keluhan warga Belawan terkait dugaan penyimpangan proyek KOTAKU, Komunitas Jurnalis dan Masyarakat (KJM) yang terus berupaya mengawal pengaduan tersebut, mengunjungi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) guna menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat Belawan.

Dalam kunjungan itu, Kejati Sumut menerima dengan baik pengaduan masyarakat dugaan adanya penyimpangan proyek KOTAKU di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

“Laporan sudah diterima segera akan disampaikan ke pimpinan,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut Sumanggar Siagian, Senin (22/6/2020).

Dikatakannya, apabila hasil lidik terbukti adanya penyimpangan, maka akan dilakukan tindakan hukum.

“Jika terbukti hasil lidik, akan dilakukan tindakan hukum,” kata Sumanggar.

Sementara Pembina KJM sekaligus founder Delinewstv.com, Bernard Marpaung yang didampingi Ketua KJM Ridwan Fahlevi, dia menjelaskan kunjungan ke Kejati Sumut tersebut dalam rangka mengawal aspirasi dan keluhan warga Belawan.

“Dengan adanya sinergitas KJM dan Delinews Network, kita berharap bisa lebih berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat,” jelas Bernard.

Lebih lanjut, Ketua KJM Ridwan Fahlevi membeberkan, tentang penyampaian aspirasi dan pengaduan masyarakat yang baru saja disampaikan kepada pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

“Kami berharap agar Kejati Sumut menegakan hukum tertinggi, terkait dengan pengaduan masyarakat yang telah kami sampaikan tentang dugaan penyimpangan proyek KOTAKU di Belawan,” ungkapnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Nurainun (38) seorang ibu rumah tangga, warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, dirinya mengeluhkan atas proyek pembangunan tersebut.

“Kami minta septic tank cepat diselesaikan, karena takut juga kalau kena pasang air laut tanki septic tank naik ke atas dan apabila ada anak-anak disitu bisa terjepit. Disitu juga sudah ada anak-anak terjatuh dan terluka,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/6/2020).

Ia mengatakan bahwa proyek tersebut dikerjakan sejak tahun 2019 lalu dan hingga saat ini belum terselesaikan.

“Dampak pembangunan proyek ini, jalan kami menjadi hancur,” kata Nur.

Disaat warga ingin jalan yang hancur dampak proyek itu diperbaiki, Koordinator BKM Kelurahan Belawan I Haidir Mustafa alias Buyung berdalih dengan alasan menanti bantuan berikutnya.

“Sudah kami minta, tapi katanya nanti tunggu bantuan berikutnya,” tambah Nur.

Selain itu, Khadijah (41) seorang ibu rumah tangga yang juga warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I, dia menjelaskan warga butuh air bersih dan meminta jalan yang rusak dampak proyek segera diperbaiki seperti semula.

“Kami butuh air bersih, jalan yang rusak pun kami minta segera diperbaiki,” Khadijah menandaskan. (APL CN)

PKS Usung Salman Alfarisi, Lc., M.A. di Pilkada Kota Medan

MEDAN, CN – Guna mengobati kekecewaan masyarakat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akibat kegagalan pemimpin dalam memimpin Kota Medan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan sepakat mengusung Salman Alfarisi, Lc.,M.A., sebagai Calon Walikota Medan 2020-2025.

Berdasarkan penilaian di internal PKS Kota Medan, Salman Alfarisi, Lc.,M.A. adalah sosok yang komitmen, memiliki moral lebih kuat serta memiliki visi dan misi untuk membangun Kota Medan.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Kota Medan Abdul Latif Lubis, M.Pd. dari Partai PKS, usai menghadiri Rapat Konsolidasi (Rakon) internal, bersama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Se-Kecamatan Medan Marelan menjelang Pilkada 2020 Kota Medan.

Anggota Komisi I DPRD Kota Medan dari fraksi PKS ini mengatakan, Salman Alfarisi memiliki komitmen moral yang lebih tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari rekam jejak tiga Wali Kota Medan sebelumnya yang tersangkut dengan hukum.

