Terkait Musyawarah Kamtibmas, Warga: 2 Kali Kami Undang Polsek Medan Labuhan Tak Mau Datang

MEDAN, CN – Terkait permasalahan gangguan Kamtibmas yang kerab terjadi, membuat semua kalangan masyarakat merasa gerah. Hal ini terjadi di salah satu wilayah hukum Polsek Medan Labuhan, Polres Pelabuhan Belawan.

Pasalnya, keluh kesah warga seakan-akan tidak di tanggapi pihak kepolisian, khususnya Polsek Medan Labuhan. Hal ini terungkap dari diadakannya musyawarah warga pada Jumat, (19/6/2020) malam. Tepatnya di Masjid Abu Bakar Lingkungan 6, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Turut hadir dalam musyawarah tersebut, yakni perwakilan Camat Medan Deli, Lurah Kota Bangun Rachmat Arfinsyah Pohan, Babinsa Kelurahan Kota Bangun, para tokoh agama dan masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat dan Kepala Lingkungan 5 dan 6 Kelurahan Kota Bangun.

Berdasarkan keterangan dari salah satu tokoh masyarakat yang sekaligus tokoh agama setempat Zulkifli, bahwa menurutnya pihak Polsek Medan Labuhan sudah dua kali di undang, namun tidak pernah hadir di dalam musyawarah tersebut.

“Kami berharap, di saat kami undang untuk bermusyawarah terkait masalah ini, pihak Polsek Medan Labuhan hadir. Agar kami sebagai warga, merasa di tanggapi segala keluh kesah terhadap permasalahan Kamtibmas, khususnya masalah Narkoba dan pencurian,” ungkap Zulkifli.

Sementara itu, tanggapan yang sama juga di utarakan oleh salah satu tokoh pemuda setempat Indra, dirinya merasa kecewa atas ketidakhadiran Polsek Medan Labuhan dalam acara musyawarah tersebut.

“Seharusnya, permasalahan yang saat ini di keluhkan warga, mereka peka dan respon. Jadi, kalau saya pikir, apa artinya ada Bhabinkamtibmas, jika mereka tidak mau peduli dengan keresahan warga,” ungkap Indra.

Lain halnya dengan Kepala Lingkungan 5 Kelurahan Kota Bangun Arifin Saari Nasution, yang juga hadir dalam musyawarah tersebut. Dirinya mengatakan, bahwa selama ini pihaknya selaku Kepala Lingkungan 5 Kelurahan Kota Bangun sudah maksimal dalam membina warganya.

“Selama ini, saya tidak tinggal diam menanggapi keluhan warga terkait masalah Kamtibmas ini. Segala keluhan warga selalu kita tindaklanjuti, terutama masalah perjudian dan narkoba. Namun, disini saya juga berharap kepada warga saya, agar sama-sama saling membantu menyadari diri sendiri dan keluarga. Sebab, dari keluargalah kita bisa menyelesaikan masalah ini,” ucap Arifin Saari Nasution.

Menanggapi keluhan warga, Lurah Kota Bangun Rachmat Arfinsyah Pohan yang saat itu juga hadir di musyawarah tersebut mengatakan, pihaknya selalu siap menerima masukan maupun keluh kesah warga terkait masalah ini. Dan dirinya siap turun langsung bersama warga, untuk mengurai gangguan Kamtibmas apabila terjadi di tengah-tengah warga.

“Kami tidak menutup mata terkait hal ini. Bahkan, sudah berulang kali saya hadir pada saat warga membutuhkan, dan saya sudah menginstruksikan semua Kepling yang ada di Kelurahan Kota Bangun, untuk terus berbuat di masyarakat, terutama dalam menjaga situasi Kamtibmas di warganya masing-masing,” tegas Lurah Kota Bangun.

Selain itu, menanggapi permasalahan Narkoba di wilayahnya, dirinya berharap warga untuk proaktif dalam masalah ini.