“Kita mengusung Salman Alfarisi sebagai sosok yang ideal maju di Pilkada 2020 Kota Medan,” ujarnya, Minggu (21/6/2020).

Abdul Latif mengemukakan, calon kepala daerah di Kota Medan nantinya harus mampu menjadi komunikator dan fasilitator.

“Tentunya, kita ingin meningkatkan daya kohesi yang lebih kuat antar keberagaman suku dan agama yang ada di Kota Medan. PKS memiliki ikatan kekeluargaan dan kebersamaan, untuk membangun ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini,” tuturnya.

Dia mengatakan, dengan adanya sinergi antara struktur kader PKS khususnya di Kecamatan Medan Marelan dan masyarakat demi mencapai Kota Medan yang lebih baik.

“Kita bersinergi antara kader PKS dan masyarakat, Insya Allah pencapaian-pencapaian yang ingin dituju untuk Medan lebih baik lagi akan terwujud secara nyata,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Cada II PKS Medan Mukhlis Idrus, S.T., mengajak para kader yang berada di Kota Medan untuk bersama-sama mensukseskan program dan arahan PKS Medan.

“Mari bersama mensukseskan program dan arahan dari PKS Medan,” sebut Mukhlis Idrus.

Di kesempatan kali ini, Ketua DPC PKS Medan Marelan, Fakhrurozi, S.Pd. menjelaskan bahwa, konsolidasi internal tersebut untuk suksesi Pilkada Kota Medan, dengan mengusung H. Salman Alfarisi.

Dia juga menghimbau, untuk semua kader PKS di Medan Marelan turut aktif membantu dan melayani masyarakat.

“Kegiatan ini suksesi mendukung bapak Salman Alfarisi untuk maju di Pilkada Kota Medan mendatang, serta harus aktif membantu masyarakat,” tegas Fakhrurozi. (Hendra CN)

Bhayangkari Cabang Sat Brimob Polda Sumut Bagikan 100 Nasi Bungkus

MEDAN, CN – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara yang ke-74, personil Sat Brimob Polda Sumut bekerjasama dengan Bhayangkari Cabang Sat Brimob Polda Sumut bagikan nasi bungkus ke para kaum dhuafa di jalanan Kota Medan, Senin (22/6/2020).

Pelaksanaan kegiatan berbagi kasih yang bertajuk ‘Bhakti Brimob Untuk Indonesia’ ini, sebagai bentuk kepedulian Brimob kepada masyarakat. Dengan menyasar para tukang becak, tukang sapu jalanan, tukang parkir, serta para kaum dhuafa yang di temui di jalanan.

Adapun rute yang menjadi sasaran kegiatan yakni, Jalan Setia budi, Jalan Ringroad, Jalan Pajak Melati, Jalan Gajah mada, serta Jalan Gatot subroto Medan, Sumatera Utara.

Menurut keterangan yang di dapat di lapangan, Bripka Imam Basori, selaku pimpinan aksi mengatakan, bahwa kegiatan ini berkaitan dengan akan diperingatinya Hari Bhayangkara yang ke-74 mendatang.

“Ya, selain berkaitan dengan akan diperangatinya Hari Bhayangkara yang ke-74, kegiatan ini memang sudah rutin di laksanakan pasca diumumkannya oleh pemerintah tentang bencana non alam yang menerpa Indonesia, yakni Covid-19 beberapa waktu lalu,” tutur Bripka Imam Basori.

Sementara itu, di lokasi berbeda, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H. melalui Humas Sat Brimob Brigadir Rizki, SN, S.H. mengungkapkan, bahwa kegiatan ini atas prakarsa dari Ketua Bhayangkari Cabang Sat Brimob Polda Sumut Ny. Ira Abu Bakar, untuk membantu masyarakat yang saat ini tengah merasakan dampak dari Covid-19.

“Program 1 hari 100 nasi bungkus ini gagasan dari Ketua Bhayangkari Cabang Sat Brimob Polda Sumut. Yang bertujuan, untuk membantu masyarakat yang terkena imbas dari penyebaran Covid-19,” ungkap Brigadir Rizki.

Terpantau juga, Sembari membagikan nasi bungkus, para personil Sat Brimob Polda Sumut juga tidak bosan-bosannya terus mengingatkan masyarakat, agar mentaati protokol kesehatan yang telah di terapkan oleh pemerintah. (Hendra CN)

Demi Kenyamanan Dalam Beribadah, Personil Subden KBR Semprot Masjid Al Hasanah Medan

MEDAN, CN – Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jama’ah, personil dari Subden KBR Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut lakukan penyemprotan Disinfektan di Masjid Al Hasanah, yang berada di Jalan Jamin Ginting Medan, pada Minggu, (21/6/2020).

Kegiatan penyemprotan ini juga sesuai dengan Surat Perintah Kapolda Sumut Nomor : Sprin / 1244 / V/ OPS.2. / 2020 tentang Satgas Aman Nusa II Toba 2020, Terkait Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Menanggapi kegiatan yang di lakukan ini, Ipda Ridwan Halim, S.H. selaku pimpinan di lapangan menjelaskan, bahwa menurutnya, apa yang di lakukan pihaknya saat ini semata-mata untuk mempercepat pemutusan mata rantai dari penyebaran Covid-19. Sehingga, masyarakat merasa aman dan nyaman saat menjalankan ibadah.

“Ini terkait dengan Ops Aman Nusa II, tentang percepatan penanganan Covid-19 di Sumut. Hari ini, kami akan lakukan penyemprotan di dua lokasi yang berbeda, yakni di Masjid Al Hasanah ini dan nanti siang di Terminal Bus Pinang Baris,” ungkap Ipda Ridwan.

Sementara itu, di tempat terpisah, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H., melalui Humas Sat Brimob Polda Sumut Brigadir Rizki, SN, S.H., menuturkan, kegiatan ini juga sebagai wujud bhakti Brimob untuk masyarakat.

“Kegiatan ini juga sebagai wujud kepedulian dan bhakti kami kepada Negara dan Bangsa. Yang bertujuan, untuk menyegerakan pemutusan mata rantai dari penyebaran virus tersebut,” jelas Brigadir Rizki.

Terlihat di lokasi, semua areal Masjid Al Hasanah tidak luput dari penyemprotan, di antaranya halaman luar Masjid, tempat parkir kendaraan, ruangan dalam masjid, hingga ruangan toilet umum Masjid juga di lakukan sterilisasi dengan cairan tersebut. (Hendra CN)

Diduga Abaikan Himbauan Plt Walikota Medan, Yayasan SMK YASPI Tetap Tahan Rapor Siswa

MEDAN, CN – Akibat dari wabah Corona yang menimpa Negeri ini, yang berdampak pada penurunan perekonomian masyarakat yang cukup drastis, bahkan sampai ada yang harus kehilangan pekerjaan karena di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja.

Bukan hanya itu saja, dampak dari pandemi Covid-19 ini juga berpengaruh pada dunia pendidikan, seperti banyaknya para orang tua siswa yang tak mampu untuk membayar uang sekolah anaknya dalam 5 bulan belakangan ini. Akibatnya, disaat kelulusan dan kenaikan kelas, para siswa tak bisa mendapatkan ijazah ataupun raport karena belum melunasi semua tunggakan uang SPP.

Hal itu seperti pantauan awak media ini di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YASPI Labuhan Deli. Tepatnya di Jalan Kol. Yos Sudarso Km 16,5 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Sumatera Utara, Sabtu (20/6/2020).

Terkait perihal itu, seorang ibu rumah tangga Jaleha (46), orang tua siswi bernama Fitria Wulandari kelas X5 OTKP SMK Yaspi, warga Jalan Selebes Gang 5 No.145 Lingkungan 34 Kelurahan Belawan II, yang saat itu hendak mengambil raport anaknya. Namun, karena masih adanya tunggakan uang SPP, sehingga pihak sekolah tetap menahan raport anaknya tersebut.