“Narkoba sudah menjadi masalah nasional. Saya harap warga agar proaktif untuk masalah itu, jangan ragu untuk mengambil tindakan apabila ada penyalahgunaan Narkotika di sekitarnya. Laporkan ke pihak berwenang, baik Kepolisian maupun BNN,” jelasnya kembali. (Hendra CN)

Danyon C Sat Brimob Polda Sumut Pimpin Penyemprotan Massal

TAPSEL, CN – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara yang ke-74, Polri, khususnya Sat Brimob Polda Sumut gencar lakukan penyemprotan cairan Disinfektan di beberapa wilayah di Sumut.

kali ini, melalui Batalyon C, Sat Brimob Polda Sumut Polda Sumut bekerjasama dengan Polres Tapanuli Selatan dan Pemerintah Kabupaten Palas Utara (Paluta) lakukan penyemprotan massal. Tepatnya di wilayah Gunung Tua, Kabupaten Paluta, Sumatera Utara, Jumat, (19/06/2020).

Sebanyak 20 orang personil dari Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut di turunkan, dengan di pimpin langsung Danyon C Sat Brimob Polda Sumut Kompol Buala Zega, S.H., M.H. yang di dampingi pihak Polres Tapsel dan Pemkab Paluta.

Saat di konfirmasi di lapangan, Danyon C Sat Brimob Polda Sumut Kompol Buala Zega, S.H.,M.H. menjelaskan, guna percepatan penanganan Covid-19 di Sumut, pihaknya akan terus lakukan upaya pencegahan di beberapa tempat, yang terindikasi rawan penyebaran Covid.

“Hal ini untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran virus tersebut. Sekaligus, kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke – 74 yang jatuh pada 1 Juli 2020 mendatang,” jelas Kompol Buala Zega.

Selain itu, dirinya juga berharap, seiring gencarnya Kepolisian maupun Pemerintah Daerah dalam melakukan upaya pencegahan, masyarakat harus terus mentaati aturan yang di buat Pemerintah, terkait Covid-19.

“Kami berharap, masyarakat harus senantiasa mentaati aturan yang di terapkan pemerintah, seperti mengikuti protokol kesehatan. Agar kita dapat terhindar dari penularan maupun menularkan ke orang lain,” harapnya. (Hendra CN)

Kapolri Melalui Kabaharkam Bantu Bayi Penderita Meningitis di Deli Serdang

DELI SERDANG, CN – Kapolri Jendral Pol Idham Aziz, melalui Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto memberikan bantuan pada bayi berusia setahun yang didiagnosis menderita meningitis di RS Grand Medistra, Deli Serdang.

Diketahui, bayi malang tersebut bernama Rafael Gulo. Selama ini, ia bersama kedua orangtua tinggal di Kecamatan Batang Kuis dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan, dan menumpang di rumah warga.

Mendengar informasi itu, Melalui staf khususnya, Ibey Nasution, Komjen Pol Agus Andrianto memberikan sumbangan sejumlah uang kepada Ayah Rafael, Jefri Gulo.

Selain itu, Agus juga merujuk Rafael ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan. Hal itu dilakukannya untuk memudahkannya memantau kondisi kesehatan Rafael Gulo.

Saat penyerahan bantuan tersebut, Agus juga sempat melakukan video call via Whatsapp dengan Ibu Rafael, Linda Harianti.

Dalam video call itu, Agus meminta keluarga Rafael untuk bersabar dan terus berikhtiar.

“Ibu sabar ya, kita terus berupaya agar kondisi Rafael semakin membaik,” kata Agus, Kamis (18/6/2020).

Mengenai pembiayaan selama menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Agus meminta keluarga Rafael untuk tidak memikirkannya. Sebab, Jenderal bintang tiga itu akan menanggung seluruhnya.

“Hari ini juga, Rafael langsung kita rujuk ya ke RS Bhayangkara. Biar kita bisa pantau terus kondisinya. Urusan biaya itu seluruhnya akan saya tanggulangi, yang penting Rafael sembuh,” ujarnya.

Kepada Linda, Agus berpesan agar tidak terburu-buru membawa pulang Rafael jika kondisinya sudah membaik.

“Nanti, di RS Bhayangkara, kalau Rafael belum sembuh jangan dibawa pulang dulu. Sampai benar-benar sembuh baru boleh pulang,” pesannya.

Sementara itu, Ibu Rafael, Linda mengaku bersyukur mendapat bantuan dari Kapolri. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasihnya kepada Jendral Pol Idham Aziz.

“Terima kasih bapak Kapolri, terima kasih Pak Agus. Kami tak tahu bagaimana harus membalas ini semua. Semoga bapak sekalian diberikan Tuhan kesehatan,” ucap Linda.

Linda mengaku, dengan adanya bantuan ini sangat meringankan beban keluarganya. Sebab, selama ini Rafael menjalani perobatan di Grand Medistra tanpa menggunakan BPJS Kesehatan.

Sehingga, ia dan suaminya harus mencari cara untuk mencari uang agar buah hatinya tetap bisa menjalani perawatan di RS itu.

“Saya tidak tahu mau ngomong apa, kalau tidak ada bantuan ini, kami bingung mau cari uang kemana. Lihatlah, baru berapa hari saja sudah segitu tagihannya, kami tak punya BPJS,” ungkapnya

Sementara itu, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto menghimbau kepada jajaran Polda, Polres hingga Polsek untuk selalu berbuat yang terbaik pada masyarakat.

Keberadaan Polri, harus benar-benar dirasakan warga. “Kepercayaan masyarakat harus terus dijaga dan ditingkatkan. Peran Polri sangat besar dalam mensukseskan program pemerintah, khususnya perduli terhadap warga yang membutuhkan,” katanya.

Dalam pandemi Covid-19 ini, lanjut Agus, banyak warga yang terdampak. Namun, bukan berarti harus menyerah, kita semua harus bergandengan tangan untuk memutus penyebaran virus tersebut.

“Tetap jaga kesehatan, gunakan masker dan rajin bersih-bersih. Sehingga kita terhindar dari penyakit,” tutupnya. (Hendra CN)

2 Pelaku Begal Diamankan Tim Gabungan, 1 Orang Berhasil Dilumpuhkan

MEDAN, CN – Tim Elang Intelmob bersama personil gabungan Subdit III Polda Sumut, Resmob, Gegana Sat Brimob, dan personil Reskrim Polsek Deli Tua berhasil menangkap 2 (dua) orang pelaku pencurian dan kekerasan, di Jalan Bunga Rinte, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Kamis (18/6/2020).

Berawal dari Laporan Polisi dengan Nomor LP/680/K/V/2020/Sek Delta dengan pelapor Brigadir Bernad Hutasoid, yang tidak lain adalah anggota Ba Subden Bantik Den Gegana Sat Brimob Polda Sumut, personil gabungan langsung melakukan olah TKP dan memburu kedua pelaku.

Terkait penangkapan atas keduanya, berawal dari kejadian Laka Lantas tunggal yang di alami korban, yakni Brigadir Bernad Hutasoid, yang terjadi di Jalan Setia Budi Ujung, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan pada Kamis 18 Juni 2020, sekitar pukul 06.40 wib pagi.

Melihat kejadian tersebut, kedua tersangka yang di ketahui bernama Ary Gomok (36) warga Jalan Pales, Kel. Simpang Selayang, dan Popi Andreas Sembiring (21) warga Jalan Bunga Rinte dan juga Kelurahan yang sama langsung mendatangi korban. Dengan maksud, untuk menolong korban, namun sudah punya niat buruk terhadap korban.

Pada saat tersangka akan menolong, korban langsung menolak tawaran dari kedua tersangka, karena di rasa korban tidak apa-apa dan masih mampu untuk meneruskan perjalanan.