“Baru kali ini tunggakan uang sekolah anak saya, karena suami sudah 5 bulan ini tidak kerja di gudang karena corona. Saya juga sudah bermohon, bahwa di tanggal 5 bulan depan akan saya bayar dapat dari uang main jula-jula, tapi gurunya ngak ngasi juga,” ucap Jaleha.

Lalu saya jumpai kepala sekolah, eh..yang kesalnya, saya mau lihat nilai raport anak saya naik kelas atau tidak pun ngak mereka kasi, kejam kali ah mereka, padahal anak saya dari pagi tadi menangis terus minta diambilkan raportnya,” sambungnya.

Hal yang sama juga dialami Amran, yakni orang tua dari Ayuni Maulida, siswi kelas X5 OTKP SMK Yaspi, warga Jalan Stasiun Komplek PJKA, Kelurahan Belawan II, yang kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh harian lepas di Pelabuhan Belawan.

Sejak pagi hari dirinya sudah datang untuk bermohon pada guru sekolah anaknya. Namun, pihak sekolah bersikeras untuk menahan raport anaknya, di karenakan masih ada tunggakan uang sekolah yang belum terbayar.

Karena tak ada solusi dari pihak sekolah, ia pun bergegas pulang dan minta istrinya cari pinjaman uang panas (kredit rentenir). Setelah uang panas didapatkan, dirinyapun kembali lagi ke sekolahan anaknya untuk menebus raport anaknya tersebut.

“Anak saya nangis terus minta raportnya, terpaksa saya pagi sudah datang untuk memohon pada gurunya, namun tak juga ada solusi dan tunggakan harus dibayar. Terpaksa saya harus pulang, dan menyuruh istri saya cari pinjaman dari rentenir, setelah uang panas itu dapat baru saya bayar tunggakan uang SPP, agar raport anak saya itu bisa diambil ke sekolahnya,” ucap Amran sambil menahan rasa kesal kepada pihak sekolah.

Amran juga heran dengan program pemerintah tentang pendidikan. Padahal, menurut Amran, anaknya terdaftar sebagai peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP). Akan tetapi, sejak ia terima kartu itu sejak dua tahun silam, tapi kartu itu seperti tak ada fungsinya, tidak pernah anaknya menerima uang bantuan sekolah tersebut.

“Saya heran juga lihat program pemerintah ini, anak saya dapat kartu KIP, tapi tak ada fungsinya. Sudah dua tahun saya terima, tak pernah sekali pun keluar uang bantuan KIP itu untuk biaya sekolah. Ini dia kartunya bang, No.KIP : PISZWV dan No.KKS : 355721. pusing saya bang lihat negara kita ini”, ungkap Amran

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK YASPI Labuhan Deli, Drs.H.Ridwan Abied, M.Pdi mengatakan, penahanan raport siswa yang belum melunasi uang SPP merupakan keputusan dari pihak Yayasan sekolah. Mengenai orang tua murid yang ingin melihat nilai raportnya namun tidak diperbolehkan oleh gurunya, dirinya tidak mengetahuinya.

“Tentang penahanan raport murid itu sudah jadi keputusan dari yayasan sekolah, mengenai permohonan dari orang tua murid itu bukan wewenang saya, coba tanyakan aja sama pihak yayasan,” jelas Kepala Sekolah tersebut.

Saat di konfirmasi terkait hal ini, pihak pengurus Yayasan Yaspi, Rusbaini atau yang sering dipanggil di sekolah dengan sebutan Ibu UB tidak bersedia menjawab dan enggan untuk ditemui, pihaknya hanya mengatakan, “Maaf ya Pak saya lagi sibuk” kata pengurus Yayasan Yaspi sambil berlalu pergi.

Berdasarkan pantauan awak media ini di lapangan, kurang dari 50% saja para siswa yang bisa mendapatkan raport saat itu. Namun, ada 50% lebihnya lagi raport para siswa di sekolah itu tertahan, karena belum melunasi tunggakan uang sekolah. (Hendra CN)