Lantas, karena sudah di barengi niat buruk terhadap korban, lalu salah seorang tersangka mencabut sebilah pisau dan menghunuskannya di dada korban, sehingga terjadi luka sobek. Selanjutnya, kedua tersangka melarikan sepeda motor jenis Honda Beat warna Hitam milik korban.

Berdasarkan keterangan langsung saat di adakannya Press Release di depan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Medan, Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Imanuel Ginting, S.H., M.H. sore sekira pukul 18.00 wib mengatakan, kedua pelaku sudah mengakui semua perbuatannya.

“Kedua pelaku kita tangkap berdasarkan laporan dari korban Laka Lantas tunggal tadi pagi. Setelah kita lakukan olah TKP, bersama Tim gabungan kita langsung melakukan pencarian terhadap keduanya, ” ungkap Iptu IImanuel Ginting.

Berdasarkan keterangan dari para saksi dan laporan tentang keberadaan pelaku, tim langsung menuju ke lokasi penangkapan. Keduanya kita tangkap di perladangan milik warga. Karena melawan saat di tangkap, terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur kepada salah satu tersangka,” lanjutnya.

Selanjutnya, kedua tersangka dan barang bukti 1 unit sepeda motor jenis Honda Beat milik korban dan sebilah pisau milik tersangka langsung di amankan di Mapolsek Deli Tua guna di proses lebih lanjut. (Hendra CN)

“Sesuatu” Dibalik Tindakan Brutal Oknum Satpol PP Yang Sedang Viral

GUNUNGSITOLI,SUMUT, CN – Tindakan represif yang dilakukan dengan metode koersif oleh petugas satuan polisi pamong praja Kota Gunungsitoli terhadap pedagang kaki lima menuai kritikan keras dari netizen. Salah satu postingan pengguna sosial media Facebook yang paling menggelitik adalah postingan akun Bangvannie. Ia membandingkan keindahan tugu durian dengan nasib pegadang durian yang mendapat perlakuan tidak manusiawi dari petugas.

“TUGU DURIAN TAK SEINDAH NASIB PEDAGANG DURIAN. #RUMAH_KITA_MENANGIS”. Tulis Bangvannie di berandanya pada Rabu(17/6/2020), pukul 09.55 WIB.

Pasca dikecam publik, Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua mengambil langkah bijak dengan memberhentikan Medianus Zebua sebagai Kabid Trantib Satpol PP Kota Gunungsitoli. Namun hal itu tidak menjawab kekesalan netizen, terutama soal ganti rugi barang dagangan yang diobrak-abrik petugas.

Selain itu, dalam petikan sebuah video berdurasi 3,04 detik yang dibagikan di sosial media facebook, terdapat pernyataan janggal Kabid Trantib Medianus Zebua. Yakni soal perintah atasannya dalam menegakkan Perda di kota Gunungsitoli. Ia mengatakan bahwa mereka dicacimaki atasan karena ulah pedagang yang ngotot berjualan di trotoar jalan.

“Gak tahu kalian perasaan kami. Kami dicacimaki kami pimpinan kami, hanya gara-gara kalian”. Kata Medianus mengomeli pedagang.

Pernyataan Medianus itu, memberikan signal bahwa sikap kasar petugas terhadap pedagang adalah perintah dari pimpinan yang lebih tinggi. Bisa saja itu perintah Kasatpol atau malah perintah dari walikota Gunungsitoli langsung. Mestinya hal ini ditelusuri lebih jauh, agar Medianus Zebua mendapat perlakuan yang adil.

Lebih dari itu, penegakan perda tentang ketertiban umum ini pun, terkesan tebang pilih. Pasalnya, trotoar di jalan Dr. Mangunkusumo justru difasilitasi pemerintah bagi pedagang buah. Ironisnya lagi, Beberapa toko di pasar Gunungsitoli yang berada di atas trotoar jalan, tak disoal pemerintah.

Ada apa dengan Pemko? Sudahkah sila ke-5 di jalankan? Mana suara banteng yang berjumlah 6 kursi di parlemen? Berani ikut jejak Adian? Merdeka ! ! ! (APL CN)